Jenis fungsi statistik yang paling sering digunakan untuk mengolah data adalah fungsi Autosum
yang terdiri atas SUM, AVERAGE, MAX, MIN, dan COUNT NUMBERS. Kelima fungsi tersebut
termasuk dalam kategori formula “Math & Trig and Statistical” (Matematika dan Trigonometri),
tetapi banyak yang menyebutnya dengan fungsi statistik dalam Excel. Fungsi-fungsi autosum
diterapkan pada suatu seri data yang berupa angka. Fungsi Autosum dapat diaktifkan melalui
tombol yang teradapat pada grup Editing pada menu Home atau grup Function Library ribbon
Formulas. Fungsi yang diaktifkan secara otomatis adalah fungsi SUM jika icon autosum di klik
secara langsung.
1. Fungsi AVERAGE
Fungsi jenis ini digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari sebuah data. Sintaks yang
digunakan adalah : =AVERAGE(number1,[Number2],...)
Contoh :
Salin contoh data dalam tabel berikut dan tempelkan ke dalam sel A lembar kerja Excel
yang baru. Agar rumus menunjukkan hasil, pilih datanya, tekan F2, lalu tekan Enter. Jika
perlu, Anda bisa menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua data.’
2. Fungsi AVERAGEIF
Fungsi ini digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari sebuah data dengan sebuah
kriteria. Sintaks yang digunakan adalah: =AVERAGEIF(range,criteria,average_range).
Contoh:
1
Salin contoh data di dalam tabel berikut ini dan tempel ke dalam sel A lembar kerja Excel
yang baru. Agar rumus menunjukkan hasil, pilih datanya, tekan F2, lalu tekan Enter. Jika
perlu, Anda bisa menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua data.
3. Fungsi MEDIAN
Fungsi jenis ini digunakan untuk menghitung nilai tengah dari sebuah data. Sintaks yang
digunakan adalah: =MEDIAN(Number1,number2,...)
Contoh :
Salin contoh data di dalam tabel berikut ini dan tempel ke dalam sel A lembar kerja Excel
yang baru. Agar rumus menunjukkan hasil, pilih datanya, tekan F2, lalu tekan Enter. Jika
perlu, Anda bisa menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua data.
2
Rumus Deskripsi Hasil
Median angka 5 di rentang A2:A6. Karena ada 5 nilai, yang ketiga
=MEDIAN(A2:A6) 3
adalah median.
Median angka 6 di rentang A2:A7. Karena ada enam angka,
=MEDIAN(A2:A7) 3,5
mediannya ada di titik tengah antara angka ketiga dan keempat.
4. Fungsi MODE
Fungsi jenis ini digunakan untuk menghitung angka yang paling sering muncul. Sintaks
yang digunakan adalah: =MODE(number1,number2,...)
Contoh:
Salin contoh data di dalam tabel berikut ini dan tempel ke dalam sel A lembar kerja Excel
yang baru. Agar rumus menunjukkan hasil, pilih datanya, tekan F2, lalu tekan Enter. Jika
perlu, Anda bisa menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua data.
3
5. Fungsi MAX
Fungsi jenis ini digunakan untuk menghasilkan nilai terbesar dalam satu range. Sintaks
yang digunakan adalah: =MAX(Number1,Number2,...)
Contoh :
Salin contoh data di dalam tabel berikut ini dan tempel ke dalam sel A lembar kerja Excel
yang baru. Agar rumus menunjukkan hasil, pilih datanya, tekan F2, lalu tekan Enter. Jika
perlu, Anda bisa menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua data.
6. Fungsi MIN
Fungsi jenis ini digunakan untuk menghasilkan nilai terkecil dalam satu range. Sintaks
yang digunakan adalah: =MIN(Number1,Number2,...)
Contoh :
Salin contoh data di dalam tabel berikut ini dan tempel ke dalam sel A lembar kerja Excel
yang baru. Agar rumus menunjukkan hasil, pilih datanya, tekan F2, lalu tekan Enter. Jika
perlu, Anda bisa menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua data.
4
Rumus Deskripsi Hasil
=MIN(A2:A6) Angka terkecil di rentang A2:A6. 2
7. Fungsi COUNT
Fungsi yang digunakan untuk menghitung banyaknya data angka dalam suatu range yang
telah ditentukan (diblok/dipilih). Dengan demikian data yang bukan angka tidak akan
terhitung oleh fungsi COUNT ini. Sintaks yang digunakan adalah: =COUNT(Value1,
[Value2],...)
Contoh :
Salin contoh data dalam tabel berikut dan tempelkan ke dalam sel A lembar kerja Excel
yang baru. Agar rumus menunjukkan hasil, pilih datanya, tekan F2, lalu tekan Enter. Jika
perlu, Anda bisa menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua data.
8. Fungsi COUNTBLANK
Fungsi ini untuk menghitung jumlah sel-sel tidak bernilai (null) atau data kosong (sel
kosong) pada suatu range. Sintaks yang digunakan adalah: =COUNTBLANK(range)
Contoh:
Salin contoh data di dalam tabel berikut ini dan tempel ke dalam sel A lembar kerja Excel
yang baru.
5
Rumus Deskripsi Hasil
=COUNTBLANK(A2:B5) Menghitung sel kosong dalam rentang di atas. 2
9. Fungsi COUNTIFS
Fungsi ini digunakan untuk menghitung data dari beberapa Range dengan lebih dari satu
kriteria. Sintaks yang digunakan adalah: =COUNTIFS(Criteria_range1,Criteria1,
[Criteria_range2],[Criteria2],....). Pada dasarnya Criteria merupakan alamat dari nilai
kunci, sedangkan Criteria Range adalah area dimana criteria yang ingin dicari berada.
Contoh :
Salin contoh data dalam tabel berikut ini, dan tempelkan ke dalam sel A1 lembar kerja
Excel yang baru. Agar rumus menunjukkan hasil, pilih datanya, tekan F2, lalu tekan Enter.
Jika perlu, Anda bisa menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua data.
6
10. Fungsi LARGE
Fungsi jenis ini digunakan untuk mencari nilai terbesar ke-x dari sebuah data. Sintaks yang
digunakan adalah =LARGE(array,k) dimana array adalah kumpulan data, dan k sebagai
rangking nilai terbesar yang dicari.
Contoh :
Salin contoh data di dalam tabel berikut ini dan tempel ke dalam sel A lembar kerja Excel
yang baru. Agar rumus menunjukkan hasil, pilih datanya, tekan F2, lalu tekan Enter. Jika
perlu, Anda bisa menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua data.
Contoh :
Salin contoh data di dalam tabel berikut ini dan tempel ke dalam sel A lembar kerja Excel
yang baru. Agar rumus menunjukkan hasil, pilih datanya, tekan F2, lalu tekan Enter. Jika
perlu, Anda bisa menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua data.
7
Rumus Deskripsi (Hasil) Hasil
=SMALL(A2:A10;4) Angka terkecil ke-4 di kolom pertama 4
=SMALL(B2:B10;2) Angka terkecil ke-2 di kolom kedua 1,2
8
13. Fungsi QUARTILE
Fungsi ini mirip dengan percentile, tetapi fungsi jenis ini membagi area langsung menjadi
4 bagian. Sintaks yang digunakan adalah: =QUARTILE(array,quart) dimana array sebagai
kumpulan data dan quart memliki nilai 0 sampai 4 dengan ketentuan sebagai berikut :
a. 0 = percentile 0% sebagai nilai minimal (min)
b. 1 = percentile 25% sebagai nilai quartile pertama
c. 2 = percentile 50% sebagai nilai quartile kedua (median)
d. 3 = percentile 75% sebagai nilai quartile ketiga
e. 4 = percentile 100% sebagai nilai quartile keempat (max)
Contoh :
Salin contoh data di dalam tabel berikut ini dan tempel ke dalam sel A lembar kerja Excel
yang baru. Agar rumus menunjukkan hasil, pilih datanya, tekan F2, lalu tekan Enter. Jika
perlu, Anda bisa menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua data.