Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu Dosen Pengampu: Dr. Adeng slamet, M.Si Dr. Rahmi Susanti, M.Si Dr. Sardianto MS., M.Si., M.Pd.
Oleh : Catur Puji Hastuti
06032682327011
MAHASISWI FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
PRODI PASCASARJANA TEKHNOLOGI PENDIDIKAN FILSAFAT DAN KEBUDAYAAN
● Filsafat dan kebudayaan adalah hubungan antara filsafat dan kebudayaan.
● Ada banyak definisi tentang kebudayaan yang dikumpulkan oleh para ahli budaya dan budayawan. ● Dalam definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah soal manusia yang berkebudayaan. ● Hewan, seperti misalnya hewan, tidak dianggap berkebudayaan karena manusia memiliki roh atau jiwa yang memungkinkannya untuk berpikir dan merasa, sedangkan tidak dengan hewan. ● Manusia juga memiliki dua aspek, yaitu jasmani dan rohaniah. ● Ilmu tentang manusia dibagi menjadi antropologi fisik dan antropologi kebudayaan. ● Rohaniah adalah sesuatu yang sulit dipahami dengan ilmu. Sebagaimana yang telah dikabarkan dalam Al-quran, Bahwasanya ranah Roh adalah Ranah Allah, sedangkan manusia hanya diberi sedikit pengetahuan tentangnya. ● Kebudayaan, dalam konteks ini, merupakan cara berpikir dan merasa yang mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia. ● Kebudayaan juga dapat dilihat sebagai cara hidup (way of life). ● Kebudayaan mencakup seluruh kehidupan manusia, sehingga pengertian kehidupan menjadi kabur. ● Namun, dapat dibagi menjadi beberapa aspek, termasuk identitas dan kultural universal. ● Terdapat variasi dalam teori-teori tentang kultural universal, seperti peralatan hidup, mata pencaharian hidup, sistem ekonomi, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, ilmu pengetahuan, dan religi. ● Lambang Montago memiliki 12 pola-pola komunikasi, bentuk-bentuk materiil, pertukaran barang dan jasa, bentuk-bentuk milik, pola-pola family, sosial pemerintah, praktek religi dan magis, mitologi dan filsafat, ilmu kesenian, serta rekreasi. ● Teori-teori kultural universal ini membagi kebudayaan menjadi 7 fase atau cabang kebudayaan: sosial, ekonomi, politik, ilmu dan teknik, seni, filsafat, dan agama. ● Meskipun agama bukanlah kebudayaan bagi Islam, cara berpikir, merasa, dan berbuat juga termasuk ke dalam fase-fase kebudayaan seperti sosial, ekonomi, politik, ilmu dan teknik, seni, filsafat, atau agama. ● Masyarakat adalah kelompok manusia yang membentuk kesatuan sosial, di mana masyarakat dan kebudayaan saling berpengaruh dan terhubung erat. ● Kebudayaan membentuk masyarakat sebagai wadah kebudayaan, dan masyarakat mengamalkan kebudayaan sebagai cara hidupnya. ● Faktor ruang dan waktu memberikan perbedaan dalam kebudayaan, di mana perbedaan ruang menghasilkan perbedaan kebudayaan, begitupun perbedaan waktu. ● Cara berpikir, merasa, dan hidup membentuk cara bergaul, berumah tangga, berekonomi, mengatur masyarakat, serta berkesenian, dan sebagainya. ● Cara hidup ini dibentuk oleh nilai-nilai masyarakat, di mana masyarakat memilih dan membentuk cara hidup tertentu berdasarkan nilai-nilai yang dihayati. ● Ketika masyarakat mengalami pergeseran nilai, maka cara hidup mereka juga berubah. ● Terjadi pergantian nilai dalam masyarakat Indonesia jika unsur-unsur kebudayaan bangsa Indonesia diganti dengan unsur-unsur kebudayaan Barat. ● Kebudayaan lahir terlihat dalam cara berlaku dan cara berbuat, yang disebut kebudayaan material, sementara cara berpikir dan merasa membentuk mentalitas atau sikap jiwa yang menjelma sebagai sikap hidup, pandangan hidup, dan tujuan hidup. ● Kebudayaan adalah cara berpikir, sedangkan berfilsafat adalah berpikir sistematis, radikal, dan universal berpikir yang berujung pada sikap jiwa dan manifestasinya sebagai sikap hidup, pandangan dunia, dan tujuan hidup. ● Sebagian besar kebudayaan memiliki pengaruh dari filsafat, dan perbedaan kebudayaan dapat dihubungkan dengan perbedaan filsafat. ● Kehidupan materialis dalam dunia Barat dipengaruhi oleh filsafat materialisme, sementara kehidupan negara diatur dan dikendalikan oleh undang-undang yang didasarkan pada filsafat pemerintah. ● Filsafat Pancasila mengendalikan kehidupan Republik Indonesia. ● Bangsa Indonesia berkebudayaan Indonesia dengan dasar Pancasila. ● Republik Indonesia mengatur kebudayaan di wilayahnya dan diatur oleh Pancasila. ● kebudayaan Rusia dan Cina yang diatur oleh filsafat komunisme. ● Filsafat dan agama dibahas untuk memahami hubungan antara keduanya. ● Agama adalah kepercayaan kepada yang kudus, melakukan hubungan melalui ritus, memiliki doktrin, dan membentuk sikap hidup. ● Agama juga sering diidentikan dengan religi atau religion. ● Ada dua jenis agama, yaitu agama budaya yang lahir dalam kebudayaan dan agama langit yang diturunkan dari Tuhan. ● Agama budaya tumbuh dalam masyarakat dan dipengaruhi oleh filsuf masyarakat. ● Agama langit dibentuk oleh wahyu Tuhan. ● Ada perbedaan utama antara kedua jenis agama dalam hal penyampaian, kitab suci, sistem berpikir, perubahan mentalitas, kebenaran ajaran, dan konsep ketuhanan. ● Filsafat memiliki peran dalam memahami dan menjelaskan agama. ● Hubungan filsafat dengan agama terjadi ketika filsafat dikaitkan dengan agama, menjadi filsafat agama. ● Filsafat agama mengarahkan pemikiran ke alam budi dan penurunan wahyu Tuhan secara gaib. ● yakin kepada Allah akibat logisnya yakin kepada malaikat-malaikat yang diciptakan Allah untuk tugas-tugas tertentu Salah satu tugas Malaikat Jibril menyampaikan wahyu yang membentuk kitab suci ● Kitab suci diyakini sebagai dasar dan pokok kelanjutan yang ditentukan Tuhan melalui wahyu, diterangkan oleh rasul-rasul melalui sunnah dan hadist. ● Terdapat konfrontasi filsafat dan agama-agama, namun agama kami tidak membuang waktu mencari kebenaran yang ternyata tidak benar. ● Filsafat ingin kebenaran yang ditemukan dengan tenaga sendiri, bukan hanya percaya apa yang dikatakan. ● Agama dan filsafat datang sebagai orang yang percaya dan mempersoalkan kepercayaan itu. ● Agama Islam membagi alam dalam tiga kategori: alam nyata, alam gaib yang dapat diresapi oleh manusia, dan alam gaib yang tidak akan pernah dapat diamati manusia. ● Agama meminta filsafat untuk menjelaskan dan menafsirkan. ● Filsafat dan agama adalah sumber nilai dan etika, namun perbedaannya terletak pada bagaimana nilai-nilai itu ditentukan. ● Filsafat merupakan produk akal, sedangkan agama dipercayai sebagai ditentukan oleh Tuhan. ● Agama Islam memiliki nilai-nilai etika yang tegas digariskan. ● Norma etika dalam filsafat dan agama dapat berbeda-beda tergantung ruang dan waktu. ● Agama mengatasi perubahan ruang dan waktu karena berasal dari yang mutlak. ● Perbedaan tersebut membedakan filsafat dan agama, serta filsafat dan agama yang lain.