Anda di halaman 1dari 11

KELO

MPO
K2
PENANGANAN PASCA ERUPSI
GUNUNG MARAPI
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DOSEN PENGAMPU: NIA HANDAYANI, S.TR.KEP., M.K.M


IN THE
MEMBERS :
1. Vrilia Adira Sari (2111604082)
2. Ratu Mona Calista (2111604083)
3. Wulandari Yulia Anggraeni (2111604085)
4. Rabiyatull Adawiya S. Mamuki (2111604086)
5. Fikri Al Mufid Mutakin (2111604088)
6. Nur Mauludia Azizah (2111604089)
7. Maretha Asih Rossiana (2111604090)
8. Yoan Shalimar Pranatio (2111604091)
LATAR BELAKANG
Dalam Undang undang Dasar 1945 yang ditegaskan kembali pada Undang
Undang nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, menyatakan
bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia bertanggung jawab melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan
tujuan untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat, termasuk
perlindungan terjadinya suatu bencana, guna mewujudkan kesejahteraan
umum yang berlandaskan Pancasila.

Mengingat kepada keadaan yang terjadi sekarang ini seharusnyalah


Pemerintah Daerah patut menyusun dan membuat suatu perencanaan
tentang penanggulangan secara dini serta mengantisipasi sekecil mungkin
dampak dari suatu bencana yang akan terjadi. Dan untuk mengantisipasi serta
penangganan secara langsung kejadian bencana, Pemerintah Daerah harus
menyusun Rencana Kontinjensi penangulangan bencana terutama bencana
letusan gunung api marapi.

Penyuluhan ini diberikan sebagai edukasi untuk korban pasca bencana gunung
meletus yang memerlukan bantuan secara psikososial. Dalam kesempatan ini
BPBD membantu dengan memberikan penyuluhan tentang cara beradaptasi
terhadap bencana yang datang tiba-tiba. Bencana alam tidak bisa di tebak
datangnya. Jadi masyarakat yang tinggal di daerah berpotensi bencana alam
harus waspada terhadap kejadian-kejadian yang datangnya tidak bisa di
pastikan.
Setelah diberikan penyuluhan,
diharapkan korban bencana gunung

1.TUJUAN UMUM
meletus mampu memahami dan
mengerti tentang cara beradptasi
terhadap lingkungan pasca
bencana.

Menjelaskan Cara Beradaptasi

2.TUJUAN KHUSUS Terhadap Lingkungan Pasca


Bencana
Menyebutkan Dampak dari
Bencana.
Mengetahui Peran Perempuan
dalam Penanganan Gunung
Meletus
LOKASI DAN PRIOR
ITAS
Lokasi yang akan kam
i tuju berada di
Mushalla Al-Burkan,
Aie Angek,
Kabupaten Tanah Da
tar,
Sumatera Barat. Den
gan prioritas atau
sasaran penyuluhan
adalah korban
bencana Erupsi Gun
ung Marapi.
Definisi bencana
Macam-macam bencana
alam

Penyebab bencana alam


Pengertian gunung meletus

ISI Penyebab gunung meletus

PENYULUHAN Tanda-tanda gunung


meletus
Dampak gunung Meletus

Hal yang harus dilakukan


saat terjadi gunung meletus
Hal yang harus dilakukan
setelah gunung meletus

Peran Perempuan dalam


Penanganan Gunung
Meletus
METODE PENYULUHAN
Metode yang digunakan
dalam penyuluhan adalah
ceramah dan tanya jawab.

MEDIA DAN ALAT


Media dan alat yang digunakan
dalam penyuluhan adalah Laptop,
Infocus, Power Point, Poster,
Mikrofon dan Sound System.
EVALUASI
Terdapat 3 evalusi yang
akan di lakukan yaitu:
evaluasi struktur.
evaluasi proses.
evaluasi akhir.
Peran Perempuan dalam Penanganan
Erupsi Gunung Meletus

1.⁠⁠Evakuasi dan Keselamatan


2.⁠⁠Bantuan Kemanusiaan
3.⁠⁠Kesehatan dan Kesejahteraan
4.⁠⁠Pemulihan dan Rekonstruksi
KESIMPULAN
Dengan adanya peringatan dini yang efektif, evakuasi
yang terkoordinasi, serta kerjasama yang baik antara
pihak terkait, penanganan saat erupsi gunung meletus
menjadi suatu proses holistik yang mampu melindungi
nyawa masyarakat dan meminimalkan dampak negatif.
Kesigapan, komunikasi yang jelas, dan upaya pemulihan
pasca bencana menjadi fondasi penting dalam
menjaga keamanan dan kesejahteraan komunitas yang
terkena imbas erupsi gunung meletus.
THANK YOU
Kelompok 2

Anda mungkin juga menyukai