Tata Cara Perhitungan Kuantitas Minyak Tangki Darat
Tata Cara Perhitungan Kuantitas Minyak Tangki Darat
Disusun oleh :
Drs. H. Achmad Putro, M.Si
1
2
PENDAHULUAN
- Atas dasar kerja sama The American Society for testing Material ( ASTM) dari
Amerika dan The Institute of Petroleum ( IP) dari Ingris , diterbitkan buku standard
ASTM –IP Petroleum Measurement Tables, yang digunakan sebagai standard untuk
perhitungan kuantitas minyak yang berlaku diseluruh dunia.
- Tabel ini memuat tiga sistem perhitungan kuantitas minyak yaitu :
1. Sistem Metrik.
2. Sistem British
3. Sistem Amerika
- Oleh karena minyak adalah benda cair yang volumenya akan berubah jika
temperaturnya berubah, maka ditetapkanlah standard temperatur . Standard
temperatur sistim amerika dan british adalah 60 F , sedangkan untuk sistem metrik
adalah pada 15 C . Besarnya faktor koreksi volume ke temperatur standard dapat
dicari menggunakan stadard ASTM –IP Petreleum Measurement Tables.
- Bersadarkan perasturan yang berlaku di Indonesia : OrdenansiTera 1949 ( Lembaran
Negara RI No 175 1949 ) dan Undang-undang Rep Indonesia No.2 Thn 1981 tentang
Meterologi legal ( Lembaran Negara No.2 Thn 1981 No 11 ) telah ditetapkan bahwa
Indonesia mengggunakan unit ukuran Metrik .
- Berdasarkan peraturan tersebut maka perhitungan kuantitas minyak di
PT.Pertamina menggunakan sistem Metrik
TERMINOLOGI
1. Kuantitas terukur (Measured quantity) adalah total volume cairan di tangki pada saat
proses pengukuran minyak (tank gauging).
2. Kuantitas pengukuran kotor (gross observed quantity) adalah measured quantity yang
telah dikurangi dengan air bebas dan endapan (free water and sediment/FW&S).
3. Kuantitas kotor pada 150C (gross quantity at 150C) adalah gross observed quantity
yang telah dikonversi ke equivalent volume pada suhu 150C.
4. Kuantitas bersih pada 150C (nett quantity at 150C) adalah gross quantity at 150C yang
telah dikoreksi dengan melakukan pengurangan volume suspended water and
sediment (SW&S).
2
3
5. Air bebas dan endapan (free water and sediment /FW&S) adalah air bebas dan
endapan yang telah terpisah/dipisahkan dari minyak kotor.
6. Air suspensi dan endapan (suspended water and sediment /SW&S) adalah butir-butir
air dan partikel padat yang tedapat di dalam minyak kotor (gross oil). Dalam
perhitungan arus minyak korporat SW&S ditulis dengan kode S&W (sediment and
water).
7. Bottom and basic sediment & water (BS&W) adalah FW&S ditambah dengan
SW&S.
3
4
4
5
Contoh Perhitungan :
a. Dimulai dengan “Density”.
Berapa barrel 600F minyak yang terdapat ditangki No.33 – T6, bila data
pengukuran sebagai berikut :
Data tank-ticket
Tinggi minyak & air = 19.598 mm
Tinggi air bebas = 400 mm
Suhu minyak di tangki = 360C
5
6
Perhitungan
Tahap I
1. Tinggi minyak + air = 19.598 mm
Dari tabel didapat
Ketinggian 19.590 mm = 13.150.856.00 lt
Fraksi 8 mm = 5.384.80 lt
----------------------- +
Jumlah = 13.156.240.80 lt
2. Tinggi air bebas dan sedimen = 400 mm
Dari tabel didapat
Tahap II
4. Obs’d Density = 0,8489
Suhu sample = 34 C
Berhubung harga obs’d density tidak terdapat pada table 53 maka perlu
Dilakukan interpolasi dari dua harga obs’s density yang terdekat.
0.8489 - 0,8480
Density 15 C = 0,8604 + (0,8614 0,8604)
0,8490 - 0.8480
0,0009
= 0,8604 + 0,0010
0,0010
= 0,8613
6
7
5. Density 15 C = 0,8613
Suhu minyak di tangki = 36 C
Berhubung harga density 15 C tidak terdapat pada tabel 54, maka dilakukakan
interpolasi dari dua harga density 15 C yang terdekat
Dengan rumus interpolasi didapat :
0,8613 0,8600
VCF ke 150 C = 0,9835 + (0,9837 0,9835)
0,8650 0,8600
0,0013
= 0,9835 + 0,0002
0,0050
= 0,983552.
Gross std volume = 12.915.290.551 lt 0,983552
= 12.702.859,852 150 C.
Tahap III
6.Volume S&W = 0,5% 12.702.859.852 lt 150 C
= 63.514,299 lt 150 C.
7. Net volume minyak = 12.702.859.852 lt 150 C
= 63.514.299 lt 150 C
-------------------------------- -
= 12.639.345.553 lt 150 C.
Tahap IV
Net volume minyak dalam barrel 600 F dari tabel ASTM-52 dengan density 150 C minyak
yang bersangkutan didapat faktor konversi ke Bls 600 F.
6,293
=
1000 lt 150 C
Volume dalam barrel 600 F.
6,293
= 12.639.345.553 Bls 600 F
1000
= 79.539.401.565 Bls 600 F
= 79.539.402 Bls 600 F
Tahap V
8. Untuk mendapatkan berat dalam Metric Ton, dari tabel ASTM-56 dengan density
150 C = 0,8613 didapat :
- Faktor konversi ke M/T = 1162,9 -
0,8613 0,8610
(1162,9 1161,6)
0,8620 0,8610
0,0003
= 1162,9 - 1,3
0, 0010
= 1162,9 – 0,39
= 1162,51.
- Berat dalam M/T
7
8
12.639.345.553
M/T = 1162,51
= 10.872.462
9. Untuk mendapatkan berat dalam long Ton, dari tabel ASTM-57 dengan Density
150 C = 0,8613 didapat.
- Faktor konversi ke L/T = 0,8463 +
0,8613 0,8610
(0,8473 0,8463)
0,8620 0,8610
0,0003
= 0,8463 + 0,0010
0,0010
= 0,8466
- Berat dalam long Ton
12.639.345.553
L/T = 0,8466
1000
= 10.700.470
8
9
Langkah 4.
Dan seterusnya sama dengan langkah perhitungan yang dimulai dengan data obs’d
density.
Langkah 4
9
10
Dan seterusnya sama dengan langkah perhitungan yang dimulai dengan data obs’d
density.
IV. Tata Cara Perhitungan Kuantitas Minyak Tangki Darat ”Floating Roof Tank”.
10
11
Contoh Perhitungan
a. Dimulai dengan Density.
Berapa barrel 600F minyak yang terdapat di tangki No.36-T101 (Floating Roof
Tank), bila data pengukuran sebagai berikut :
- Data Tank – Ticket
Tinggi minyak & air = 14.552 mm.
Tinggi air bebas = 400 mm.
Suhu minyak di tangki = 360 C.
- Data Laporan Hasil Analisa Minyak.
Obs’d Density = 0,8489.
Suhu sample = 340C
% volume S&W = 0,5
Perhitungan
Tahap I
1. Tinggi minyak + air = 14.552 mm
Dari Tabel Kalibrasi Tangki didapat,
- Ketinggian : 14.550 mm = 30.372.064 lt
Fraksi 2 mm = 0,2 21.105 lt = 4.221 lt
------------------- +
Jumlah = 30.376.285 lt.
2. Tinggi air bebas & sedimen = 400 mm.
Dari tabel kalibrasi tangki didapat :
11
12
400
- ketinggian 400 mm = 901.291.304 lt
500
= 721.033.043 lt.
Tahap II
4. Obs’d Density = 0,8489.
Suhu Sample = 340C.
Berhubung harga obs’d density tidak terdapat pada tabel ASTM-53, maka perlu
dicari secara interpolasi dari dua harga obs’d density yang terdekat.
Dari rumus didapat :
0,8489 0,8480
Density @ 150C = 0,8604 + (0,8414 0,8404)
0,8490 0,8480
0,0009
= 0,8604 + 0,0010
0, 0010
= 0,8613.
Density @ 15 C perlu dirubah ke API Gravity 600F untuk dipergunakan
0
12
13
11. Untuk mendapatkan volume dalam barrel 600F, dari tabel 52 didapat :
6,293
- Faktor konversi ke Bls 600F =
1000 lt 15 0 C
Maka Net actual volume minyak
6.293
= 29.044.260.2610 lt Bls 60 0 F
1000
= 182.775,530 Bls 600F.
12. Untuk mendapatkan berat dalam Metric Ton, dari tabel ASTM-56 dengan
Density 150C = 0,8613 didapat :
- Faktor konversi ke M/T = 1162,9 -
0,8613 0,8610
(1162,9 1161,6)
0,8620 0,8610
0,0003
= 1162,9 - 0,0010
0,0010
= 1162,9 - 0,39
= 1162,51.
29.044.260.261
- Berat dalam M/T, M/T = 1162,51
= 24.984.095
13. Untuk mendapatkan berat dalam long ton, dari Tabel ASTM-57 dengan Density
150C = 0,8613 didapat :
- Faktor konversi ke L/T = 0,8463 +
0,8613 0,8610
(0,8473 0,8463)
0,8620 0,8610
13
14
0,0003
= 0,8463 + 0,0010
0,0010
= 0,8466.
29.044.260.261
- Berat dalam L/T, L/T = 0,8466
1000
= 24.588.871 L/T.
Tahap III
- Obs’d Specific Gravity = 0,852.
- Suhu sample = 870 F.
Dengan tabel ASTM-23, didapat harga Sp Gravity 60/600F = 0,8618.
Specific Gravity 60/600F perlu dirubah ke :
- Density 150C dengan menggunakan tabel ASTM-21 dengan interpolasi :
0,8618 0,8610
Density 150C = (0,8615 0,8605) 0,8605
0,8620 0,8610
0,0008
= 0,0010 0,8605
0, 0010
= 0,8613.
API Gravity 600F, dengan menggunakan tabel ASTM-21, dengan interpolasi :
0,8618 0,8610
API Grav. 600F = 32,84 - 32,82 32,56
0,8620 0,8610
0,0008
= 32,84 - 0,19
0,0010
= 32,84 - 0,152
= 32,69.
= 32,70 ( dibulatkan ).
14
15
15
16
1.3 Sesuaikan unit satuan data hasil pengukuran dengan unit satuan yang akan
dipergunakan (mm. 0C, liter, density)
16
17
3. Tinggi tangki = mm
Free water Dip = mm
17
18
----------------------------------------------------------- -
Free water ullage = mm
Heel Correction = mm
Trim Correction = mm
----------------------------------------------------------- +
Corr’d FW Ullage = mm
= Bls 600F
3. Berat dalam long ton = Net Vol 150C Faktor T. 57
= L/T
MT Pertamina
Draft. F = 7.00 M
TRIM = 1.0 M
A = 8.00 M
Heel 10 (P)
No. 3 Center COT.
Ullage = 227,5 cm.
Free water Dip = 15 cm.
Suhu dlm tangki = 86 0F
Sampel – Suhu = 84 0F
Obs API = 59.
Ditanya : 1. KL @ 150C
2. Barrel 600F
3. Longton (57)
Jawab :
1. Heel 10 (F)
H&T Corr. = 10,3 cm.
18
19
Trim1 M (+)
VI. Tata Cara Perhitungan Kuantitas Minya dengan Positive Displacement Meter.
Data : United State Units of Measurement.
Langkah 1 (Persiapan)
1.1 Siapkan :
- Data pengukuran (meter ticket & lab. Report).
- Tabel ASTM D.1250 – IP.200 (tabel lama).
- Tabel I, II API standard 2531.
- Tabel II API standard 1101.
1.2 Periksa :
Kebenaran dan kelengkapan data pengukuran.
1.3 Sesuaikan unit satuan data hasil pengukuran dengan unit satuan yang akan
dipergunakan.
Langkah 2 :
2.1 Dari data meter ticket, hitung selisih pencatatan awal dan pencatatan akhir.
19
20
2.2 Dari data hasil pengujian meter prover, hitung average volume meter prover.
2.3 Dari suhu pengujian meter prover, hitung faktor koreksi suhu besi prover (Cts).
Pergunakan tabel – 1 API STD. 2531.
2.4 Dari suhu minyak (0F) dan API G raf. 600F, hitung faktor koreksi tek. cairan
(Cpt). (Pergunakan tabel II API STD.1101).
Setelah selesai pengapalan pada delivery ticket didapat angka – angka sebagai
berikut :
Meteran No. 1 2 3 4
Round Trip – 1 120,518 120,433 - 120,491
Round Trip – 2 120,519 120,440 - 120,495
Round Trip – 3 120,520 120,452 - 120,486
Rata – rata 120,519 120,442 - 120,491
20
21
Cpl = 1+pF
= 1 + 75 0,0000071
= 1,0005325.
21