Anda di halaman 1dari 18

Maintenance

and
Reliability
RELIABILITY
Adalah probabilitas suatu mesin akan berfungsi baik dalam suatu
jangka waktu tertentu.
Unit ukuran dasar untuk reliability adalah:
1. Failure Rate (FR)
jumlah kegagalan
FR(%)  x 100%
jumlah unit yang diperiksa
jumlah kegagalan
FR(N) 
jumlah wak tu operasi

2. Mean Time Between Failures (MTBF)


adalah waktu yang diharapkan antara suatu perbaikan dengan
kegagalan berikutnya dari suatu komponen atau mesin.
1
MTBF 
FR(N)
CONTOH
Dilakukan pemeriksaan terhadap 20 buah AC yang beroperasi
selama 1.000 jam. Dua buah AC rusak selama waktu pemeriksaan
yaitu yang pertama rusak setelah 200 jam dan yang lain rusak
setelah 600 jam. Hitung FR & MTBF nya!
jumlah kegagalan 2
FR(%)  x 100%  x 100%  10%
jumlah unit yang diperiksa 20

Jumlah waktu keseluruhan = 20 x 1000 jam


= 20.000 jam
Jumlah waktu tidak beroperasi
= waktu tidak beroperasi mesin 1 + waktu tidak beroperasi mesin 2
= (1000 jam – 200 jam) + (1000 jam – 600 jam)
= 800 jam + 400 jam
= 1200 jam
Jumlah waktu operasi = 20.000 jam – 1.200 jam = 18.800 jam

jumlah kegagalan 2
FR(N)    0,000106 kegagalan/ jam
jumlah wak tu operasi 18800

1 1
MTBF    9434 jam
FR(N) 0,000106
Reliability System
Untuk suatu sistem yang bersifat seri, maka reliability sistem
dapat dicari dengan rumus:
Rs = R1 x R2 x R3 x … x Rn
Dimana: R1 = reliability komponen 1
R2 = reliability komponen 2

Contoh:
R1 R2 R3
0,90 0,80 0,99 Rs

Rs = 0,90 X 0,80 X 0,99 = 0,7128 = 71,28 %


Untuk meningkatkan reliability sistem, biasanya dibuat sistem
paralel dalam penggunaan komponen. Jadi ada semacam sistem
back-up.
Jika suatu komponen disediakan back-upnya sebanyak 1 buah
maka reliability komponen tersebut dapat dicari dengan cara:

 probabilit as   probabilit as   probabilit as 


     
 komponen   komponen   kebutuhan 
 pertama    kedua  x  komponen 
     
 bekerja   bekerja   kedua 
     
Misal: Jika komponen 1 dan komponen 2 masing-
masing disediakan 1 komponen sebagai backup, maka
Reliability Systemnya menjadi:

R1 0,9 R2 0,8

R2 R3
R1 0,9 0,8 0,99
R1*= 0,9 + [0,9 x (1 - 0,9)] R2*= 0,8 + [0,8 (1-0,8)] R3= 0,99
= 0,99 = 0,96

Rs = R1* x R2* x R3
= 0,99 x 0,96 x 0,99
= 0,94
Penentuan Berapa Lama Maintenance
Harus Dilakukan
Sebuah perusahaan mempunyai 5 mesin. Bagian maintenance perusahaan
tersebut telah menyetujui rencana preventive maintenance dengan biaya $ 100
setiap kali kunjungan. Jika terjadi kerusakan mesin, maka dikeluarkan biaya rata-
rata $ 250 untuk memperbaiki. Berdasarkan catatan diketahui probabilitas
terjadinya kerusakan mesin sbb:
Bulan terjadi kerusakan Probabilitas
1 0,2
2 0,1
3 0,3
4 0,4

• Mana yang sebaiknya dilakukan, breakdown maintenance atau preventive


maintenance?
• Jika preventive maintenance hendak dilakukan, berapa bulan sekali sebaiknya
dilakukan?
Hitung Biaya Breakdown Maintenance
Expected time breakdown
=  (bulan terjadi kerusakan x probabilitas terjadi kerusakan)
= (1 x 0,2) + (2 x 0,1) + (3 x 0,3) + (4 x 0,4)
= 2,9 bulan

Biaya breakdown rata-rata per bulan


= (5 unit x $250) : 2,9 bulan = $ 431
Rumus
Expected number of breakdown (Bn)
= N Σ Pn + B(n-1) P1 + B(n-2) P2 + … + B1 P(n-1)

Dimana:
n = jumlah bulan antar kerusakan
N = jumlah mesin
Pn = probabilitas mesin rusak selama n bulan
setelah maintenance
Biaya Preventive Maintenance 1 bulan sekali

Bn = N Σ Pn + B(n-1) P1 + B(n-2) P2 + … + B1 P(n-1)


jumlah mesin
n = 1  B(1-1) = B0
n = 1 bulan  P1 tidak ada B0, karena tidak ada 0 bulan
Karena B(n-1) tidak ada, maka
B(n-2) dst tidak ada

B1 = NP1 = 5 . 0,2 = 1  artinya kemungkinan jumlah kerusakan


mesin dalam 1 bulan adalah 1

Total Cost Maintenance per bulan


= Preventive Cost per bulan + Breakdown Cost per bulan
= $100 + 1 . $250
= $350 / bulan
Biaya Preventive Maintenance 2 bulan sekali

Bn = N Σ Pn + B(n-1) P1 + B(n-2) P2 + … + B1 P(n-1)


jumlah mesin
n = 2  B(2-1) = B1
n = 1 & 2 bulan n = 2  B(2-2) = B0  tidak ada B0
 P1 + P2

B2 = N (P1 + P2) + B1 . P1
= 5 (0,2 + 0,1) + 1 . 0,2
= 1,7  artinya kemungkinan jumlah kerusakan mesin dalam
2 bulan adalah 1,7
Jadi rata-rata breakdown per bulan = 1,7 : 2 = 0,85
Preventive Cost 2 bulan = $100
Jadi Preventive Cost per bulan = $100 : 2 = $50

Breakdown Cost per bulan = 0,85 . $250 = $212,5

Total Cost Maintenance per bulan


= Preventive Cost per bulan + Breakdown Cost per bulan
= $50 + $212,5
= $262,5 / bulan
Biaya Preventive Maintenance 3 bulan sekali

Bn = N Σ Pn + B(n-1) P1 + B(n-2) P2 + … + B1 P(n-1)

B3 = N (P1 + P2 + P3) + B2 . P1 + B1 . P2
= 5 (0,2 + 0,1 + 0,3) + 1,7 . 0,2 + 1 . 0,1
= 3,44  artinya kemungkinan jumlah kerusakan mesin dalam
3 bulan adalah 3,44
Jadi rata-rata breakdown per bulan = 3,44 : 3 = 1,15
Preventive Cost 3 bulan = $100
Jadi Preventive Cost per bulan = $100 : 3 = $33,33

Breakdown Cost per bulan = 1,15 . $250 = $287,5

Total Cost Maintenance per bulan


= Preventive Cost per bulan + Breakdown Cost per bulan
= $33,33 + $287,5
= $320,83 / bulan
Biaya Preventive Maintenance 4 bulan sekali

Bn = N Σ Pn + B(n-1) P1 + B(n-2) P2 + … + B1 P(n-1)

B4 = N (P1 + P2 + P3 + P4) + B3 . P1 + B2 . P2 + B1 . P3
= 5 (0,2 + 0,1 + 0,3 + 0,4) + 3,44 . 0,2 + 1,7 . 0,1 + 1 . 0,3
= 6,158  artinya kemungkinan jumlah kerusakan mesin dalam
4 bulan adalah 6,158
Jadi rata-rata breakdown per bulan = 6,158 : 4 = 1,54
Preventive Cost 4 bulan = $100
Jadi Preventive Cost per bulan = $100 : 4 = $25

Breakdown Cost per bulan = 1,54 . $250 = $385

Total Cost Maintenance per bulan


= Preventive Cost per bulan + Breakdown Cost per bulan
= $25 + $385
= $410 / bulan
 Jadi perusahaan sebaiknya melakukan Preventive
Maintenance karena biaya maintenancenya lebih kecil
 Sebaiknya perusahaan melakukan Preventive Maintenance
2 bulan sekali karena biayanya paling kecil $262,5

Anda mungkin juga menyukai