ID Analisis Rasio Profitabilitas Pada PT Petrona Mining Contractors Di Samarinda
ID Analisis Rasio Profitabilitas Pada PT Petrona Mining Contractors Di Samarinda
PETRONA MINING
CONTRACTORS DI SAMARINDA
Oleh,
Denny Saputra
09.11.1001.3443.135
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
2013
ABSTRACT
Profitabilty is the ratio which aims to determine the company’s ability to generate profits for
a certain period and also given an idea of the effectiviness of management in their operation.
The problem of this papare is fomulated : Profitabilty is at. Petrona mining contractors has
increased from year 2011-2012 ? By hypothesis Profitability at. Petrona mining contractors
from 2011 to 2012 has increased. The purpose of this study was determine the level of
profitability at. Petrona mining contractors in samarinda from 2011-2012.
Basic theory used is financial management by using tools of analysis and hypthesis
testing are : Net Profit Margin, Retrun On Assets.
Based on these discussion, it is generally known that the ratio of profitability at PT. Petrona
Mining Contractors tend to fluctuate from year 2011-2012, so in this case the authors
hypothesis is rejected, given the propsed hypothesis is the author of “ Profitability in PT.
Petrona Mining Contractors from 2011 to 2012 has increased”.
e) Sangat bermanfaat sebagai bahan dalam Rasio ini mengukur laba per rupiah
mengisi model-model pengambilan penjualan. Perhitungan rumus ini, yaitu
keputusan dan model prediksi. laba bersih dibagi dengan penjualan. Rasio
ini mencerminkan kemampuan perusahaan
f) Lebih mudah melihat trend perusahaan dalam mengendalikan biaya dan
serta melakukan prediksi di masa yang pengeluaran sehubungan dengan penjualan.
akan datang.
b. Rasio Pengembalian atas Aktiva
Rasio ini dikenal dengan nama retrun on e. Profit margin
asset ratio atau ROA. Rasio ini mengukur Profit margin = EBIT / Penjualan
pengembalian atas total aktiva setelah
bunga dan pajak. f. Rentabilitas ekonomis
c. Rasio Pengembalian atas Ekuitas Saham Rentabiltas ekonomis = EBIT / Aktiva
Biasa g. Earning power
Rasio ini menunjukan keberhasilan atau Dengan menggunakan hubungan antara
kegagalan pihak manajemen dalam aktiva dengan net profit margin maka dapat
memaksimumkan tingkat hasil dicari earning power atau retrun on asset
pengembalian investasi pemegang saham ratio. Earning power adalah hasil kali net
dan menekankan pada hasil pendapatan profit margin dengan perputaran aktiva.
sehubungan dengan jumlah yang
diinvestasikan. Rasio ini terkenal dengan
sebutan retrun on equity atau ROE. Menurut Sutrisno (2009 : 222)
Macam macam rasio Profitabilitas profitabilitas adalah kemampuan
menurut Sartono (2010 : 123-124), yaitu : perusahaan dalam menghasilkan laba atau
keuntungan. Rasio profitabilitas yang
a. Gross profit margin umum digunakan antara lain :
Semakin tinggi profitabilitas berarti 1) Pengembalian Aktiva (Retrun On Assets)
semakin baik. Tetapi perlu diperhatikan
bahwa gross profit margin sangat Menurut Sutrisno (2009 : 222) Retrun on
dipengaruhi oleh harga pokok penjualan. assets juga sering disebut rentabilitas
Apabila harga pokok penjualan meningkat ekonomi. Rasio ini mengukur kemampuan
maka gross profit margin akan menurun perusahaan dalam memperoleh laba usaha
begitu pula sebaliknya. dengan aktiva yang digunakan untuk
memperoleh laba tersebut.
gross
2) Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)
b. Net profit margin
Menurut Sutrisno (2009: 222) rasio ini
Apabila gross profit margin selama satu mencerminkan kemampuan perusahaan
periode tidak berubah sedangkan net profit untuk menghasilkan keuntungan atau laba
marginnya mengalami penurunan maka bersih.
berarti bahwa biaya meningkat rekative
besar ari pada peningkatan penjualan. Menurut Bambang Riyanto (2001 :
331), mengemukakan rasio profitabilitas
c. Retrun on investment atau retrun on assets yaitu rasio-rasio yang menunjukkan hasil
Retrun on investment atau retrun on assets akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan
menunjukan kemampuan perusahaan keputusan-keputusan.
menghasilkan laba dari aktiva yang Rasio profitabilitas terbagi menjadi:
dipergunakan.
1) Gross profit margin. Semakin tinggi rasio
d. Retrun on equity ini berarti semakin baik. Tetapi perlu
Retrun on equity atau retrun on net worth diperhatikan bahwa gross profit margin
mengukur kemampuan perusahaan sangat dipengaruhi oleh harga pokok
memperoleh laba yang tersedia bagi penjualan. Apabila harga pokok penjualan
pemegang saham perusahaan. Rasio ini meningkat maka gross profit margin akan
juga dipengaruhi besar kecilnya utang menurun begitu sebaliknya.
perusahaan, apabila proporsi utang makin 2) Net profit margin. Rasio ini mengukur laba
besar maka rasio ini juga akan semakin penjualan. Apabila gross profit margin
besar. selama satu periode tidak berubah maka net
profit marginnya mengalami penurunan ini E. PEMBAHASAN
berarti bahwa biaya meningkat daripada
Berdasarkan hasil analisis perbandingan
penjualan. laporan keuangan yang telah dipaparkan
3) Return on investment atau return on assets. sebelumnya, maka selanjutnya akan
Rasio ini menunjukkan kemampuan dilakukan pembahasan sampai sejauhmana
perusahaan menghasilkan laba dari aktiva perolehan keuntungan PT. Petrona Mining
yang dipergunakan. Contractors tahun 2011 dan tahun 2012
4) Return on equity atau return on net worth TABEL 5.2
atau rentabilitas modal sendiri.
Perkembangan Rasio Keuangan PT.
Pembandingan antara laba setelah pajak
Petrona Mining Contractors pada Tahun
dan modal sendiri untuk mengukur
2011, dan 2012
kemampuan perusahaan memperoleh laba
yang tersedia bagi pemegang saham No. Hasil Naik /
perusahaan. Analisis Turun
Indikator
5) Earning power. Rasio ini marupakan tolak Tahun
ukur kemampuan perusahaan dalam 2011 2012
menghasilkan laba dengan aktiva yang
digunakan. Rasio ini menunjukkan pula Rasio
tingkat efesiensi investasi yang nampak Profitabilitas 2% 2% Stabil
pada tingkat perputaran aktiva. :
a. Rasio Margin
Laba Bersih 5% 6% Naik =
D. METODE PENELITIAN 1%
Analisis data dalam penelitian ini dapat b. Rasio
dilakukan melalui langkah langkah sebagai Pengembalia
berikut : n Aktiva
a. Menyediakan laporan keuangan yang
diperoleh dari perusahaan yang
Sumber : Data diolah, 2013
bersangkutan meliputi neraca dan laporan
laba keuangan periode tahun 2011-2012
Rasio profitabiltas pada rasio margin
b. Melakukan analisis perbandingan laporan
laba bersih tahun 2011 menunjukan angka
keuangan dengan rasio Profitabilitas.
sebesar 2 % hal ini menggambarkan bahwa
Rasio Profitabilitas jumlah penjualan sebesar Rp 1,- dapat
Rasio keuntungan untuk mengukur seberapa menjamin atau menaikan laba bersih sebesar
besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh Rp 0,02 dan rasio pengembalian aktiva
oleh perusahaan. Rasio Profitabilitas meliputi menunjukan angka sebesar 5 % hal
(Sutrisno 2009 : 222) menggambarkan bahwa jumlah aktiva sebesar
1) Net Profit Margin Rp 1 ,- dapat menjamin atau meningkatkan
penjualan sebesar Rp 0,05. Untuk tahun 2012
rasio marjin laba bersih menunjukan angka
sebesar 2% hal ini menggambarkan bahwa
jumlah penjualan Rp 1,- dapat menjamin atau
menaikan laba bersih sebesar Rp 0,02 dan rasio
2) Return On Assets pengembalian aktiva menunjukan angka
sebesar 6 % hal ini menggambarkan bahwa
jumlah aktiva sebesar Rp 1,- dapat menjamin DAFTAR PUSTAKA
atau meningkatkan penjualan sebesar Rp 0,06,- Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan
Berdasarkan analisis perbandingan dan Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat,
pembahasan yang telah dilakukan untuk Cetakan Ketiga. BPFE. Yogyakarta.
mengetahui financial budget dan perolehan Bambang Riyanto, Abdul. 2001. Manajemen
keuntungan perusahaan pada PT Petrona Keuangan Bisnis. Ghalia Indonesia.
Mining Contractors dengan menggunakan alat Bogor.
analisis rasio keuangan yang beruba rasio
Profitabiltas (rasio margin laba bersih dan Munawir Harahap, Sofyan Safri. (2006).
rasio pengembalian aktiva) periode tahun 2011 Analisis Kritis atas Laporan Keuangan,
sampai 2012 mengalami peningkatan ataupun Edisi 1-5. PT. RajaGrafindo Persada.
penurunan (stabil). Demikian hipotesis yang Jakarta
menyatakan financial budget dan perolehan Astusti . 2009. Manajemen Keuangan, Cetakan
keutungan dengan menggunakan rasio Pertama. Pustaka. Bandung.
profitabilitas tahun 2012 stabil dan meningkat
dibandingkan tahun 2011, hipotesis yang syamsuddin. 2009. Analisis Laporan
diajukan penulis adalah diterima. Keuangan. Bumi Aksara. Jakarta.
Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen
Keuangan, Edisi Pertama. Kencana.
F. PENUTUP Jakarta.
Berdasarkan hasil analisis dan Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan (Teori
pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik Konsep dan Aplikasi), Cetakan Kelima.
kesimpulan sebagai berikut : Ekonisia. Yogyakarta.
Dilihat dari rasio profitabilitas pada Eugnw 2006 & Enny. Budgeting: Basics and
rasio marjin laba bersih tidak mengalami Beyond, Second Edition, John Wiley &
peningkatan ataupun penurunan (stabil) sebesar Sons, Inc., New Jersey-USA
2% pada tahun 2011 maupun tahun 2012, hal
ini dikarenakan penjualan dan biaya Keown, Weygandt and Warfield. 2002.
operasional mengalami peningkatan sebesar Rp Intermediate Accounting, Edisi ke
2.360.581.827,- dan biaya administrasi dan Sepuluh, Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
umum sebesar Rp 135.751.012,- sedangkan
untuk biaya operasional mengalami penurunan
sebesar Rp 47.157.804,-. Rasio pengembalian
hanya mengalami peningkatan sebesar 1 % dari
tahun 2011 sebesar 5 % menjadi 6% pada
tahun 2012, hal ini disebabkan adanya
peningkatan total aktiva dari Rp
5.016.761.197,- serta peningkatan terhadap
laba usaha sebesar Rp 98.800.986,-.
Berdasarkan kesimpulan yang telah
dikemukakan maka hipotesis yang
menggunakan rasio profitabilitas tahun 2012
stabil dan meningkat dibandingkan tahun 2011,
hipotesis yang diajukan penulis adalah
diterima.