Anda di halaman 1dari 16

PERSAMAAN TRIGONOMETRI

MAKALAH
Dosen pembimbing :

OLEH :
1. Arif Kurniawan ( 095359 )
2. Eko Firmansyah ( 095390 )
3. Inda sari ( 095424 )
4. Linda Mustika Sari ( 095354 )
5. Ninik Masithoh ( 095353 )
6. Okta Hari Istant ( 095336 )
7. Puput Dyah R. ( 095331 )
8. Rizky Ramadhani ( 095411 )
9. S. Khoirun Nisa’ ( 095304 )
10. Silviya Romandika ( 075190 )
MATEMATIKA 2009 C

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
JOMBANG
2010
Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena rahmat-Nya makalah ini bisa terselesaikan dengan

baik meskipun ada beberapa kekurangan didalamnya.

Dalam makalah ini pada dasarnya membahas tentang gaji dam tunjangan yang diperoleh guru,

serta beberapa kelengkapan keprofresian guru yang sekarang ini masih menjadi suatu yang perlu

dibahas dan diperhatilkan oleh para guru-guru Indonesia dan dengan kenaikan gaji guru, menjadi

motivasi tersendiri dan ukuran untuk tindakan yang lebih baik dalam memajukan Pendidikan di

bumi pertiwi ini.

Adanya kenaikan gaji. Suatu guru nantinya akan membawa Indonesia menuju terang, maju

dan sejaterah! Amin . . . Dengan memperhatikan kemampuan dan kualitas guru serta gaji yang

diberikan, pemerintah mengamanatkan bahwasannya pembelajaran yang dilakukan oleh guru mulai

sekarang harus ditekankan serta fokus pembelajaran yang lebih terarah dan terencana.

Dengan makalah ini, penulis harapkan dapat menambah referensi dan pemikiran kita tentang

gaji dan tunjangan guru serta semoga bermanfaat khususnya bagi teman-teman mahasiswa dan

siapapun yang membaca makalah ini.

Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu penulis

sangat terbuka menerima kritik dan saran yang membangun. dan mengucap terima kasih telah

membaca makalah ini.

Jombang, januari 2010

Penulis

Daftar isi ;
Kata pengantar.

Bab I Pendahuluan

I.I Latar belakang masalah

I.2 Rumusan masalah

I.3 Tujuan makalah

Bab II Pembahasan

2.1 Syarat-syarat/kreteria profesi keguruan

2.2 Kode etik keguruan

2.3 Dekripsi antara gaji dan tunjangan guru

2.4 Macam-macam gaji guru

2.5 Guru di indonesia

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Daftar pustaka

Lampiran

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Pada dasarnya Pendidikan haruslah terdapat guru yang mampu dan sejaterah, jika guru

dihadapkan dengan kondisi ekonomi yang kurang, fokus pembelajarannya akan bisa terhambat,

karena disamping memikirkan pendidikan, guru tersebut juga pasti memikirkan cara dalam

memenuhi kebutuhannya. Jika pemerintah menaikan gaji guru wujud fokus Pendidikan akan

terlaksana.

Guru adalah mediator yang bisa atau tidak, memberi pengalaman mendasar yang

memungkinkan siswa/peserta didik menunjukan potensi luar biasa yang dimilikinya. (J. S .

arcaro; 1995, 65)

Profesi ialah seseorang yang menekuni pekerjaan berdasarkan keahlian, kemampuan,

teknik, dan prosedur berlandasan intelektual.

Profesi keguruan adalah potensi yang disandang oleh tenaga kependidikan atau guru yang

membutuhkan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, keahlian, dan ketelatenan untuk

menciptakan anak memiliki perilaku yang sesuai diharapkan.

Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen, atau bukti

formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga professional.

(Drs. H. Martins Yamin, M. Pd.; 2006,2)

Gaji merupakan pendapatan atau upah yang diperoleh setelah melakukan pekerjaan.

Dari garis besar di atas, kita peroleh bahwasanya guru ialah tenaga profesional Pendidikan

yang mendapat dukungan lebih dari pemerintah, yang diakui dan diberi

RUMUSAN MASALAH

 Bagaimana syarat-syarat/kreteria profesi keguruan ?


 Dekripsi tentang kode etik keguruan ?

 Bagaimana dekripsi antara gaji dan tunjangan guru ?

 Bagaimana macam-macam gaji dan tunjangan guru bersertifikasi ?

 Dekripsi Guru di Indonesia ?

TUJUAN MAKALAH

Ketika kita menjadi calon pendidik seperti sekarang ini, perlu diketahui bahwa disamping

pembelajaran terhadap anak didik, kita juga akan menerima upah/gaji yang telah ditetapkan

oleh pemerintah, dengan makalah ini diharapkan kita dapat menambah wawasan tentang gaji

guru bersertifikasi dan semangat dalam menjalankan misi kita untuk menjadi guru yang

profesional.

2.1 Syarat-syarat/kreteria profesi keguruan


a. Melibatkan kegiatan intelektual. Mengajar melibatkan upaya-upaya yang sifatnya sangat di

dominasi kegiatan intelektual (pegetahuan).

b. Menggeluti satu batang tubuh ilmu yang khusus. Mempunyai monopoli pengetahuan yang

memisahkan anggota mereka dari orang awam, dan memungkinkan mereka mengadakan

pengawasan tentang jabatannya. Anggota-anggota suatu profesi menguasai bidang ilmu

yang membangun keahliannya dan melindungi masyarakat dari penyalagunaan,amatiran

yang tidak terdidik dan kelompok tertentu yang ingin mencari keuntungan.

c. Memerlukan persiapan latihan yang lama. Persiapan profesional yang cukup lama amat

perlu untuk bisa menjadi guru yang patut, yaitu dengan melakukan Pendidikan di PT.

sehingga tahu akan apa yang ingin menjadi tujuan dalam proses pembelajaran. Minimal

sekarang harus mendapat gelar S1 agar bisa manjadi guru.

d. Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan. Guru cenderung menunjukan

bukti yang kuat sebagai jabatan profesional. Sebab hampir setiap tahun guru malakukan

berbagai pelatihan, baik mendapatkan penghargaan kredit atau non kredit, pelatihan tersebut

sangat bermanfaat untuk mengevaluasi diri dan penerapan terhadap anak didiknya.

Sehingga ada kemajuan dalam setiap sisi Pendidikan.

e. Menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen. Suatu guru tidak ada satu/dua

tahun dalam bekerja akan tetapi sepanjang hidupnya dan jangka usianya yang menentukan

guru tersebut mengajar, jadi sebagai guru harus secara mantap hati mengatakan bahwa

pengabdian seumur hidup akan di jalankan demi kemajuan bangsa.

f. Menentukan bakunya sendiri. Kepentingan guru ialah menyangkut hajat orang banyak,

maka baku (semisal; kurikulum) tidak di ciptakan oleh anggota profesi sendiri namun di

atur oleh pemerintah dan pihak yang menggunakan tenaga guru tersebut. Namun dalam sisi
baku yang lain (semisal; soal-soal) juga tidak hanya tergantung dengan baku pembelajaran

milik orang lain akan tetapi ada inovasi-inovasi yang perlu ditonjolkan. Dan tidak

menghilangkan standar , patokan/persyaratan yang seragam untuk menyakinkan

kemampuan minimum yang diharuskan. Sehingga nantinya mutu lulusan akan sangat

dipengaruhi oleh kemampuan mutu seoarang guru atau bahan bakunya (mahasiswa

Pendidikan guru).

g. Lebih mementingkan layanan di atas kepentingan pribadi. Sebagai pengajar mempunyai

nilai sosial yang tinggi, dan tidak diragukan lagi. Juga sangat berperan dalam

mempengaruhi kehidupan yang lebih baik warga masyarakat ke masa depan. Secara umum

guru terkenal sebagai anggota yang termotivasi oleh keinginan untuk membantu orang lain,

bukan disebabkan oleh keuntungan ekonomi keuangan belaka namun berdasakan apa yang

di anggap baik oleh mereka yakni mendapatkan kepuasan rohaniah ketimbang kepuasan

ekonomi atau lahiriah. Namun tidak berarati guru harus dibayar lebih rendah tetapi juga

mengharapkan akan kesejateraan yang lebih, sehingga fokus akan ter arah.

h. Mempunyai organisasi yang kuat dan terjalin erat. Yaitu mempunyai ke organisasian yang

didalamnya saling mengikat dan melindungi, misal ; Di Indonesia telah ada Persatuan Guru

Republik Indonesia (PGRI) yang merupakan wadah seluruh guru mulai dari taman kanak-

kanak sampai SLTA. Seorang guru akan menjadi anggota didalamnya tersebut.

2.2 Kode etik keguruan

a. Kode etik suatu profesi adalah norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota

profesi di dalam melaksakan tugas profesinya dan dalam hidupnya dalam masyarakat. Dengan

tujuan menjunjung tinggi martabat profesi, untuk menjaga dan memelihara kesejateraan para
anggotanya, untuk meningkatkan pengabdian para anggita profesi, untuk meningkatkan mutu

profesi, dan untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.

Kode etik hanya dapat ditetapkan oleh suatu oraganisasi profesi yang berlaku dan mengikat

para anggotanya.

Kode etik guru Indonesia ialah sebagai himpunan nilai-nilai dan norma-norma profesi guru

yang tersusun dengan baik dan sistematik dalam suatu system yang utuh dan bulat, yang

berfungsi sebagai landasan moral dan pedoman tingkah laku setiap guru di Negara Indonesia

ini dalam mengemban amanat dan pengabdiannya sebagai guru.

Diantaranya ;

1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia

seutuhnya yang berjiwa pancasila.

2. guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.

3. guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan

bimbingan dan pembinaan.

4. guru menciptakn suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang proses belajar-

mengajar.

5. guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitar untuk

membina peran serta dan tanggung jaawab bersama.

6. guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan

martabat profesi.

7. guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan

sosial.
8. guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI

sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.

9. guru melaksanakan segala kebijakan pemerintahan dalam bidang Pendidikan.

2.3 Antara gaji dan tunjangan guru

Gaji adalah suatu upah yang diberikan kepada seseorang setelah melakukan pekerjaan

Gaji guru yang memadai ialah gaji yang diterima setiap bulan yang dapat mencukupi

kebutuhan hidup diri dan keluarganya dan pendidikan putra-putrinya. Dengan penghasilan

yang mencukupi, tidak perlu guru bersusah payah untuk mencari nafkah tambahan di luar jam

kerjanya. Guru akan lebih berkonsentrasi pada profesinya, tanpa harus mengkhawatirkan

kehidupan rumah tangganya serta khawatirakan pendidikan putra-putrinya. Guru mempunyai

waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri tampil prima di depan kelas. Jika mungkin,

seorang guru dapat meningkatkan profesinya dengan menulis buku materi pelajaran yang dapat

dipergunakan diri sendiri untuk mengajar dan membantu guru-guru lain yang belum mencapai

tingkatnya. Hal ini dapat lebih menyejahterakan kehidupan guru dan akan lebih meningkatkan

status sosial guru. Guru akan lebih dihormati dan dikagumi oleh anak didiknya. Jika anak didik

mengagumi gurunya maka motivasi belajar siswa akan meningkat dan pendidikan pasti akan

lebih berhasil.

Tunjangan adalah tambahan benefit yang ditawarkan pada pekerja. Yaitu bentuk tambahan

yang diperoleh guru disamping upah yang diberikan pemerintah (gaji pokok).

2.4 Macam-macam gaji dan tunjangan guru bersertifikasi

Guru yang telah mengantongi sertifikasi akan menerima kenaikan gaji satu kali gaji pokok

sedangkan dosen menerima dua kali dari besaran gaji pokok, gaji pokok guru saat ini rata-rata
Rp2 juta. Maka setelah mereka memiliki sertifikasi akan menerima tambahan penghasilan satu

kali gaji pokok menjadi Rp4 juta setiap bulan.Sedangkan, bagi dosen yang telah mengantongi

sertifikasi akan menerima tambahan penghasilan dua kali lipat dari yang mereka terima

sekarang.

Meski tidak menyebut jumlah guru dan dosen yang telah mengantongi sertifikasi, langkah

yang ditempuh pemerintah ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan dosen agar

lebih berkulitas. Rincian gaji guru meliputi ;

Gaji guru PNS golongan II/B tanpa sertifikat prpofesi dengan masa mengajar 0 (nol) tahun,

akan mendapat gaji minimal 2 juta.

Gaji PNS golongan IV/E bersertifikasi profesi pendapatannya bisa mencapai 6,9 juta

perbulannya

Bukan hanya guru yang mendapat kenaikan gaji, dosen pun juga memperoleh kenaikan gaji

seiring dengan naiknya anggaran Pendidikan yang di mulai pada tahun 2009 kemarin.

Sebelumnya dosen pegawai negeri golongan III/B tanpa sertifikat profesi dengan masa

mengajar 0 (nol) tahun mendapat Rp 1,8 juta tahun sekarang menjadi Rp 2,26 juta perbulan.

Sedangkan untuk guru besar yang berstatus PNS golongan IV/E bersertifikasi memperoleh

kenaikan gaji yang sangat tajam dari Rp 5,1 juta menjadi 13,5 juta perbulan. pemerintah

sekiranya telah menyiapkan dana sebesar Rp 50 triliun untuk pendidikan. Dan beberapa

tunjangan-tunjangan yang masih diperoleh guru.

Tunjangan yang diperoleh oleh guru ada 5 yaitu;

1. tunjangan profesi

2. tunjangan fungsional

3. tunjangan kualifikasi
4. tunjangan guru daerah terpencil

5. tunjangan purna bakti

Tunjangan profesi diperuntukkan kepada guru yang sudah bersertifikasi pendidik.

Sedangkan yang belum, harus mengurus dulu sertifikasi tersebut. Dan mereka yang bukan

pegawai negeri akan menerima tunjangan sesuai dengan kesetaraan tingkat, masa kerja,dan

kualifikasi akademik. Pemerintah memberikan tunjangan profesi kepada guru yang telah

memiliki sertifikat guru yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan dan satuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh masyarakat.

Tunjangan profesi diberikan setara dengan 1 (satu) kali gaji pokok guru yang diangkat oleh

satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah pada tingkat,

masa kerja, dan kualifikasi yang sama.

 Tunjangan profesi dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Tunjangan fungsional ialah tunjangan yang diperuntukkan bagi guru-guru yang sudah

mengajar minimal 2 tahun atau sudah mengajar 24 jam selama 1 minggu, selain itu mereka

harus punya UNIK guru dan tunjangan yang diberikan sebesar Rp 200 ribu tiap bulan. Dan

diberikan kepada guru tetap non PNS yang belum sarjana sebesar Rp 250 ribu perbulan dan

kepada guru yang sudah bersarjana sebesar 300 ribu perbulannya.

Tunjangan kualifikasi ialah tunjangan yang diberikan kepada guru non pegawai negeri,yang

berdasarkan kualifikasi akademik guru tersebut. Kisaran besarnya juga ditentukan atas

kualifikasi tang dimilikinya.

Tunjangan guru didaerah terpencil merupakan penghargaan pemerintah terhadap kinerja

dan jasa guru yang telah berdedikasi mengembangkan dunia pedidikan di daerah terpencil,
dengan segala keterbatasan tranportasi, akses, dan insfrastuktur. Tunjangan yang diberikan

sebesar Rp 1 350 000,-

Tunjangan purna bakti biasanya diberikan kepada mereka yang memasuki masa

pensiunannya, dan merupakan suatu tunjangan yang diberikan 1 kali seumur hidup yaitu

sebesar Rp 1500 000,- per orang

Adapun tunjangan kehormatan yang diberikan pemerintah kepada dosen yang memiliki

jabatan akademik professor, asalkan memenuhi syarat-syarat sesuai dengan UU yang berlaku.

Besarnya, bagi dosen dengan status PNS memperoleh tunjangan kehormatan 2x gaji pokok

sedangkan bagi professor bukan pegawai negeri diberikan sesuai dengan kesetaraan tingkat,

masa kerja, dan kualifikasi akademik.

Tunjangan kehormatan baru akan diberikan mulai januari 2010.

2.5 Guru di indonesia

Guru di Indonesia secara umum dapat dibagi menjadi dua ; guru PNS dan guru honorer

(bantu). Guru PNS adalah guru yang bekerja atas SK dari pemerintah dengan penghasilan dari

gaji pemerintah. Sedangkan guru honorer adalah guru yang bekerja atas kehendak sendiri

dengan cara mendaftar sendiri menjadi seorang pengajar di institusi sekolah. Penghasilan

mereka diambil dari gaji sekolah atau yayasan. Guru honorer masih terbagi menjadi dua yakni

guru tidak tetap, guru tetap yayasan.

Kondisi Guru PNS tentu kita bisa melihat dari sisi gaji, rata-rata penghasilan mereka

minimal 1,5 - 2 juta perbulan untuk yang belum lolos sertifikasi dan minimal 2 juta untuk

yang sudah ber sertifikasi, dan ada asuransi kesehatan, beasiswa bagi putra-putrinya, tunjangan

hari raya, data bagi yang ingin melanjutkan study, gaji ke-13 dan lain sebagainya. Mereka juga

dijamin hari tuanya dengan gaji pensiun. Sedangkan guru honorer adalah murni dari gaji
sekolah. Rata-rata dibawah 700 ribu, bahkan ada yang 150 ribu per bulan. Tidak mempunyai

asuransi kesehatan (karena swasta), juga tidak ada beasiswa bagi putra-putrinya, dan lain

sebagainya. Terakhir mereka juga tidak dijamin dengan gaji pensiun. Perbedaan disini

sangatlah terlihat.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Guru terdiri dari beberapa macam, guru PNS dan guru bantu serta guru yang bersertifikasi

yang menjadi idaman oleh semua para guru, juga guru bersertifikasi mempunyai kreteria-

kreteria yang setara dengan gaji yang di berikan. Pada dasarnya pemerintah menaikan gaji guru

juga berdasarkan "bobot tugas, tanggung jawab, dan nilai aset yang dikelola". Namun, kriteria

itu sendiri masih perlu dipertanyakan lagi meskipun gaji para guru sudah dinaikkan, guru

diharapkan sadar dalam mengembangkan diri. pendidikan merupakan investasi yang tak

ternilai untuk regenerasi bangsa kedepan. Sertifikasi guru merupakan salah satu upaya untuk

meningkatkan mutu dan kesejahteraan guru, serta berfungsi untuk meningkatkan martabat dan

peran guru sebagai agen pembelajaran Dengan terlaksananya sertifikasi guru, diharapkan akan

berdampak pada meningkatnya mutu pembelajaran dan mutu pendidikan secara berkelanjutan

di Indonesia ini.

3.2 Saran

Sekedar saran yang ingin penulis sampaikan kepada para teman-teman pembaca

bahwasannya menjadi guru ialah penuh pengorbanan dan perjuangan yang tingggi. Jika dari

teman-teman yang nantinya menjalankan profesi guru, bahwasannya ketulusan dari hati kitalah

yang akan menciptakan suatu kemajuan dan perkembangan di diri kita dan sekitarnya. Dengan

semangat dan kemauan yang tinggi, semuanya akan terwujud. Terkadang perlulah kita

mengoreksi dari hasil yang kita dapat kemarin, karena itulah bentuk yang perlu kita lakukan,

sehingga tercipta pembaruan-pembaruan yang lebih maju. Dan semangat teman-taman.


DAFTAR PUSTAKA

Drs. Raflis Kosari, M.Sc.,Prof.Soetjipto. 2004. Profesi keguruan. Jakarta: PT. Rineka cipta.
Drs. H. Martinis Yamin, M.Pd. 2006. Sertifikasi profesi keguruan di Indonesia. Jakarta: Gaung

persada.

Dari berbagai sumber di internet

Anda mungkin juga menyukai