Anda di halaman 1dari 2

Sejarah lahirnya akuntansi

Sejarah lahirnya akuntansi sebenarnya tidak dapat dikatakan secara pasti kapan pertama kali
akuntansi mulai dipraktikkan karena tidak adanya catatan yang dapat digunakan untuk
membuktikan hal tersebut. Namun bisa diperkirakan bahwa akuntansi telah dipergunakan sejak
jaman pra masehi. Di masa peradaban manusia cukup maju, maka tentunya pencatatan,
peringkasan, pelaporan telah menjadi bagian dari proses transaksi. Terdapat beberapa bukti
empiris yang bisa dijadikan telaah. Misalnya, bangsa Aztec dan Inca di pedalaman Amerika,
bangsa Dravida di Dataran Asia Selatan, Cina dan Jepang di kawasan Asia Tengah Timur,
Bangsa Sumeria, Mesir Kuno, dan Mesopotamia di Daratan Arab, Yunani dan Romawi serta di
lingkaran Benua Eropa. Semua bukti empiris tersebut tidak bisa ditinggalkan dalam sejarah
peradaban manusia. Manuskrip-manuskrip yang ditemukan di goa-goa pra sejarah telah
menunjukkan bahwa manusia di jaman itu telah mengenal adanya hitung-hitungan meski dalam
bentuknya yang sederhana. Dalam Al-quran pun disebutkan adanya peradaban-peradaban dan
ilmu pengetahuan yang tinggi semacam Bangsa Nuh, Tsamud dan Add.
Berdasarkan sejarah perkembangan tersebut. Sejumlah ahli mencoba menguraikan periode
sejarah perkembangan akuntansi, dimulai dari Bangsa Mesir sampai ke Eropa. Periode Mesir
dimulai dari 3000 tahun sebelum masehi (SM) sampai dengan 1000 tahun SM, sedangkan
periode Eropa dimulai dari abat ke 13 setelah masehi. Simpulan ini dipertegas oleh Littleton
yang mengatakan bahwa sejarah perkembangan akuntansi dimulai dari bangsa Mesir, Babilonia,
Sumeria, Yunani, Arab dan Roma. Namun sama sekali tidak ada yang menjelaskan eksistensi
peradaban Islam yang berlangsung selama 600-1300 M dalam sejarah perkembangan akuntansi,
dimana kemajuan ilmu pengetahuan Islam mencapai puncak kejayaannya antara tahun 900-1200
M. Hilangnya periode peradaban Islam dalam runtutan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan
versi Barat tersebut, baik secara disengaja maupun tidak disengaja, seolah berusaha menutupi
sumbangan Islam atas perkembangan ilmu pengetahuan di kalangan Barat. Padahal tidak dapat
dipungkiri lagi, bahwa kemajuan negara-negara barat saat ini, tidak bisa lepas dari sumbangan
pemikiran dari sarjana-sarjana muslim, yang hidup jauh sebelum Barat mencapai puncak
kejayaannya sekarang ini.
Walaupun akuntansi telah dimulai dari zaman prasejarah, namun saat ini kita mengenal Luca
Pacioli sebagai Bapak Akuntansi Modern. Tepatnya pada tahun 1494, seseorang berkebangsaan
Italia bernama Luca Pacioli yang merupakan seorang ilmuwan dan pengajar di beberapa
universitas yang lahir di Tuscany Italia pada tahun 1445, menerbitkan buku dengan judul Summa
de Arithmetica Geometria, Proportioni et Proportionalita (Segala Sesuatu tentang Aritmetika,
Geometri, dan Proporsi). Buku tersebut terbagi atas lima bagian yang banyak membahas tentang
ilmu matematika. Salah satu bab di dalamnya membahas tentang pembukuan yang menekankan
pada sistem pencatatan. Dengan buku itulah Pacioli dianggap sebagai orang pertama yang
menggagas sistem tata buku berpasangan (double entry bookkeeping), sebuah sistem baru dan
dianggap sebagai revolusi dalam seni pencatatan dalam bidang ekonomi dan bisnis. Dalam buku
tersebut juga menerangkan hampir seluruh kegiatan rutin akuntansi yang kita kenal saat ini,
seperti penggunaan jurnal, buku besar (ledger) dan memorandum. Pada penjelasan mengenai
buku besar telah termasuk mengenai aset, utang, modal, pendapatan dan beban. Ia juga telah
menjelaskan mengenai ayat jurnal penutup (closing entries) dan menggunakan neraca saldo (trial
balance) untuk mengetahui saldo buku besar (ledger).

Anda mungkin juga menyukai