Anda di halaman 1dari 2

KONTEKS PSIKOLOGI DALAM

ARSITEKTUR
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari perilaku manusia dalam
hubungannya dengan lingkungannya. Jauh
sebelum ilmu psikologi lahir dan dikenal sebagai
ilmu disiplin, aspeknya telah banyak digunakan
sebagai patokan untuk menciptakan suatu karya
seni. Puncak pemakaian aspek psikologi dalam
arsitektur klasik terjai di masa arsitektur baroque
pada abad XIX. Pemakaian psikologi dalam
arsitektur semakin menujukkan peningkatan pada
masa arsitektur modern. Menurut Walter Gropius
dalam buku The Theory and Organization of the
Bauhauss, menyatakan bahwa setiap ide dari
suatu karya merupakan manifestasi dari pikiran-
pikiran pribadi kita. Maka dari itu, dalam
membuat suatu karya cipta, kita harus
mempertimbangkan aspek psikologi dari
pemakai karya tersebut.
Faktor psikologis yang menyebabkan
permasalahan lingkungan hidup di kota
multikultural kian kompleks seperti kurangnya
rasa memiliki oleh warga pendatang akan kota
yang mereka tinggali, merupakan salah satu
faktor utama bertambah parahnya permasalahan
lingkungan hidup ini. Asas untung-rugi ekonomi
yang sering dijadikan pertimbangan seseorang
untuk menetap di suatu daerah menjadikan tidak
terciptanya ikatan emosional mereka dengan
penduduk di kota itu.Penanganan yang refresif
seringkali tidak menghasilkan perbaikan pada
tataran pemikiran. Secara internal, tidak ditemui
keharmonisan dalam kehidupan penduduk di
dalamnya. Selain itu, ada pula kecenderungan
yang tampaknya sederhana namun sebenarnya
merusak dapat diamati dari kebiasaan membuang
sampah sembarangan di jalan ataupun di sungai.
Dari sudut pandang psikologi arsitektur, faktor-
faktor psikologis yang tidak kasat mata ini justru
berpengaruh besar terhadap keberhasilan
perancangan arsitektur. Karena itu, pendekatan
psikologi arsitektur dapat dijadikan salah satu
alternatif dalam perancangan Ruang Terbuka
Hijau (RTH) di kota multikultural.
Taman Paguyuban – Balikpapan
Sumber :

Putri,Yulia Eka. 2010. Pendekatan Psikologi Ardsitektur dalam


Perancangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota-Kota
Multikultural.
https://yuliaonarchitecture.wordpress.com/2010/01/23/pendekat
an-psikologi-arsitektur-dalam-perancangan-ruang-terbuka-
hijau-rth-di-kota-kota-multikultural/. Diakses pada 2 November
2017
Anonim. Psikologi dalam Pengembangan Arsitektur.
http://dik222.weblog.esaunggul.ac.id/wp-
content/uploads/sites/3953/2014/10/Psikologi-Desain-
Pertemuan-12.pdf. Diakses pada 2 November 2017
Nama : Cherla Safhira
Nim : 17/413439/TK/45879

Anda mungkin juga menyukai