Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ansyar Fakhruddin

NIM : 17410080

1. Tujuan Psikologi Lintas Budaya

Psikologi lintas budaya memiliki tujuan untuk mengungkap tentang cara-cara tradisi budaya mengatur,
mempengaruhi, dan mentransformasikan fenomena kejiwaan dan perilaku manusia.

2. Dari pengertian tujuan psikologi lintas budaya diatas bahwa psikologi lintas budaya berhubungan
langsung dengan 8 ilmu lain. Diantaranya yaitu:

# Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu sosiologi. Menurut Soejono Sukamto, ilmu sosiologi
adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang sifatnya umum dan
berusaha untu mendapatkan pola-pola umum kehidupan bermasyarakat. Dalam bidang ini, psikologi
lintas budaya memiliki hubungan dalam melihat persamaan dan perbedaan fungsi psikologis individu,
baik dari segi budaya ataupun kelompok etnis yang ada di masyarakat tersebut.

# Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu ekologi

Ekologi adalah sebuah ilmu yang memfokuskan perhatiannya pada interaksi yang terjadi antara
organisme dengan lingkungan dan lainnya.

Dalam hal ini, psikologi lintas budaya memiliki hubungan dengan ilmu ekologi dalam hal melihat
persamaan dan perbedaan fungsi seorang individu secara psikologis, dalam lingkupan budaya dan
kelompok etnik dengan segala interaksi yang terjadi antara organisme dengan lingkungan sekitarnya.

Dalam bidang ini, psikologi lintas budaya memiliki hubungan dalam melihat persamaan dan perbedaan
fungsi psikologis individu, baik dari segi budaya ataupun kelompok etnis yang ada di masyarakat
tersebut.

# Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu bahasa

Selanjutnya, ilmu psikologi lintas budaya juga memiliki hubungan dengan ilmu bahasa. Seperti yang kita
tahu bahwa di dunia ini terdapat banyak sekali bahasa. Jangankan di dunia, dalam satu negara saja
mungkin terdapat puluhan bahasa yang digunakan.

Maka, ilmu psikologi yang bisa membantu seseorang menentukan pendekatan yang sesuai dengan
orang lain, dengan ilmu psikologi lintas sosialnya, dapat menjadikan bahasa sebagai salah satu cara
pendekatan yang sesuai, menggunakan dialek dan gaya bahasa yang digunakan di daerah tersebut.

# Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu biologi

Biologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam aspek fisiknya. Dengan ilmu biologi pun psikologi
lintas budaya memiliki hubungan, yaitu melihat persamaan dan perbedaan fungsi psikologis seorang
individu yang ada dalam berbagai kebudayaan dan kelompok etnik dengan mempelajari kehidupan fisik
individu tersebut.
# Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu antropologi

Dalam antropologi dipelajari bahwa manusia ada insan yang berbudaya dan selalu mengikuti nilai-nilai
kebudayaannya.

Antropologi melihat bagaimana manusia yang berada dalam masyarakat menghasilkan kebudayaan-
kebudayaan. Maka, hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu antropologi adalah melihat manusia
secara psikologi dengan pertimbangan kebudayaan yang melatarbelakangi manusia tersebut.

# Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu klinis

Dalam kehidupan keseharian kita pasti tidak terlepas dari keberadaan jasa dan pelayanan yang
berhubungan dengan kesehatan.

Misalnya, adanya penyuluhan, sosialisasi kesehatan, maupun pelayanan kesehatan lain seperti imunisasi
dan lain sebagainya.

#Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu ekonomi

Ilmu ekonomi seringkali dikaitkan dengan segala hal yang menyangkut jual-beli, upaya pemenuhan
kebutuhan hidup, usaha bertahan hidup, dan lain sebagainya.

Misalnya, pada perilaku masyarakat kota besar yang lebih konsumtif dibandingkan masyarakat
pedesaan. Hal ini tentu dipengaruhi oleh faktor psikologis, motivasi, persepsi dan lain sebagainya.

#Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu kepribadian

Kepribadian merupakan sebuah konsep dasar psikologi yang menjelaskan bahwa setiap manusia
memiliki keunikan.

Namun, dalam psikologi lintas budaya juga dipercaya bahwa kepribadian ini juga dipengaruhi oleh
kebudayaan dimana orang tersebut berada, serta menyesuaikan dengan konteks dan situasi di
sekitarnya.

3. Transmisi Budaya dan Biologis

Transmisi budaya merupakan kegiatan pengiriman atau penyebaran pesan dari generasi yang satu ke
generasi yang lain tentang sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan dan sulit diubah.

Transmisi budaya memiliki fokus dan konsentrisitas pada tiga misi, yaitu:

- menanamkan (juga menggagas, mengkreasi, apabila publik belum memiliki bibit dan potensi
keunggulan);

- mengembangkan (dengan inovasi dan adaptasi, apabila masyarakat telah memiliki benih-benih
keunggulan yang kemudian diperluas dan ditingkatkan); dan
- memantapkan (juga melestarikan dan konservasi, apabila masyarakat telah mengembangkan tradisi
keunggulan secara padu dan bersama).

4. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etnosentris diartikan sebagai bersifat etnosentrisme
atau sikap yang berlandaskan pada kelompok atau kebudayaannya sendiri. Umumnya sikap etnosentris
juga diikuti dengan sikap atau pandangan yang meremehkan kelompok lainnya, karena menggangap
kelompoknya jauh lebih baik.

Etnosentrisme merujuk pada sikap negatif terhadap kelompok lain yang berakibat adanya
ketidakharmonisan antar kelompok. Sikap etnosentrisme terjadi karena individu mengidentifikasikan
dirinya ke dalam sebuah kelompok tertentu yang dianggap berbeda, pengidentifikasian diri dalam
kelompok disebut sebagai social identity.

Anda mungkin juga menyukai