Anda di halaman 1dari 7

MAGFIROHTUL MUNAWAROH

221C0024

KELAS 1 A KEPERAWATAN

ETIKA KEPERAWATAN

ETIKA

Etika merupakan prilaku dianggap baik oleh kalangan masyarakat.Etika berkaitan dengan
berbagai masalah dalam pengambilan keputusan untuk berperilaku dan cara tertentu juga
berhubungan dengan interaksi dalam sehari hari.Edwar (1996) mengatakan bahwa etika :
1.Etika dapat dijelaskan sebagai pertanyaan tentang situasi tertentu dan bahasa yang digunakan
untuk mendeskripsinya.
2.Etika dalam arti pribadi mengacu pada keyakinan yang dianut seseorang tentang masalah etika
dengan cara bertindak.
3.Etika suatu kelompok,memungkinkan pernyataan formal dari standar perilaku yang
diharapkan.
4.Etika melibatkan perkembangan teori etik yang mencoba untuk menetapkan tindakan yang
benar secara moral.
5.Etika melibatkan usaha analisis untuk memeriksa klaim moral.konsep dan teori.
6.Etika merpakan sebuah pemeriksaan bahasa moral.
Pedoman perilaku etik DPP PPNI (2017:15) mencatat,Etika adalah suatu falsafah moral.kata
etika dan moral dikaitkan dalam penggunaannya,karena keduanya berkaitan dengan tingkah laku
manusia.Kata etika lebih dekat pada pengertian baik dan buruk sedangkan kata moral lebih pada
pengertian benar dan salah.
Bertens dikutip dari Dewi I.A (2008:18) membedakan etika di dalam tiga definisi,
1.Etika dalam arti nilai atau moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok
untuk mengatur tingkah laku,adat istiadat atau kebiasaan.
2.Etika diartikan sebagai kumpulan asas atau nilai lebih dikenal dengan kode etik.
3.Etika sebagai ilmu tentang baik buruk.Dalam hal ini apabila kemungkinan etis yang begitu saja
diterima dalam suatu masyarakat menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistemis dan
metodis.
MORAL

Moral merupakan perbuatan yang harus dilakukan,dan dikaitkan dengan kewajiban.Moral


bersifat pribadi daripada etika,dan lebih bervariasi dari satu orang ke orang lain.Moral pribadi ini
adalah bagian dari ciri atau kepribadian orang tersebut.
Moral seringkali tidak tertulis dan berkembang dalam keluarga,kelompok sosial dan
masyarakat luas.Contoh skandal anggaran Dewan,dimana anggota Dewan percaya bahwa
mereka bermoral dan beretika dengan mematui aturan mengklaim uang rumah dinas dan biaya
terkait pekerjaan.Namun terungkap beberapa anggota Dewan mengklaim barang barang yang
tidak terikat dengan pekerjaan mereka atau mendapatkan keuntungan dari membeli atau menjual
rumah dinas mereka atau biaya bayar pajak.Ketika klaim pengeluaran mereka diterbitkan,ada
banyak ketidak sesuaian dan klaim para anggota Dewan tersebut tidak bermoral.Jadi jelas bahwa
hukum moralitas yang tidak tertulis adalah tentang tidak mengambil keuntungan yang tidak
semestinya dari masyarakat dan eksploitasi uang publik.
Moral menurut Beauchamp dan Childress (2009:2) dikutip dari Pam Cranmer dan Jean
Nhemachena, “ Istilah moralitas mengacu pada norma norma tentang perilaku manusia yang
benar dan salah yang begitu luas sehingga mereka membentuk sebuah kestabilan,kesepakatan
sosial”.Definis lain oleh Thompson et ol.(2006:43) moral mengacu pada:
1.Wilayah nilai – nilai pribadi dan aturan perilaku.
2.Aturan perilaku konvesional yang mengatur interaksi sosial.
3.Adat – istiadat khusus budaya,yang didasarkan pada agama/ideologi.
Fungsi utama moral adalah memberikan rambu rambu tindakan manusia dalam tatanan
konsep,sehingga jika diberlakukan secara kaku maka kesannya menjadi dingin atau kejam.
CAKUPAN ETIKA PROFESI KEPERAWATAN

Cakupan etika dalam keperawatan meliputi dua hal penting yaitu etik dalam hal kemampuan
penampilan kerja dan etik dalam hal perilaku manusiawi (suhemi,2003) :
1.Etika yang berhubungan dengan penampilan kerja adalah reaksi terhadap tuntutan dari profesi
lain yang mengharapkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh tenaga keperawatan adalah
memenuhi standar atau aturan pelayanan yang sudah ditetapkan oleh keperawatan itu sendiri.kata
– kata secara teknis mendeskripsikan etika dalam penampilan kerja.
2.Etik yang berkaitan dengan perilaku manusia adalah hasil reaksi dari adanya tuntutan dari luar
yaitu masyarakat atau individu yang diberikan pelayanan.Nilai kehidupan manusia yang jelas
adalah hasil yang mewujudkan etik ini.
ETIKA SEBAGAI CABANG FILSAFAT

Filosofi etika adalah refleksi analisis dan evaluasi kebaikan dan keburukan dari tingkah laku
manusia.Etika disebut juga filsafat moral merupakan cabang filsafat yang berbicara tentang
tindakan manusia.Etika itu sendiri di artikan sebagai filosofi moral,Yaitu ilmu yang menilai
suatu hubungan yang berarti untuk suatu tujuan hidup.
MORAL DAN AGAMA

Moral memiliki hubungan yang erat dengan agama.Sebagai seorang perawat yang bergerak
dalam bidang kesehatan,Sering dihadapkan dengan berbagai pengambilan keputusan yang
baik.Dengan demikian,Agama menjadi motivasi penting dan kuat bagi perilaku moral.Moral dan
agama seharusnya menjadi dua variabel yang berbanding lurus karena orang yang menjalankan
ajaran agamanya dengan baik tentunya bermoral baik juga.
MORAL DAN HUKUM

Hukum membutuhkan moral.Hukum tidak bermakna jika tidak di jiwai moralitasnya.Tanpa


moralitas, hukum kosong.Kualitas hukum sebagian ditentukan oleh mutu moralnya.Namun,
perlu di ingat bahwa moral dan hukum tidak sama.berikut ini adalah perbedaannya
HUKUM MORAL
Ditulis sistematis, relatif pasti dan obyektif. Subyektive dan akibatnya lebih banyak di
Contoh : KUHP ganggu oleh diskusi – diskusi yang mencari
kejelasan tentang apa yang dianggap etis atau
tidak .
Contoh : Perdebatan tntang cara duduk wanita
saat di bonceng naik motor
Mengatur perilaku lahirilah misalnya Mengatur perilaku batiniah misalnya
perbuatan mencuri, memperkosa, membunuh menyontek, membicarakan kejelekan orang
atau bergosip, meminjam uang tapi tidak di
kembalikan
Sanksinya memaksa. Sanksi cenderung tidak memaksa misalnnya :
Contoh : perilaku korupsi pasti akan dituntut kita hanya bisa melarang teman kita berhenti
hukuman pidana penjara bergosip tetapi tidak bisa memaksa mereka
untuk berhenti bergosip

Didasarkan pada kehendak masyarakat atau Didasarkan pada norma moral yang melebihi
negara. Misalnya orang yang melakukan atau individu atau masyarakat atau negara.
korupsi pasti akan di hukum berat sesuai Misalnya : orang yang ketahuan selingkuh
dengan KUHP tentunya melakukan perselingkuhan tentunya
akan mendapat malu dan di jauhi oleh
masyarakat.
KEGUNAAN ETIKA KEPERAWATAN

Dibawah ini di kemukakan beberapa kegunaan mempelajari etika keperawatan yaitu :


1.Perkembangan teknologi dalam bidang medis dan reproduksi, perkembangan tentang hak hak
klien, perubahan sosial dan hukum, serta perhatian terhadap alokasi sumber sumber pelayanan
kesehatan yang terbatas tentunya akan memerlukan pertimbangan pertimbangan etis.
2.Profesionalitas perawat ditentukan dengan adanya standar perilaku yang berupa “kode etik” .
kode ini di susun dan disahkan oleh organisasi atau wadah yang membina profesi
keperawatan.Dengan pedoman kode etik ini perawat menerapkan konsep konsep etis . perawat
bertindak secara bertangguung jawab, menghargai nilai nilai dan hak hak individu.
3.pelayanan kepada umat manusia adalah fungsi perawat dan dasar adanya profesi keperawatan.
Pelayanan berdasarkan kebutuhan manusia ,karena itu tidak membeda bedakan. pelayanan
keperawatan ini juga didasarkan kepercayaan bahwa perawat akan berbuat hal yang benar/baik
dan dibutuhkan, hal yang menguntungkan pasien dan kesehatannya. Oleh karena itu bilamana
menghadapi masalah etis, dalam membuat keputusan/tindakan perawat perlu mengetahui,
menggunakan serta mempertimbangkan prinsip-prinsip dan aturan-aturan etis tersebut.

4. Dalam membuat keputusan etis ada banyak faktor yang berpengaruh antara lain : nilai
dankeyakinan klien, nilai dan keyakinan anggota profesi lain, nilai dan keyakinan perawat itu
sendiri, serta hak dan tanggung jawab semua orang yang terlibat.

5. Perawat berperan sebagai advokasi, memiliki tanggung jawab utama yaituuntuk melindungi
hak-hak klien. Peran perawat sebagai advokasi berasal dari prinsip etis “beneficience =
kewajiban untuk berbuat baik” dan “nonmaleficence = kewajiban untuk tidak
merugikan/mencelakakan”.
HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT

A. Hak Perawat Berikut merupakan beberapa hak dari perawat:


1) Perawat memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan hukum dan profesi sepanjang
melaksanakan tugas sesuai standar profesi dan Standar Operasional Prosedur (SOP).
2) Perawatberhakmemperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari klien dan atau keluarganya
agar mencapai tujuan keperawatan yang maksimal.
3) Perawat berhak melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi dan otonomi profesi.
4) Perawat berhak mendapatkan penghargaan sesuai dengan prestasi, dedikasi yang luar biasa
dan atau bertugas di daerah terpencil dan rawan.
5) Perawat berhak memperoleh jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang berkaitan
dengan tugasnya menerima imbalan jasa profesi yang proporsional sesuai dengan
ketentuan/peraturan yang berlaku.
B. Kewajiban Perawat Dalam melaksanakan praktek keperawatan perawat berkewajiban
untuk :
1) Memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar profesi, standar praktek
keperawatan, kode etik dan SOP serta kebutuhan klien atau pasien, menghormati hak pasien’
2) Merujuk klien atau pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai keahlian atau
kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau tindakan.
3) Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien dan atau pasien, kecuali untuk
kepentingan hukum.
4) Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang
lain yang bertugas dan mampu melakukannya.
5) Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu keperawatan dalam
meningkatkan profesionalisme.
6) Meminta persetujuan tindakan keperawatan yang dilakukan.
7) Melakukan pencatatan asuhan keperawatan secara sistematis.

PRINSIP ETIKA DALAM KEPERAWATAN

Prinsip – prinsip yang harus dimiliki oleh seorang perawat adalah:


A.Otonomi
Prinsip otonomi di dasarkan pada kepercayaan yaitu seseorang mampu berpikir logis dan mampu
membuat keputusannya sendiri.Orang dewasa memiliki kekuatan dan kompeten sendiri,memilih
dan memiliki kepetusan atau pilihan yang dihargai orang banyak.Prinsip otonomi juga diartikan
sebagai bentuk rasa peduli terhadap orang lain,atau dipandang tidak memaksa dan bertindak
secara rasional.otonomi memiliki hak kebebasan seseorang yang menuntut pembelaan.Praktek
otonomi saat perawat menghargai hak – hak dalam membuat keputusan tentang perawatannya.
B.Berbuat baik
Berbuat baik sama hal nya dengan melakukan sesuatu yang baik.Kebaikan memerlukan adaptasi
dari kesalahan atau kejahatan ,penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan
oleh orang lain.Namun situasi kesehatan menjadi konflik antara prinsip dengan otonom.
C.Keadilan
Keadilan diperlukan agar tercapai yang sama dan adil terhadap orang lain dengan menjunjung
prinsip prinsip moral ,legal ,dan kemanusiaan.Nilai dalam praktek professional ketika perawat
bekerja untuk mencapai terapi yang sesuai dengan hukum berlaku, standar praktek dan
keyakinan untuk memperoleh kualitas pelayanan keperawatan.
D.Tidak merugikan
Prinsip ini berarti tidak merugikanatau menimbulakan bahaya baik secara fisik dan psikologis
klien.
E.Kejujuran
Kejujuran berarti penuh akan kebenaran.Hal ini diperlukan dalam pemberian pelayanan
kesehatan maupun pelayanan keperawatan agar tersampaikankebenaran pada setiap klien dan
meyakinkan klien bahwa sangat mengerti.Kejujuran ini pun sangat berhubungan dengan
kemampuan individu untuk mengatakan kebenaran,Informasi harus sesai dengan prosedur atau
akurat.Namun terdapat beberapa argumentasi mengatakan adanya batasan untuk kejujuran
seperti jika kebenaran akan kesalahan klien untuk memulihkan hubunngan individu,Mereka
memiliki hak untuk mendapatkan informasi tentang suatu kondisi.Kebenaran yaitu keterampilan
dasar dalam membangun hubungan saling percaya dan terbuka.
F.Menepati janji
Prinsip ini dibutuhkan oleh seseorang untuk menghargai jaji dan komitmennya terhadap orang
lain.Perawat akan selalu menepati janjinya jikatidk ditepati maka klien merasa kecewa dan tidak
nyaman untuk melakukan perawatan.Menepati janji klien merupakan rahasia.Ketaatan, kesetiaan
adalah kewajiban individu untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya.Tanggung jawab
dasar dari seorang perawat ialah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan.
G.Kerahasiaan
Kerahasiaan ialah informasi pribadi yang harus di jaga. Sesuatu yang terdapat dalam catatan
kesehatan hanya boleh di baca dalam pengobatan klien.Tidak ada seorangpun dapat mmperoleh
informasi tersebut kecuali di ijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan.
H.Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan standar tindakan oleh seseorang yang professional dapat di nilai dalam
situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
DAFTAR PUSTAKA

Rival, farid, ahmad. 2020. Model HAP (High Alert Patient) dalam praktik etika
keperawatan.Yogyakarta : Penerbit DEPPUBLISH tersedia dari google book.
Perangin, angin, agustina, mori, dkk. 2021. Etika Keperawatan.Medan.
Utami, w, ngesti, 2016. Etika Keperawatan dan Keperawatan profesional. Jakarta Selatan :
Pusdik SDM Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai