Anda di halaman 1dari 7

Harpang Yudha Karyawanto

BENTUK LAGU DAN AMBITUS NADA PADA ORKESTRASI MARS UNESA

BENTUK LAGU DAN AMBITUS NADA PADA ORKESTRASI


MARS UNESA
Harpang Yudha Karyawanto

Program Studi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya
Emai: harpangkaryawanto@unesa.ac.id

Abstract: Universities in Indonesia have different characters that excel in various fields, one of which
provides the icon is mars songs in a higher education institution. Mars songs have a summary of
meanings that reflect an institution, both internal and external. Not only at universities, other institutions,
such as public and private schools, Korpi, cooperatives, Dharma Wanita, and also groups / parties to
companies and others also have marching songs. This proves that Mars strongly contributes to an
advanced institution that has quality and encouragement of improvement into the future. This research
provides an alternative in analyzing a march song. The method used is the Form of Music Analysis
Science. This paper describes the results of the analysis of song forms and tone of ambition in the Mars
Unesa orchestration.

Key Words: Orchestration, Song Forms, Mars Songs

Abstrak: Perguruan Tinggi di Indonesia mempunyai karakter berbeda-beda yang unggul diberbagai
bidang, salah satu yang memberikan icon tersebut adalah lagu mars dalam sebuah lembaga pendidikan
tinggi. Lagu mars mempunyai ringkasan makna yang mencerminkan suatu lembaga, baik internal maupun
eksternal. Tidak hanya pada Perguruan Tinggi saja, lembaga-lembaga lainnya, seperti Sekolah negeri
maupun swasta, Korpi, Koperasi, Dharma Wanita, dan juga Golongan/Partai sampai perusahasan maupun
yang lain juga mempunyai lagu mars. Hal tersebut membuktikan bahwa mars sangat memberikan
konstribusi terhadap suatu lembaga maju yang memiliki kualitas dan dorongan peningkatan ke masa
depan. Penelitian ini memberikan alternative dalam menganalisis sebuah lagu mars. Metode yang
digunakan yaitu Ilmu Bentuk Analisis Musik. artikel ini memaparkan hasil analisis bentuk lagu dan
ambitus nada pada orkestrasi Mars Unesa.

Kata kunci: Orkestrasi, Bentuk Lagu, Lagu Mars

PENDAHULUAN negeri maupun swasta, Korpi, Koperasi,


Musik mars atau lagu mars adalah Dharma Wanita, dan juga Golongan/Partai
komposisi musik dengan irama teratur dan sampai perusahasan maupun yang lain juga
kuat. Musik jenis ini secara khusus diciptakan mempunyai lagu mars. Hal tersebut
untuk meningkatkan keteraturan dalam membuktikan bahwa mars sangat memberikan
berbaris sebuah kelompok besar, terutama konstribusi terhadap suatu lembaga maju yang
barisan tentara, dan paling sering dimainkan memiliki kualitas dan dorongan peningkatan
oleh korps musik militer. Lagu mars dapat ke masa depan.
ditulis dalam birama genap 2/4, 4/4, tetapi Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
kadang-kadang dalam birama 6/8, atau 2 merupakan salah satu Perguruan Tinggi
(genap) × 3/8 dengan tempo cepat, Negeri di wilayah Indonesia Timur yang
(Simanungkalit, 2008:77–78 ). Perguruan memiliki karakter keguruan yang masih
Tinggi di Indonesia mempunyai karakter melekat dalam instansi tersebut, dikarenakan
berbeda-beda yang unggul diberbagai bidang, Unesa merupakan eks-IKIP pada awal
salah satu yang memberikan icon tersebut berdirinya. Sejarah serta visi dan misi tersebut
adalah lagu mars dalam sebuah lembaga menjadi landasan dari sebuah penciptaan lagu
pendidikan tinggi. Lagu mars mempunyai Mars, yang sampai sekarang dikenal dengan
ringkasan makna yang mencerminkan suatu judul “Mar UNESA”.
lembaga, baik internal maupun eksternal. Lagu Mars UNESA dibuat melalui
Tidak hanya pada Perguruan Tinggi saja, lomba penciptaan Hymne dan Mars
lembaga-lembaga lainnya, seperti Sekolah Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada

8
VIRTUOSO (Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik), Vol. 1 No. 1 Juni 2018
ISSN: 2622-0407

tahun 1999 yang diselenggarakan oleh dalam mewujudkan kampus Negeri yang
Lembaga Penelitian Universitas Negeri modern dan inovatif.
Surabaya dan dibuka untuk umum. Setelah Aransemen adalah pengadaptasian
melalui seleksi yang cukup ketat maka Lagu satu medium musik yang asli, menjadi
Mars UNESA karya Heni Kusumawati medium yang berbeda (Scholes 1938 : 53).
tersebut dinyatakan sebagai pemenang I Pelaku aransemen atau orang yang meng-
Lomba Cipta lagu Mars Universitas Negeri aransemen suatu karya musik disebut
Surabaya terhitung sejak tanggal 1 Desember arranger. Aransemen merupakan suatu
1999. Karya lagu mars UNESA terdiri dari 24 kegiatan dalam musik yang menuntut pelaku
birama dan termasuk dalam lagu bentuk 2 aransemen (arranger) dalam mengembangkan
bagian. Lagu tersebut mengacu pada prinsip ide terhadap suatu karya musik dan kreatifitas
mars moderen dimana tidak setiap dari seorang arranger dibutuhkan dalam
pukulan/ketukan/beat mengandung nilai nada mengembangkan ide tersebut. Bentuk
bermotif 3/16 bersambung dengan 1/16-an. ide/kreatifitas dapat diperoleh melalui
Mars Unesa termasuk dalam katagori mars imajinasi seorang arranger untuk menyusun
modern. Hasil cipta lagu mars tersebut sudah konsep awal dalam sebuah aransemen musik.
diolah atau diaransemen dengan konsep musik Sebuah karya musik yang diciptakan seorang
mars yang lebih identik dengan marching komposer, maupun sebuah karya musik yang
band. Pada penelitian ini, lagu mars akan sudah diaransemen oleh seorang arranger,
diorkestrasi dengan konsep musik orkestra, mempunyai fungsi sebagai sarana hiburan
dengan harapan mars ini dapat disuguhkan maupun pendidikan. Fungsi musik sebagai
dalam acara didalam gedung/indoor, seperti sarana hiburan maupun pendidikan, tidak
halnya dalam acara Prosesi Wisuda, terlepas dari peran seorang komposer maupun
Konferensi, Pengukuhan Guru Besar, dan arranger dalam menyampaikan ide
sebagainya. musikalnya. Dalam proses orkestrasi terdapat
Orkestrasi adalah suatu kegiatan yang proses aransemen, dimana harus mengubah
berkait erat dengan penulisan sebuah orkestra dan mengembangkan motid lagu, ritme serta
atau penulisan ke dalam bentuk berbagai harmoni, sehingga menghasilkan suatu
ansambel. Aktivitas seperti ini lazimnya orkestrasi yang indah dan megah.
diilhami (the imagine), oleh karya musik yang METODE ANALISIS
tertulis (music score) atau karena karya musik Metode penelitian pada dasarnya
yang didengar (music audio). Meskipun merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
kegiatan orkestrasi tidak sesulit membuat data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
karya aransemen namun juga bukan pekerjaan (Sugiyono, 2013:3). deskriptif analisis
yang sepele, karena orkestrator tidak hanya merupakan suatu metode penelitian yang
sekedar faham tentang teori musik yang mengungkapkan tentang obyek dalam bentuk
sederhana melainkan harus pula mempunyai deskriptif yang disertai analisis terhadap
kecenderungan kepada basic harmoni yang segala sesuatu melalui pendekatan yang telah
baik dan memadahi. Orkestrasi pada ditentukan. Dalam hal ini pendekatan
prakteknya mempunyai 2 (dua) cara etnomusikologis pendekatan ini tidak hanya
pendekatan : (1) Transcription, memindahkan terbatas pada musiknya akan tetapi mencakup
tulisan kedalam formasi lain tanpa seluruh aspek budaya yang ada kaitannya
mengadakan perubahan sedikitpun dari score dengan musik (Nettl 1964:132).
aslinya baik melodi maupun harmoninya Bentuk penelitian ini Analisis Musik.
(original); (2) Arrangement, menulis kembali Menganalisis musik berarti menguraikan
kedalam formasi lain dengan mengadakan komponen-komponen pembentuk musik
perubahan yang mencolok (significant), tersebut. Komponen di sini bisa diartikan
diberbagai aspek dari score aslinya, tanpa sebagai unsur pembentuk musik. Aaron
merubah melodi pokok (cantus fermus) nya. Coplan (1939:33) mengungkapkan bahwa
Pada proses orkestrasi lagu mars Unesa unsur-unsur musik meliputi: melodi, ritme,
dilakukan menjadi dua tahap, yaitu seperti harmoni, dan timbre (warna bunyi)”.
bahasan di atas. Dengan harapakan hasil Mentranskripsikan unsur-unsur musik pada
orkestrasi ini dapat memberikan warna lain dasarnya adalah mengalihkan unsur-unsur

9
Harpang Yudha Karyawanto
BENTUK LAGU DAN AMBITUS NADA PADA ORKESTRASI MARS UNESA

tersebut dari bentuk audio ke dalam ------------ frase tanya b ----------


bentuk visual atau tulisan”. Hal ini sejalan
dengan pengertian penotasian dalam
etnomusikologi, yaitu “proses mengalihkan --------- frase jawab b’ ----------
bunyi menjadi simbol visual”. Tata kerja
transkripsi dua cara pendekatan yang penting,
yaitu membuat analisis serta mendeskripsikan Ilustrasi 5.1
apa yang kita dengar dan menuliskannya di Bentuk Lagu Mars Unesa
atas kertas (tentang musik yang didengar) dan
mendeskripsikan apa yang kita lihat, Nettle Kelompok B apabila ditulis dengan
(1964:98) kode ialah B (bb’). B sebagai frase tanya dan
PEMBAHASAN b’ sebagai frase jawab. Frase b’ juga
Analisis lagu merupakan satu kesatuan dari frase b dengan
Pada lagu Mars Unesa terdapat dua ritme yang sangat berbeda, padahal secara
kelompok (periode) lagu yang memiliki 16 teori merupakan sebuah bagian tersendiri.
birama yang terbagi dalam dua kelompok, Pengembangan variasinya sangat kompleks,
yaitu A dan B. Masing-masing kelompok mulai dari ritme, serta alur melodi berbeda
terdiri dari 8 birama, maka kedua kelompok A dalam setiap bagiannya.
dan B terdiri dari 16 birama . Setiap b. Analisis Motif Lagu
kelompok tersusun atas frase tanya dan jawab. Frase-frase yang terdapat pada
Setengah kelompok pertama disebut kalimat tembang tersebut terbentuk dari dua semi
tanya (antecedent) dan kelompok kedua frase yang berupa motif. Motif X pada
kalimat jawab (consequent). kelompok A, dan motif Y pada kelompok B.
Pada kelompok A, 4 birama pertama Hal ini dapat dilihat pada ilustrasi di bawah
sebagai frase tanya dan 4 birama yang lain ini :
sebagai frase jawab. Dengan demikian apabila KELOMPOK A
--------- frase tanya a ----------
kelompok A ditulis dengan kode, menjadi A
(aa’).
Kode a sebagai frase tanya, ------ motif X ----- ----- motif X1 -------
sedangkan a’ sebagai frase jawab. Frase a’
merupakan pengulangan inti melodi utama Ilustrasi 5.2
yang seharusnya menjadi satu rangkaian dari
kalimat tanya yang divariasi yang bermacam- Motif X adalah motif pokok pada
macam, di antaranya pengembangan ritme keseluruhan lagu dari kelompok A.
dan melodi pada peralihan nada pada sebuah Sedangkan X1 adalah pengulangan motif X
frase. Pada lagu Mars Unesa ini setiap awal yang berkaitan dalam satuan rangkaian
kalimat selalu diawali dengan birama gantung melodi yang terdapat penyempitan ritme pada
atau birama sebelum nada awal ketukan awal motif, serta penggandaan ritme dan
pertama. Hal tersebut dapat dilihat pada motif awal dimulai dengan birama gantung,
ilustrasi 5.1 di bawah ini : seperti tampak pada ilustrasi 5.2.

--------- frase jawab a’ ---------

----- motif X2 ------ ----- motif X3 ------

Kelompok A Ilustrasi 5.3


-------- frase tanya a -------- Pada frase a’ terdapat dua motif,
yakni motif X2 dan motif X3. Motif X2 pada
frase a’ berbeda dengan motif X pada frase a,
-------- frase jawab a--------
karena terdapat perbedaan pola ritme, namun
pada intinya sama pada pengembangan
nadanya. Motif X pada frase a, dimulai
Kelompok B dengan birama gantung, sedangkan X2

10
VIRTUOSO (Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik), Vol. 1 No. 1 Juni 2018
ISSN: 2622-0407

menerukan akhiran kalimat bagian Dalam hal ini yangmemainkan melodi utama
pertama pada lagu Mars Unesa. yakni dimainkan secara bergantian bertautan
Motif X3 memiliki perbedaan dalam antara instrument satu dengan yang lain dan
motif. Pada motif X3 terjadi Pelebaran ritme nantinya string section beserta instrumen yang
dari motif X2 pada akhir awal motif, seperti lain berfungsi sebagai pengiring, begitu pula
terlihat pada ilustrasi di atas. Motif X2 awal sebaliknya.
ritme terdapat not seperempat, sedangkan Fullscore lagu Mars Unesa terdapat
motif X3 terdapat not penuh. Pada kalimat ini 17 instrumen yang terdiri dari : Tiup kayu
merupakan penegasan jawaban dari kalimat atau woodwind (flute, oboe, clarinet), tiup
tanya akhiran pada bagian lagu pertama Mars logam atau brass (trumpet, trombone, horn,
Unesa. alto saxophone, tenor saxophone), gesek atau
Kelompok B string (violin, viola, cello, contrabass),
--------- frase tanya b -------- perkusi atau percussion (snare, cymbal), dan
piano. Pada hakekatnya setiap instrumen
----- motif Y ----- ----- motif Y1 ----- tersebut mempunyai karakter, ambitus, teknik
yang berbeda-beda. Hal tersebut yang
Ilustrasi 5.4 membuat bentuk orkestrasi musik yang
beragam dan seragam, berikut merupakan
Pada kelompok B, frase b terdapat potongan fullscore orkestrasi lagu Mars
dua motif yaitu motif Y dan motif Y1. Motif Unesa.
Y merupakan motif pokok dari kelompok B. Pada bab ini akan dijelaskan hasil
Y1 adalah rangkaian motif Y yang berbeda analisis ambitus setiap instrument yang
alur nada serta juga berbeda motif ritmenya. digunakan pada orkestrasi lagu Mars Unesa,
Motif Y1 merupakan penghubung dari motif yaitu : Tiup kayu atau woodwind (flute, oboe,
Y dengan selisih nada dan ritme yang berbeda clarinet), tiup logam atau brass (trumpet,
sebagai penghantar pada kalimat berikutnya trombone, horn, alto saxophone, tenor
dengan variasi tingkat inteval, seperti yang saxophone), gesek atau string (violin, viola,
tampak pada ilustrasi 5.4. cello, contrabass).
Ambitus Flute
--------- frase jawab b’ --------- Pada aransemen lagu ini flute
berperan sebagai melodi dan penghias nada-
----- motif Y2 ----- ----- motif Y3 ------ nada yang tinggi. Instrumen ini mempunyai
karakter yang lincah dan lebih mendominasi
Ilustrasi 5.5
suara yang tinggi. Timbre flute sangat khas
Pada frase b’ terdapat dua motif, dengan suara kayunya sangat natural,
yakni motif Y2 dan motif Y3. Motif Y2 pada sehingga mudah jika digabungkan dengan
frase b’ sama dengan motif Y pada frase b. instrument gesek atau tiup kayu sejenisnya,
motif Y3 memiliki perbedaan dalam bahkan dengan instrumen yang lain. Pada
pengolahan motif. Pada motif Y3 terjadi orkestrasi lagu Mars Unesa, nada tertinggi
pelebaran ritme dari motif Y3, pada motif ini flute yaitu nada G garis bantu 4, dengan
merupakan akhir dari kalimat lagu, seperti teknik akhir trill yang terdapat pada birama 9.
terlihat pada ilustrasi 5. Nada terendah flute yaitu G middle terdapat
pada birama 15. Dapat dilihat pada ilustrasi di
bawah ini :
Ambitus Nada Pada Orkestrasi Lagu Mars
UNESA Ilustrasi 5.7
Penerapan orkestrasi pada lagu “Mars Ambitus nada tertinggi pada flute
Unesa “ terdapat pada setiap kalimat dalam
bagian kompleksnya. Dalam penerapan Ilustrasi 5.8
orkestrasi akan dibahas mengenai orkestrasi Ambitus nada terendah pada flute
dari melodi utama dan fungsi setiap Ambitus Oboe
instrumen. Berikut ini adalah penjelasannya.

11
Harpang Yudha Karyawanto
BENTUK LAGU DAN AMBITUS NADA PADA ORKESTRASI MARS UNESA

Oboe merupakan satu keluarga


dengan alat musik tiup kayu. Timbre oboe
sangat absolut, sehingga volume yang Ilustrasi 5.13
dihasilkan cukup kuat. Ambitus nada tertinggi Ambitus nada terendah pada alto saxophone (garis biru)
dan tertinggi (garis merah)
oboe pada orkestrasi lagu Mars Unesa yaitu :
Nada C pada birama terakhir, dan nada Ambitus Tenor Saxophone
terendah pada nada F pada birama 3. Dapat Tenor saxophone masih merupakan
dilihat pada ilustrasi di bawah ini: keluarga dari alto saxophone dengan
transpose yang berbeda, yaitu tiup logam.
Instrumen ini menyeimbangkan karakter suara
Ilustrasi 5.9 alto saxophone dengan range nada yang lebih
Ambitus nada tertinggi pada flute
rendah. Pada aransemen lagu Mars Unesa,
karakter instrument ini memberikan sentuhan
karakter pop modern. Ambitus nada tertinggi
yang pada orkestrasi lagu ini, yaitu nada D
Ilustrasi 5.10
Ambitus nada terendah pada flute pada birama 5, dan ambitus terendah pada
nada F pada birama 8. Dapat dilihat pada
Ambitus Clarinet ilustrasi di bawah ini :
Alat musik clarinet adalah alat musik
transpose, yang artinya berbeda tuning dengan
alat musik yang lain. Clarinet yang digunakan
aransemen lagu Mars Unesa yaitu clarinet in Ilustrasi 5.14
Bes, dan juga masih satu keluarga dengan alat Ambitus nada terendah pada Tenor saxophone (garis
biru) dan tertinggi (garis merah)
musik tiup kayu. Ambitus nada tertinggi yaitu
Ambitus Horn
C natural terdapat pada birama 23, dan
Alat musik horn merupakan alat
ambitus terendah terdapat pada nada F pada
musik transpose, yang artinya berbeda tuning
birama 5. Dapat dilihat pada ilustrasi di bawah
dengan alat musik yang lain, jika instrumen
ini :
piano di tangga nada C major, maka di alat
musik ini di tangga nada G. Horn yang
digunakan aransemen lagu Mars Unesa yaitu
Ilustrasi 5.11 horn in F. Ambitus nada tertinggi yaitu D
Ambitus nada tertinggi pada clarinet
terdapat pada birama 11, dan ambitus
terendah pada nada B pada birama 3. Dapat
dilihat pada ilustrasi di bawah ini :

Ilustrasi 5.12
Ambitus nada terendah pada clarinet
Ilustrasi 5.15
Ambitus Alto Saxophone Ambitus nada tertinggi pada horn
Instrumen ini merupakan alat musik
modern, tergabung dalam kelompok tiup
logam modern. Timbre suaranya sangat
berbeda sekali dengan alat musik jaman Ilustrasi 5.16
klasik. Maka dari itu, harus tepat dalam Ambitus nada terendah pada horn
memilih nada dalam orkestrasi agar bisa
harmoni dengan alat musik yang lain. Alto Ambitus Trumpet
saxophone merupakan alat musik transpose. Pada orkestrasi lagu Mars Unesa, instrumen
Ambitus nada tertinggi pada lagu Mars Unesa trumpet merupakan alat musik brass yang
yaitu : nada D garis bantu dua pada birama 4, identik dengan musik Mars. Pemilihan
dan ambitus terendah A pada birama pertama. instrumen ini sangat tepat untuk jenis lagu
Dapat dilihat pada ilustrasi di bawah ini : Mars yang mempunyai ciri khas musik

12
VIRTUOSO (Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik), Vol. 1 No. 1 Juni 2018
ISSN: 2622-0407

militer. Trumpet juga tergolong alat musik dipakai pada lagu Mars Unesa yaitu nada F
transpose. Pada orkestrasi ini yang dipilih pada birama 4, dan ambitus nada terendah
trumpet in Bes. Ambitus nada tertinggi pada yaitu nada C pada birama 6. Dapat dilihat
nada A birama 19, dan ambitus nada terendah pada ilustrasi di bawah ini :
terdapat pada nada D dalam birama 8. Hal
tersebut dapat dilihat pada ilustrasi di bawah
ini :
Ilustrasi 5.21
Ambitus nada tertinggi pada violin

Ilustrasi 5.17
Ambitus nada tertinggi pada trumpet
Ilustrasi 5.22
Ambitus nada terendah pada violin

Ilustrasi 5.18 Ambitus Viola


Ambitus nada terendah pada trumpet Viola adalah salah satu keluarga dalam alat
musik gesek yang mempunyai wilayah nada
Ambitus Trombone tengah/middle. Karakter yang dihasilkan akan
Pada orkestrasi lagu Mars Unesa, instrumen terasa jika dimainkan dengan ensamble, maka
trombone merupakan alat musik brass yang akan menimbulkan karakter string yang
identik dengan musik Mars sebagai sangat sempurna jika digabungkan dengan
pendamping instrument trumpet. Instrumen violin, cello dan kontrabas. Ambitus nada
ini sangat tepat untuk jenis lagu Mars yang tertinggi yang dipakai pada lagu Mars Unesa
mempunyai ciri khas musik militer. Trombone yaitu nada E pada birama 16, dan ambitus
alat musik normal akan tetapi berbeda tanda nada terendah yaitu nada Es pada birama 22.
kunci F, karena tergolong dalam wilayah nada Dapat dilihat pada ilustrasi di bawah ini :
tengah dan bass atau middle low. Ambitus
nada tertinggi pada nada F birama 23, dan
ambitus nada terendah terdapat pada nada C
dalam birama 1. Hal tersebut dapat dilihat
pada ilustrasi di bawah ini : Ilustrasi 5.23
Ambitus nada tertinggi pada viola

Ilustrasi 5.19 Ilustrasi 5.24


Ambitus nada tertinggi pada trombone Ambitus nada terendah pada viola

Ambitus Cello
Cello juga merupakan salah satu keluarga
Ilustrasi 5.20 dalam alat musik gesek yang mempunyai
Ambitus nada terendah pada trombone wilayah nada tengah bass/middle low.
Insturmen ini merupakan penguhubung nada
Ambitus Violin tengah dengan bass. Dalam sebuah
Violin merupakan salah satu penggarapan komposisi musik orchestra, cello
instrumen sangat penting dalam sebuah merupakan variasi dalam wilayah suara bass.
penggarapan orkestrasi. Alat musik ini Ambitus nada tertinggi yang dipakai pada
tergolong dalam intrumen keluarga gesek lagu Mars Unesa yaitu nada G pada birama 2,
dengan wilayah suara tertinggi atau sopran. dan ambitus nada terendah yaitu nada F pada
Karakter yang dihasilkan akan terasa jika birama 16. Dapat dilihat pada ilustrasi di
dimainkan dengan ensamble, maka akan bawah ini :
menimbulkan karakter string yang sangat
sempurna. Ambitus nada tertinggi yang

13
Harpang Yudha Karyawanto
BENTUK LAGU DAN AMBITUS NADA PADA ORKESTRASI MARS UNESA

Isfanhari, Musafir dan Nugroho, Widyo.


Pengetahuan Dasar Musik. Surabaya :
Dinas P dan K Propinsi Daerah Tingkat
Ilustrasi 5.25 I Jawa Timur
Ambitus nada tertinggi pada cello Kusumawati, Heny. 2008.
Orkestrasi.Yogyakarta; PHKI
Moleong J, Rexy. 2010. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
Ilustrasi 5.26 Remaja ROSDA
Ambitus nada terendah pada cello Ngurah, Budi.1988. Orkestrasi, Yogyakarta:
Institut Seni Indonesia press
Kontrabass pada orkestrasi lagu ini Nettle Bruno.1984. Theory and Method in
mempunyai pola melodi dan ritme sama Ethnomusikology. London: The Free
dengan instrumen cello, hanya saja turun satu Press of Glencoe-Macmillan Limited
oktaf di bawah cello. Ambitus nada kontrabas Prier, Karl-Edmund. 1991. Ilmu Bentuk
lebih rendah satu oktaf dibanding cello, Musik. Yogyakarta: Pusat Musik
alhasil karakter yang ditimbulkan instrument Liturgi
tersebut yaitu bass (Low). Prier, Karl-Edmund. 2009. Ilmu Harmoni-
PENUTUP Edisi Baru. Yogyakarta: Pusat Musik
Artikel ini menghasilkan alternative Liturgi
analisis musik yang sesuai dengan disiplin Prier, Karl-Edmund. 2011. Kamus Musik.
ilmu musik secara konvensional. Hasil Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi
penelitian menunjukkan terdapat 16 birama Percy A. Scholes. 1938. Arrangement or
dengan pemilahan frase lagu dan motif. Lagu Transcription, Tenth Edition, Oxford .
Mars Unesa menggunakan tempo gracia London: University Press
denga sukat birama 4/4 dengan cira khas lagu Siegmeister, Elle. 1965. A workbook for
Mars yang tegas dan semangat. Pembahasan Harmony and Melody, Vol.1.
di atas merupakan analisis musik secara Wadsworth Publishing Company.
konvensional yang menghasilkan konsep Sugiyono, 2013, Metodelogi Penelitian
analisis bagian dari bentuk musik yang Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
disajikan sesuai dengan materi tema dan (Bandung: ALFABETA)
pokok lagu yang disajikan.
Ambitus nada pada orkestrasi pada
lagu Mars ini meliputi : konsep orkestrasi,
aransemen, pengembangan variasi komposisi
lagu. Komposisi instrumen dalam aransemen
lagu tersebut membawa dampak yang
signifikan terhadap kualitas hasil aransemen
yang dibuat oleh arranger. Ambitus, timbre
dan tone colour yang dihasilkan oleh masing-
masing instrumen memberikan kesan yang
berbeda. Tema lagu mars yang bersifat riang
terbawa dalam alunan melodi iringan yang
disajikan dalam bentuk orkestrasi yang
menarik, kreatif, dan berkarakter dalam
penyajiannnya.
DAFTAR PUSTAKA
Banoe, Pono. 2003. Pengantar Pengetahuan
Harmoni. Yogyakarta: Kanisius
Copland, Aaron. 1939. What to Listen for in
Music. MCGraw-Hill Book Company:
USA.

14

Anda mungkin juga menyukai