K3 Tambang, K3 Migas Dan SMK3

K3 INDUSTRI PERTAMBANGAN
K3 INDUSTRI MIGAS
SMK3 PP NO.50 TAHUN 2012
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
Issue Date June 22, 2020
g Slide 1
Public Training,
Materi Solusimaxi Consulting
ol lu
.s o
w S
w k
w iliM
ti
er
op
Pr
K3 INDUSTRI PERTAMBANGAN
Mate
eri Solus
simaxi Consultting
SEKILAS TENTANG TAMBANG
Industri Pertambangan menopang

perekonomian Indonesia, thn 2010
menyumbang Rp. 66,3 T (kontribusi 4,4% dari
total penerimaan negara) (ESDM, 2011).
ng
BPS thn 2011, jumlah produksi Coal
(Batubara/BB) di Indonesia thn 2011
lti
mencapai 415,7 juta ton. Angka ini
id su
menunjukkan pertumbuhan positif dlm
kurun waktu 5 thn terakhir, yaitu sebanyak
o. n
220%.
i.c Co
Utk mendukung jumlah produksi BB yg besar
ini dibutuhkan Sumber Daya lain yg
ax xi
mendukung, termasuk manusia, teknologi,
im a
alat kerja, & finansial.
us sim
Tambang menjadi industri dgn resiko K3
yang tinggi.
Materi Solusimaxi
Materi Solusim
maxi C
Consultin
onsulting
ol lu
.s o
TANTANGAN KE DEPAN
w S
w k
w ili
Pengolahan &
Eksplorasi Penambangan
Pemurnian
M
ti
•Menemukan • Konservasi cadangan – • Pembangunan pabrik

er
sumberdaya baru – optimasi perolehan pengolahan & pemurnian

frontier area • Pengelolaan lingkungan • Pengembangan industri
op
•Peningkatan status • Eksploitasi cadangan berbasis sumberdaya

cadangan marjinal mineral – keterkaitan
Pr
antara tambang dan

industri pengguna
Teknologi Teknologi Teknologi

eksplorasi penambangan pengolahan &
Teknologi pemurnian
pengelolaan
lingkungan
Penguasaan teknologi, penguasaan bisnis, penguasaan pasar

Pr
op
er
ti
w iliM
w k
w S
.s o
ol lu
us sim
im a
ax xi
i.c Co
o. n
id su
lti
ng

Pr
op
er
ti
w iliM
w k
w S
.s o
ol lu
us sim
im a
ax xi
i.c Co
o. n
id su
lti
ng

ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim

ol lu
.s o
w S
w k
Dirjen ESDM
w iliM
KAIT:
ti
1. Direktur Teknik ESDM

2. Ka Dinas Tambang Propinsi
er
Site Director /
op
KTT Inspektur Tambang

Pr
HSE Mgr
Kepala Divisi / Kepala Divisi / Kepala Tambang Kepala

WKTT WKTT Bawah Tanah Kapal Keruk
Ka Dept PJO PJO PJO
PENGAWAS OPERASIONAL MADYA (POM)
PENGAWAS OPERASIONAL DAN PENGAWAS TEKNIS (POP)

Pengawasan Teknis Pertambangan
Pemasaran
Keuangan
Pejabat yang Ditunjuk

Inspektur Tambang
Konservasi Minerba
Pengelolaan Data
ng
Ps
Psl
sll 1
s 141
41 - UU
U
No.4 4 Th
h 2009
lti
Pengembangan Tenaga Kerja Teknis
Psl 16 & 17
id su
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PP 55 Th 2010
o. n
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat
i.c Co
Keselamatan Operasi
PP 55 tahun
ax xi
Kegiatan lain
im a
Pengelolaan Lingkungan Hidup,
2010 Jumlah, Jenis Dan
Mutu Hasil Usaha
Reklamasi dan Pascatambang Pertambangan
us sim
Penguasaan, Pengembangan Dan Penerapan Pemanfaatan Barang, Jasa, Teknologi, dan
Teknologi Pertambangan Kemampuan Rekayasa Serta Rancang Bangun
Dalam Negeri Materi Solusimaxi
olusimaxi Consulting
Con
ol lu
.s o
Pengawasan Pertambangan
w S
Psll 141
1 - UU No.4
4 Th
h 2009 Ruang
w k
Psl 16 & 17 PP 55 Th 2010 Sasaran

Lingkup
w iliM
ti
Keselamatan
er
Operasi Obyek
op
Pertambangan
K3
Pr
Pertambangan Teknis
Pertambangan
Pengelolaan n GMP
Lingkungan
ann Hidu
Hidup
Hidu
up
Reklamasi
Reklamassii dan
s n Pasca Konservasi
Tambang Sumberdaya
Mineral &
Penguasaan
n, Batubara
Pengembangan
Pengemba
mbaangan
n&
Pnrapan
n Teknologi
INSPEKTUR TAMBANG 12
Pengawasan K3 Pertambangan
(Pasal 26 PP 55/2010)
KESELAMATAN KESEHATAN LINGKUNGAN MANAJEMEN

KERJA KERJA KERJA K3
ng
•Manajemen •Ergonomic •Debu
lti
Risiko •Higienis & Sanitasi •Kebisingan
•Manajemen
id su
•Program •Getaran
Keadaan darurat
•Pencahayaan
o. n
•Administrasi •Pengelolaan Mkn,
•Udara
i.c Co
•Program Mnum, & Gizi
•Diklat •Diagnosis Penyakit •Ventilasi
•Inspeksi •Faktor Kimia
ax xi
•Penyelidikan im a •Radiasi
us sim
•Faktor Biologi
•Kebersihan
Materi Solusimaxi
Consulting
ol lu
.s o
PENGELOLAAN K3 & KESELAMATAN OPERASI

w S
PERTAMBANGAN
w k
w iliM
Hukum & Peraturan K3 Pertambangan

ti
er
UU No. 4 Tahun 2009 ttg Pertambangan Mineral dan Batubara

UU No. 13 Tahun 2003 ttg Ketenagakerjaan
op
UU No. 1 Tahun 1970 ttg Keselamatan Kerja

Pr
PP No. 55 Tahun 2010 ttg Pembinaan dan Pengawasan Pertbngan

Minerba
Permen 26 Tahun 2018 ttg Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang
baik dan Pengawasan Pertambangan Minerba
Kepmen ESDM Nomor 1827 K 30 MEM 2018 ttg Pedoman Pelaksanaan
Kaidah Teknik
Perusahaan
Pemerintah
• Kepala Teknik Tambang
• Kepala Inspektur Tambang • Organisasi dan Personil KP
• Inspektur Tambang • Program KP
• Anggaran & Biaya
KP = Keselamatan Pertambangan • Dokumen & Laporan
p KP
Materi Solusimaxi
Conssulting
u14lting
ORGANISASI MANAJEMEN
KESELAMATAN PERTAMBANGAN
External & Internal Audit Komite K3 (Ps 25)

Kepala Teknik Tambang (Ps1 (6))
Ps 11
Pengawas Pengawas
ng
Teknis Operasional
lti
(12) Ps Ps
(13)
id su
23 25
o. n
Program K3 Manager K3
i.c Co
Ps 24
NO
ax xi
im a TARGET K3 YES
us sim
Terkait Dengan Administrasi & Laporan KP
Materi Solusimaxi
Consulting
Consul
ol lu
.s o
w S
w k
w iliM
ti
er
op
Pr

Pr
op
er
ti
w iliM
w k
w S
.s o
ol lu
us sim
im a
ax xi
i.c Co
o. n
id su
lti
ng

Pr
op
er
ti
w iliM
w k
w S
.s o
ol lu
us sim
im a
ax xi
i.c Co
o. n
id su
lti
ng

Pr
op
er
ti
w iliM
w k
w S
.s o
ol lu
us sim
im a
ax xi
i.c Co
o. n
id su
lti
ng

Pr
op
er
ti
w iliM
w k
w S
.s o
ol lu
us sim
im a
ax xi
i.c Co
o. n
id su
lti
ng

Pr
op
er
ti
w iliM
w k
w S
.s o
ol lu
us sim
im a
ax xi
i.c Co
o. n
id su
lti
ng

Pr
op
er
ti
w iliM
w k
w S
.s o
ol lu
us sim
im a
ax xi
i.c Co
o. n
id su
lti
ng

BAHAYA DITEMPAT KERJA
DI LOKASI : TAMBANG PERMUKAAN /TERBUKA
BAHAYA KERJA DI TAMBANG TERBUKA RISIKO
Î Dinding tambang yang lemah dan Î Tertimpa longsor
sangat tinggi dinding tambang
Î Pergerakan alat berat dan kendaraan di Î Tabrakan antar
tambang yang tidak teratur kendaraan
Î Kendaraan
ng
Î Level tanah yang tidak sama, tidak
terperosok dlm
padat, dan tanah berlumpur-berlubang
galian atau unit
lti
Î Housekeeping yang kurang memadai
rebah
Î P2H/ Pre-start check tidak berjalan
id su
Î Alat berat terbakar
o. n
; Penambangan harus sesuai desain tambang (mine plan) & perhitungan
i.c Co
geotek.
; Semua Driver/Operator PATUH pada ATURAN LALU LINTAS Di Jalan
Tambang
ax xi
; Driver/Operator WAJIB mendapatkan Training & mendapatkan lisensi
; im a
Area Operasi Transportasi Tambang & alat2 berat dilengkapi SAFETY SIGN
; Lakukan P2H (Pemeriksaan dan Pengecekan Harian) / Pre-start check alat
us sim
berat / unit kendaraan
; Komunikasi aktif menggunakan frekuensi channel yyangg sama
Ma
Materi
ateri Solusimaxi
Solusimaxi Consulting
Consultin
ol lu
.s o
w S

w k
w iliM
DI LOKASI : SURVEY
ti
er
BAHAYA KERJA DI LOKASI SURVEY RISIKO

op
Î Dehidrasi, Heat
Pr
Î Panas menyengat dan debu pekat Stress

Î Tertabrak oleh
Î Melintas di jalur pergerakan kendaraan
alat/kendaraan berat Î Digigit binatang
Î Binatang liar, berbisa liar/ berbisa
; Bekerja sesuai PROSEDUR KERJA AMAN

; Gunakan alat komunikasi dengan pihak lain yang terlibat di
suatu area kerja.
; Menggunakan APD & Alat Bantu yg Sesuai dg Pekerjaan Survey
; Pekerja Selalu Menjaga Ketersediaan AIR MINUM Æ
mengurangi Dehidrasi
; Observasi lapangan secara cermat dan tidak mengganggu
binatang liar Materi Solusimaxi Consulting
Consul
DI LOKASI : BLASTING AREA
BAHAYA KERJA
RISIKO
DI LOKASI BLASTING AREA
Î TERTIMPA Material
Î Pemakaian Bhn Peledak hasil ledakan
ng
Î Personnel Competency yang Î TERTIMBUN Material
hasil ledakan
lti
tidak sesuai
id su
o. n
; Pekerja MEMAHAMI Prosedur Kerja Blasting yang aman
i.c Co
; Hanya Pekerja yg KOMPETEN yg melakukan pekerjaan
blasting
ax xi
; Memberikan PENGUMUMAN akan dilakukan blasting Æ
im a
Proteksi area
us sim
; Menentukan jarak aman antara lokasi blasting dengan
lokasi alat dan manusia
ol lu
.s o
w S

w k
w iliM
DI LOKASI : BLASTING AREA

ti
er
op
Pr

DI LOKASI : JALAN TAMBANG & HAULING
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim

Con
ol lu
.s o
w S

w k
w iliM
DI LOKASI : JALAN TAMBANG & HAULING

ti
er
BAHAYA KERJA DI JALAN TAMBANG RISIKO

op
Î Kondisi Fit Pekerja Î Tertabrak Alat2

Pr
Î Tingkat Pergerakan Kendaraan Transportasi

angkut yang tinggi Tambang
Î Minim P2H/Pre-start check & Î Driver Menabrak
Maintenance Kendaraan Lain di
Î Rambu yang kurang memadai Jalan Tambang
Î Jalan yang rusak dan tdk memadai Î Kendaraan terguling
; Pekerjaa dala
dalam
d am
m kokondisi
k ondisssii fifit
iitt b
bekerja
e
ekerja
; Perbaikan
Perbaika
aikaan
n ja
jalan
alaan
n ta
tambang
ammbang g & hauling g be
berkelanjutan
erke
rke elanju
njutan an
; P2H di di awal
waal sh
shift
hifft sesebelum
eb
belum mm mengendarai
engen
gen ndara
raaaii uni
unit
u it al
alat
aatt kerj
kerja
k ja.
; Maintenance
Maintenanc ancce Uni
Unitiitt be
berjalan
erjalan
e n baik
b ik
k sse
sesuai
esuaaii ja
jadwal
addwaaall p
preventive
prevent ent
ntivve
emmaintenance
ancee
; Perbaikan
Perb ba n Perilaku u Mengemudi di Driverr ((patuh h aturan an,
an
n, tdkk mengebut
ut,
ut
dll)
dll
d ll)
; Pasang ng
g Rambu
R u yyang
ang g je
jelas
elass dan
d n memadai
m dai
; Selalu u berkomunikasi si antarr penggunaa jalan n tambang ng/
g haul road
Mate
Mat eri
ri Solusimaxi
Solus
simax
xi Consulting
C
Consultin
DI LOKASI : Tempat Penimbunan Bahan Bakar Cair /
BBC (Fuel Storage)
BAHAYA KERJA DI FUEL STORAGE RISIKO
Î KEBAKARAN
Î MELEDAK
Î Bahan cair kimia mudah
Î OIL SPILL
ng
terbakar/ meledak
(TUMPAHAN
lti
MINYAK)
id su
o. n
; Menjauhkan sumber api & memasang rambu peringatan.
i.c Co
; Alat pemadam api tersedia & dlm kondisi BAIK & SIAP PAKAI (APAR &
hydrant)
; Pemasangan pagar pelindung dan penyalur petir.
ax xi
; Bekerja sesuai prosedur kerja aman
; im a
Menyiapkan Alat-alat BANTU utk MENCEGAH TUMPAHAN MINYAK
;
us sim
Dilakukan pengujian dan pengetesan terhadap kelayakan konstruksi
Tanki oleh pihak yang berkompeten => Ijin operasional kepada ESDM
ol lu
.s o
w S

w k
w iliM
DI LOKASI : GUDANG BAHAN PELEDAK

ti
er
BAHAYA KERJA DI
RISIKO
GUDANG HANDAK
op
Î MELEDAK
Pr
Î Pemakaian Bahan Peledak Î TERBAKAR
; Menjauhkan sumber api Æ mencegah ledakan

; Alat pemadam api tersedia & dlm kondisi baik & siap pakai
; Bekerja sesuai prosedur kerja aman
; Kompetensi pekerja & pekerja khusus yg ditempatkan di
handak
; Security 24 jam harus siaga di handak
; Pasang pagar pengaman & rambu peringatan

DI LOKASI : Dumping - Disposal
BAHAYA KERJA
Î DI
Tanah yangPILE
STOCK lemah
& WASTE DUMP RISIKO
Î Retakan pada tanah Î Tertabrak/ Tabrakan
Î Minim tanggul/ safety berm di tepi antar alat berat/
disposal kendaraan angkut
ng
Î Minim pengawasan/ arahan Î Terperosok jurang
Î Intensitas yang tinggi pergerakan disposal
lti
kendaraan & alat berat Î Longsor
Î Minim komunikasi Î Menabrak dumping
id su
man
Î Kendaraan Tambang/Alat Berat
o. n
Terguling/masuk ke jurang disposal
i.c Co
; Beri jarak aman dumping dari tepi bibir area disposal
; Pasang tanggul / safety berm di pinggir disposal
; Operator/driver DT/HD mengikuti arahan dari spotter / pengawas
ax xi
dumping disposal
im a
; Pekerja tidak berada terlalu dekat dengan pergerakan alat berat.
us sim
; Saling berkomunikasi antar pekerja di area disposal
; Patuhi aturan rambu lalu lintas dan prosedur dumping
Materi Solusimaxi Consultin
ng
ol lu
.s o
w S

w k
w iliM
DI LOKASI : PENGOLAHAN - CRUSHER

ti
er
BAHAYA KERJA
DI LOKASI PENGOLAHAN RISIKO
op
Î Tumpukan fine coal Î Pekerja Tertabrak

Pr
Î Tanggul di Hopper tidak memadai

Î Petugas dumping man tidak ada
Î DT/ Alat berat
Î Sirkulasi udara dalam Tunnel Crusher Terguling/ terperosok
kurang memadai Î Tabrakan antar unit
Î Intensitas pergerakan alat berat & Î Ledakan / Kebakaran
Dump Truck sangat tinggi
Î Leveling tanah tidak sama, jalan rusak. pada tunnel crusher
; Dumping man menjaga jarak aman dari lokasi hopper

; Saling berkomunikasi , misal menggunakan HT.
; Tanggul dijaga ketinggiannya & dipasang batas akhir ban yang
aman
; Driver/Operator Bekerja Sesuai Dgn Prosedur Kerja Aman
; Good housekeeping secara konsisten, sirkulasi udara dijaga, &
cleaning fined coal.
i
DI LOKASI : BENGKEL (WORK SHOP)
BAHAYA KERJA Terjepit, RISIKO

DI LOKASI BENGKEL Terkena gram besi
Kejatuhan / tertimpa
Housekeeping yang buruk
peralatan/ mesin
Benda berputar tidak diberi Terbakar
ng
cover Kerusakan pendengaran
Suara bising dari mesin Tersandung
lti
Spark gerinda/pengelasan Tersengat listrik
id su
Terbelit/terjepit benda
Ceceran oli/grease putar

o. n
Pemindahan material yang berat Terkena bahan kimia
i.c Co
; Pekerja memahami Prosedur Kerja AMAN, mis: LOTO
; HOUSEKEEPING dgn baik
ax xi
; Hanya Pekerja yg KOMPETEN yg melakukan pekerjaan di Bengkel
; Menggunakan APD/PPE yg sesuai dgn PEKERJAAN di Bengkel
im a
; Gunakan cover mesin benda berputar (misal compressor)
us sim
; Sediakan secondary containment & oil trap
; Gunakan alat bantu angkat, hindari semaksimal mungkin resiko terjepit
ol lu
.s o
w S

w k
w iliM
DI LOKASI : GUDANG (WAREHOUSE)

ti
er
BAHAYA KERJA
DI LOKASI GUDANG (WAREHOUSE) RISIKO
op
9 FIFO tidak berjalan

9 Penumpukan barang yang tidak
Pr
Terjepit
aman Tertimpa
9 Jalan gang terhalang oleh banyak Terbakar
barang Terjatuh
9 Pelabelan & klasifikasi barang Tersandung
tidak jelas
9 Housekeeping buruk
; Pekerja MEMAHAMI Prosedur Kerja AMAN di Gudang

; Lakukan HOUSEKEEPING dgn BAIK
; Pemberian label & klasifikasi barang yang jelas
; Sistem FIFO dijalankan
; Hanya Pekerja yg KOMPETEN yg melakukan pekerjaan di Gudang
; Barang disusun dengan baik & aman
; Menggunakan APD/PPE yg sesuai
DI LOKASI : PELABUHAN / PORT / JETTY
BAHAYA KERJA
DI LOKASI PELABUHAN/ JETTY RISIKO
Î Faktor alam (angin,ombak) yang tidak
bersahabat Kapal menabrak
Î Cuaca Buruk (Hujan) & Penerangan yg konstruksi conveyor &
ng
Buruk jetty
Î Proses berthing saat cuaca buruk Terjatuh dari ketinggian
lti
Î Kedatangan “tamu tak diundang” Mooringman terjatuh
Î
id su
Penggantian –perbaikan belt & roller masuk ke laut
conveyor
o. n
i.c Co
; Pekerja MEMAHAMI Prosedur Kerja AMAN di Jetty
; Port Captain memberikan panduan berthing & unberthing yang aman
dan jelas kepada pihak kapal
ax xi
; Dipasang pemecah ombak dan pasang tiang pancang pelindung di
sekitar jetty
im a
; Hanya Pekerja yg KOMPETEN yg melakukan pekerjaan di Jetty
us sim
; Penerangan yg Memadahi & Berhenti Bekerja Jika Cuaca Buruk
; Menggunakan APD/PPE yg sesuai dgn PEKERJAAN di Jettyy
Materi Solusimaxi Consullting
ol lu
.s o
w S

w k
w iliM
DI LOKASI : MUD POND /SETTLING POND

/SEDIMENT POND
ti
er
BAHAYA KERJA
DI LOKASI SEDIMENT POND
RISIKO
op
Pr
Î Bekerja di dekat air Petugas / Alat berat

Î Volume air yang masuk berlebih terperosok dalam kolam
Î Pengerukan lumpur oleh alat pengendapan (SP)
berat Jebol pintu air & dinding SP
; Pekerja MEMAHAMI Prosedur Kerja AMAN di area mud pond

; Hanya Pekerja yg KOMPETEN yg melakukan pekerjaan di area settling
pond dgn Pengawasan yg ketat
; Membangun area settling pond sesuai dg DESAIN AMAN
; Petugas memakai pelampung bekerja di dekat air
; Pasang rambu peringatan
; Koordinasi antara pihak SP dengan petugas tambang & pompa air di
sump pit
DI LOKASI : KANTOR (OFFICE)
BAHAYA KERJA
DI LOKASI KANTOR (OFFICE) RISIKO
Pencahayaan kurang Tersetrum

Suhu panas Kerusakan mata
ng
Dehidrasi/ Heat stress
Tidak ergonomis CTS / LBP

lti
Housekeeping buruk Tersandung, slip, dll
Kebakaran
id su
Perkabelan tidak teratur
o. n
; Pekerja memahami prosedur kerja aman di kantor
i.c Co
; Lakukan housekeeping dgn baik
; Pelatihan office ergonomic
ax xi
; Menggunakan APD/PPE yg sesuai dgn pekerjaan di kantor (jika
im a
diperlukan)
us sim
; Pengadaan pencahayaan yang memadai.
; Atur sikulasi udara berjalan lancar dan memadai
ol lu
.s o
w S

w k
w iliM
DI LOKASI : RECLAMATION
ti
BAHAYA KERJA
RISIKO
er
DI LOKASI RECLAMATION AREA

op
Î Intensitas pergerakan
Tabrakan antar unit
Pr
kendaraan/alat berat di area

reklamasi cukup tinggi Petugas tertabrak
Î Tanah yang lemah, tdk padat, Dehidrasi/Heat Strees
& retak Longsor & erosi
Î Panas terik & Debu
; Pekerja memahami prosedur kerja aman

; Pekerja menjaga jarak aman dengan area pergerakan alat2
transportasi tambang & alat2 berat
; Semua driver/operator patuh pada aturan lalu lintas di jalan
area reclamation
; Pekerja selalu menjaga ketersediaan air minum
; Pengawasan yang kontinyu & teliti
; Komunikasi aktif Materi Solusimaxi Consulting
Consult
DI LOKASI : DRILLING
BAHAYA KERJA DI DRILLING RISIKO

Tangan kejepit
Î Benda berputar tanpa cover Kaki terhantam alat
ng
Î Penyambungan pipa kerja
Î Set up alat drilling & Tertimpa menara
lti
dismantling drilling
id su
Terpeleset
o. n
i.c Co
; Pekerja MEMAHAMI Prosedur Kerja AMAN
; Hanya Pekerja yg KOMPETEN yg melakukan pekerjaan
tertentu
ax xi
; Berjalan kerjasama & koordinasi tim
im a
; Menggunakan APD/PPE yg sesuai dgn PEKERJAAN
us sim
drilling
Consul
ol lu
.s o
w S

w k
w ili
DI LOKASI : CONSTRUCTION
M
ti
er
BAHAYA KERJA DI CONSTRUCTION RISIKO

op
Î Tidak mengenakan APD

Î Bekerja di ketinggian
Tertusuk, tersayat,
Pr
Î Kerja Panas (Hot Work) terjepit, terlenting

Î Pengangkatan Material dengan terjatuh dari ketinggian
Crane Terbakar
Î Penggalian tertimpa
Î Tiang pancang Tersetrum
Î Instalasi & energizing listrik
; Bekerja sesuai PROSEDUR KERJA AMAN

; Menggunakan alat2 pengaman untuk bekerja di Ketinggian
; Utk pekerjaan Lifting Æ dilakukan o/ org yg kompeten, buat radius
aman
; P2H & Preventive Maintenance berjalan.
; Menggunakan alat pengaman pada peralatan
pengelasan/pemotongan metal.
PRAKTEK KERJA SELAMAT
; Melakukan KAJIAN RISIKO / Job Safety

Analysis (JSA) Sebelum Bekerja
; Selalu Melakukan HOUSEKEEPING dlm
ng
bekerja
lti
; Mengikuti PROSEDUR KERJA AMAN utk
id su
setiap jenis pekerjaan
o. n
; Wajib Menggunakan APD/PPE dlm
i.c Co
Bekerja
; Lakukan pengecekan alat kerja sebelum
ax xi
im a
digunakan.
us sim

ol lu
.s o
w S
w k
PENGAWASAN KERJA AMAN

w iliM
ti
er
; Semua pekerjaan Sebaiknya MEMILIKI

op
IJIN KERJA
Pr
; Semua Pekerjaan di AWASI oleh

Supervisor
; Seorang SUPERVISOR WAJIB
memberikan CONTOH KERJA AMAN
; Seorang SUPERVISOR WAJIB
Memberikan Instruksi KERJA AMAN,
ALAT KERJA AMAN & LINGKUNGAN
KERJA yg AMAN
ng
K3 INDUSTRI MIGAS
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
Public Training, Slide 49
Mate
eri Solus
simaxi Consultting
ol lu
.s o
w S
w k
w iliM
ti
er
op
Pr
PROSES BISNIS MINYAK & GAS BUMI

g, Slide 50
Public Training,
TAHAPAN KEGIATAN INDUSTRI MINYAK & GAS
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
g, Slide 51
Public Training,
ol lu
.s o
w S
1. KONSTRUKSI ANJUNGAN
w k
w iliM
• Sistem pendukung utama pada operasi pengeboran

ti
dan produksi minyak dan gas lepas pantai

er
• Dapat berupa bangunan terapung, atau struktur

op
beton/baja yang dibangun untuk menopang fasilitas

Pr
pengeboran atau produksi minyak

g, Slide 52
Public Training,
2. AKTIVITAS PENGEBORAN
• Untuk mendapatkan hidrokarbon secara efektif dari

sebuah reservoir, beberapa sumur dibor dengan
formasi yang berbeda pada beberapa bagiannya
• Diperlukan teknik pengeboran khusus untuk
ng
menetrasi bagian yang berbeda dari reservoir
lti
controlled directional drilling/rotary drilling
id su
• Diperlukan cairan/bahan kimia khusus untuk
o. n
i.c Co
mencegah kenaikan temperatur yang berlebihan dan
keretakan pipa akibat penambahan tegangan pada
mata bor
ax xi
im a
us sim
g, Slide 53
Public Training,
ol lu
.s o
w S
2. AKTIVITAS PENGEBORAN
w k
w iliM
ti
er
op
Pr
Identifikasi Bahaya :
• Rancangan dan Pengendalian Sumur
• Program Pengeboran
• Penanganan material Bahan Berbahaya Beracun ( B3 )
• Pengetesan sumur
• Tabrakan kapal dan jatuhnya helicopter

g, Slide 54
Public Training,
3. PROSES PRODUKSI DAN PEMELIHARAAN
Memproduksi minyak atau gas dengan cara

pemisahan fluida (cairan dan gas yang keluar dari
sumur) menjadi minyak mentah, gas dan air
(produced water)
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
g, Slide 55
Public Training,
ol lu
.s o
w S
3. PROSES PRODUKSI DAN PEMELIHARAAN

w k
w iliM
ti
er
op
Pr
o Potensi ledakan dari sumur atau peralatan sumur
o Potensi terjadinya kebakaran
o Potensi keracunan gas ( H2S )
o Potensi Kejatuhan benda atau jatuh dari ketinggian
o Potensi kapal menabrak platform
o Potensi helicopter jatuh
o Potensi Cuaca buruk

g, Slide 56
Public Training,
4. TRANSPORTASI MINYAK DAN GAS
ng
lti
id su
o. n
Potensi terjadinya kebakaran dan ledakan
i.c Co
Potensi tabrakan kapal
Potensi Cuaca buruk
Potensi tumpahan minyak ke laut
ax xi
im a
us sim
g, Slide 57
Public Training,
ol lu
.s o
w S
5. REFINERY
w k
w iliM
ti
Identifikasi Bahaya Material :

er
9 Crude Oil
op
9 Diesel Oil
9 Fuel Oil
Pr
9 Jet Fuel
9 LPG
9 Gasoline , dll

g, Slide 58
Public Training,
6. STORAGE TERMINAL
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
• Potensi terjadinya kebakaran dan ledakan
• Potensi kebocoran dan tumpahan
ax xi
im a
us sim
g, Slide 59
Public Training,
ol lu
.s o
w S
7. OIL & GAS DISTRIBUTION

w k
w iliM
ti
er
op
Pr
• Potensi terjadinya kebakaran dan ledakan
• Potensi kebocoran dan tumpahan

g, Slide 60
Public Training,
ng
MANAJEMEN RESIKO
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
g, Slide 61
Public Training,
ol lu
.s o
w S
MANAJEMEN RISIKO K3
w k
w iliM
ti
Penerapan secara sistematis dari

er
kebijakan manajemen, prosedur dan

aktivitas dalam kegiatan identifikasi
op
bahaya, analisa, penilaian, evaluasi,

penanganan dan pemantauan serta
Pr
review risiko

g, Slide 62
Public Training,
TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
g, Slide 63
Public Training,
ol lu
.s o
w S

w k
w iliM
ANALISA RESIKO - LIKELIHOOD

ti
er
op
Pr

g, Slide 64
Public Training,
ANALISA RESIKO - SEVERITY
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
g, Slide 65
Public Training,
ol lu
.s o
w S

w k
w iliM
ANALISA RESIKO – MATRIKS PENILAIAN RESIKO

ti
er
op
Pr

g, Slide 66
Public Training,
EVALUASI RESIKO
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
g, Slide 67
Public Training,
ol lu
.s o
w S

w k
w iliM
EVALUASI RESIKO
ti
er
op
Pr

g, Slide 68
Public Training,
EVALUASI RESIKO
Tahap evaluasi risiko bertujuan agar organisasi dapat menetapkan
keputusan, berdasarkan hasil dari analisa risiko sebelumnya,
mengenai risiko mana yang memerlukan pengendalian & prioritas
pengendaliannya.
ng
Hasil Analisa Risiko
lti
id su
Lakukan pengambilan keputusan
o. n
i.c Co
Apakah risiko bisa diterima? Apakah risiko harus dikendalikan?
(acceptable risk?)
ax xi
(risk reduction/control)?
im a
us sim
g, Slide 69
Public Training,
ol lu
.s o
w S

w k
w iliM
HIRARKI PENGENDALIAN RESIKO

ti
er
op
Pr

g, Slide 70
Public Training,
ng
SISTEM IJIN KERJA K3
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
g, Slide 71
Public Training,
ol lu
.s o
w S
SISTEM IJIN KERJA AMAN

w k
w iliM
• Ruang Lingkup
ti
– Berlaku bagi semua pegawai / kontraktor yang melakukan pekerjaan panas, bekerja
er
pada ruangan terbatas, dan yang memerlukan ijin kerja umum/listrik yang beresiko
tinggi
op
• Maksud dan Tujuan

Pr
– Sebagai sarana komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak dan petugas yang
terlibat di dalamnya.
– Sistem Ijin Kerja Aman dibuat untuk membantu memastikan bahwa seluruh potensi
bahaya sudah dievaluasi dan tindakan pengamanan sudah diambil untuk mencegah
terjadinya kecelakaan. Ijin Kerja Aman ini dilengkapi dengan “checklist” kondisi-
kondisi yang harus dipenuhi sebelum memulai pekerjaan.
– Ijin kerja ini dapat membantu mencegah terjadinya kecelakaan apabila ditangani
oleh karyawan yang berkompetensi (memiliki pengetahuan, terlatih dan
berpengalaman).

g, Slide 72
Public Training,
JENIS SISTEM IJIN KERJA
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
g, Slide 73
Public Training,
ol lu
.s o
w S

w k
w iliM
IJIN KERJA UMUM atau LISTRIK (General or Electrical Work)

ti
• Jenis-jenis pekerjaan umum atau listrik yang memerlukan ijin kerja

er
– Pekerja pada ketinggian lebih dari 6 feet

op
– Pekerjaan pemeliharaan pada peralatan yang sedang

beroperasi.
Pr
– Mendirikan atau menurunkan perancah/scaffolding

– Bekerja dengan zat-zat kimia yang berbahaya, bahan-bahan
racun yang mudah terbakar (B3)
– Bekerja diatas air atau diatas permukaan jaring laba-laba
(spider deck)
– Pemindahan ”grating” atau ”handrail”
– Penggunaan personal basket
– Pengangkatan yang kritikal dengan menggunakan alat angkat.
– Bekerja dengan sumber radio aktif
– Pekerjaan listrik yang dilakukan dalam keadaan “power off”.

g, Slide 74
Public Training,
IJIN KERJA PANAS (Hot Work)
Pekerjaan Panas adalah pekerjaan yang dapat menimbulkan percikan api.

Macam pekerjaan panas yang memerlukan ijin kerja Panas:
Bekerja dengan bahan peledak

Bekerja dengan alat-alat las
ng
Bekerja dengan mesin gerinda
Bekerja dengan alat-alat listrik dalam keadaan “ON”
lti
Bekerja dengan alat-alat listrik yang non-intrinsically safe
id su
Bekerja dengan alat “solder”
Melakukan pekerjaan sand blasting dan chipping
o. n
Bekerja dengan mesin “grass cutting”
i.c Co
Bekerja dengan semua “sparking equipment and tool”
yang dioperasikan di hazardous area (misalnya portable
generator, wireline engine, steel hammer wrench, impact
ax xi
wrench, etc.im a
us sim
g, Slide 75
Public Training,
ol lu
.s o
w S

w k
w iliM
IJIN KERJA RUANG TERBATAS (Confined Space)

ti
Pekerjaan yang dikerjakan ditempat terbatas dan tertutup

er
dimana tidak ada ventilasi alami untuk menjamin

op
pernafasan yang cukup dan akses yang terbatas.

Pr
Macam-macam pekerjaan yang dikategorikan sebagai

pekerjaan diruang terbatas:
Galian tanah dengan kedalaman lebih dari 4 feet (1.2 m).
Masuk bejana tekan, pipa, tangki
Masuk “pit”

g, Slide 76
Public Training,
KETENTUAN-KETENTUAN UMUM IJIN KERJA AMAN
Semua Ijin Kerja Aman harus disetujui oleh Superintendent.
Pekerjaan dibatasi oleh bidang kerja dan waktu kerja yang tercantum pada izin kerja. Izin kerja
berlaku sampai pekerjaan selesai, tetapi tidak boleh melampaui waktu pergantian regu kerja
(Shift – 12 jam). Izin Kerja harus diperbaharui oleh petugas pemberi izin bila terjadi
perubahan-perubahan pada kondisi kerja, cakupan kerja, atau waktu pelaksanaan kerja.
ng
Jika kondisi kerja berubah dan / atau ada pertimbangan safety lain dari Karyawan yang terlibat,
lti
hentikan pekerjaan dan tinjau kembali Izan Kerjanya untuk perbaikan
id su
Saat Kondisi Darurat, semua ijin kerja di batalkan
o. n
Pengeluaran ijin Kerja harus di sertai dengan JSA (Job Safety Analysis)
i.c Co
ax xi
im a
us sim
g, Slide 77
Public Training,
ol lu
.s o
w S
w k
w iliM
ti
er
op
Pr
LOCK OUT & TAG OUT

g, Slide 78
Public Training,
PENGERTIAN LOTO
Lock Out Tag Out atau biasa disingkat dengan LOTO merupakan system
pengamanan dalam bekerja dengan mematikan sumber energi, menguncinya
(Lock) dan memberikan tanda (Tag).
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
g, Slide 79
Public Training,
ol lu
.s o
w S
TUJUAN LOTO
w k
w iliM
ti
• Mencegah terlepasnya potensi bahaya atau energy yang

er
tersimpan secara tiba-tiba

op
• Menghindari pengoperasian mesin yang tidak terduga

Pr
• Mencegah terjadinya kerusakan pada alat itu sendiri

• Mencegah terjadinya cidera pada pekerja

g, Slide 80
Public Training,
KAPAN LOTO DIBUTUHKAN
Selalu dibutuhkan ketika melakukan service

atau maintenance mesin, meliputi:
- Proses instalasi
ng
- Set up
lti
- Pengaturan
id su
- Inspeksi
o. n
i.c Co
- Modifikasi mesin atau peralatan
ax xi
im a
us sim
g, Slide 81
Public Training,
ol lu
.s o
w S
SUMBER ENERGI
w k
w iliM
Any source of:

ti
er
– Electrical,
op
– Mechanical,
Pr
– Hydraulic,
– Pneumatic,
– Chemical,
– Thermal, or What kind of energy
did the rock have?
– Other energy

g, Slide 82
Public Training,
APLIKASI LOTO
(i) Berlaku untuk kontrol energi selama servis

dan / atau pemeliharaan mesin dan peralatan.
(ii) Servis dan / atau pemeliharaan yang
berlangsung selama operasi produksi normal
ditutupi oleh standar ini hanya jika
1. Hapus atau memotong penjaga atau alat
ng
pengaman lainnya; atau
lti
2. Tempatkan bagian tubuh nya menjadi area
pada mesin atau peralatan di mana
id su
pekerjaan sebenarnya dilakukan
o. n
When LOTO applies
i.c Co
ax xi
im a
us sim
g, Slide 83
Public Training,
ol lu
.s o
w S
TANGGUNG JAWAB PEKERJA

w k
w iliM
LOTO harus dipasang oleh pekerja yg memiliki

ti
er
otoritas terhadap mesin/peralatan yang sedang

op
dilakukan service/maintenance.
Pr
Untuk itu seorang pekerja harus bisa :

- Mengenali sumber bahaya ditempat kerja
- Mampu mendemontrasikan prosedur
pemasangan LOTO yang benar
- Mampu menjelaskan batasan-batasan
tag-out sendiri

g, Slide 84
Public Training,
SYARAT TAG OUT
- Tidak boleh diabaikan

- Hanya boleh dipasang atau dilepas oleh
orang/pekerja yang memiliki otoritas.
ng
- Harus mudah dibaca.
lti
id su
- Harus mudah dimengerti oleh semua pekerja
o. n
yang ada diarea tersebut
i.c Co
ax xi
im a
us sim
g, Slide 85
Public Training,
ol lu
.s o
w S
APLIKASI LOTO
w k
w iliM
ti
er
op
Pr

g, Slide 86
Public Training,
APLIKASI KONTROL
(1) "Persiapan untuk shutdown."

(2) "Matikan mesin atau alat."
(3) "Mengisolasi mesin atau alat.“
ng
(4) “Memasang Lockout or tagout .”
lti
(i) Di pasang di setiap energi isolasi oleh karyawan resmi.
id su
(ii) Ditempel sedemikian rupa untuk menahan energi
mengisolasi perangkat dalam posisi "aman" atau "off".
o. n
i.c Co
(iii) Perangkat tagout, ditempelkan sedemikian rupa untuk
menunjukkan bahwa operasi atau gerakan energi mengisolasi
perangkat dari posisi "aman" atau "off" dilarang.
ax xi
im a
us sim
g, Slide 87
Public Training,
ol lu
.s o
w S
APLIKASI KONTROL
w k
w iliM
(5) "Stored energy.”

ti
er
(i) Semua berpotensi berbahaya disimpan atau

op
sisa energi akan dibebaskan, diputus,

Pr
terkendali, dan sebaliknya.

(ii) Kemungkinan akumulasi kembali energi
yang tersimpan.
(6) "Verifikasi isolasi." Melakukan pengecekan
ulang

g, Slide 88
Public Training,
PELEPASAN LOTO
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
g, Slide 89
Public Training,
ol lu
.s o
w S
PELEPASAN LOTO
w k
w iliM
ti
Sebelum lockout atau tagout di lepas dan energi dikembalkan

er
ke mesin atau alat

op
(1) “Mesin atau alat." area kerja harus di periksa

Pr
(2) “Karyawan.”
(i) Area Kerja telah di periksa untuk memastikan semua karyawan
dalam posisi aman.
(ii) Sebelum Lockout dan tagout di lepas dan sebelum mesin dan alat
di operasikan kembali, memberitahu bahwa lockout dan tagout
telah di lepas.
(3) "Lockout atau tagout di lepas." oleh karyawan
yang memasang lockout atau tagout

g, Slide 90
Public Training,
MACAM-MACAM TAG & LOCK YANG BIASA DIKENAL
Out of Service Tag yang biasanya berwarna kuning & hitam

ini selalu digunakan sebagai tanda, bahwa peralatan /
Machinery & Equipment “Tidak Boleh Digunakan”. Selama
perbaikan/service dalam jangka waktu tertentu selama
perbaikan berlangsung sesuai tanggal tertulis pada Tag
ng
tersebut
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
g, Slide 91
Public Training,
ol lu
.s o
w S

w k
w iliM
• Danger TAG adalah label yang berwarna merah dan putih. Yang
ti
memasang adalah pekerja yang benar-benar menguasai bidang

er
isolasi. Penguncian dan pemasangan Tag/label serta Prosedure,

op
dan telah mengikuti latihan.

Pr

g, Slide 92
Public Training,
Status Tag biasanya berwarna

putih dan bertuliskan :
“JANGAN
DIOPERASIKAN/DIJALANK
AN”. Hal ini dimaksudkan ada
ng
perbaikan, service yang masih
lti
berlangsung, sehingga akan
id su
melindungi pekerja/karyawan
yang sedang bertugas pada
o. n
i.c Co
peralatan tersebut.
ax xi
im a
us sim
g, Slide 93
Public Training,
ol lu
.s o
w S

w k
w iliM
Valve Lock Out

ti
er
op
Pr

g, Slide 94
Public Training,
Valve Lock Out
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
g, Slide 95
Public Training,
ol lu
.s o
w S

w k
w iliM
Fuse Lock Out

ti
er
op
Pr

g, Slide 96
Public Training,
Pneumatic Lock Out
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
g, Slide 97
Public Training,
ol lu
.s o
w S

w k
w iliM
Lock Out Station

ti
er
op
Pr

g, Slide 98
Public Training,
Key Cabinet
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
g, Slide 99
Public Training,
ol lu
.s o
w S
w k
w iliM
ti
er
op
Pr
ALAT PELINDUNG DIRI

Public Training,, Slide 100
DEFINISI ALAT PELINDUNG DIRI
• Adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga

kerja untuk melindungi seluruh / sebagian tubuhnya
terhadap kemungkinan adanya potensi
bahaya/kecelakaan kerja.
ng
• Merupakan “the least desirable method” (paling sedikit
lti
digunakan) melindungi tenaga kerja.
id su
• Merupakan Cara terakhir untuk melindungi TK
o. n
• Bisa merupakan satu - satunya pilihan (misalnya pada
i.c Co
tempat kerja konstruksi dimana dibutuhkan topi
pengaman, safety shoes, dll.)
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
JENIS-JENIS APD
w k
w iliM
ALAT PELINDUNG MATA

ti
er
Lensa dan Bagian

Produk Jadi Mata Untuk
op
Pengganti
Klasifikasi Tipe Simbul Simbul
Pr
Tipe Lensa Tunggal HA-1 HAK-1

Tipe Kacamata
Tipe Lensa Ganda HA-2 HAK-2
Tipe Lensa Tunggal HB-1 HBK-1

Tipe Depan
Tipe Lensa Ganda HB-2 HBK-2
Tipe Lensa Tunggal HC-1 HCK-1

Tipe Goggle
Tipe Lensa Ganda HC-2 HCK-2

ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
JENIS-JENIS APD
w k
w iliM
ALAT PELINDUNG PERNAFASAN

ti
er
Respiratory protectors for breathing

op
Air purifying respirators Coumpound type(1) Supplied air respirators

Pr
Powered filter type Non powered filter type Self contained respirator Air mask
Mutual use For For Mutual For gas For Circulation Semi Semi Open
for gas, gas aeros use for and vapor aero type enclos Open respi
vapor and and ols gas, sols respirator ed respi rator
(chemi cal ( dust
aerosols vapor vapor respi rator
cartri dge) respira
and tor) rator
aerosol (1)

JENIS-JENIS APD
ALAT PELINDUNG PERNAFASAN
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
JENIS-JENIS APD
w k
w iliM
ALAT PELINDUNG TANGAN

ti
Cotton Very common

er
Cotton Synthetic fiber Often used for work in the winter

op
Coated For better handling

Pr
For handling For general purpose and heavy work

Leather
For welding For gas and electric welding
Gloves
For general purpose and heavy work
For handling For light work, cooking and house keeping
Rubber
Chemical resistant, Oil resistant

For chemicals Solvent resistant
For special purposes Vibration, heat resistant, Cut- proof, ,insulated, others.

JENIS-JENIS APD
ALAT PELINDUNG TELINGA Ear plug
ALAT INI DIGUNAKAN UNTUK MERENDAM SUARA

YANG TIDAK DIKEHENDAKI / BISING.
ALAT INI ADA DUA JENIS :
ng
a. EAR PLUG lebih murah, disposable, NRR cukup
Tinggi, kadang-kadang susah berbicara dengan
lti
si pemakai.
ear muff
id su
b. EAR MUFF lebih mahal, lebih tahan lama, NRR
o. n
lebih tinggi daripada ear plug
i.c Co
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
JENIS-JENIS APD
w k
w iliM

ti
er
• Material yang digunakan tergantung dari

op
jenis pekerjaan yang akan dilakukan.

Pr
– Untuk pekerjaan ringan maka digunakan katun /

kanvas.
– Untuk pekerjaan memotong maka digunakan
kulit yang diperkuat dengan metal / plastik
misal neoprene, latex, and nitrile.

JENIS-JENIS APD
• Untuk pekerjaan yang membutuhkan

perlindungan dari panas/suhu yang
ekstrim maka dibutuhkan “hand
leathers and arm protector”.
ng
• Meskipun sarung tangan tersebut
sedikit berat / kurang fleksibel namun
lti
tetap nyaman dipakai.
id su
• Tapi dipergunakan pada
temperatur/suhu tidak boleh lebih dari
o. n
150 ºF (65 ºC).
i.c Co
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
JENIS-JENIS APD
w k
w iliM
ALAT PELINDUNG KAKI

ti
• Pada industri ringan/ tempat kerja biasa

er
Cukup dengan sepatu yang baik

op
• Sepatu pelindung ( safety shoes)

Pr
Dapat terbuat dari kulit, karet, sintetik atau plastik
• Untuk mencegah tergelincir

Dipakai sol anti slip
• Untuk mencegah tusukan

Dipakai sol dari logam
• Terhadap bahaya listrik

Sepatu seluruhnya harus di jahit atau direkat tak boleh memakai paku.

JENIS-JENIS APD
ALAT PELINDUNG KAKI

• Tahan benturan dan tahan tekanan
• Sol bagian luar tidak mudah lepas
• Bersifat mencegah kebocoran
• Tahan tusukan
ng
• Mempunyai daya redam terhadap
benturan pada bagian tumit.
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
JENIS-JENIS APD
w k
w iliM
ALAT PELINDUNG BADAN

ti
er
ͳǤ ǡ

op
Ǧ

Pr

ʹǤ ǡ

͵Ǥ ǡ


JENIS-JENIS APD
SABUK PENGAMAN
• Berguna untuk melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh,

biasanya digunakan pada pekerjaan konstruksi dan memanjat serta
tempat tertutup atau boiler.
• Harus dapat menahan beban sebesar 80 Kg.
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
w k
w iliM
ti
er
op
Pr
PENANGGULANGAN KEBAKARAN

SUMBER API DI TEMPAT KERJA
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
SUMBER API DI TEMPAT KERJA

w k
w iliM
ti
er
op
Pr

CARA MENGENDALIKAN KEBAKARAN
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
KLASIFIKASI KEBAKARAN
w k
w iliM
ti
er
op
Pr

BAGAIMANA MENCEGAH TERJADINYA API
Class A Cara terbaik adalah mencegah

terjadinya api! mari kita
mengenali suatu tip tindakan
pencegahan untuk bermacam
macam kelas kebakaran:
ng
Class B
lti
id su
o. n
i.c Co
Class C
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
JENIS PEMADAM API

w k
w iliM
ti
er
op
Pr

CARA MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)
P ...Pull the Pin/cabut pin,

test isi tabung keatas.
A...Aim at the base of the

flames/Lihat arah angin dan
ng
arahkan nozle ke sumber nyala api
S ...Squeeze the trigger/tekan
lti
id su
handle.
o. n
... Sweep the extinguisher
i.c Co
from sided to side/Padamkan
api dengan cara menyapu
dari kedua sisi.
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
CARA MEMERIKSA ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)

w k
w iliM
ti
1. Ketahui lokasi pemadam api.

er
2. Yakainkan kelas pemadam api aman digunakan

op
untuk kebakaran yang mungkin terjadi.

Pr
3. Periksa seal apakah sudah rusak?

4. Perhatikan kondisi pemadam api. Apakah tabung
dalam keadan Full.
5. Yakinkan Pin, Nozle dan label dalam keadaan
lengkap
6. Alat pemadam api harus di inspeksi secara visual
setiap bulan.

PERBANDINGAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)
Jenis Kelebihan Kelemahan

Bubuk kimia 1. Cocok untuk kebakaran 1. Sangat kotor dan meninggalkan residu.
Class B&C Hydrocarbon 2. Merusak electrical circuits
(Multi-g also 2. Memadamkan api secara cepat. 3. Diperlukan proses membersihkan yang
available that is
effective on A B
3. Daya jangkau yang baik. berat terhadap alat.
& C) 4. Murah dan mudah didapat.
Carbon Dioxide 1.Daya pemadaman yang ampuh. 1. Angin dapat mengurangi kemampuan
(CO2) 2. Tidak merusak alat. pemadaman.
ng
Class B & C 3. Tidak perlu dibersihkan. 2. Kontak dengan kulit dapat
4. Bisa dipakai pada kebakaran menyebabkan luka bakar dingin.
lti
Listrik. 3. Dapat menyebabkan “Thermal
Shock/arus panas” terhadap peralatan
id su
listrik .
Halon 1211 1. Memadamkan api secara cepat. 1. merusak ozon.
o. n
Class A B & C 2. Aman dipakai pada peralatan 2. Cenderung mahal
i.c Co
listrik rumit.
3. Cocok untuk kebakaran Klas
A, B & C
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
PERBANDINGAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)

w k
w iliM
ti
er
op
Pr

PANDUAN DALAM MEMADAMKAN API
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
PANDUAN DALAM MENCEGAH TERJADINYA API

w k
w iliM
ti
er
op
Pr

ng
Persyaratan
lti
Sistem Manajemen K3
id su
PP No.50 Tahun 2012
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
w k
w ili
KEWAJIBAN PENERAPAN SMK3

M
ti
er
i. Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 diperusahaannya

op
ii. Kewajiban jika mempekerjakan pekerja paling sedikit 100

Pr
(seratus) orang pekerja / buruh atau mempunyai tingkat potensi

bahaya tinggi
iii. Dalam menerapkan SMK3 wajib berpedoman pada Peraturan

Pemerintah dan ketentuan peraturan perundangan serta dapat
memperhatikan konvensi atau standar Internasional.
Pasal 5 Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012

PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM RESIKO TINGGI
(b) perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi antara lain

perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, minyak dan
gas bumi;
(c) perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi berdasarkan
ng
penetapan Direktur Jenderal dan/atau Kepala Dinas Provinsi.
lti
id su
Pasal 3, Ayat 2 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.26 Tahun 2014
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
w k
w ili
5 PRINSIP DASAR & 12 ELEMEN SMK3

M
ti
er
op
Pr

ELEMEN SMK3
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
w k
w ili
Tingkat Penerapan dan Keberhasilan

M
ti
Lampiran II.C Peraturan

er
Pemerintah No.50 Tahun 2012

op
Pr
்௢௧௔௟ ௄௥௜௧௘௥௜௔ି்௘௠௨௔௡ ெ௜௡௢௥

Ψ ‫ ݈݊ܽ݅ݏ݄ܽݎܾ݁݁ܭ‬ൌ
்௢௧௔௟ ௄௥௜௧௘௥௜௔

Kriteria pada Tingkat Penerapan SMK3
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
w k
w ili
Kriteria pada Tingkat Penerapan SMK3

M
ti
er
op
Pr

Kriteria Kategori Temuan
1. Kategori Kritikal
Temuan yang mengakibatkan fatality/kematian
• Temuan pada peralatan/mesin/pesawat/instalasi/bahan,
ng
cara kerja, sifat kerja, lingkungan kerja dan proses kerja
yang dapat menimbulkan korban jiwa
lti
• Harus ditindaklanjuti dengan tindakan koreksi paling
id su
lambat dalam jangka waktu 1x24 jam.
o. n
i.c Co
Pasal 27 Permenaker No.26 Th.2014
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
w k
w ili

M
ti
er
2. Kategori Mayor
a) Tidak memenuhi ketentuan peraturan
op
perundang-undangan
Pr
b) Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3

dan
c) Terdapat temuan minor untuk satu kriteria audit
dibeberapa lokasi
• Harus ditindaklanjuti dengan tindakan koreksi paling

lambat dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.

3. Kategori Minor
Ketidakkonsistenan dalam pemenuhan peraturan
perundang-undangan, standar, pedoman dan acuan
lainnya
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
w k
w ili
Penghargaan dan Sanksi

M
ti
er
% Awal Transisi Lanjutan

op
64 kriteria 122 kriteria 166 kriteria

Pr
0 –59 % Tindakan hukum Tindakan hukum Tindakan hukum
Sertifikat Sertifikat Bendera perak

60 – 84 %
Perak Perak Sertifikat perak
Sertifikat Sertifikat Bendera emas

85 – 100 %
Emas Emas Sertifikat emas

Contoh Bendera dan Sertifikat SMK3 PP No.50 Tahun 2012
Kategori Tingkat Awal dan Transisi
Sertifikat Perak Sertifikat Emas

Pasal 30, Ayat 3(a) Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan No.26 Tahun 2014
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
Penilaian Penerapan Baik Penilaian Penerapan
ax xi
Memuaskan
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
w k
w ili

M
Kategori Tingkat Lanjutan

ti
er
Penilaian Penerapan Baik

op
Pr
Sertifikat Perak dan Bendera Perak

Kategori Tingkat Lanjutan
Penilaian Penerapan Memuaskan
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
Sertifikat Emas dan Bendera Emas
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
w k
w ili
Sanksi Hukum
M
ti
er
(UU No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pasal 190)

op
1) Teguran;
2) Peringatan tertulis;
Pr
3) Pembatasan kegiatan usaha;

4) Pembekuan kegiatan usaha;
5) Pembatalan persetujuan;
6) Pembatalan pendaftaran;
7) Penghentian sementara sebagian atau seluruh
alat produksi;
8) Pencabutan ijin.

ng
Proses Sertifikasi
lti
SMK3 – PP No.50 Tahun 2012
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
w k
w ili
Penjelasan Umum
M
ti
Untuk memperoleh sertifikat SMK3 pp 50 tahun 2012 maka sudah barang tentu
er
•
diperlukan persiapan , untuk perusahaan perusahaan yang sudah mempekerjakan
op
karyawan / Pekerja / buruh lebih dari 100 orang atau bisa kurang dari 100 orang tetapi
mempunyai potensi bahaya tinggi, maka wajib hukumnya menerapkan Sistem
Manajemen K3 dengan dibuktikan oleh Sertifikat SMK3
Pr
• Sertifikat SMK3 adalah bukti pengakuan tingkat pemenuhan penerapan peraturan

perundang undangan SMK3 yang terkait.
• Sertifikat SMK3 diberikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada bulan K3,
biasanya antara bulan Februari sampai bulan October secara serentak diseluruh Indonesia
yang pelaksanaannya dilakukan terpusat di Jakarta

Lembaga Audit Resmi Sertifikasi SMK3 Kemenaker
1) PT. Sucofindo International Certification Services (SICS)

2) PT. Surveyor Indonesia (Persero),
3) PT. ALKON Indo Sejahtera (AIS),
ng
4) PT. Jatim Aspek Nusantara (JAN),
5) PT. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI),
lti
6) PT. Jasa Sertifikasi (JASER),
id su
7) PT. SAI Global Indonesia (SAI),
8) PT. Multi Sertifikasi Indonesia (MSI),
o. n
9) PT. TUV Rheinland (TUV)
i.c Co
10) PT. Solusindo Hutama Sejahtera
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
w k
w ili
Proses Sertifikasi SMK3 PP No.50 Tahun 2012

M
ti
er
1) Proses pengajuan surat permohonan audit SMK3 kepada Dirjen pembinaan dan
Pengawasan Ketenagakerjaan Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi Rl
op
2) Kemudian Surat pengajuan tersebut di beri tembusan kepada Disnaker wilayah

Pr
kabupaten/kota tempat perusahaan berdomisili.
3) Surat tersebut juga beri tembusan kepada Lembaga Audit SMK3 yang dipilih
bersama, salah satu dari ke 10 (sepuluh) lembaga audit yang telah ditunjuk oleh
Pemerintah.
4) Setelah ditentukan kesiapan perusahaan menghadapi audit Sertifikat SMK3,

Lembaga Audit SMK3 segera memberikan surat jawaban jadwal pelaksanaan audit
SMK3

5) Perusahaan yang mengajukan Pelaksanaan Audit Sertifikat SMK3 diharuskan sudah

melakukan penerapan Sistem Manajemen K3 minimal 3 bulan, dan diharuskan juga telah
memiliki dokumen dan rekaman terkait sistem manajemen K3 meliputi :
¾ Pedoman K3 (Manual SMK3), Prosedur, lnstruksi Kerja, Formulir.
¾ Menambahkan referensi PP No. 50 Tahun 2012 pada semua dokumen prosedur Pemenuhan
ng
aspek legal seperti :
9 Pembentukan P2K3 yang disahkan Disnaker setempat
lti
9 Pemeriksaan Kesehatan pegawai
9 Sertifikasi alat (SIA) & Sertifikasi Operator (SIO)
id su
9 ldentifikasi Bahaya
9 Penilaian & Pengendalian Risiko
9 Audit lnternal SMK3 (jika penerapan dengan 166 Kriteria)
o. n
9 Rapat Tinjauan Manajemen.
i.c Co
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
w k
w ili

M
ti
er
6) Penerbitan sertifikat dilakukan oleh Kemenakertrans Rl pada bulan K3 serentak seluruh

Indonesia, dan di tandatangan oleh Menakertrans Rl, untuk masa berlaku 3 (tiga) tahun
op
7) Lembaga Audit SMK3 hanya mengeluarkan laporan hasil audit SMK3, dan memberikan
Pr
rekomendasi tingkat pencapaian penerapan SMK3 perusahaan
8) Surveillance SMK3 bersifat sesuai kebutuhan, jika memang perusahaan membutuhkan

untuk menjaga konsistensi perusahaan dalam penerapan SMK3 PP No.50 Tahun 2012,
maka surveillance dapat dilakukan secara berkala
9) Sertifikat Sementara atau Surat Keterangan telah melaksanakan audit SMK3 untuk
kebutuhan bisnis / tender yang dibutuhkan oleh perusahaan selama menunggu proses
penerbitan Sertifikasi Asli(karena sertifikat asli dikeluarkan satu kali dalam satu tahun
pada bulan antara februari sampai October bertepatan dengan bulan K3),akan
dikeluarkan langsung dari Kemenakertrans RI berupa Surat Keterangan (SK) Lulus Audit
SMK3

Terima kasih
ng
lti
id su
o. n
i.c Co
ax xi
im a
us sim
ol lu
.s o
w S
w k
w iliM
ti
er
op
Pr

K3 Tambang, K3 Migas Dan SMK3

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

K3 Tambang, K3 Migas Dan SMK3

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

K3 INDUSTRI PERTAMBANGAN

Industri Pertambangan menopang

•Menemukan • Konservasi cadangan – • Pembangunan pabrik

sumberdaya baru – optimasi perolehan pengolahan & pemurnian

•Peningkatan status • Eksploitasi cadangan berbasis sumberdaya

antara tambang dan

Teknologi Teknologi Teknologi

Penguasaan teknologi, penguasaan bisnis, penguasaan pasar

Materi Solusimaxi Consulting

Materi Solusimaxi Consulting

Materi Solusimaxi Consulting

Materi Solusimaxi Consulting

1. Direktur Teknik ESDM

KTT Inspektur Tambang

Kepala Divisi / Kepala Divisi / Kepala Tambang Kepala

Ka Dept PJO PJO PJO

PENGAWAS OPERASIONAL MADYA (POM)

PENGAWAS OPERASIONAL DAN PENGAWAS TEKNIS (POP)

Materi Solusimaxi Consulting

Pejabat yang Ditunjuk

Psl 16 & 17 PP 55 Th 2010 Sasaran

KESELAMATAN KESEHATAN LINGKUNGAN MANAJEMEN

PENGELOLAAN K3 & KESELAMATAN OPERASI

Hukum & Peraturan K3 Pertambangan

 UU No. 4 Tahun 2009 ttg Pertambangan Mineral dan Batubara

 UU No. 1 Tahun 1970 ttg Keselamatan Kerja

 PP No. 55 Tahun 2010 ttg Pembinaan dan Pengawasan Pertbngan

External & Internal Audit Komite K3 (Ps 25)

Materi Solusimaxi Consulting

Materi Solusimaxi Consulting

Materi Solusimaxi Consulting

Materi Solusimaxi Consulting

Materi Solusimaxi Consulting

Materi Solusimaxi Consulting

Materi Solusimaxi Consulting

BAHAYA DITEMPAT KERJA

BAHAYA KERJA DI LOKASI SURVEY RISIKO

Î Panas menyengat dan debu pekat Stress

; Bekerja sesuai PROSEDUR KERJA AMAN

BAHAYA DITEMPAT KERJA

DI LOKASI : BLASTING AREA

Materi Solusimaxi Consulting

Materi Solusimaxi Consulting

BAHAYA DITEMPAT KERJA

DI LOKASI : JALAN TAMBANG & HAULING

BAHAYA KERJA DI JALAN TAMBANG RISIKO

Î Kondisi Fit Pekerja Î Tertabrak Alat2

Î Tingkat Pergerakan Kendaraan Transportasi

BAHAYA DITEMPAT KERJA

DI LOKASI : GUDANG BAHAN PELEDAK

Î Pemakaian Bahan Peledak Î TERBAKAR

; Menjauhkan sumber api Æ mencegah ledakan

Materi Solusimaxi Consulting

BAHAYA DITEMPAT KERJA

DI LOKASI : PENGOLAHAN - CRUSHER

Î Tumpukan fine coal Î Pekerja Tertabrak

Î Tanggul di Hopper tidak memadai

; Dumping man menjaga jarak aman dari lokasi hopper

BAHAYA KERJA Terjepit, RISIKO

BAHAYA DITEMPAT KERJA

DI LOKASI : GUDANG (WAREHOUSE)

9 FIFO tidak berjalan

; Pekerja MEMAHAMI Prosedur Kerja AMAN di Gudang

UU No. 4 Tahun 2009 ttg Pertambangan Mineral dan Batubara

UU No. 1 Tahun 1970 ttg Keselamatan Kerja

PP No. 55 Tahun 2010 ttg Pembinaan dan Pengawasan Pertbngan

BAHAYA KERJA Terjepit, RISIKO

Î Bekerja di dekat air Petugas / Alat berat

Pencahayaan kurang Tersetrum