Anda di halaman 1dari 10

Mengenal Indigenous Psychology

Aldila Dyas Nurfitri, M.Si


Awal mula pergerakan ip
Pada awal 1980-an, muncul kegelisahan ilmuwan & praktisi psikologi
Asia lulusan sekolah Barat setelah pulang ke negara masing2 -->
validitas, universalitas, aplikabilitas teori Barat pada konteks budaya
Timur (Kim, Yang, & Hwang, 2006)
Konsep2 yg tidak padu dg Psi Barat ditemukan di berbagai daerah:
amae (Jepang), guanxi (China), pakikipagkapwa (Filipina), lajya
(Hindi), cheong/simcheong (Korea), sarmatism (Polandia), simpatico
(Amerika Latin & Meksiko), asah-asih-asuh (Indonesia).
Lost in translation pada istilah2 lokal
Gerakan indigenisasi lahir dalam ilmu psikologi sbg upaya memahami
perilaku & proses berpikir manusia sesuai konteksnya.
IP bukan antitesis psikologi mainstream
definisi indigenous psychology

Studi ilmiah tentang perilaku dan proses berpikir manusia yang


asli (indigenous) dari wilayah atau kultur budaya tertentu, yang
tidak diambil dari wilayah atau kultur budaya lain, dan didesain
untuk masyarakat dari daerah atau kultur budaya tersebut

(Kim & Berry, 1993; Kim, Hyang, & Hwang, 2006)


Paradigma indigenous psychology
Secara eksplisit memasukkan konteks (budaya, keluarga, sosial, & ekologis)
beserta isinya (makna, nilai, keyakinan) ke dalam desain penelitian
Penelitian tidak hanya menelaah pengetahuan, ketrampilan, dan keyakinan yang
dimiliki individu tentang dirinya, melainkan juga mempelajari aspek-aspek ini
dalam konteks alamiah individu tersebut (Kim & Park, 2006; Kim & Berry, 1993).
LIMA KARAKTERISTIK UTAMA
INDIGENOUS PSYCHOLOGY

SATU DUA TIGA


Telaah fenomena psikologis Studi tentang orang asli Tidak membatasi penggunaan
dalam konteks keluarga, sosial, (indigenous) yang tinggal metodologi tertentu dalam
politik, filosofis, historis, dalam suatu masyarakat penelitian
religious, kultural, dan ekologis.

empat lima
Hanya orang dalam Teks filsafat/keagamaan
(insiders)/pribumi yg dapat dapat digunakan sbg sumber
memahami fenomena informasi & penjelasan
psikologis lokal mengenai suatu fenomena
indigenous
Perkembangan indigenous psychology di asia (1)

Gerakan Sikolohiyang Pilipino oleh Virgilio Enriquez thn 1970 yang mengubah fokus
keilmuan psikologi dari sikolohiyang pang-industriya (psikologi industri) menjadi
sikolohiyang pangkabuhayan (psikologi mata pencaharian)

Semula berfokus pada dinamika masyarakat industi perkotaan menjadi lebih


menyebar hingga mencakup masyarakat pedesaan dengan segala ragam dinamika
dan pekerjaannya (Enriquez, 1993)
Perkembangan indigenous psychology di asia (2)

Gerakan sinifikasi (sinicization of psychology)oleh Kuo-shu Yang tahun 1981 sbg


respon atas hegemoni penggunaan konsep dan paradigma Psikologi Barat dalam
menginterpretasikan dinamika psikologis masyarakat Taiwan.

Kuo-shu Yang bersama 20 rekan peneliti melakukan penelitian ttg aspek2 signifikan
dlm kehidupan sosial orang Tionghoa, seperti bakti kpd orang tua, yuan (daya tarik
interpersonal), guanxi (hubungan antarmanusia), dan mianzi (konsep wajah) (Hwang,
2005; Yang 1999).
Indigenous psychology dalam konteks indonesia

Kondisi keanekaragaman corak manusia Indonesia mempertajam skeptisme terhadap relevansi &
implementasi psikologi mainstream pada masyarakat non-Barat, khususnya Indonesia yang multikultural

Budaya sebagai konteks kajian IP perlu disesuaikan dengan konteks Indonesia (pengembangan IP tidak
cukup jika hanya mengkaji satu masyarakat tertentu) sbg perwakilan dari masyarakat Indonesia

Institusionalisasi gerakan IP di Indoensia melalui pendirian puslit di beberapa universitas: CICP Fak.
Psikologi UGM, CIHP FK Udayana, CIIP Fak. Psi UMS, Pusat Pemberdayaan Keluarga Fak. Psi Undip, dsb.

Beberapa istilah IP di Indonesia: Psikologi Pribumi (Jatman, 1985), Psikologi Ulayat (Sarwono, 2012),
Psikologi Nusantara (Prawitasari, 2006)
beberapa contoh publikasi dengan
topik indigenous psychology
Konstruksi dan Identifikasi Properti Psikometris Instrumen Pengukuran Kebahagiaan Berbasis
Pendekatan Indigenous Psychology: Studi Mulitrait-Multimethod) oleh Wahyu Jati Anggoro dan
Wahyu Widhiarso; Jurnal Psikologi Vol.37 No.2 Tahun 2010.
Sadness as Perceived by Indonesian Male and Female Adolescents oleh Adelia Khrisna Putri dkk;
Journal of Research Studies in Psychology Vol.1 No.1 Tahun 2012.
The Basis of Children's Trust Towards Their Parents in Java, Ngemong: Indigenous Psychological
Analysis oleh Moh. Abdul Hakim dkk; Journal of Research Studies in Psychology Vol.1 No.2 Tahun
2012.
Cause of Anger Among Senior High School Students in Indonesia: An Indigenous Psychology
Approach oleh Haidar Buldan Thontowi dkk; International Journal of Research Studies in Psychology
Vol.3 No.2 Tahun 2014
Halaman Sumber

Gunakan ikon dan ilustrasi ini


dalam Presentasi Canva Anda.
Selamat mendesain! Jangan lupa
hapus halaman ini sebelum
presentasi.

Anda mungkin juga menyukai