Anda di halaman 1dari 7

FORMULA SALEP GENTAMISIN

A. DEFINISI SALEP

Menurut farmakope Indonesia Edisi III, salep adalah sediaan setengah padat
yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obatnya harus
larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yang cocok.

B. KEUNTUNGAN SALEP
Penggunaan salep seperti halnya dengan bentuk sediaan lain , salep juga
memiliki keuntungan dalam penggunaan . Adapun keuntungan penngunaan salep
,antara lain:
a. Sebagai bahan pembawa subtansi obat untuk pengobatan kulit
b. Sebagai bahan pemulas pada kulit
c. Sebagai pelindung kulit, yaitu mencegah kontak permukaan kulit dengan
larutan berair dan rangsang kulit
d. Sebagai obat luar

C. KERUGIAAN SALEP
Sementara kerugiaan penggunaan salep hanya terletak pada basisnya saja.
Pertama , salep kekurangan basis hidrokarbon . Sifatnya berminyak dapat
meninggalkan noda pada pakaian serta kulit tercuci dan dibersihkan dari
permukaan kulit. Kedua, salep kekurangan basis adsorpsi, sehingga kurang tepat
digunakan sebagai pendukung bahan – bahan yang kurang stabil dengan adanya
air. Selain itu salep mempunyai sifat hidrofil atau pengikat air.(Widodo , 2013)

D. PERSYARATAN SALEP
a. Pemerian tidak boleh berbau tengik
b. Kadar, kecuali dinyatakan lain dan untuk salep yang mengandung obat
keras atau narkotik , kadar bahan obat adalah 10%
c. Dasar salep
d. Homogenitas , jika salep dioleskan pada sekeping kaca atau bahan
tranparan lain yang cocok , harus menunjukkan susunan yang homogen.
e. Penandaan , pada etiket harus tetara “ obat luar’’.( Syamsuni , 2005)
E. TIAP 10 GRAM MENGANDUNG :

NAMA BAHAN KONSENTRASI FUNGSI


GETAMIN 01%, ZAT AKTIF
CERA ALBA 3% BASIS
PROFIL PARABEN 0,01% PENGAWET
ALFA TOROFEROL 0,001% ANTIOKSIDAN
VASELIN ALBUM AD 10 GRAM BASIS

F. URAIAN ZAT AKTIF GETAMISIN KULIT


Indikasi : Informasi obat ini hanya untuk kalangan medis . Untuk pengobatan
Topical infeksi , primer dan sekunder pada kulit yang di sebabkan
Oleh bakteri yang peka terhadap gentamicin.

Komposisi : Getamicin sulfate 0,1%

Dosis : Krim/Salep Gentamicin dioleskan tipis pada daerah yang sakit


Sebanyak 3-4 kali sehari sampai tercapai kesembuhan daerah yang sakit
Boleh ditutupi dengan perban ( gauzedressing).
Aturan pakai : Dioleskan tipis tipis pada kulit yang bermasalah setelah kulit
Dibersihkan dan dikeringkan
Kontra Indikasi : Hipersensitif , infusiensi, ginjal.

G. URAIAN BAHAN
1.CERA ALBA
NAMA RESMI : CERA ALBA
NAMA LAIN : Malam putih
RUMUS KIMIA :
PEMERIAN : Zat padat
KELARUTAN : Praktis tidak larut
RANGE : 2- 3%
KENGGUNAAN : BASIS SALEP
2. PROFIL PARABEN
NAMA RESMI : PROPYLIS PRABENUM
NAMA LAIN : Profil praben
RUMUS KIMIA : C10H1203
PEMERIAN : Serbuk hablur putih , tidak berbau , tidak berasa
KELARUTAN : Sangat sukar larut dalam air, larut dalam 3,5 bagian
etanol (95%) p dalam 3 bagian etanol p, dalam 140 bagian
gliserin p dan dalam 40 bagian minyak lemak , mudah
larut dalam larutan alkali hidroksida.
RANGE : 0, 005% - 0,2%
KENGGUNAAN : PENGAWET

MEKANISME KERJA SEBAGAI PENGAWET : mempengaruhi dan mengganggu


Pertumbuhan mikroba, multiplikasi, dan metabolism melalui
Mechanism modifikasi pemeablitas sel dan
Menyebabakan kooboran komponen penyusun sel

3. ALFA TOROFEROL
NAMA RESMI : ALPHA TOCOPHEROL
NAMA LAIN : Vitamin E
RUMUS KIMIA : C29H50O2
PEMERIAN : Bening tidak berwarna , atau coklat kekuningan kental
cairan berminyak
KELARUTAN : Praktis tidak larut dalam air , larut bebas dalam aseton,
Etano, eter dan minyak nabati
RANGE : 0,001 %-0,05%
KENGGUNAAN : ANTIOKSIDAN MENCENGAH BAU TENGIK
MEKANISME KERJA SEBAGAI ANTIOKSIDAN :
4.VASELIN ALBUM
NAMA RESMI : VASELINUM ALBUM
NAMA LAIN : vaselin putih
RUMUS KIMIA :
PEMERIAN : Massa lunak , lengket, bening, putih ; sifat ini tetap setelah
zat dileburkan dan di biarkan hingga dingin tanpa di aduk.
KELARUTAN : praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) p;larut
dalam kloroform p, dalam eter p dan dalam eter minyak
tanah p, larutan kadang – kadang beropalesensi lemah.
RANGE : 10 – 30%
KENGGUNAAN : BASIS SALEP
MEKANISME KERJA SEBAGAI BASIS SALEP:

H. PERHITUNGAN
GETAMICIN 0,1% = 0,1 +10
100
= 0,01 gram
CERA ALBA 3% = 3 + 10
100
= 0,3 gram
PROFIL PARABEN 0,01% = 3+ 10
100
= 0,3 gram
ALFA TOKOFEROL 0,001% = 0,001 + 10
100
= 0,0001 gram
VASELIN ALBUM = 10 gram – (0,01+ 0,3+ 0,001+ 0,0001)
= 10 gram – 0.3111 gram
= 9,6889 gram
I. CARA PEMBUATAN SEDIAAN SALEP GENTAMISIN
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Ditimbang bahan satu persatu
3. Dimasukkan Gentamisin dan propil paraben kedalam lumpamg di gerus hingga
homogeny ( campuran 1)
4. Dileburkan vaselin putih dengan suhu 70 c
5. Dimasukkan vaselin putih yang telah dileburkan ke dalam lumpang, di gerus hingga
homogeny
6. Ditambahkan tokoferol ke dalam lumpang , gerus hingga ( campuran 2)
7. Dimasukkan campuran 2 kedalam campuran 1, digerus ad homogeny
8. Dimasukkan ke dalam pot salep, kemudian diberi etiket biru dengan tanda
pemakaian luar

J. UJI EVALUASI FISIK


a. Uji organoleptik pengujian
Organoleptik dilakukan dengan mengamati sediaan salep dari bentuk , bau dan
warna sediaan .
b. Uji PH
Salep pengukuran nilai ph mengunakan alat bantu stik ph universal yang di
celupkan ke dalam 0,5 g
c. Uji homogenitas
Homogenitas sediaan di lakukan dengan cara mengamati hasil pengolosan
salep pada plat kaca
d. Uji daya sebar
Sebanyak 0,5 gram salep di letakan di atas kaca bulat yang berdiameter
15cm.

DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI 1979 Farmakope Indonesia Edisi ke 3 . Departemen kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta

Depkes RI , 1995. Farmaope Indonesia Edisi ke 4 . Departemen kesehatan


Republik Indonesia , Jakarta

Anda mungkin juga menyukai