UTS PSIKOLOGI ULAYAT

Nama : Aulia Nur’Aini

Kelas : Magister Psikologi Profesi (Malam)

NIM : 2267290103

1. Psikologi indigenous keberadaannya diharapkan dapat mengurai permasalahan psikologi

budaya barat dan timur, khususnya dikaitkan dengan teori western psychology. Menurut
saudara jelaskan uraian diatas dengan pendekatan universal dan general!

Psikologi Indigenous adalah teori psikologi yang dibangun sesuai dengan budaya
masyarakatnya. Hal tersebut mengurangi permasalahan psikologi budaya barat dan timur
dikarenakan psikologi indigenous dapat menyesuaikan konteks dimana masyarakat itu
berada sesuai dengan budayanya. Para ilmuwan psikologi budaya timur mempertanyakan
relevansi penggunaan teori-teori psikologi yang dibangun oleh ilmuwan psikologi barat
ketika digunakan untuk mempelajari masyarakat timur.

Seperti yang kita tahu, secara sosial ekonomi masyarakat barat dan timur saja
sudah berbeda, masyarakat barat yang rata-rata negara maju, dipenuhi oleh masyarakat
menengah ke atas. Sedangkan masyarakat timur banyak yang hidup di negara yang masih
berkembang. Selain itu, budaya, perilaku, serta hukum di negara-negara masyarakat timur
dan barat tentunya juga berbeda. Hal tersebut tentunya mengurangi relevansi teori budaya
barat terhadap budaya timur. Psikologi indigenous berkembang karena adanya kebutuhan
teori psikologi yang dibangun sesuai dengan konteks masyarakat dan budayanya, dengan
harapan dapat mengurangi permasalahan psikologi budaya barat dan timur. Menurut
saya, psikologi indigenous berhasil mengurangi permasalahan tersebut, kita jadi
memperoleh pandangan yang luas terhadap psikologis dari masyarakat sesuai dengan
 budaya nya. Psikologi indigenous mampu mengkaji perilaku manusia yang di desain
hanya orang-orang di wilayah tersebut, atau berdasarkan budayanya.

2. Sebutkan tugas kelompok saudara dan apa yang menjadi loyalty atau kebaruan dari tugas
saudara. Uraikan!

Tugas kelompok saya adalah Budaya Harakiri di Jepang dan Budaya Kerja Pelayanan
Publik

Yang menjadi loyalty atau kebaruan dari tugas Budaya Harakiri di Jepang adalah
kami jadi mengetahui bahwa budaya sangat berpengaruh terhadap cara pandang
seseorang, cara berpikir, dan berperilaku dan berpikir. Budaya hara-kiri merupakan
budaya bunuh diri di jepang dengan memasukkan pisau ke dalam perut, perkembangan
budaya ini dari masa ke-masa membentuk pola pikir dan cara berperilaku yang unik,
seperti seorang samurai yang melakukan harakiri karena protes nya terhadap
pemerintahan jepang, dan seorang penulis yang berpidato tentang jepang telah kehilangan
keagungan klasik, kemudian melakukan harakiri.

Dari sini kita dapat melihat bahwa budaya sangat mempengaruhi bagaimana
manusia berperilaku, bahkan juga dapat mempengaruhi hukum di suatu negara. Di jepang
harakiri ini dilegalkan, oleh karena itu secara hukum ini bukan sesuatu yang dilarang. Hal
tersebut legal karena harakiri bertujuan untuk menebus kesalahan, untuk permintaan
maaf, untuk mempertahankan harga diri, menyelamatkan nama baik keluarga maupun
kelompoknya dan sebagainya.

Yang menjadi loyalty atau kebaruan dari tugas Budaya Kerja Pelayanan Publik
adalah kami jadi mengetahui bahwa budaya pelayanan publik sangat berdampak, bukan
hanya untuk satu pihak, namun kedua belah pihak. Yaitu berdampak pada publik,
maupun para pekerja pelayanan public. Di Indonesia, budaya ramah tamah sangat penting
di pelayanan public, karena itu akan menentukan respon dan kenyamanan para pengguna
layanan public, selain itu budaya pungli nampaknya juga masih erat di Indonesia, hal
tersebut sebenarnya secara hukum tidak dibenarkan, namun sulit dihilangkan. Hal lain
yang masih diresahkan dan sangat berpengaruh adalah jelas atau tidaknya prosedur dalam
pelayanan public, hal ini bukan hanya berdampak pada pengguna layanan, namun juga
 berdampak pada pekerja pelayanan public, sering kali mereka merasa tertekan karena
prosedur yang tidak jelas, maupun beban kerja yang tidak sesuai.

3. Menurut saudara psikologi indigenous akan terkait mengenai perkembangan dalam ilmu
psikologi yang mengarah ke budaya serta perilaku orang setempat. Jelaskan dan uraikan
pandangan saudara!

Psikologi indigenous terkait mengenai perkembangan dalam ilmu psikologi yang

mengarah ke budaya serta perilaku orang setempat. Hal tersebut menunjukkan bahwa
psikologi indigenous hadir untuk menyesuaikan teori-teori psikologi, sehingga memiliki
relevansi dengan budaya dimana masyarakat tersebut tinggal. Psikologi indigenous
mengkaji perilaku manusia dalam konteks budaya yang mengatur nilai, keyakinan,
metodologi serta sumber-sumber yang sifatnya pribumi.

Menurut saya, perkembangan psikologi indigenous yang mengarah ke konteks

masyarakat dan budayanya sangat lah baik. Dengan adanya psikologi indigenous kita
dapat memahami masyarakat berdasarkan budaya nya. Budaya tersebut tentu nya
mempengaruhi karakteristik masyarakat. Dari mulai cara berperilaku, cara berpikir,
norma-norma yang ada, bahkan hukum yang berlaku di daerah tersebut.

4. Psikologi indigenous sebagai pandangan psikologi yang asli pribumi dan memiliki
pemahaman mengenai fakta-fakta yang dihubungkan dengan karakteristik kebudayaan
setempat. Menurut saudara apa saja yang di perlu di perhatikan dalam mengidentiikasi
karakteristik psikologi indigenous!

Menurut saya banyak hal yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi

karakteristik psikologi indigenous. Aspek budaya tentunya sangat perlu diperhatikan,
bagaimana budaya manusia dalam hubungan dengan tuhannya, dengan sesama manusia,
dengan dirinya sendiri, serta budaya dalam hubungan manusia dengan alam. Selain itu,
psikologi indigenous juga harus menelaah dari berbagai konteks, seperti keluarga, kondisi
sosial ekonomi, dan politik. Hal tersebut dapat mengidentifikasi bagaimana orang
memandang diri mereka, berhubungan dengan orang lain dan mengelolah lingkungan
mereka.
 Kita juga perlu memperhatikan historis yang membentuk pandangan di dalam
masyarakat budaya tersebut, fenomena-fenomena yang ada, keyakinan dan kepercayaan
yang dianut, serta aturan-aturan yang tercipta karena adanya budaya. Hal tersebut dapat
mempengarhuhi bagaimana masyarakat tersebut berperilaku, berpikir, dan membentuk
karakteristik individu di budaya tempat ia tinggal.