Anda di halaman 1dari 7

INDOGENEOS PSYCHOLOGY

Disusun Oleh :
Anis Suliastuti ( 23701007 )
Akma Hanim ( 23701016 )
Dosen : Andi Resvi, S.psi, M.kes

UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR


FAKULTAS PSIKOLOGI
2023/2024

1
MENGENAL INDIGENOUS PSYCHOLOGY

Indigenous psychology merupakan suatu studi ilmiah mengenai


perilaku dan proses mental manusia yang bersifat indigenous, tidak diambil
dari area lain, dan diperuntukkan bagi masyarakat yang menjadi subjek
penelitian tersebut (Kim & Berry, 1993), Pendekatan ini mendukung
pernyataan yang mengungkapkan bahwa pemahaman terhadap
pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan suatu masyarakat harus
dibingkai secara kontekstual. Untuk itu, teori, konsep, dan metode pada
psikologi indigenous dikembangkan dengan mengadaptasi konteks pada
fenomena psikologis. Tujuan utama dari pendekatan psikologi indigenous
adalah untuk menciptakan keilmuan psikologi yang sistematis,
komprehensif, universal secara teori dan dapat dibutikan secara empiris.
Kemunculan psikologi indigenous bermula dari kesulitan yang
ditemukan oleh peneliti-peneliti Asia dalam mengaplikasikan ilmu psikologi
yang didapatkan dari hasil studi mereka di negara-negara Barat kepada
masyarakat di negaranya sendiri. Fenomena tersebut memunculkan
pertanyaan-pertanyaan akan validitas, universalitas, dan aplikabilitas dari
teori-teori psikologi yang ada (Kim, 2000). Peneliti peneliti tersebut pada
akhirnya menyimpulkan bahwa untuk memahami perilaku dan proses
mental masyarakat dari budaya tertentu, mereka juga harus
mempertimbangkan konteks yang bekerja pada masyarakat tersebut, baik
secara ekologi, sejarah, filosofi, maupun agama (Kim dkk., 2006).
Psikologi indigenous mempertanyakan konsep universalitas pada
teori psikologi saat ini dan berusaha untuk membangun keilmuan psikologi
yang universal dalam konteks sosial, budaya, dan ekologi (Kim & Berry,
1993; Yang, 2000). Sikap tersebut didukung oleh penjelasan dari Enriquez
(1993), Kim & Berry (1993), Koch & Leary (1985), Shweder (1991) (lihat Kim,
et al, 2006) yang mengungkapkan bahwa teori psikologi pada dasarnya
tidak dapat dilepaskan dari budaya dan nilai, serta memiliki validitas yang
terbatas. Psikologi indigenous menawarkan suatu pendekatan dengan
konten (makna, nilai, dan kepercayaan) yang kontekstual (keluarga, sosial,
budaya, ekologi) yang tercerminkan dalam design penelitian (Kim dkk,
2006).

2
A. Definsi Psikologi Indigenous
Psikologi indigenous adalah suatu studi ilmiah mengenai perilaku dan
proses mental manusia yang bersifat indigenous, tidak diambil dari area
lain, dan diperuntukkan bagi masyarakat yang menjadi subjek penelitian
tersebut Pendekatan ini mendukung pernyataan yang mengungkapkan
bahwa pemahaman terhadap pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan
suatu masyarakat harus dibingkai secara kontekstual. Tujuan utama dari
pendekatan psikologi indigenous adalah untuk menciptakan keilmuan
psikologi yang sistematis, komprehensif, universal secara teori dan dapat
dibuktikan secara empiris.

Psikologi indigenous mempertanyakan konsep universalitas pada


teori psikologi saat ini dan berusaha untuk membangun keilmuan psikologi
yang universal dalam konteks sosial, budaya, dan ekologi. Psikologi
indigenous bermula dari kesulitan yang ditemukan oleh peneliti-peneliti
Asia dalam mengaplikasikan ilmu psikologi yang didapatkan dari hasil studi
mereka di negara-negara Barat kepada masyarakat di negaranya sendiri.
Fenomena tersebut memunculkan pertanyaan-pertanyaan akan validitas,
universalitas, dan aplikabilitas dari teori-teori psikologi yang ada

Istilah indigenous itu sendiri sering dimaknai dengan kepribumian, di


mana indegenous psychology hadir untuk menggugah suatu kesadar ini
bahwa terdapat perbedaan yang signifikanantara Barat dan Timur.
Perbedaan tersebut terletak pada aplikasi teori psikologi, yang manateori
psikologi barat belum tentu dapat diaplikasikan secara baik pada orang
Indonesia karenamemiliki latar belakang budaya yang berbeda Indegenous
psychology berusaha menjelaskan perilaku manusia sesuai dengan
konteksnya.

3
B. Pentingnya Mempelajari Psikologi Indigenous
Psikologi adalah studi tentang pikiran, perilaku, dan pengalaman
manusia yang melibatkan serangkaian teori dan metodologi. Namun,
dalam menggali kompleksitas manusia, seringkali terlupakan bahwa setiap
kelompok etnis atau budaya memiliki pandangan unik tentang psikologi.
Mempelajari psikologi indigenous, atau psikologi yang bersumber dari
kearifan lokal suatu masyarakat, adalah langkah penting dalam memahami
keragaman manusia secara lebih holistik. Dalam tulisan ini akan
membahas pentingnya mempelajari psikologi indigenous dalam konteks
menjaga kekayaan budaya dan kesejahteraan mental.

yang pertama, memahami psikologi indigenous dapat membuka


pintu menuju pemahaman mendalam terhadap warisan budaya. Berbagai
suku dan masyarakat memiliki tradisi, nilai, dan norma yang membentuk
pandangan unik mereka tentang kehidupan, kebahagiaan, dan konsep diri.
Melalui memahami psikologi indigenous, kita dapat menjelajahi cara
individu dari kelompok etnis tertentu membentuk identitas mereka,
berinteraksi dengan lingkungan, dan mengatasi tantangan hidup. Dengan
demikian, pengajaran psikologi indigenous melibatkan pelestarian
kekayaan budaya yang mungkin terancam punah akibat globalisasi dan
modernisasi.

Keberlanjutan kekayaan budaya ini membawa dampak positif


terhadap kesejahteraan mental. Studi menunjukkan bahwa memiliki
koneksi yang kuat dengan akar budaya dapat meningkatkan rasa identitas,
harga diri, dan kepuasan hidup. Mempelajari psikologi indigenous
memberikan dasar untuk mengembangkan pendekatan terapeutik yang

4
relevan dan efektif dalam membantu individu dari kelompok etnis tertentu
mengatasi tantangan mental. Pendekatan ini memperhitungkan konteks
budaya dan nilai-nilai yang memainkan peran sentral dalam memahami dan
merawat masalah kesehatan mental.

Selain itu, memahami psikologi indigenous dapat menjadi jembatan


untuk membangun keterlibatan lebih dalam dalam upaya pemberdayaan
masyarakat. Dengan memasukkan perspektif lokal dalam desain program
kesehatan mental, intervensi menjadi lebih terjangkau dan diterima oleh
komunitas setempat. Ini membantu mengatasi stigma terhadap kesehatan
mental dan mendorong partisipasi aktif dalam perawatan mental.

Pentingnya mempelajari psikologi indigenous juga terkait dengan


adanya tugas moral dan etika dalam penelitian psikologis. Terlalu sering,
penelitian psikologi dilakukan di komunitas yang berbeda secara kultural
tanpa mempertimbangkan nilai-nilai lokal. Mempelajari psikologi
indigenous menciptakan kebutuhan untuk pendekatan penelitian yang etis,
yang menghargai budaya dan melibatkan partisipasi aktif serta persetujuan
masyarakat setempat.

Secara keseluruhan, psikologi indigenous menawarkan pandangan


yang kaya dan unik tentang cara manusia berinteraksi dengan dunia
mereka. Mempelajarinya tidak hanya memberikan penghormatan pada
warisan budaya, tetapi juga membuka pintu menuju perawatan kesehatan
mental yang lebih efektif dan terjangkau. Dengan memahami psikologi
indigenous, kita tidak hanya menghargai keberagaman manusia, tetapi juga
berinvestasi dalam kesejahteraan mental global yang inklusif dan
berkelanjutan.

5
C. Definsi Menurut Para Ahli

Beberapa definisi psikologi indigenous menurut para ahli antara lain:

 Kim dan Berry (1993): Indigenous Psychologies adalah pengalaman


dan penelitian dalam konteks budaya
 Yang (2000): Indigenous Psychologies adalah studi tentang perilaku
manusia dan proses mental yang bersifat indigenous, tidak diambil
dari area lain, dan diperuntukkan bagi masyarakat yang menjadi
subjek penelitian tersebut
 Lukman Nul Hakim: Indigenous Psychology Approach adalah
pendekatan psikologi yang mempertanyakan konsep universalitas
pada teori psikologi saat ini dan berusaha untuk membangun
keilmuan psikologi yang universal dalam konteks sosial, budaya, dan
ekologi.

Dalam psikologi indigenous, teori, konsep, dan metode


dikembangkan dengan mengadaptasi konteks pada fenomena psikologis.
Hal ini dilakukan untuk menciptakan keilmuan psikologi yang sistematis,
komprehensif, universal secara teori dan dapat dibuktikan secara empiris

6
DAFTAR PUSTAKA

Kim, U. (2000). Indigenous, Cultural, and Cross Cultural Psychology:


Theoretical, Conceptual, and
Epistimological Analysis. Asian Journal of Social Psychology 3: 265-287.
Kim, U., Yang, K., Hwang, K. (2006). Contributions to Indigenous and
Cultural Psychology: Understanding People in Context. Dalam Kim, U.,
Yang, K., Hwang, K., (eds). Indigenous and Cultural Psychology:
Understanding People in Context. New York: Springer.
Kim, U. & Berry, J.W. (1993). Indigenous Psychologies: Experience and
Research in Cultural Context. Newbury Park, CA: Sage Publication.
Admin, Jr. (2014). Selayang Pandang Indigenous Psychologi. Center For
Indigenous And Cultural Psychology Fakultas Psikologi, Universitas
Gadjah Mada.
Totot, Karina. Pengertian Indegenous Psychology. Diakses Pada
https://www.academia.edu/38787562/Pengertian_Indigenous_Psycholo
gy
Kalpatara, Redaksi. (2023). Apa Itu Indigenous People. Budaya, Bumi
Lestari. Diakses Pada https://kalpatara.id/apa-itu-indigenous-people/
Hakim, Lukman Nul. (2014). Ulasan Konsep: Pendekatan Psikologi
Indijinus. Diakses Pada
https://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/view/456/353

Anda mungkin juga menyukai