ETIKA UMUM
1. Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ETHOS menurut Araskar David (1978) berarti
kebiasaan, model prilaku atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu
tindakan. Sedangkan dalam bentuk jamak (ta etha) berarti adat kebiasaan. Menurut kamus
webster, Etika adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara
moral . penggunaan istilah etika dewasa ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan
yang mempengaruhi suatu perilaku manusia. (Suhaemi,2003). Potter dan Perry (1997)
menyatakan bahwa etika merupakan terminologi dengan berbagai makna , etika berhubungan
bagaimana seseorang harus bertindak dan bagaimana tentang kesusilaan yang menentukan
bagaimana sepatutnya manusia hidup didalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan dan
prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar yaitu baik dan burul serta kewajiban
dan tanggung jawab.
Dengan demikian etika dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang adat istiadat,
kebiasaan yang baik dan buruk secara moral serta motif atau dorongan yang mempengaruhi
perilaku manusia dalam berhubungan dengan orang lain yang berdasarkan pada aturan-aturan
serta prinsip yang mengandung tanggung jawab moral.
Mengatur perilaku lahiriah misalnya perbuatan Mengatur perilaku batiniah misalnya menyontek,
mencuri, memperkosa, membunuh. membicarakan kejelekan orang (gosip),
meminjam uang tapi tidak dikembalikan.
Didasarkan pada kehendak masyarakat/negara. Didasarkan pada norma moral yang melebihi
Misalnya : orang yang melakukan korupsi pasti individu/masyarakat/negara.
akan dihukum berat sesuai dengan KUHAP Misalnya : orang yang ketahuan melakukan
perselingkuhan tentunya akan mendapat malu
dan dijauhi oleh masyarakat.
Topik 2
Etika Profesi Keperawatan
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, Kewajiban ada sesuatu yang wajib untuk
dilaksanakan. Kewajiban dalam etika keperawatan adalah suatu tanggung jawab baik dari
seorang perawat maupun pasien untuk melakukan sesuatu yang memang harus dilaksanakan
agar dapat dipertangung jawabkan sesuai dengan hak-haknya. Kewajiban dapat juga
dikatakan sebagai pintu munculnya hak, yang artinya seorang perawat atau pasien tidak
akan mendapatkan haknya jika ia belum melakukan kewajibannya.
Dasar hukum Hak dan Kewajiban Perawat dan Pasien adalah sebagai berikut :
a. UU RI No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
b. UU RI No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
c. UU RI No 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
d. Keputusan Menteri Kesehatan No 1239/Menkes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan
Praktek Perawat.
e. PP No 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
f. Permenkes No 148/2010
g. UU Keperawatan No 38 Tahun 2014
b. Kewajiban Perawat
Dalam melaksanakan praktek keperawatan perawat berkewajiban untuk :
1) Memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar profesi, standar praktek
keperawatan, kode etik dan SOP serta kebutuhan klien atau pasien; menghormati hak
pasien.
2) Merujuk klien atau pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai keahlian
atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan
atau tindakan.
3) Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien dan atau pasien, kecuali
untuk kepentingan hukum.
4) Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada
orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya.
5) Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu keperawatan dalam
meningkatkan profesionalisme
6) Meminta persetujuan tindakan keperawatan yang dilakukan.
7) Melakukan pencatatan asuhan keperawatan secara sistematis
b. Kewajiban Pasien
1) Pasien dan keluarganya berkewajiban mentaati segala peraturan dan tata tertib rumah
sakit;
2) Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan
perawat dalam pengobatannya;
3) Pasien berkewajibanuntuk memberikan informasindengan jujur dan selengkapnya
tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat;
4) Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas
jasa pelayanan rumah sakit.
5) Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk memenuhi hal-hal yang telah
disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya
Dalam prinsip etika keparawatan, hak perawat dan pasien memeiliki beberapa peranan atau
manfaat yang sangat penting dalam dunia keperawatan .
Berikut adalah peranan hak dan kewajiban dalam prinsip etika keperawatan :
1. Mencegah konflik antara perawat dan pasien.
Artinya dengan adanya hak dan kewajiban yang dilindungi oleh ketentuan hukum termasuk
juga etika keperawatan maka perawat dan pasien tidak bisa berbuat semaunya sendiri. Ada
hak-hak dan kewajiban yang harus diperhatikan dan dilaksanakan oleh setiap pihak. Dan, hak
dan kewajiban tersebut dilindungi oleh hukum yang berlaku.
2. Pembenaran pada suatu tindakan.
Maksudnya, hak dan kewajiban yang dimiliki oleh perawat maupun pasien sebenarnya
membenarkan tindakan yang telah dilakukan sebelumnya (kewajiban). Misalnya, ketika
seorang perawat mengobati pasien dengan baik dan benar sesuai dengan keahlian yang
dimilikinya hingga pasien tersebut sembuh dari sakitnya, maka tentu hak perawat tersebut
adalah mendapatkan penghargaan. Ketika perawat mendapat penghargaan tersebut, maka
sebenarnya pada sat yang sama muncul pembenaran terhadap pengobatan (pelayanan
kesehatan) maupun kewajiban yang telah dilakukan sebelumnya terhadap pasien.
3. Menyelesaikan perselisihan.
Jika terjadi perselisihan antara pasien dan perawat termasuk dengan institusi sekalipun,
prinsip hak dan kewajiban yang dilindungi oleh ketentuan hukum dapat menjadi pedoman
penyelesaiannya. Hal ini sekaligus mengindikasikan bahwa jika setiap pihak, baik perawat,
pasien, maupun institusi keperawatan, berpegang teguh pada konsep hak dan kewajiban,
maka perselisihantidak akan terjadi. Misalnya, tidak akan pernah tejadi malpraktek karena
pasien memiliki hak mendapatkan pelayanan yang baik.