3281-Article Text-9029-1-10-20180826
3281-Article Text-9029-1-10-20180826
Program Studi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya
Emai: harpangkaryawanto@unesa.ac.id
Abstract: Universities in Indonesia have different characters that excel in various fields, one of which
provides the icon is mars songs in a higher education institution. Mars songs have a summary of
meanings that reflect an institution, both internal and external. Not only at universities, other institutions,
such as public and private schools, Korpi, cooperatives, Dharma Wanita, and also groups / parties to
companies and others also have marching songs. This proves that Mars strongly contributes to an
advanced institution that has quality and encouragement of improvement into the future. This research
provides an alternative in analyzing a march song. The method used is the Form of Music Analysis
Science. This paper describes the results of the analysis of song forms and tone of ambition in the Mars
Unesa orchestration.
Abstrak: Perguruan Tinggi di Indonesia mempunyai karakter berbeda-beda yang unggul diberbagai
bidang, salah satu yang memberikan icon tersebut adalah lagu mars dalam sebuah lembaga pendidikan
tinggi. Lagu mars mempunyai ringkasan makna yang mencerminkan suatu lembaga, baik internal maupun
eksternal. Tidak hanya pada Perguruan Tinggi saja, lembaga-lembaga lainnya, seperti Sekolah negeri
maupun swasta, Korpi, Koperasi, Dharma Wanita, dan juga Golongan/Partai sampai perusahasan maupun
yang lain juga mempunyai lagu mars. Hal tersebut membuktikan bahwa mars sangat memberikan
konstribusi terhadap suatu lembaga maju yang memiliki kualitas dan dorongan peningkatan ke masa
depan. Penelitian ini memberikan alternative dalam menganalisis sebuah lagu mars. Metode yang
digunakan yaitu Ilmu Bentuk Analisis Musik. artikel ini memaparkan hasil analisis bentuk lagu dan
ambitus nada pada orkestrasi Mars Unesa.
8
VIRTUOSO (Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik), Vol. 1 No. 1 Juni 2018
ISSN: 2622-0407
tahun 1999 yang diselenggarakan oleh dalam mewujudkan kampus Negeri yang
Lembaga Penelitian Universitas Negeri modern dan inovatif.
Surabaya dan dibuka untuk umum. Setelah Aransemen adalah pengadaptasian
melalui seleksi yang cukup ketat maka Lagu satu medium musik yang asli, menjadi
Mars UNESA karya Heni Kusumawati medium yang berbeda (Scholes 1938 : 53).
tersebut dinyatakan sebagai pemenang I Pelaku aransemen atau orang yang meng-
Lomba Cipta lagu Mars Universitas Negeri aransemen suatu karya musik disebut
Surabaya terhitung sejak tanggal 1 Desember arranger. Aransemen merupakan suatu
1999. Karya lagu mars UNESA terdiri dari 24 kegiatan dalam musik yang menuntut pelaku
birama dan termasuk dalam lagu bentuk 2 aransemen (arranger) dalam mengembangkan
bagian. Lagu tersebut mengacu pada prinsip ide terhadap suatu karya musik dan kreatifitas
mars moderen dimana tidak setiap dari seorang arranger dibutuhkan dalam
pukulan/ketukan/beat mengandung nilai nada mengembangkan ide tersebut. Bentuk
bermotif 3/16 bersambung dengan 1/16-an. ide/kreatifitas dapat diperoleh melalui
Mars Unesa termasuk dalam katagori mars imajinasi seorang arranger untuk menyusun
modern. Hasil cipta lagu mars tersebut sudah konsep awal dalam sebuah aransemen musik.
diolah atau diaransemen dengan konsep musik Sebuah karya musik yang diciptakan seorang
mars yang lebih identik dengan marching komposer, maupun sebuah karya musik yang
band. Pada penelitian ini, lagu mars akan sudah diaransemen oleh seorang arranger,
diorkestrasi dengan konsep musik orkestra, mempunyai fungsi sebagai sarana hiburan
dengan harapan mars ini dapat disuguhkan maupun pendidikan. Fungsi musik sebagai
dalam acara didalam gedung/indoor, seperti sarana hiburan maupun pendidikan, tidak
halnya dalam acara Prosesi Wisuda, terlepas dari peran seorang komposer maupun
Konferensi, Pengukuhan Guru Besar, dan arranger dalam menyampaikan ide
sebagainya. musikalnya. Dalam proses orkestrasi terdapat
Orkestrasi adalah suatu kegiatan yang proses aransemen, dimana harus mengubah
berkait erat dengan penulisan sebuah orkestra dan mengembangkan motid lagu, ritme serta
atau penulisan ke dalam bentuk berbagai harmoni, sehingga menghasilkan suatu
ansambel. Aktivitas seperti ini lazimnya orkestrasi yang indah dan megah.
diilhami (the imagine), oleh karya musik yang METODE ANALISIS
tertulis (music score) atau karena karya musik Metode penelitian pada dasarnya
yang didengar (music audio). Meskipun merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
kegiatan orkestrasi tidak sesulit membuat data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
karya aransemen namun juga bukan pekerjaan (Sugiyono, 2013:3). deskriptif analisis
yang sepele, karena orkestrator tidak hanya merupakan suatu metode penelitian yang
sekedar faham tentang teori musik yang mengungkapkan tentang obyek dalam bentuk
sederhana melainkan harus pula mempunyai deskriptif yang disertai analisis terhadap
kecenderungan kepada basic harmoni yang segala sesuatu melalui pendekatan yang telah
baik dan memadahi. Orkestrasi pada ditentukan. Dalam hal ini pendekatan
prakteknya mempunyai 2 (dua) cara etnomusikologis pendekatan ini tidak hanya
pendekatan : (1) Transcription, memindahkan terbatas pada musiknya akan tetapi mencakup
tulisan kedalam formasi lain tanpa seluruh aspek budaya yang ada kaitannya
mengadakan perubahan sedikitpun dari score dengan musik (Nettl 1964:132).
aslinya baik melodi maupun harmoninya Bentuk penelitian ini Analisis Musik.
(original); (2) Arrangement, menulis kembali Menganalisis musik berarti menguraikan
kedalam formasi lain dengan mengadakan komponen-komponen pembentuk musik
perubahan yang mencolok (significant), tersebut. Komponen di sini bisa diartikan
diberbagai aspek dari score aslinya, tanpa sebagai unsur pembentuk musik. Aaron
merubah melodi pokok (cantus fermus) nya. Coplan (1939:33) mengungkapkan bahwa
Pada proses orkestrasi lagu mars Unesa unsur-unsur musik meliputi: melodi, ritme,
dilakukan menjadi dua tahap, yaitu seperti harmoni, dan timbre (warna bunyi)”.
bahasan di atas. Dengan harapakan hasil Mentranskripsikan unsur-unsur musik pada
orkestrasi ini dapat memberikan warna lain dasarnya adalah mengalihkan unsur-unsur
9
Harpang Yudha Karyawanto
BENTUK LAGU DAN AMBITUS NADA PADA ORKESTRASI MARS UNESA
10
VIRTUOSO (Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik), Vol. 1 No. 1 Juni 2018
ISSN: 2622-0407
menerukan akhiran kalimat bagian Dalam hal ini yangmemainkan melodi utama
pertama pada lagu Mars Unesa. yakni dimainkan secara bergantian bertautan
Motif X3 memiliki perbedaan dalam antara instrument satu dengan yang lain dan
motif. Pada motif X3 terjadi Pelebaran ritme nantinya string section beserta instrumen yang
dari motif X2 pada akhir awal motif, seperti lain berfungsi sebagai pengiring, begitu pula
terlihat pada ilustrasi di atas. Motif X2 awal sebaliknya.
ritme terdapat not seperempat, sedangkan Fullscore lagu Mars Unesa terdapat
motif X3 terdapat not penuh. Pada kalimat ini 17 instrumen yang terdiri dari : Tiup kayu
merupakan penegasan jawaban dari kalimat atau woodwind (flute, oboe, clarinet), tiup
tanya akhiran pada bagian lagu pertama Mars logam atau brass (trumpet, trombone, horn,
Unesa. alto saxophone, tenor saxophone), gesek atau
Kelompok B string (violin, viola, cello, contrabass),
--------- frase tanya b -------- perkusi atau percussion (snare, cymbal), dan
piano. Pada hakekatnya setiap instrumen
----- motif Y ----- ----- motif Y1 ----- tersebut mempunyai karakter, ambitus, teknik
yang berbeda-beda. Hal tersebut yang
Ilustrasi 5.4 membuat bentuk orkestrasi musik yang
beragam dan seragam, berikut merupakan
Pada kelompok B, frase b terdapat potongan fullscore orkestrasi lagu Mars
dua motif yaitu motif Y dan motif Y1. Motif Unesa.
Y merupakan motif pokok dari kelompok B. Pada bab ini akan dijelaskan hasil
Y1 adalah rangkaian motif Y yang berbeda analisis ambitus setiap instrument yang
alur nada serta juga berbeda motif ritmenya. digunakan pada orkestrasi lagu Mars Unesa,
Motif Y1 merupakan penghubung dari motif yaitu : Tiup kayu atau woodwind (flute, oboe,
Y dengan selisih nada dan ritme yang berbeda clarinet), tiup logam atau brass (trumpet,
sebagai penghantar pada kalimat berikutnya trombone, horn, alto saxophone, tenor
dengan variasi tingkat inteval, seperti yang saxophone), gesek atau string (violin, viola,
tampak pada ilustrasi 5.4. cello, contrabass).
Ambitus Flute
--------- frase jawab b’ --------- Pada aransemen lagu ini flute
berperan sebagai melodi dan penghias nada-
----- motif Y2 ----- ----- motif Y3 ------ nada yang tinggi. Instrumen ini mempunyai
karakter yang lincah dan lebih mendominasi
Ilustrasi 5.5
suara yang tinggi. Timbre flute sangat khas
Pada frase b’ terdapat dua motif, dengan suara kayunya sangat natural,
yakni motif Y2 dan motif Y3. Motif Y2 pada sehingga mudah jika digabungkan dengan
frase b’ sama dengan motif Y pada frase b. instrument gesek atau tiup kayu sejenisnya,
motif Y3 memiliki perbedaan dalam bahkan dengan instrumen yang lain. Pada
pengolahan motif. Pada motif Y3 terjadi orkestrasi lagu Mars Unesa, nada tertinggi
pelebaran ritme dari motif Y3, pada motif ini flute yaitu nada G garis bantu 4, dengan
merupakan akhir dari kalimat lagu, seperti teknik akhir trill yang terdapat pada birama 9.
terlihat pada ilustrasi 5. Nada terendah flute yaitu G middle terdapat
pada birama 15. Dapat dilihat pada ilustrasi di
bawah ini :
Ambitus Nada Pada Orkestrasi Lagu Mars
UNESA Ilustrasi 5.7
Penerapan orkestrasi pada lagu “Mars Ambitus nada tertinggi pada flute
Unesa “ terdapat pada setiap kalimat dalam
bagian kompleksnya. Dalam penerapan Ilustrasi 5.8
orkestrasi akan dibahas mengenai orkestrasi Ambitus nada terendah pada flute
dari melodi utama dan fungsi setiap Ambitus Oboe
instrumen. Berikut ini adalah penjelasannya.
11
Harpang Yudha Karyawanto
BENTUK LAGU DAN AMBITUS NADA PADA ORKESTRASI MARS UNESA
Ilustrasi 5.12
Ambitus nada terendah pada clarinet
Ilustrasi 5.15
Ambitus Alto Saxophone Ambitus nada tertinggi pada horn
Instrumen ini merupakan alat musik
modern, tergabung dalam kelompok tiup
logam modern. Timbre suaranya sangat
berbeda sekali dengan alat musik jaman Ilustrasi 5.16
klasik. Maka dari itu, harus tepat dalam Ambitus nada terendah pada horn
memilih nada dalam orkestrasi agar bisa
harmoni dengan alat musik yang lain. Alto Ambitus Trumpet
saxophone merupakan alat musik transpose. Pada orkestrasi lagu Mars Unesa, instrumen
Ambitus nada tertinggi pada lagu Mars Unesa trumpet merupakan alat musik brass yang
yaitu : nada D garis bantu dua pada birama 4, identik dengan musik Mars. Pemilihan
dan ambitus terendah A pada birama pertama. instrumen ini sangat tepat untuk jenis lagu
Dapat dilihat pada ilustrasi di bawah ini : Mars yang mempunyai ciri khas musik
12
VIRTUOSO (Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik), Vol. 1 No. 1 Juni 2018
ISSN: 2622-0407
militer. Trumpet juga tergolong alat musik dipakai pada lagu Mars Unesa yaitu nada F
transpose. Pada orkestrasi ini yang dipilih pada birama 4, dan ambitus nada terendah
trumpet in Bes. Ambitus nada tertinggi pada yaitu nada C pada birama 6. Dapat dilihat
nada A birama 19, dan ambitus nada terendah pada ilustrasi di bawah ini :
terdapat pada nada D dalam birama 8. Hal
tersebut dapat dilihat pada ilustrasi di bawah
ini :
Ilustrasi 5.21
Ambitus nada tertinggi pada violin
Ilustrasi 5.17
Ambitus nada tertinggi pada trumpet
Ilustrasi 5.22
Ambitus nada terendah pada violin
Ambitus Cello
Cello juga merupakan salah satu keluarga
Ilustrasi 5.20 dalam alat musik gesek yang mempunyai
Ambitus nada terendah pada trombone wilayah nada tengah bass/middle low.
Insturmen ini merupakan penguhubung nada
Ambitus Violin tengah dengan bass. Dalam sebuah
Violin merupakan salah satu penggarapan komposisi musik orchestra, cello
instrumen sangat penting dalam sebuah merupakan variasi dalam wilayah suara bass.
penggarapan orkestrasi. Alat musik ini Ambitus nada tertinggi yang dipakai pada
tergolong dalam intrumen keluarga gesek lagu Mars Unesa yaitu nada G pada birama 2,
dengan wilayah suara tertinggi atau sopran. dan ambitus nada terendah yaitu nada F pada
Karakter yang dihasilkan akan terasa jika birama 16. Dapat dilihat pada ilustrasi di
dimainkan dengan ensamble, maka akan bawah ini :
menimbulkan karakter string yang sangat
sempurna. Ambitus nada tertinggi yang
13
Harpang Yudha Karyawanto
BENTUK LAGU DAN AMBITUS NADA PADA ORKESTRASI MARS UNESA
14