Disusun oleh:
Nama : Endah Setyaningsih
NIM : 2267290092
Jadwal Kuliah : Kelas Malam
Program : Magister Profesi Psikologi
Dosen : DR. Rudi Dwi Maryanto., M.Pd.I
2. Sebutkan tugas kelompok saudara dan apa yang menjadi loyalty atau kebaruan dari
tugas saudara. Uraikan!
Jawab:
Tugas Kelompok Pertama judul: Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang- undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik (pasal 1, UU Nomor 25 tahun 2009).
Penyelanggaran pelayanan publik adalah setiap institusi penyelenggaraan negara,
korporasi, lembaga independen yang terbentuk berdasarkan undang-undang untuk
kegiatan pelayanan publik dan badan hukum lainnya yang terbentuk untuk kegiatan
pelayanan publik.
2 Sumber: https://internasional.kompas.com/read/2021/08/13/131557370/seppuku-ritual-bunuh-diri-
para-samurai-jepang-dari-abad-ke-12?page=all. (2021). "Artikel: Seppuku, Ritual Bunuh Diri Para
Samurai Jepang dari Abad Ke-12". Kompas.
Berdasarkan penjelasan tersebut, untuk melihat akar permasalahan dari konteks
budaya dan nilai yang agung menjadi dasar dari upaya perbaikan perilaku dan mental yang
sudah terbentuk puluhan tahun melalui mekanisme parenting/pola asuh dan lingkungan
pembentuk yang kurang tepat. Upaya dari dekontruksi budaya menuju rekonstruksi
budaya baru menjadi pengingat kebaruan dari apa yang kelompok kami sampaikan.
4. Psikologi indigenous sebagai pandangan psikologi yang asli pribumi dan memiliki
pemahaman mengenai fakta-fakta yang dihubungkan dengan karakteristik kebudayaan
setempat. Menurut saudara apa saja yang di perlu diperhatikan dalam mengidentiikasi
karakteristik psikologi indigenous!
Jawab:
Psikologi indigenous mempertanyakan konsep universalitas pada teori psikologi saat ini
dan berusaha untuk membangun keilmuan psikologi yang universal dalam konteks sosial,
budaya, dan ekologi. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi
karakteristik psikologi indigenous:
a. Pemahaman dan pengetahuan terkait psikologi tidak dapat dipaksakan dari luar,
melainkan dimunculkan harus berangkat dari realitas konteksttual dimana kita berada,
jika akan diaplikasikan pada konteks Indonesia harus memahami konteks realitas akar
budaya yang ada di Indonesia dalam melakukan rantai analisa psikologisnya.
b. Psikologi yang sebenarnya adalah originalitas dimana kita berada dalam konteks
keseharian yang diwarnai dengan corak kultur yang sangat kompleks variabel
pembentuknya, bukan berupa tingkah laku artifisial (buatan) yang diciptakan (hasil studi
eksperimental).
c. Penting untuk memahami perilaku beserta interpretasi di dalamnya dengan tidak
menggunakan adopsi totalitas perspektif dari luar (khususnya barat sebagai sumber
ilmu kelembagaan psikologi), melainkan dalam kerangka pemahaman yang berasal dari
budaya setempat.
d. Selalu berangkat dari pengetahuan psikologi yang relevan yang di desain untuk orang-
orang setempat berbasis pada kontekstual realitas budaya dimana person/klien itu
berasal.