Anda di halaman 1dari 3

Nama : Moh.

Ghiyaz Romzi Al Barqi


Nim : 201910110311482
Kelas : I

MATAKULIAH HUKUM ACARA PIDANA


KELAS A,B DAN I
TUGAS HAPID II
Kasus pembobolan dana nasabah Citibank sebesar Rp 40 Miliar oleh Inong Malinda Dee
(Relationship Manager) dengan modus menggelapkan dana nasabah untuk dialirkan ke rekening
perusahaannya.

Pertanyaan:

1. Uraian posisi kasus/kronologis/peristiwa hukum di atas!


2. Analisalah menggunakan aturan hukum cybercrime!
3. Opini anda berkaitan dengan kasus dan penyelesaian hukumnya!

Dikumpulkan paling lambat Senin, 01 November 2021 pukul 06.00 wib ke email:
tinuk_cahyani@yahoo.com
NO.1
Inong malinda dee menjalankan aksinya sejak dari january 2007 sampai february 2011 dan di
fonis 8 tahun penjara 117 transaksi ilegal terkait pemindahan isi rekening nasabah
27.369.065.650 miliar 53 transaksi 2.082.427 juta dolar us jika ditotal, uang sebanyak 46,1 miliar
telah dikeruk malinda dari puluhan nasabahnya namun semua kerugian tersebut telah diganti
oleh pihak citibank
Kronologi kejadian
Surjati budiman merasa ada transaksi ilegal dalam rekeningnya di citibank cabang landmark,
jakarta selatan, nasabah citigold ini menemukan ada kejanggalan transaksi sebesar Rp.
90.900.000 pada 10 maret 2010, dan Rp. 105 juta pada 24 maret 2010.
Mendapatkan laporan itu, citybank menggelar audit internal untuk menelurusi kejanggalan dalam
rekening nasabah tersebut, hasilnya diketahui, inong malinda dee yang kala itu menjabat senior
relation manager citigold citibank telah melakukan pemindah bukuan dan pentransferan dana
tanpa ada perintah atau permintaan dari sang pemilik rekening.
Modus Pelaku
Modus yang digunakan malinda dalam menggeruk isi tabungan nasabah seolah berlangsung
normal dia meminta tanda tangan sang nasabah dalam formulir transfer yang masih kosong atau
formulir itu ditandatanganinya sendiri.
Tak hanya itu, dia juga mengisi formulir dengan data-data tak sah alias palsu. Data itu terdiri dari
nama nasabah pengirim, penerima, nominal uang hingga isi pesan. Semua diisi oleh malinda
sehingga seakan nasabah itu yang melakukan transaksi.

NO.2
Pada kasus malinda dee ini melakukan pencucian uang dengan mentransfer harta kekayaan
nasabahnya tanpa sepersetujuan nasabahnya dengan memalsukan data nasabahnya lewat
menirukan tanda tangannya maka inong malinda dee dapat dijerat dengan pasal 3 uu no 25 tahun
2003 dengan ancaman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda
paling sedikit Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah rupiah) dan paling banyak Rp.15.000.000.000
(lima belas miliyar rupiah).

N0.3
Opini saya terkait kasus ini dapat kita ambil pelajaran bahwa banyak kelemahan pada sistem
perbankan kita, karena bagaimana bisa nasabah yang percaya dengan keamanan di bank dalam
menyimpan uang, deposito atau yang lainnya bisa terjadi kasus seperti ini dalam sistem atau
manajemen perbankan di indonesia sehingga kasus seperti ini seharusnya tidak terjadi lagi di
masa yang akan datang.
Penyelesaian hukumnya yang pertama pihak citibank melakukan pelaporan kepada pihak
kepolisian lalu pihak kepolisian menyelidiki kasus ini dan di lakukan penyelidikan dengan
meminta bukti bukti berupa saksi nasabah yang melaporkan pertama kali tentang kejanggalan
aliran dana yang keluar tanpa sepengetahuan nasabah tersebut bukti yang kedua berupa bukti
hasil audit internal yang dilakukan oleh pihak citibank setelah bukti dirasa cukup pihak
kepolisian lalu menindak lanjuti dengan melakukan penangkapan malinda dee ditangkap di
sebuah apartemen.
Selanjutnya kasus ini dilimpahkan ke jaksa penuntut umum dan selanjutnya ke pengadilan negeri
setempat.

Anda mungkin juga menyukai