Anda di halaman 1dari 57

Konservasi Geologi dan Kebangkitan

Masyarakat Melalui Geowisata


serta Geoproduk
Oleh:
Dr. Mohamad Sapari Dwi Hadian, M.T.

Jurusan Teknik Geologi,


Magister Pariwisata Berkelanjutan
Universitas Padjadjaran

9 April 2021
Apa itu
GEO-Konservasi?
Quizzz
https://kahoot.it/challenge/0386713?challenge-id=907b3ce2-3ced-48e2-a4a7-44369d1c5d93_1617884366591

www.kahoot.it
Game PIN: 0386713
LINGKUP GEOCONSERVATION
bertujuan untuk melestarikan keanekaragaman alam - atau 'keanekaragaman hayati' - dari bentukan
geologi yang signifikan (batuan dasar), geomorfologi (bentuk lahan) dan fitur dan proses tanah /batuan,
dan untuk mempertahankan kecepatan alami dan besarnya perubahan dalam fitur dan proses tersebut.

Referensi
Hadian, Mohamad Sapari Dwi, Ayu Krishna Yuliwati, and
Krishna Nur Pribadi. "Increasing community environmental
awareness through geodiversity conservation activities at
Ciletuh, Sukabumi, West Java." Journal of Environmental
Management & Tourism 7.2 (2016): 14.
89
POTENSI
WARISAN GEOLOGI


Vulkanik Pulau Weh-Sabang, NAD
Tsunami Aceh Besar, NAD
Sumatra 11
• Tektono Lut Tawar, NAD
• Kaldera Danau Toba, Sumut
• Bono Sungai Kampar, Riau
• Sedimen Laut Dalam Natuna, Kepri
• Bekas Tambang Sawahlunto, Sumbar
• Kaldera Maninjau, Sumbar
• Lembah Harau, Sumbar


Karst Kamang Mudiak, Sumbar
Danau Tektonik Singkarak, Sumbar Sumatra


Danau Kembar Solok, Sumbar
Kompleks Graben Kerinci, Jambi
20
• Paleoflora Merangin Jambi
• Bekas Tambang Lebong Tandai
• Vulkanik Danau Ranau, Sumsel Jawa 29
• Endokarst Padangbindu, Sulsel
• Kaldera Suoh, Lampung Nustra 12
• Kompleks Karkatau, Lampung
• Granit Belitung, Babel
• Gunungapi Tua Ujungkulon Banten
• Kaldera Rawa Danau Banten • Melange Karangsambung, Jateng • Kompleks Vulkano Ijen, Jatim • Geantiklin Schwaner, Kalbar • Buton-Muna-Wakatobi, Sultra
• Bayah Dome Banten • Karst Karangbolong, Jateng • Sabana Baluran, Jatim • Danau-Rawa Sentarum, Kalbar • Traventin Konawe, Sultra
• Kepulauan Seribu, DKI Jakarta • Batuan Tua Bayat, Jateng • D. Kaldera Buyan-Bratan, Bali • Intan Martapura, Kalsel • Air Terjun Maremo Sultra
• Melange Ciletuh, Jawabarat • Plato vulkanik Dieng, Jateng
• Kompleks Kaldera Batur, Bali • Pegunungan Meratus, Kalsel • Lava Bantal Bacan, Malut
• Bekas Tambang Mas Pongkor, Jabar • Vulkano Merapi-Merbabu, Jateng
• Talaga Purba Borobudur, Jateng • Karst Nusa Penida, Bali • Vulkanik Tua Kalteng • Pulau Ternate-Tidore, Malut
• Cekungan Bandung, Jabar • Kompleks Kaldera Rinjani, NTB • Karst Sangkulirang, Kaltim • Pulau Morotai, Malut
• Karst Rajamandala, Jabar • Fosil Gajah Blora, Jateng
• Gunung Pasir Parangtritis Yogyakarta • Vulkanik Tua Bawah Laut, NTB • Delta Mahakam, Kaltim • Kompleks G. Bandanaire, Maluku
• Gunung Sunda Tua, Jabar
• Panasbumi Plato Garut, Jabar • Karst Pegunungan Sewu, Jateng-Jatim • Kaldera Tambora, NTB • Karst Maros-Pangkep, Sulsel • Pegunungan Jayawijaya, Papua
• Bukit Sepuluhribu Galunggung, Jabar • Geologi Migas Bojonegoro, Jatim • D. Vulkanik Tua Satonda, NTB • Melange Bantimala, Sulsel • Danau Santani Jayapura, Papua
• Cukangtaneuh Pangandaran, Jabar • Karst Tuban, Jatim • D. Kaldera Sanonggoang, NTT • Plato Toraja, Sulsel • Lembah Baliem, Papua
• Laguna Sagaraanakan Cilacap, Jateng • Lumpur Sidoarjo, Jatim • Vulkanik Tua K. Komodo, NTT • Kompleks Danau Mailili, Sulsel • Karst Ayamaru Sorong , Papua Barat
• Kompleks Bromo-Tengger, Jatim • Fosil Purba Cekungan Soa, NTT • Danau Tektonik Poso, Sulteng • Karst Rajaampat, Papua Barat
• Kompleks Vulkano Semeru, Jatim
• Gunung Kalimutu, NTT • Plato Minahasa, Sulut • Sedimen Laut Dalam Misol, Papua Barat
• Mikrokontinen Sumba, NTT • Danau Tektonik Gorontalo • Kompleks Danau Anggi, Papua Barat
PERKEMBANGAN GEOPARK
DI INDONESIA

3 1
2
5

UNESCO GLOBAL GEOPARK


1. Kaldera Batur, Bali GEOPARK NASIONAL 5. Karst Rajaampat, Papua Barat
2. Gunung Sewu, Yogyakarta, Jateng, 1. Kaldera Danau Toba, Sumut 6. Geologi Migas Bojonegoro, Jatim
Jatim 2. Paleoflora Merangin, Jambi 7. Gunung TamboraTambora, NTB
3. Ciletuh-Palabuhanratu, Jabar 3. 5
Granit Belitung, Babel 8. Natuna, Kepri
4. Gunung Rinjani Lombok, NTB 4. Karst Maros-Pangkep, Sulsel
Peristilahan dan Pengertian
Geoheritage Geoconservation
Geodiversity
(Warisan Geologi) (Konservasi Geologi)
(Keragaman Geologi)
Geodiversity yang memiliki nilai tinggi yang perlu Upaya untuk melindungi dan
Keragaman komponen geologi di
dilindungi dan diwariskan pada generasi berikut. melestarikan komponen –
suatu daerah, dimana
Nilai yang dimaksud adalah : komponen geologi yang memiliki
keberadaan penyebaran, dan
 Ilmiah (Berperan dalam pendidikan dan nilai tinggi (keunikan)
keadaannya dapat
pengetahuan dalam memahami sejarah bumi)
mencerminkan proses evolusi
 Estetika (Persepsi keindahan dari komponen Dalam bentuk : Kawasan Cagar
bumi di daerah tersebut
geologi di suatu daerah) Alam Geologi
 Komponen Geologi terdiri dari
 Budaya (Kaitan antara kondisi geologi dengan
mineral, batuan, fosil,
budaya, tradisi, ritual, maupun kepercayaan
struktur geologi, dan
masyarakat setempat)
bentang alam serta proses
 Wisata (Dimanfaatkan menjadi objek wisata
yang menyertainya
berbasis geologi untuk mendukung
perekonomian masyarakat setempat)
 Lingkungan (Kaitannya dengan perlindungan
warisan geologi untuk pembangunan
berkelanjutan)
Definisi :

(Sharples 1995a) sebagai:


konservasi geodiversiti untuk nilai-nilai warisan intrinsik, ekologis dan (geo),
di mana 'geodiversiti' berarti: rentang (atau keragaman) geologi (batuan dasar), geomorfologi (landform)
dan fitur tanah, rombakan, sistem, dan proses

7
“Luweng Grubug Gunungkidul, morfologi gua (luweng) pada batugamping Wonosari berumur Miosen-Pliosen (3-23 juta tahun)”
Sulaksana, N., & Hadian, S. (2014).
Study of Recharge Area for
Supporting Geopark Conservation
on the Slopes of Batur Volcano
Based on Geological Setting,
Content of Deuterium and Oxygen
Isotopes of Groundwater
Chemistry.

Hadian, M. S. D., Suganda, Yuliawati, A. K., Pribadi, K. N., &


B. R., & Yuliawati, A. K. Hadian, M. S. D. (2016, August).
(2016). Geoheritage Geotourism resources as part of
Utilization in Geotourissm sustainable development in
Desetination: A Case Study geopark indonesia. In 2016 Global
at Batur Global Geopark, Conference on Business,
Bali. Heritage, Culture and Management and
Society: Research agenda Entrepreneurship (pp. 962-965).
and best practices in the Atlantis Press.
hospitality and
8 tourism
industry, 283.
Studi Kasus Stratovolcano
3D View 1. 14C Isotope analysis in Kubang
S 39 (Spring)
TDS: 31mg/l pH: 6.9
wells have a groundwater age
EC: 45µs
Groundwater Facies:
T°: 20
2057-6180 years
No Type ; HCO3
1. Air Contact
2. 14C Isotope analysis in Lido
wells have a groundwater age
1200-2000 years
Salak Volcano

Central Flow
A. Sealing? Pattern B. Normal Dextral
Volcanic and Fault by Tectonic
Tectonic Process Process. Leaking
(Endyana, C. 2016)
Proximal
Medial

Hadian, M. S. D., Sulaksana, N., & Azy, F. N.


(2016). Hydrogeology of volcanic
characterization based on volcanic facies,
ground water chemical content, and stable
isotope of groundwater. International
MA 1 (Spring) Proceedings of Chemical, Biological and
Lake
Environmental Engineering (IPCBEE), 94, 142-
148.
Arti Penting Keragaman Geologi (Geodiversity)
dalam mendukung geokonservasi

1. memenuhi kebutuhan dasar manusia di sekitar situs


 Bumi: Pemanfaatan tanah pertanian, perkebunan, kehutanan, pertambangan
 Air (air tanah, sungai, danau, laut) : air minum, perikanan
Website Geopark Batur Bali:
www.baturglobalgeopark.com
2. Mempengaruhi tata guna lahan, habitus, dan budaya
Melalui proses alami terbentuk tanah dan bentangalam yang mempengaruhi tataguna lahan,
pembentukan dan penyebaran habitus, lokasi dan karakter wilayah pedesaan dan perkotaan

Yuliawati, A. K., Hadian, M. S. D., Rahayu, A., & Hurriyati, R. (2016). Developing geotourism as part of
sustainable development at Ciletuh Sukabumi, West Java, Indonesia. Journal of Advanced Research
in Management, 7(1), 57-62.
3. memiliki nilai wisata dan rekreasi
Bentuk pemanfaatan atas nilai estetika, keunikan dan kelangkaan dari komponen geologi

Increasing Community Environmental Awareness through Geodiversity Conservation Activities at


Ciletuh, Sukabumi, West Java,MSD Hadian, AK Yuliawati, KN Pribadi,Journal of Environmental
Management and Tourism 7 (Summer 2016), 334 - 340, 2016
4. pendukung ekosistem
Azas wadah (bumi) dan isi (manusia, flora, fauna)
Hubungan rumit antar komponen geologi (proses alam, bentangalam, batuan dan mineral)
mempengaruhi penyebaran habitus dan spesies-spesies hayati

Muhammad, F., Barkah, M. N., & Hadian, M. S. D. (2016). Identifikasi Airtanah Daerah
Ciemas, Kabupaten Sukabumi Berdasarkan Citra Satelit, Geologi Dan
Hidrogeologi. Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, 14(3), 303-312.
5. Geodiversity memiliki peran kunci dalam penyusunan aturan normatif lingkungan
Dengan mempelajari lingkungan masa lalu, manusia dapat mengetahui masalah perubahan
lingkungan secara tepat, dan merencanakan solusi atas permasalahan yang mungkin terjadi di masa
depan  disusun aturan normatifnya
• Permen ESDM No. 17 tahun 2012 tentang Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst
• Permen ESDM No. 32 tahun 2016 tentang Pedoman Penetapan Kawasan Cagar Alam Geologi
GEOKONSERVASI

Geodiversity Klasifikasi Pembandingan Geoheritage

•Keunikan batuan, mineral dan •Status (tinggi – terkemuka •Unik secara lokal •Peringkat lokal
fosil bergantung pada kombinasi •Unik secara nasional •Peringkat Nasional
•Keunikan bentang alam keunikan geologi)
•Unik secara internasional •Peringkat Internasioanal
•Keunikan proses geologi •Nilai (tinggi – terkemuka berdasar
pada arti penting keunikan
geologinya)
•Makna (ilmiah, estetika, budaya)
•Fungsi (pendidikan, wisata)
ARAH PENYUSUNAN KAWASAN GEOPARK

TAHAP PERCEPATAN
KONDISI YANG INDIKASI PROGRAM
DIINGINKAN KAWASAN GEOPARK

DAYA DUKUNG TAHAP PERENCANAAN

KAJIAN PERUMUSAN
REALITAS/ KAJIAN PENGEMBANGAN • TUJUAN ,
ISYU STRATEGIS • POTENSI KAWASAN
EXISTING • KEBIJAKAN,
• MASALAH
• STRATEGI

RTRWN
DAYA TAMPUNG
RTRWP
RTRWK
KEPENTINGAN
RDTR
RENCANA
SEKTORAL
PENYELIDIKAN GEOLOGI LINGKUNGAN DALAM RANGKA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG KAWASAN GEOPARK

DELINIASI KAWASAN PENYELIDIKAN GEOLOGI LINGKUNGAN

REALITAS/ KONDISI YANG DIINGINKAN ISU STRATEGIS DAYA DUKUNG DAN DAYA KEPENTINGAN
EXISTING TAMPUNG
KARAKTERISTIK WILAYAH Kelestarian Geodiversity, Perlindungan Geodiversity, Pra KLHS Konvensi Geodiversity dan
Biodiversity, Culturaldiversity Biodiversity, Culturaldiversity Geodiversity, Biodiversity, Biodiversity
Culturediversity

POTENSI YANG ADA Pemanfaatan Pemberdayaan Masyarakat Sosial, Budaya, dan Ekonomi Geopark dalam RTRW
ruang Lokal Kabupaten/Kota

KECENDERUNGAN Pemanfaatan Kawasan Kesesuaian lahan dan Geoheritage


• Pertambangan Pengembangan Kawasan Rencana Pembangunan
• Jaringan infrastruktur Geopark
• Permukiman
• Perkebunan rakyat
• Pariwisata
INTERNAL-EKSTERNAL GEOPARK MERANGIN
DALAM PEMANFAATAN RUANG

Eksternal
Kawasan Geopark :
Pemanfaatan

Internal
Kawasan Geopark

Geodiversity Heritage

Biodiversity
Culturaldiversity

Potensi Tambang Budidaya

Potensi Kebun Rakyat


Potensi Ruang Budidaya
CONTOH DELINIASI ALIRAN BATANG MERANGIN

Kec. Bangko Barat


Kec. Ranah Pemarap
• Desa Biuku Tanjung
• Desa Airbatu
• Desa Pulau Rengas Ulu
Kec. Pemenang
• Desa Pulau Rengas Ilir • Desa Tanjung Gedang
Rencana Pengembangan Sungai Merangin sebagai Geopark

Arisandi, M., Hadian, S. D., Barkah, M. N., & Suganda, B. R. (2018). GEOMETRI AKUIFER
BERDASARKAN DATA HIDROGEOLOGI DAN GEOFISIKA DAERAH CEKUNGAN AIRTANAH
MUARABUNGO PROVINSI JAMBI. Geoscience Journal, 2(1), 61-73.
SKETSA Rencana Zoning dan Kawasan
Geopark Merangin

Zona Tangkapan

Zona Penerima

Zona Pendukung

Zona Inti
ZONA
PENERIMA

KAWASAN WISATA DAS


MERANGIN
KAWASAN
LINDUNG GEOLOGI
Maulana, M. I., Hadian, M. S. D., Novianti, E., & Wulung, S. R. P. (2019). PENGEMBANGAN
PARIWISATA KREATIF DI KAMPUNG BADUD DESA MARGACINTA KABUPATEN
ADD A FOOTER 27
PANGANDARAN. MEDIA BINA ILMIAH, 14(5), 2585-2590.
Pengembangan Geopark

• Geodiversity Utama di Sungai Merangin yang memiliki nilai geoheritage adalah fosil flora fauna,
sehingga layak dikembangkan sebagai geopark, sementara geodiversity unik lainnya seperti
struktur geologi, bentang alam, dll dapat berperan sebagai pendukung.
• Atraksi geopark yang dapat dikembangkan adalah melalui dua segmen utama, yaitu segmen
basah (tracking sungai) dan segmen kering (tracking darat).
• Segmen basah terdiri atas : (1) Tracking sungai antara Airbatu sampai Teluk Wangsakti, (2)
Tracking sungai antara Tanjung Wang Sakti sampai Tanjung Ujung atau sebaliknya, (3) Tracking
Sungai Tuo (anak sungai Merangin) di Desa Biuku.
• Segmen kering terdiri atas : (1) Tracking antara Dusun Baru Airbatu sampai Teluk Gedang (fosil
kayu), (2) Tracking antara Dusun Baru Airbatu sampai geosite fosil flora fauna, (3) Tracking
antara Dusun Baru Airbatu sampai Fosil Flora.

Yuliawati, A. K., & Hadian, S. (2014). Geopark Ecotourism Development in Indonesia and Perception of
International Tourists
SEGMEN BASAH I

• Untuk mendapatkan keindahan dan uniknya formasi batuan Jambi Flora, maka
penelusuran melalui air harus dimulai dari daerah hulu yaitu tepatnya di Dusun
Air Batu.
• Kondisi ini bagi wisatawan yang memiliki hobi yang lumayan menantang seperti
olahraga arung jeram ini, sangat tepat jika memilih track basah ini, karena
didukung dengan medan yang ekstrim dan rintangan yang sangat menantang,
seperti dinding-dinding sungai dengan celah yang sempit, tebing yang curam dan
dikelilingi oleh batu-batu besar berumur Perem, serta air sungai yang mengalir
dengan deras dan siap menghempaskan siapa saja.
Pendekatan Geokonservasi untuk Kawasan
Gunungapi_Industri_pertanian dan
perkotaan
• Freitas, C. S., Trisnadiansyah, M. R., Mutaqin, D. Z., Barkah, M. N.,
& Hadian, M. S. D. (2020). Identifikasi Awal Zona Resapan
Berdasarkan Kondisi Geologi Dan Sifat Fisik Air Daerah Cipatat Dan
Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa
Barat. Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, 18(3), 165-174.
• Hadian, M. S. D., Waliana, T. Y., Sulaksana, N., Putra, D. B. E., &
Yuskar, Y. (2017). Hydrochemistry and Characteristics of
Groundwater: Case Study Water Contamination at Citarum River
Upstream. Journal of Geoscience, Engineering, Environment, And
Technology,
ADD A FOOTER 2(4), 268-271. 30
Pendekatan Geokonservasi untuk Kawasan
Gunungapi_Industri_pertanian dan perkotaan
2017-
2013 2014 2015 2016
2022
Tahap Perencanaan Konservasi
Tahap Studi Cekungan Airtanah Tahap Implementasi
Airtanah
Studi sistem Studi Sistem Studi Masteplan Zonasi Implementasi
akifer airtanah aliran airtanah konservasi prioritas program konservasi
airtanah konservasi airtanah
Hasil : Hasil : airtanah dan Industrialisasi
Memberikan Karakter Hasil : Hasil :
gambaran detil sistem aliran Pengelompokka Hasil : Bangunan penunjang
mengenai airtanah di n permasalahan Perencanaan konservasi airtanah,
sistem akifer di kawasan berdasarkan matriks monitoring, serta
kawasan Jatinangor atas kondisi program kegiatan berdasarkan
Jatinangor hidrogeologi, konservasi matriks program
pertanian dan berdasarkan secara terintegrasi
sosial karakteristik
zona prioritas
31
Artificial recharge Natural recharge Indirect recharge
(irrigation losses, (excess rainfall, (aquitard leakage
Wastewater returns) Surface water Cross-formational
Seepage) flow)

Aquifer storage
(groundwater resource)
(After Hiscock et al., 2002)

Sustainable groundwater development

Economic Environmental Social


benefits benefits benefits

Groundwater Groundwater Groundwater


Abstractions discharge
(agriculture and (spring, surface
Supply scheme 32
(drinking water
Industry) Water, wetlands, supplies)
Coastal zone)
HASIL YANG DICAPAI ; Aspek Teknis
Satrio, S., Prasetio, R., Syah, B. Y. C. S. S., Iskandarsyah, T. Y. W. M., Muhammadsyah, F.,
Hadian, M. S. D., & Hendarmawan, H. Isotope and Geochemistry Characterization of Hot
Springs and Cold Springs of Sembalun–Rinjani Area, East Lombok, West Nusa Tenggara–
Indonesia. Indonesian Journal of Chemistry.
Geowisata
Ruang lingkup, Industri dan
Destinasi Geowisata
• Geowisata adalah “pariwisata
berkelanjutan dengan fokus utama pada
fitur geologi, yang mempromosikan
lingkungan dan budaya pemahaman,
apresiasi dan konservasi, dan itu adalah
yang bermanfaat secara lokal”. (Dowling
and Newsome, 2006)
• Geopark merupakan konsep
pengembangan kawasan dengan
manajemen multi stakeholders yang
mampu memberikan significance regional
impact bagi konservasi, edukasi dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat di
kawasan dan daerah sekitarnya.
• Honduras adalah negara pertama yang Sumber : Dave Newsome (2005, hlm. 4)
The Existing Spectrum of Tourism
membuat geowisata sebagai strategi
pariwisata nasional (National Geographic
Society, 2005).
Geopark Sebagai Destinasi Geowisata

Yuliawati, A. K., Rofaida, R., Gautama, B. P., &


Hadian, M. S. D. (2019, May). Geoproduct
Development as Part of Geotourism at Geopark
Belitong. In 1st International Conference on
Economics, Business, Entrepreneurship, and
Finance (ICEBEF 2018) (pp. 110-112). Atlantis
Press.
Geowisata sebagai Industri
• Beberapa Geopark Global UNESCO, diantaranya
Cina, dengan 130 Geopark Nasional dan 33
Geopark Globalnya pada 2015 menghasilkan
devisa dari pariwisata sebesar 66 milyar USD
(kontribusi dari Geopark sebesar 62%).
• Kemudian PAD sektor pariwisata Gunung Sewu,
sebelum menjadi Geopark Nasional (2011) = Rp
800.000.000; setelah menjadi Geopark Nasional
(2012) dan Global Geopark UNESCO (2015) = Rp
22.500.000.000 (Desember 2015).
Sumber: Oki Oktariadi (2016)
BRANDING GEOPARK SEBAGAI
DESTINASI GEOWISATA
SUMBER DAYA GEOWISATA

Namun terjadi perubahan di pasar pariwisata dimana tuntutannya menjadi lebih tinggi,
dengan tingkat persaingan antar destinasi pariwisata yang tinggi. Sementara Sumber Daya
Pariwisata yang ada terbatas. Sumber daya pariwisata: sumber daya manusia, sumber daya
alam dan sumber daya budaya seperti tradisional nelayan dan petani serta atraksi-atraksi
tahunannya dan sumber daya manusia.
SUMBER DAYA, STRATEGI PEMASARAN
dan BRAND GEOWISATA

Sumber
Daya Pariwisata:
-Sumber Daya
Alam
STRATEGI BRAND
-Sumber Daya PEMASARAN GEOWISATA
Budaya UNGGUL
-Sumber Daya PARIWISATA
Manusia
Geowisata Pulau Jawa
Geowisata Pulau Bali

Batur Global Geopark (Gunung Batur,


Museum Gunung Api, Danau Batur,
Pura Ulum Batur, Air Panas Kintamani,
Penelokan, Desa Wisata Batukaang,
Desa Wisata Trunyan, Desa Wisata
Bayung Gede)
Pemasaran Berkelanjutan untuk Geowisata
• Pemasaran berkelanjutan sesuai
dengan prinsip-prinsip SDGs.
• Pemasaran yang berkelanjutan
adalah proses menciptakan,
berkomunikasi, dan memberikan
nilai kepada pelanggan dengan
cara sedemikian rupa bahwa baik
seluruh kekayaan alam dan
manusia yang dijaga atau
ditingkatkan Martin dan Schouten,
(2013).
• Produk dan jasa, Merek,
Saluran/Distribusi, Harga, Promosi
dengan prinsip Berkelanjutan
Festival Geopark Ciletuh dimulai
sejak 2015

• Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa


Barat akan menggelar Ciletuh Geopark Festival (CGF) 2015 di
Kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi.

• Festival Geopark Ciletuh digelar untuk mempromosikan potensi


pariwisata dan budaya Ciletuh serta untuk meyakinkan dan
berkomitmen menjadikan potensi Ciletuh sebagai kawasan
Geopark Nasional dan Global Geopark Network (GGN).

• Ada empat negara yang ikut memeriahkan Ciletuh-


Pelabuhanratu Geopark Festival 2016 di Kabupaten Sukabumi,
Jabar. Kegiatan yang digelar Dinas Parawisata dan Kebudayaan
Jabar ini berlangsung dua hari atau 27 hingga 28 Agustus
2016
Strategi Pemasaran Geowisata
• Geowisata sebagai pariwisata minat
khusus untuk pasar Niche/ceruk
• Tipologi wisatawan allocentris yaitu
wisatawan hanya ingin mengunjungi
tempat-tempat yang belum diketahui,
bersifat petualangan, dan mau
memanfaatkan fasilitas yang
disediakan oleh masyarakat lokal.
• Tema niche produk contohnya
kesadaran lingkungan, tanggungjawab
sosial, wisatawan ingin memiliki
pengalaman baru di bidang pariwisata.
GEOPRODUK
GEOPRODUK, UMKM DAN PARIWISATA
• Geoproduk adalah produk
tradisional yang inovatif, baru atau
dibuat ulang, yang terkait dengan
keanekaragaman GEOLOGI,
BIOLOGI dan BUDAYA.
• Strategi PROMOSI identitas dan
keunikan lokal.
Novianti, E., Larasati, A. R., Asy’ari, R., Pribadi, T.
• Geoproduk: Local content, I., Sariadi, S., Hadian, M. S. D., & Wulung, S. R. P.
storytelling GEOLOGI, BIOLOGI dan (2020). Pariwisata Berbasis Alam: Memahami
BUDAYA., dan ramah lingkungan Perilaku Wisatawan. Jurnal Kepariwisataan
Indonesia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan
ADD A FOOTER 50 Kepariwisataan Indonesia, 14(1), 46–52.
https://doi.org/10.47608/jki.v14i12020.46-52
Geoproduk
• Pemanfaatan Potensi
Geodiversity untuk
Pemurnian Air Minum
sebagai Kearifan Lokal

LOCAL PRODUK
51
GEOPRODUK PERLU INOVASI MELALUI SDM,TEKNOLOGI,
BRANDING DAN PLATFORM

Sertifikasi label GEOfood dilakukan


oleh Magma Geopark sebagai
pemegang lisensi merek GEOfood
yang diakui oleh Unesco Global
Geopark

WWW.GEOFOOD.NO
Interpretasi Geodiversity menjadi
Geoproduk
1. Membuat produk tiruan dari
geordiversity yang ada menjadi
produk/jasa yang bisa dikonsumsi
oleh wisatawan.
2. Membuat e-produk didasarkan
pada bio dan geodiversity yang
dapat menjadi kenangan untuk
wisatawan gunakan dalam profil
social medianya.
TRILOBITES COOKIES
3. Menghubungkan proses terjadinya
produk/jasa dengan cerita
terbentuknya geodiversity dan
peranannya dalam pembentukan
produk/jasa tersebut
53
Hubungan Geofood dengan Geologi
• Produk GEOfood harus memiliki hubungan yang kuat
dengan budaya masyarakat setempat dan warisan
Geologi.
• Informasi khusus tentang hubungan ini harus
diinformasikan dalam label makanan dan atau di
menu.
• Zona penyangga, jika ada, harus disebutkan di label.
• Asal bahan mentah harus dijelaskan dengan jelas di
atas label atau di materi informasi terkait. Cth: Terasi
Belitong
SAMBAL DENGAN TERASI KHAS BELITONG 54
Minuman /Olahan Daun Teh dan Biji Kopi di
Warkop
UMKM yang bergerak di bidang pengolahan minuman teh daun kelor dan biji kopi murni yang menjadi
khas Belitung.
https://books.google.co.id/books?id=
JEMlEAAAQBAJ&printsec=frontcover&
source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v
=onepage&q&f=false

56
TERIMA KASIH

sapari@unpad.ac.id

Anda mungkin juga menyukai