Anda di halaman 1dari 2

NAMA : WAHYU ADHI

NIM : 123012011093
TUGAS MATAKULIAH
SISTEM PENCEGAHAN FRAUD & PENELUSURAN ASET

Ringkasan Kasus
Kasus pembobolan dana nasbah Citibank senilai Rp40 miliar oleh Inong Malinda
alias Melinda Dee yang menjabat sebagai Relationship Manager Citigold. Melinda
Dee melakukan tindak pidana pencucian dana nasabah Citibank sebesar lebih dari
Rp 16 milyar. Nasabah-nasabah yang ditangani Malinda biasanya adalah nasabah
kelas kakap dengan dana lebih dari Rp 500 juta. Sedangkan bank-bank di Indonesia
masih didominasi bukan oleh nasabah seperti itu. Motif pelaku adalah untuk
memuaskan dan menyenangkan suami keduanya yaitu Andhika Gumilang.
Pembobolan simpanan nasabah oleh Melinda selama kurang lebih tiga tahun sejak
tahun 2009 berakhir 23 Maret 2011. Kepolisian menjerat Melinda dengan pasal 49
ayat 1 dan 2 UU no 7 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU No.10/1998
tentang perbankan dan atau pasal 6 UU No.15/2002 sebagaimana diubah dengan
UU No.25/2003 sebagaimana diubah dengan UU No.8/2010 tentang tindak pidana
pencucian uang. Selain itu, Malinda Dee melakukan kejahatannya dengan
mengaburkan transaksi dan pencatatan tidak benar terhadap beberapa slip transfer
penarikan dana pada rekening nasabah Citibank. Selain menjerat Melinda, Andhika,
Visca, dan Ismail, polisi juga menyeret rekan kerja Melinda yakni Reniwati Hamid,
RJ selaku Cash Official Manajer atau atasan teller, dan SW selaku Cash Supervisor
Manager. Mereka menyusul Dwi Herawati binti Harno Wijoyo, Novianty Iriane
binti Emon, dan Betharia Panjaitan yang lebih dahulu ditetapkan sebagai tersangka
dan tengah menjalani persidangan dengan tuduhan turut membantu perbuatan
Melinda.
Pasal yang Dilanggar
Pasal 49 ayat 1 dan 2 UU No 7 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU No 10
tahun 1998 tentang perbankan dan atau pasal 6 UU No 15 tahun 2002 sebagaimana
diubah dengan UU No 25 tahun 2003 sebagaimana diubah dengan UU no 8 tahun
2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.
Sesuai dengan pasal 2 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak
Pidana Pencucian Uang, tindak pidana yang menjadi pemicu terjadinya pencucian
uang meliputi korupsi, penyuapan, penyeelundupan barang/tenaga kerja/imigran,
Perbankan, narkotika, psikotropika, perdagangan budak/wanita/anak/senjata gelap,
penculikan, terorisme, pencurian, penggelapan, dan penipuan.
Modus Operandi
Modus Operandi yang dilakukan pelaku sebagai karyawan bank adalah dengan
sengaja melakukan pengaburan transaksi dan pencatatan tidak benar terhadap
beberapa slip transfer. Slip transfer digunakan untuk menarik dana pada rekening
nasabah dan memindahkan dana milik nasabah tanpa seizin nasabah ke beberapa
rekening yang dikuasai oleh pelaku. Pelaku mengalirkan hasil penggelapan dana
nasabah Citibank ke 30 rekening. Total dana yang digelapkan pelaku diduga
mencapai lebih dari Rp 16 milyar. Dana tersebut dibelanjakan barang mewah
berupa empat mobil mewah dan dua apartemen.
Lemahnya Sistem Pengendalian Internal Bank & Rekomendasi
Kasus di Citibank ini terjadi terutama karena tidak bekerjanya internal control.
Supervisi oleh atasan juga tidak optimal. Mereka juga tidak mengimplementasikan
rotasi karyawan secara berkala. Selain itu,dual control tidak dilaksanakan sesuai
dengan prosedur dan informasi yang baik kepada nasabah tidak berjalan. Terdapat
prosedur yang dilompati dalam kasus transfer dana tersebut. Hal itu berarti terjadi
penyalahgunaan wewenang oleh Malinda Dee sebagai Relationship Manager .
Dalam Kasus ini diindikasikan lemahnya peran internal auditor yang memiliki sikap
independen, dimana auditor internal seharusnya tidak memiki kecenderungan pada
suatu kepentingan.
Rekomendasi untuk semakin meningkatkan tingkat kewaspadaan dan memperketat
internal control perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengoptimalkan fungsi
audit internal, tidak sekadar pelengkap tapi betul-betul melaksanakan tugasnya
dengan serius. Auditor internal memiliki kelebihan mengawasi kegiatan operasional
perusahaan dibanding auditor eksternal. Auditor internal dapat memantau setiap
transaksi, aktivitas dan prosedur secara internal dari waktu ke waktu tanpa harus
menunggu periode laporan keuangan berakhir seperti yang dilakukan oleh auditor
eksternal.

Anda mungkin juga menyukai