XI MIPA 5 / 16
WORKSHEET
RANGKAIAN ARUS SEARAH
A. Alat Ukur Listrik
1. Sebutkan alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur (a) kuat arus listrik dan (b)
tegangan/beda potensial listrik! Gambarkan pula simbolnya!
4. Sebutkan skala maksimum dan batas ukur amperemeter pada soal no. 3!
5. Sebuah amperemeter mempunyai batas ukur 10 mA dengan skala 0–100. Jika digunakan untuk
mengukur arus menunjukkan angka 25, tentukan besar kuat arus yang ditunjukkan!
6. Tentukan hasil pengukuran yang ditunjukkan amperemeter pada soal no. 3 untuk skala
maksimum (a) 50 dan (b) 100!
a) 50
Skala max = 50; skala ditunjuk = 36, BU = 10 mA
b) 100
Skala max = 100; skala ditunjuk = 72, BU = 10 mA
B. Hukum Ohm
Data yang diperoleh dari hasil percobaan adalah sebagai berikut:
Hambatan lampu, R = 2 ohm
Keterangan: Jumlah x pada kolom nyala lampu menunjukkan terang nyala lampu, semakin banyak
x, semakin terang nyala lampu.
Kemudian mereka menggambar grafik hubungan tegangan dengan kuat arus (V-I) pada
kertas grafik. Sumbu-y untuk tegangan (V) dan sumbu-x untuk kuat arus (I), melakukan
penghitungan-penghitungan berdasarkan grafik, dan menurunkan persamaan grafik.
Tugas
1. Gambar grafik seperti yang dilakukan kelompok praktikum dalam peristiwa di atas!
V (volt)
R (Ohm / Ω)
α
I (ampere)
2. Lengkapilah tabel analisa data di bawah ini!
V
No. V (V) I (A) (Ω)
I
1 2 1 2 Ohm
2 3 1,5 2 Ohm
3 4 2 2 Ohm
4 5 2,5 2 Ohm
5 6 3 2 Ohm
Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana keadaan terang nyala lampu, jika Jika tegangan (V) semakin besar, maka nyala
tegangan semakin besar? lampu akan semakin terang
2. Berdasarkan grafik, bagaimana besar kuat arus (I), Jika tegangan (V) semakin besar, maka besar
jika tegangan (V) semakin besar? kuat arus (I) akan semakin kecil (berbanding
terbalik???????)
3. Turunkan persamaan yang menyatakan V=I.R
hubungan tegangan (V) dengan kuat arus (I)
berdasarkan grafik!
C. Hambatan Listrik
Resistor dan kawat tembaga memenuhi hukum Ohm. Konduktor seperti kawat tembaga yang
memenuhi hukum Ohm disebut konduktor ohmik. Konduktor-konduktor yang tidak memenuhi
hukum Ohm disebut konduktor nonohmik. Contohnya adalah filamen lampu, termistor, dan
semikonduktor
Fisika/Rangkaian Arus Searah/xii mipa - 3
NABIL MAHDY
XI MIPA 5 / 16
1. Bagaimana hubungan hambatan jenis (ρ), panjang kawat (L), dan luas penampang kawat (A)
dengan hambatan seutas konduktor listrik (R)
Semakin besar panjang kawat (L), maka hambatan akan semakin besar.
Semakin besar luas penampang kawat (A), maka hambatan akan semakin kecil.
Semakin besar hambatan jenisnya (), maka hambatan akan semakin besar.
2. Bagaimana persamaan hambatan listrik seutas kawat denagan hambatan jenis ρ, panjang L,
dan luas penampang A.
Faktor lain yang mempengaruhi hambatan sebuah konduktor adalah suhu. Perubahan suhu
(ΔT) menghasilkan perubahan panjang (ΔL) sesuai rumus ΔL = αLoΔT. Jika ΔR dianalogikan dengan ΔL,
maka persamaan ΔR adalah....
ΔR = α . Ro . ΔT
R3 saat T = 0 oC ?
ΔT = T2 + T1 = 100 - 20 = 80 oC
ΔR = α . R0 . ΔT
R2 – R1 = α . R1 . 80
4 – 3 = α . 240
α=
ΔR = α . R0 . ΔT
T2
V
D. Hukum I Kirchoff tentang arus
Hukum kirchoff I biasa disebut sebagai hukum titik cabang karena hukum ini tidak diterapkan
pada rangkaian loop tertutup. Namun, diterapkan pada rangkaian yang memiliki banyak cabang.
Hukum kirchoff I sering dianalogikan dengan laju aliran pada sebuah pipa air. Jika pada pipa
tersebut tidak terjadi kebocoran, maka jumlah air yang masuk sama dengan jumlah air yang
keluar. Pernyataan hukum Kirchoff I adalah “jumlah kuat arus yang masuk dalam suatu titik
percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang meninggalkan titik percabangan tersebut”.
Secara matematis, persamaan hukum Kirchoff I dapat dinyatakan sebagai berikut.
∑Imasuk=∑Ikeluar
1. Perhatikan gambar titik percabangan kuat arus berikut ini!
Jika kuat arus listrik pada I1 = 2A, I2 = 6 A dan I3 adalah 4 A, maka berapakah kuat arus yang
mengalir pada I4 ?
Σ I masuk = I2, I1
Σ I keluar = I3, I4
Σ I masuk = Σ I keluar
I2 + I1 = I3 + I4
2 + 6 = 4 + I4
8 = 4 + I4
I4 = 4 Ampere
2. Gambarkan dua hambatan yang disusun seri Jelaskan prinsip hambatan yang disusun
Jawab secara seri
Jawab
- Hambatan total pada rangkaian
didapatkan dari penjumlahan semua
komponen hambatan yang ada pada
rangkaian.
- Rtotal = R1 + R2
- Jumlah total hambatan lebih besar dari
hambatan paralel
3. Gambarkan dua hambatan yang disusun Jelaskan prinsip hambatan yang disusun
secara paralel secara paralel
Jawab Jawab
- Hambatan total pada rangkaian
didapatkan dari jumlah kebalikan dari
semua hambatan yang ada di rangkaian
tersebut.
- 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2
- Jumlah total hambatan lebih kecil dari
hambatan seri
a. Hambatan pengganti
2. Dua buah baterai dengan ggl masing-masing 3 volt dan hambatan dalam 0,5 Ω disusun seri.
Hambatan luar R = 1,5 Ω dirangkai seperti gambar. Tentukan besar kuat arus listrik yang
mengalir pada rangkaian!
I = 2(V) / (R + 2(r))
I = 2(3 V) / (1.5 + 2(0,5))
I = 6 V / 2.5 Ω
I = 2.4 Ampere
E. Hukum Kirchoff II
Hukum Kirchoff II menyatakan bahwa “pada suatu rangkaian tertutup (loop), jumlah aljabar
dari gaya gerak listrik (potensial listrik) dan penurunan tegangannya sama dengan nol.” Secara
matematis, dapat dirumuskan sebagai berikut.
∑ε+∑IR=0
Keterangan:
ε = gaya gerak listrik (V);
Perjanjian tanda untuk ggl (ε) dan kuat arus (I) dalam persamaan di atas adalah sebagai berikut.
a. Kuat arus bertanda positif jika searah dengan arah loop dan negatif jika berlawanan dengan
arah loop.
b. Apabila menjumpai kutub positif, maka gglnya bertanda positif dan berlaku sebaliknya.
Bila hambatan dalam sumber tegangan masing-masing 0,5 Ω besar kuat arus yang melalui
rangkaian tersebut adalah....
Σε + ΣI.R = 0
(V1 + (-V2)) + I.(R1 + r1 + R2 + r2) = 0
(9 – 18) + I.((2 + 0.5) + (3 + 0.5)) = 0
-9 + I.(6) = 0
6I = 9
I = 1,5 Ampere
Σε - ΣI.R = 0
(V1 + (-V2) + (-V3)) - I.(R1 + R2 + R3) = 0
(12 + 12) – I.(3 + 3 + 2) = 0
24 – I(8) = 0
24 = 8I
I = 3 Ampere
Rangkaian yang memiliki dua loop atau lebih disebut juga rangkaian majemuk. Langkah-langkah
dalam menyelesaikan rangkaian majemuk ini adalah sebagai berikut.
1. Diberikan sebuah rangkaian yang terdiri dari dua buah loop dengan data sebagai berikut :
E1 = 6 volt
E2 = 9 volt
E3 = 12 volt
Tentukan :
a) Kuat arus yang melalui R1 , R2 dan R3
b) Beda potensial antara titik B dan C
c) Beda potensial antara titik B dan D
c. Kuat Arus
Karena rangkaian paralel & seri memiliki kuat arus a. Beda potensial B – C
sama maka Iparalel = Iseri VBC = ΣE2 + ΣI.R
I3 = I1 + I2 VBC = 9 + 3(I3)
Loop I (A – B – C) VBC = 9 + 3(-1/3)
ΣE + ΣI.R = 0 VBC = 9 – 1 = 8 V
((-E1) + E2) + 2(I1) + 2(I1) + 3(I3) = 0
(-6 + 9) + 5(I1) + 3I2 = 0 b. Beda potensial B – D
5(I1) + 3(I2) = -3 VBD = ΣE3 + ΣI.R
VBD = 12 + 6(I3)
Loop II (D – C – B) VBD = 12 + 6(-2/3)
ΣE + ΣI.R = 0 VBD = 12 – 4 = 8 V
((-E3) + E2) + 6(I2) + 3(I3) = 0
(-12 + 9) + 6(I2) + 3(I1) + 3(I3) = 0
3(I1) + 9(I2) = 3
5(I1) + 3(I2) = -3
-5 + 3(I2) = -3, I2 = 2/3 Ampere
I3 = I1 + I2
I3 = -1 + 2/3
I3 = -1/3 Ampere
Tentukan:
a) Tegangan antara titik A dan B
b) Kuat arus yang melalui Ry
Tegangan yang melewati hambatan 2 Ohm adalah 12 V. (sesuai arah kuat arus)
3. Sebuah lampu memiliki spesifikasi 18 watt, 150 Volt. Lampu dipasang pada tegangan 150 volt.
Tentukan:
a) Energi yang digunakan lampu selama pemakaian 12 jam
b) Hambatan lampu
c) Kuat arus yang mengalir pada lampu
a) 220 volt
b) 110 volt
5. Dua buah lampu dari 2 watt, 1,5 volt dirangkai dengan sebuah baterai 1,5 volt seperti gambar
berikut.
6. Pemanas air dari 210 watt, digunakan untuk memanaskan 2 liter air. Jika massa jenis air 1000
kg/m3 dan kalor jenis air 4200 J/kg°C, perkirakan lama waktu yang diperlukan untuk kenaikan
suhu air sebesar 36°C!
W=p.t
Q = m . c . ∆T (dimana Q = W)
W = 2 . 4200 . 36
210(t) = 302400
t = 302400/210 = 1440 sekon → 1440/3600 = 0.4 jam (atau ditulis 24 menit)