Anda di halaman 1dari 2

PENTINGNYA PENATA ANESTESI DI BIDANG KESEHATAN

2. GAGASAN

Bagian gagasan berisi uraian tentang:

a. Persoalan pencetus gagasan (diperoleh dari fenomena sosial budaya

masyarakat di semua strata, dan tatanan kehidupan di era teknologi dan

lainnya).

Secara umum, perawat/penata anestesi berperan sebagai penghubung yang penting


antara pasien dengan pemberi pelayanan kesehatan. Dokter spesialis anestesi didalam
menjalankan praktiknya dibantu oleh mitra kerja yang terdekat adalah perawat/penata
anestesi. Perawat/penata anestesi dalam menjalankan profesinya terbatas pada asuhan
keperawatan anestesi dan dapat menerima delegasi pelayanan oleh dokter spesialis anestesi.

Saat ini kebutuhan akan penata anestesi di Indonesia cukup tinggi, namun hingga saat
ini belum banyak Perguruan Tinggi Kesehatan yang memiliki Program Studi Sarjana Terapan
Keperawatan Anestesiologi. Penata anestesi sendiri masih belum dianggap sebagai karir yang
menarik bagi banyak mahasiswa sarjana.

Dari data yang diperoleh dari Asosiasi Institusi Pendidikan Keperawatan


Anestesiologi Indonesia (AIPKANI) saat ini ketersediaan perawat anestesi di Indonesia baru
terdapat 22 ribu penata anestesi dari 2.350 rumah sakit. 70 persennya ada di Jawa dan 30
persen tersebar di Rumah Sakit seluruh Indonesia, itupun hanya ada di Ibukota Provinsi,
belum menjangkau Kota kecil. Selama ini petugas kesehatan yang membantu dokter
spesialis anestesi, merupakan perawat yang dilatih anestesi, padahal saat ini Pemerintah
mewajibkan penata anestesi merupakan lulusan Pendidikan Formal, kebutuhan penata
anestesi sangat tinggi, yang ada sekarang ini baru produk-produk pelatihan, dan itu
jumlahnya juga belum banyak , baru sebatas perawat yang dilatih selama 6 bulan anestesi.

b. Solusi yang menjadi konten ilmiah artikel (pentingnya penata anestesi di bidang
kesehatan).

Penata anestesi masih sangat diperlukan oleh RS atau pelayanan kesehatan lain
sebagai MITRA dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dokter spesialis anestesi dan praktisi
medis profesional lainnya. Menurut standar, seorang dokter anestesi harus didampingi oleh
dua (2) orang penata anestesi dalam setiap prosedur operasi. Penata anestesi juga
melaksanakan pelayanan, komunikasi, informasi dan edukasi tindakan operasi. Khususnya
dalam membantu dokter spesialis anestesi dalam tindakan operatif. Namun jumlah profesi
penata anestesi yang masih minim maka standar tersebut belum dapat dipenuhi. Jumlahnya
yang masih minim dari standar dan sebaran yang tidak merata melihat geografis Indonesia
yang luas menjadi peluang yang sangat bagus memilih prodi ini.

Keterampilan penata anestesi perlu dilatihkan sejak awal hingga akhir pendidikan
bidang keperawatan Anestesi atau Penata Anestesi secara berkesinambungan. Dalam
melaksanakan praktik, lulusan institusi pendidikan bidang keperawatan anestesi atau penata
anestesi harus menguasai keterampilan Asuhan Kepenataan Anestesi. Kemampuan Penata
anestesi di dalam standar kompetensi ini dapat ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan dalam rangka menyerap perkembangan ilmu dan teknologi yang
diselenggarakan oleh lembaga yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Daftar Keterampilan Penata Anestesi ini disusun dengan tujuan untuk
menjadi acuan bagi institusi pendidikan bidang keperawatan anestesi atau Penata Anestesi
dalam menyiapkan sumber daya yang berkaitan dengan keterampilan minimal yang harus
dikuasai oleh lulusan Institusi pendidikan bidang keperawatan anestesi atau Penata
Anestesi.Daftar Keterampilan Penata Anestesi dibagi dalam 4 tingkat kemampuan. Pada
setiap keterampilan ditetapkan tingkat kemampuan yang harus dicapai di akhir pendidikan
bidang keperawatan anestesi atau Penata Anestesi dengan menggunakan Piramid Miller
(knows, knows how, shows, does).

c. Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu mengimplementasikan gagasan dan


peran atau kontribusi masing-masingnya.

Pihak-pihak yang dapat berkontribusi dalam membantu mengimplementasikan gagasan


yaitu seperti perguruan tinggi kesehatan di Indonesia sudah harus mempertimbangkan
mengenai pembukaan jurusan keperawatan Anestesiologi, karena mengingat pentingnya
penata anestesi di bidang kesehatan. Karena keberadaan mereka sebagai pelaksana tugas
anestesi membantu dokter anestesi mempunyai peran yang cukup diperhitungkan. Dengan
begitu besarnya cakupan pelayanan bedah di RS, mustahil dokter anestesi harus mencover
semua aktifitas pembiusan seorang diri. Keberadaan para perawat anestesi tentu sangat
membantu terlaksananya kegiatan pembedahan.Dengan jumlah kamar operasi yang banyak
merupakan tantangan tersendiri dalam dunia pembedahan. Hal ini memerlukan kesolidan dari
tim yang melaksanakan prosedur bedah. Keberadaan perawat anestesi akan sangat vital untuk
membantu kegiatan selama operasi. Perawat Anestesi selalu siaga menghadapai berbagai
tugas berat yang menanti.

Anda mungkin juga menyukai