Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

RINI WIDIASTUTI, S.Pd


NIP. 19860528 200904 2 004

SD - SMP NEGERI 4 SATU ATAP TEBING

SD - SMP NEGERI 4 SATU ATAP TEBING


JL.BRIGJEN KATAMSO NO.40 KEC. TEBING
TAHUN 2020

1
IDENTITAS GURU

1. NamaSekolah : SMP NEGERI 4 SATU ATAP


TEBING
2. Nama Guru : RINI WIDIASTUTI, S.Pd
3. NIP : 19860528 200904 2 004
4. Jabatan/Golongan Guru : PENATA / III C
5. Alamat Sekolah
 Jalan :
 Kabupaten : JL. BRIGJEN KATAMSO DESA
 Provinsi : PONGKAR
 Telpon/Fax :
KARIMUN

KEPULAUAN RIAU
0777 21245
6. Mengajar Mata Pelajaran : IPA SMP
7. SK Pengangkatan
a. Sebagai CPNS
 Pejabat yang mengangkat : BUPATI KARIMUN
 Nomor SK :
 Tanggal SK : 813.3/KP/IV/03/2009
27 APRIL 2009
b. Pangkat Terakhir :
 Pejabat yang mengangkat : BUPATI KARIMUN
 Nomor SK :
 Tanggal SK
01 Oktober 2017

8. Alamat Rumah
 Jalan : PONGKAR, KEC. TEBING
 Kabupaten : KARIMUN
 Provinsi :
 Telpon/Fax : KEPULAUAN RIAU

2
Lembar Pengesahan

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

Oleh:
RINI WIDIASTUTI, S.Pd
NIP. 19860528 200904 2 004

TEBING, 30 November 2020

Disahkan oleh :
Kepala sekolah

Dra. Hj. DARMI ARYANA


NIP. 19671203 199512 2 003

3
BAGIAN PENDAHULUAN

 Latar Belakang
Guru merupakan subsistem penting yang memiliki peran strategis dalam
meningkatkan proses pembelajaran dan mutu peserta didik. Reformasi pendidikan
yang ditandai dengan terbitnya berbagai undang-undang dan peraturan terkait
dengan peningkatan mutu pendidikan antara lain:
o Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
o Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
o Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
o Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.
Menurut data NUPTK November 2010 terdapat 2.791.204 guru orang guru
yang perlu ditingkatkan kompetensi dan profesionalitasnya. Perlu dilakukan
berbagai penyesuaian dalam mereformasi guru, dan salah satunya adalah dengan
diterbitkannya Permennegpan dan RB Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya .
Peraturan baru ini merupakan pengganti dari Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya. Peraturan ini terbit dalam rangka memberi ruang dan
mendukung pelaksanaan tugas dan peran guru agar menjadi guru yang professional.
Perubahan peraturan ini diharapkan berimplikasi terhadap peningkatan
mutu, kreatifitas, dan kinerja guru. Salah satu perubahan mendasar dalam peraturan
ini adalah adanya Penilaian Kinerja Guru yang sebelumnya lebih bersifat
administratif menjadi lebih berorientasi praktis, kuantitatif, dan kualitatif, sehingga
diharapkan para guru akan lebih bersemangat untuk meningkatkan kinerja dan
profesionalitasnya.
 Tujuan
Adapun tujuan guru melakukan pengembangan diri melalui kegiatan
Pelatihan Penilaian Kinerja Guru Berbasis Kompetensi Se Kepulauan Riau antara
lain :
1. Agar guru tahu tentang Peningkatan karir guru ditentukan oleh
perolehan angka kredit
2. Perolehan angka kredit setiap tahun ditetapkan oleh Tim Penilai
3. Kinerja guru dibingkai dalam lingkup beban tugas dan
tanggungjawabnya, yaitu:
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran menilai hasil
pembelajaran membimbing dan melatih peserta didik, dan melaksanakan
tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok sesuai dengan beban
kerja Guru

4
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI

Dalam kurun waktu Januari 2020 sampai dengan Desember 2020, penulis telah mengikuti
kegiatan pengembangan diri dengan rincian sbb :

A. Pengembangan diri 1

1. Waktu pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 1 Oktober s/d 22 November 2019 di SMP Negeri 2
Tebing

2. Jenis kegiatan
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah menjadi peserta pada Program
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP).

3. Tujuan Pengembangan Diri


Tujuan dari pengembangan diri ini adalah :
a. Untuk meningkatkan kompetensi guru IPA dalam pembelajaran
b. Untuk menambah ilmu dalam mengembangkan kompetensi dan
profesionalisme guru IPA
c. meningkatkan kompetensi peserta didik melalui pembinaan guru dalam
merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking
Skills/HOTS)

4. Uraian materi

Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran, selanjutnya akan disingkat dengan


Program PKP, merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui
pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran
yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS).
Program ini merupakan bagian dari program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang
diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Tujuan Program PKP Berbasis Zonasi adalah meningkatkan kompetensi siswa melalui
pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi pembelajaran
yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS).
Manfaat Program PKP Berbasis Zonasi adalah sebagai berikut:
1. Membiasakan guru untuk membuat pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaiannya;
2. Membiasakan siswa untuk berpikir tingkat tinggi sehingga dapat meningkatkan
kompetensinya;
3. Memberikan acuan kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik;
4. Memberikan acuan kepada pengawas sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik dan
manajerial.

5
5. Tindak Lanjut

Adapun tindak lanjut yang diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini adalah
Membiasakan guru untuk membuat pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaiannya;
Membiasakan siswa untuk berpikir tingkat tinggi sehingga dapat meningkatkan
kompetensinya;

6. Dampak
Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan
adalah :
 Dengan adanya pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan keprofesionalan
dibidang kependidikan.
 Dalam proses pembelajaran guru mampu meningkatkan pola piker siswa yang
tergolong ke dalam tingkat berpikir HOTS.

B. Pengembangan Diri 2

1. Waktu pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 3 s/d 6 Oktober 2020 secara Daring (online) di SD-
SMP Negeri 4 Satu Atap Tebing

2. Jenis kegiatan
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah menjadi peserta pada pelatihan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi guru se-Kab.Karimun

3. Tujuan Pengembangan Diri


Tujuan dari pengembangan diri ini adalah :
a. Untuk meningkatkan menambah pemahaman tentang penulisan karya tulis ilmiah
b. Untuk menambah angka kredit untuk penyusunan dupak

4. Uraian materi
Tahap /Langkah-Langkah Membuat karya tulis ilmiah
Pada tahap-tahap tertentu penulis dalam karya ilmiah perlu memperhatikan alur proses dalam
memproduksi tulisannya melalui proses yang tidak singkat, akan tetapi perlu upaya yang
dilakukan, diantaranya:
a. Tahap persiapan atau perencanaan
Perencanaan merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan bagi seorang penulis karya tulis
ilmiah, karena dengan merencanakan segala aspek dari apa yang akan dibahas dan dikaji
dapat ter-sampaikan dengan adanya perencanaan.
Maka dari itu alangkah baik nya sebelum menulis karya ilmiah lebih baik dituliskan
rencana yang mau ditulis itu apa, (pilih topik masalah, rumusan tujuan, telusuri topic,
identifikasi pembaca, dan tentukan cakupan atau ruang lingkup karya ilmiahmu sendiri).
b. Tahap pengumpulan informasi
Adapun bahan dari pengumpulan informasi dalam pembuatan karya ilmiah sebagai berikut
ini:

6
1)Manfaatperpustakaan
2)Memanfaatkan internet
3) Kelola dan pilah bahan-bahan pustaka
4) Membuat ringkasan dan melakukan paraphrase
5) Membuat kutipan
6) Membuat daftar instrumen wawancara, observasi dan pertanyaan yang dipersiapkan
c. Tahap Pelaksana Draf
Setelah direncanakan, selanjutnya adalah pelaksanaan yang harus dipersiapkan dengan baik
diantara, menyiapkan bahan referensi yang cukup sesuai dengan tema yang akan dibahas
itu apa, dan bagaimana pelaksanaan dalam membuat karya tulis ilmiah, seperti buku, jurnal
ilmiah, Prosiding, laporan ilmiah, semua memiliki petunjuk teknis yang berbeda, dan
masing-masing dari kita dalam membuat karya ilmiah ditentukan oleh tujuan, termasuk
pemenuhan tugas yang diberikan seperti halnya saat kuliah.

5. Tindak Lanjut

Adapun tindak lanjut yang diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan
dapat membuat karya tulis ilmiah secara benar. Mampu mengembangkan suatu karya
menjadi karya ilmah yang dapat dinilai angka kreditnya.

6. Dampak
Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan
adalah :
 Dengan adanya pelatihan ini dapat dengan mudah membuat suatu karya ilmiah yang
diperlukan dalam pengembangan keprofesian seorang guru
 Dapat menghitung angka kredit sendiri untuk kenaikan pangkat tanpa membebankan
orang lain..

C. Pengembangan Diri 3

1. Waktu pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 10 s/d 19 November 2020 secara Daring (online) di
Zoom Meeting

2. Jenis kegiatan
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah menjadi peserta pada pelatihan
Bimtek Guru Belajar Seri Masa Pandemi COVID-19

3. Tujuan Pengembangan Diri


Tujuan dari pengembangan diri ini adalah :
a. Untuk menambah wawasan guru selama masa pandemic Covid-19 dalam konsep
pembelajaran jarak jauh
b. Untuk menambah angka kredit dalam penyusunan dupak tahunan

7
4. Uraian materi
1. Konsep Pembelajaran Jarak Jauh
Prinsip utama dalam panduan pembelajaran jarak jauh tersebut hendak memastikan
bahwa keselamatan dan kesehatan lahir batin siswa, guru, serta seluruh warga sekolah
menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan BDR.
Kegiatan BDR juga dilaksanakan untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi
siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum. Dengan
demikian, BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain
mengenai pandemi COVID-19. 

2. Konsep Kurikulum Pada Kondisi Khusus


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuat kurikulum darurat
bagi guru, murid, dan orang tua saat menghadapi pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa
pandemi COVID-19. Keputusan ini dibuat setelah mendengar banyaknya keluhan, baik
dari guru, murid, maupun orang tua terkait pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.
"Untuk yang masih melakukan pembelajaran jarak jauh kami sudah menyiapkan
kurikulum darurat. Untuk jenjang Paud, SD, SMP, SMA, SMK, kami telah menyusun
kurkulum darurat yaitu penyederhanaan kompetensi dasar yang ditunggu-tunggu
guru," kata Mendikbud Nadiem Makarim lewat siaran YouTube di kanal
Kemendikbud, Jumat (7/8/2020).
3. Model Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran jarak jauh (distance learning) adalah sebuah strategi pembelajaran di
mana mahasiswa dan dosen berinteraksi melalui Internet dan disampaikan melalui
video dan audio conferencing, kolaboratif antara siswa, serta berpartisipasi dalam
instruksi yang sinkron atau asinkron.

4. Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran


Asesmen Diagnosis awal bertujuan untuk memantau perkembangan nonkognitif dan
kognitif siswa selama masa pandemi untuk mencapai target pembelajaran.

5. Asesmen Diagnosis Berkala


Asesmen Diagnosis Kognitif berkala adalah asesmen diagnosis yang dapat
dilaksanakan secara rutin, pada awal ketika guru akan memperkenalkan sebuah topik
pembelajaran baru, pada akhir ketika guru sudah selesai menjelaskan dan membahas
sebuah topik, dan waktu yang lain selama semester (setiap dua minggu/ bulan/
triwulan/ .
6. Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Pandemi covid-19 yang melanda dunia telah mengubah system kehidupan manusia di
segala bidang kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Adanya kebijakan untuk
melakukan work from home (WFH), social and physical distancing, megharuskan
masyarakt tetap stay at home, bekerja, beribadah dan belajar dari rumah. Kondisi
demikian menuntut lembaga pendidikan melakukan inovasi dalam proses
pembelajaran. Dengan dihapuskannya Ujian Nasional, belajar di rumah melalui
aplikasi tertentu, kuliah daring, bimbingan dan seminar daring merupakan contoh
pelayanan bidang pendidikan yang mempercepat penerapan pendidikan era revolusi
industri 4.0. Dari beberapa kasus di atas menuntut peran teknologi dalam bidang
pendidikan di tengah pandemi covid-19, para tenaga pendidik dan peserta didik
diharapkan dapat menyesuaikan diri dan memanfaatkan teknologi.

8
5. Tindak Lanjut

Adapun tindak lanjut yang diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan
guru mampu menerapkan konsep pembelajaran jarak jauh secara efisien dengan bantuan
teknologi di masa Pandemi Covid-19 ini.

6. Dampak
Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan
adalah :
 Dengan adanya bimtek ini dapat menjadikan guru yang mampu menerapkan teknologi
dalam bidang Pendidikan guna membantu peserta didik belajar dari rumah.
 Dapat menambah wawasan dalam bidang pendidikan

D. Pengembangan Diri 4

1. Waktu pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 26 s/d 28 November 2020 secara Daring (online) di
Zoom Meeting

2. Jenis kegiatan
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah menjadi peserta pada Bimtek
PKB, PKG, SKP dan DUPAK.

3. Tujuan Pengembangan Diri


Tujuan dari pengembangan diri ini adalah :
a. Untuk menambah pemahaman tentang penyusunan PKB, PKG, SKP dan DUPAK
b. Untuk menambah angka kredit dalam penyusunan dupak tahunan

4. Uraian materi
a. Materi Umum
Kebijakan Dinas Pendidikan Kab.Karimun
Mekanisme dan Prosedur Pengusulan Kenaikan Pangkat dan penyusunan DUPAK

b. Materi Pokok
1. Penilaian Kinerja Guru (PKG)
2. Penyusunan DUPAK
3. Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
4. Penyusunan SKP
5. Penilaian Prestasi Kerja PNS (SKP)
6. RTL

5. Tindak Lanjut

Adapun tindak lanjut yang diharapkan setelah mengikuti bimtek ini, diharapkan
dapat menyusun sendiri PKG, PKB, SKP dan DUPAk secara benar.

9
6. Dampak
Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan
adalah :
 Dengan adanya bimtek ini dapat dengan mudah menyusun sendiri PKG, PKB, SKP dan
DUPAK yang diperlukan dalam pengembangan keprofesian seorang guru
 Dapat menghitung angka kredit sendiri untuk kenaikan pangkat tanpa membebankan
orang lain..

REKAPITULASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Peran
Guru Waktu
Nama Nama Tempat Institusi
No Materi PD/ Kompetensi / Jam
Kegiatan Fasilitator Kegiatan Penyelenggara
PD

A. Materi Umum
Program Sebaga 82 JP Guru Inti SMP 2 Dirjen GTK
B. Materi Pokok
Peningkatan i Pak M. Tebing Kemendikbu
- Konsep
Kompetensi peserta Taufiq d
pembelajaran
Pembelajara
berorientasi HOTS
n (PKP)
- Pengembangan dan
desain
1. pembelajaran RPP
Hots
- Praktik mengajar
- Laporan Best
Practise
Pengenalan kelas
pendampingan online
Pelatihan 1. Kebijaksanaan Sebaga 32 jp 1. Junaidi, Zoom Asosiasi
Penulisan Dinas Pendidikan i S.Pd Meeting Pengawas
Karya Tulis kab.Karimun peserta 2. Endang Sekolah
Ilmiah bagi 2. Peran APSI dalam Rahayu Indonesia
guru se-Kab. pengembangan 3. Prof. Tri (APSI)
Karimun Keprofesian Marhaen Kab.Karimu
Berkelanjutan Guru i n
3. Penelitian
eksperimen
4. Best Practise
5. Cara Menyusun
Karya Tulis Ilmiah
6. Cara menghitung
angka kredit guru
3. Bimtek Guru A. Pokok Sebaga 32 jp Video Guru Dirjen GTK
Belajar Seri 1. Konsep i Menteri Belajar Kemendikbu
Masa Pembelajaran Jarak peserta Nadim d
Pandemi Jauh Makarim
COVID-19 2. Konsep Kurikulum Narasumbe
Pada Kondisi Khusus r guru
3. Model Pembelajaran pembelajar
Jarak Jauh
4. Asesmen Diagnosis
di Awal Pembelajaran

10
5. Asesmen Diagnosis
Berkala
6. Penggunaan
Teknologi dalam
Pembelajaran Jarak
Jauh
B. Penunjang
1. Asesmen Pra dan
Asesmen Pasca
Bimtek PKB, Sebaga 32 jp Nuraeni, Meeting PC PGRI
PKG, SKP i S.Pd,M.Pd ID: 298 Kundur
dan DUPAK peserta 085 1342 Barat
4. Passcode Kab.Karimu
: n
PCPGRI
03

11

Anda mungkin juga menyukai