Anda di halaman 1dari 13

NEST

ESI
B1

GROUP 1
PENATALAKSANAAN PASIEN
KRITIS BATU EMPEDU
AISYAH NUR AZIZAH, S.Tr.Kep., M.Tr.Kep
let’s introduce
GROUP 1

1.Muh Zulkifli 2.M Kevin Caesario


Salim_2111604039 Mahardika_2111604081

3.Vrillia Adira 4.Ratu Mona 5.Rabiyatull Adawiya


Sari_2111604082 Calista_2111604083 S.M_2111604086
A. Latar Belakang
Batu empedu ini terbentuk dari partikel-partikel keras yang
mengendap dalam kantong atau saluran empedu. Kolelitiasis
atau batu empedu adalah suatu komponen-komponen empedu
seperti bilirubin, kolesterol, garam empedu, protein, kalsium,
asam lemak, dan fosfolipid yang mengendap dalam kantong
empedu (Rizky & Dessy, 2018). Endapan-endapan ini
biasanyadapat ditemukan di dalamkantong empedu atau di
dalamsaluran empedu atau bahkan dapatditemukan dalam
keduanya.

----
1.Pengertian Batu Empedu atau Kolelitiasis
Cholelitiasis adalah timbunan batu kristal dalam kandung empedu atau
di dalam saluran empedu. Batu yang ditemukan di dalam kandung empedu
disebut kolelitiasis, sedangkan batu yang ada di dalam saluranempedu
disebut koledokolitiasis. Batu empedu dapat didefinisikan sebagai
endapan satu atau lebih komponen empedu,seperti kolesterol, bilirium,
garam empedu dan protein.

-----
2. Klasifikasi
Menurut gambaran makroskopis dan komposisi kimianya, batu empedu
digolongkan atas 3 (tiga) golongan. (Sylvia and Lorraine, 2006)

Batu pigmen
Batu pigmenkalsium
Batu kolesterol Batu campuran
bilirubin
Batu pigmen hitam
3. Etiologi
Menurut Cahyono2014 etiologi Kolelitiasis yaitu:

Supersaturasi kolesterol secara umum komposisi.

Pembentukan inti kolesterol

Penurunan fungsi kandung empedu


Faktor yang mempengaruhi:
Obesitas
a. Jenis Kelamin
4. Anatomi Fisiologi

a. Anatomi kandung empedu b. Fisiologi empedu


Empedu adalah produk hati, merupakan
Struktur empedu
cairan yang mengandung mucus, mempunyai
bagian bagian empedu :Fundus Vesica
warna kuning kehijauan dan mempunyai
fellea,Korpus vesica felleaKolum vesica
reaksi basa. Komposisi empedu adalah
fellea
garam-garam empedu, pigmen empedu,
Cairan empedu
kolesterol, lesitin, lemak dan garam
Unsur-unsur cairanempedu
organic. Pigmen empedu terdiri dari bilirubin
Saluran empedu
dan biliverdin.
5. Patofisiologi
Pembentukan batu empedu dibagi menjadi tiga tahap:
(1) pembentukan empedu yang supersaturasi,
(2) nukleasi atau pembentukan inti batu, dan
(3) berkembang karena bertambahnya pengendapan.
Kelarutan kolesterol merupakan masalah yang terpenting dalam
pembentukan semua batu, kecuali batu pigmen. Supersaturasi empedu
dengan kolesterol terjadibila perbandingan asam empedu dan fosfolipid
(terutama lesitin) dengan kolesterol turun di bawah harga tertentu.
Secara normal kolesterol tidak larut dalam media yang mengandung
air.
woc
7. Manifestasi Klinis
Menurut ((Nurarif & Kusuma, 2013) tanda dan gejalakolelitiasis adalah :

1. Sebagian bersifat asimtomatik


2. .Nyeri tekan kuadran kanan atas atau midepigastrik samar yang menjalarke punggung atau region bahu
kanan
3. Sebagian klien rasa nyeri bukan bersifat kolik melainkan persisten
4. Mual dan muntahserta demam
5. iIkterus obstruksi pengaliran getah empedu ke dalam duodenum akan menimbulkan gejala yang khas, yaitu:
getah empedu yang tidak lagi dibawa ke dalam duodenum akan diserap oleh darah dan penyerapan empedu ini
membuat kulit dan membrane mukosa berwarna kuning. Keadaan ini sering disertai dengan gejala gatal-gatal
pada kulit.
6. Perubahan warna urine dan feses. Ekskresi pigmen empedu oleh ginjal akan membuat urine berwarna sangat
gelap. Feses yang tidak lagi diwarnai oleh pigmen empedu akan tampak kelabu, dan biasanya pekat yang
disebut “clay colored”
7. Regurgitasi gas: flatus dan sendawa
8. Defisiensi vitamin obstruksi aliran empedu juga akan membantu absorbsi vitamin A, D, E, K yang larut lemak.
Karena itu klien dapat memperlihatkan gejala defisiensi vitamin-vitamin ini jika obstruksi atau sumbatan
bilier berlangsumg lama. Penurunan jumlah vitamin K dapat mengganggu pembekuan darah yang normal.
Komplikasi
01 Kolesistitis

02 Pancreatitis biliar

03 Kolangitis

04 Obstruksi usus akibat batu empedu


(gallstone ileus)
- Asimtomatik - Hidrop kandung empedu
- Obstruksi duktus sistikus - Empiema kandung empedu
- Kolik bilier - Fistel kolesistoenterik
- Kolesistitis akut - Batu empedu sekunder (Pada 2-6% penderita,
- Peri Kolesistitis saluran menciut kembali dan batu empedu muncul
- Peradangan pankreas (pankreatitis) lagi)
- Perforasi
- Kolesistitis kronis
KESIMPULAN
d is e b a b k a n o le h te r ga n ggunya
p e n y a k it h e p a to b il e r k r onik yang
Cholelithiasis adalah a n d a i d e n g a n p e m b e n tu kan batu
a n a s a m e m p e d u ya n g d it
rol, b il ir u b in d dangkan
metabolisme dari koleste u d i d a la m e mpedu (P im p a le e t a l. , 2 0 19 ). S e
pe d u h e p a ti c a ta mpedu
empedu dalam saluran em d a la h r e a k s i inflamas i a k u t d in d in g k a n du n g e
ka n d u n g e m p e d u ) a 21).
kolesistitis akut (radang s , n y e r i te k a n , d an d e m a m (T e r u y o s h i e t a l. , 2 0
h a n n y e ri pe ru t k a n a n a ta
y a n g d is e r ta i k e lu

GROUP2
erima Kasih
T

Anda mungkin juga menyukai