Anda di halaman 1dari 45

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

BERBASIS SKKNI LEVEL IV

PEMELIHARAAN TERNAK RUMINANSIA PEDAGING

MODUL
MELAKUKAN PERAWATAN KESEHATAN
TERNAK
NAK.RBU.115.A

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

KATA PENGANTAR

Modul pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) berbasiskom petensi


merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media
transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk
mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada Standa
rKompetensi.
Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi ( Competence
Based Training) diformulasikanmenjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan
Buku Penilaian sebaga isatu kesatuan yang tidak terpisah kan dalam penggunaanya sebagai
referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan
pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan
berbasis kompetens itersebut, maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi dengan
judul “Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar“.
Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar tujuan dar
ipenyusunan modul ini menjadii lebih efektif.
Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan tuntunan
kepada kita dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses
pelaksanaan pembelajaran di lingkungan direktorat guru dan tenaga kependidikan.

Jakarta, ........................ 2018

Halaman: 2 dari 46
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................3

PETA KEDUDUKAN MODUL........................................................................................4

MEKANISME PEMELAJARAN.......................................................................................6

GLOSSARY................................................................................................................7

BAB. I PENDAHULUAN...............................................................................................8

A. Deskripsi.........................................................................................................8

B. Prasyarat.........................................................................................................8

C. Petunjuk Penggunaan Modul............................................................................9

1. Untuk Siswa Peserta Diklat.........................................................................9

2. Untuk Guru.............................................................................................10

D. Tujuan Akhir..................................................................................................10

E. Kompetensi...................................................................................................11

F. Cek Kemampuan............................................................................................13

BAB. II PEMBELAJARAN...........................................................................................14

A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT..............................................................14

B. Kegiatan Belajar.............................................................................................15

Kegiatan Belajar 1. Mengidentifikasi Kesehatan Ternak................................15

Kegiatan Belajar 2. Mengisolasi Ternak........................................................26

Kegiatan Belajar 3. Melakukan Pengobatan Ternak........................................30

BAB. III EVALUASI..................................................................................................39

A. Soal..............................................................................................................39

B. LEMBAR PENILAIAN.......................................................................................39

Halaman: 3 dari 46
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

BAB. IV PENUTUP....................................................................................................43

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................44

Halaman: 4 dari 46
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

PETA KEDUDUKAN MODUL

NAK.POT.204.A

NAK.RBU.118.A
NAK.RBU.117.A LULUSA
NAK NAK N
.PER. .PER.
101. 102.
A A

NAK.R NAK.RBU.208.A
BU.10
4.A

NAK.RBU.112.A

NAK.RBU.115.A
NAK.RBU.115.A
NAK.RBU.111.A

NAK.RBU.114.A
NAK.RBU.103.A

NAK.RBU.116.A NAK.RBU.110.A

NAK.RBU.109.A

NAK.RBU.108.A
CALON NAK.
PESERT RBU.
A 101.A

NAK.RBU.107.A

NAK.RBU.106.A

NAK.RBU.105.A

Halaman: 5 dari 46
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
MEKANISME PEMELAJARAN

Untuk mencapai penguasaan modul ini dilakukan melalui alur mekanisme


pemelajaran sebagai berikut:

START

Lihat Kedudukan
Modul

Lihat Petunjuk
Penggunaan Modul

Kerjakan
Cek Kemampuan

Nilai ≥ 7 Y

T
Kegiatan Belajar 1

Kegiatan Belajar n

Kerjakan
Evaluasi

Modul
Nilai ≥ 7
berikutnya/Uji
GLOSSARY

Diagnosa penyakit : Teknik pengamatan dan pemeriksaan kemungkinan


adanya suatu infeksi penyakit pada ternak

Eksternal parasit : Parasit yang hidup di permukaan bagian luar tubuh


ternak/hewan. Misalnya kutu, tungau dan caplak

Infeksi : Kemampuan organisme seperti virus dan bakteri


untuk berkembang di dalam tubuh hewan/ternak dan
menyebabkan penyakit.

Intramuskular : Berhubungan dengan menyuntikkan/memasukkan


obat ke dalam tubuh melalui urat daging/otot

Intramammary : Berhubungan dengan menyuntikkan/memasukkan obat ke


dalam tubuh ternak melalui ambing. Misalnya untuk
pengobatan penyakit mastitis.

Intravena : Berhubungan dengan menyuntikkan/memasukkan


obat ke dalam tubuh melalui pembuluh darah vena

Isolasi : Memisahkan ternak yang sakit dari kelompoknya/


ternak yang sehat

Mastitis : Peradangan pada kelenjar ambing (mammary)

Sub kutan : Berhubungan dengan menyuntikkan/memasukkan


obat ke dalam tubuh ternak melalui di bawah kulit
BAB. I PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Modul dengan judul Perawatan Kesehatan Ternak Dasar ini disusun dengan
menekankan pada aspek-aspek dasar dalam perawatan kesehatan ternak,
khususnya pada ternak ruminansia. Ruang lingkup pemelajaran meliputi
identifikasi kesehatan ternak, mengisolasi ternak, dan mengobati ternak. Adapun
manfaat kompetensi Perawatan Kesehatan Ternak Dasar ini di dunia kerja adalah
memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi bahaya keselamatan dan
kesehatan kerja (K3), pertimbangan resiko dan tindakan pengendaliannya.

B. Prasyarat

Untuk dapat melakukan pemelajaran dengan modul ini secara efektif, hendaknya
siswa peserta diklat sudah memelajari/menguasai kompetensi tentang:
1. Menangani dan memindahkan ternak ruminansia
2. Penggunaan bahan kimia dan biologis.
Hal tersebut dipersyaratkan, mengingat pemelajaran perawatan kesehatan ternak
ini berhubungan langsung dengan makhluk hidup berupa ternak. Sehingga
diperlukan adanya kemampuan untuk penanganan/handling ternak dengan benar
dan aman, Disamping itu penguasaan Kompetensi penggunaan bahan-
bahan kimia dan Siologis, khususnya berkenaan dengan Vitamin, obat-obatan,
vaksin dan disinfektan (VOVO) sangat diperlukan agar vovo tersebut digunakan
secara tepat dan benar sesuai petunjuk penggunaannya.
C. Petunjuk Penggunaan Modul

1. Untuk Siswa Peserta Diklat

a) Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti,
dalam skema modul akan tampak kedudukan modul yang sedang Anda
pelajari terhadap modul-modul yang lain.
b) Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai
sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki.
c) Apabila dari soal dalam cek kemampuan ada satu jawaban Anda yang
menyatakan „TIDAK‟, maka pelajarilah modul ini dari awal hingga akhir.
Tetapi apabila semua jawaban Anda menyatakan “YA”, maka Anda
dapat langsung mengerjakan soal-soal evaluasi di bagian akhir modul
ini. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan
benar untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.
d) Pelajari dengan teliti dan tekun semua uraian materi pada setiap
kegiatan belajar, kemudian kerjakan tes formatif dan laksanakan tugas
dengan sungguh-sungguh.
e) Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang
singkat, jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah
mempelajari modul ini.
f) Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan
bilamana perlu dikonsultasikan kepada guru/pembimbing.
g) Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk
ditanyakan pada guru/pembimbing pada saat kegiatan tatap muka.
h) Cari dan pelajari buku-buku dan referensi lainnya yang berhubungan
dengan materi modul ini, sehingga wawasan pengetahuan dan kompetensi
yang Anda kuasai lebih lengkap.
2. Untuk Guru

Untuk kelancaran dan keberhasilan pemelajaran dengan modul ini, guru


hendaknya:
a. Membantu siswa, dalam merencanakan kegiatan belajar dengan modul
b. Membantu siswa dalam memahami kompetensi/Sub kompetensi yang akan
dipelajari dengan modul ini.
c. Membimbing siswa dalam melakukan cek kemapuan sehingga tidak sekedar
menjawab ya pada setiap pertanyaan.
d. Membimbningsiswa dalam membuat rencana pelajar per kegiatan serta
tanggal dan tempat pencapaian, berdasarkan rencanya pemelajaran yang
telah dibuat guru
e. Membimbing dan memantau siswa dalam melakukan kegiatan belajar
f. Membantu mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok
g. Membantu mengatasi setiap kesulitan yang dipelajarai siswa dalam
melakukan pemelajaran dengan modul ini.

D. Tujuan Akhir

Setelah menyelesaikan pemelajaran pada modul ini, peserta diklat


diharapkan dapat mengidentifikasi kesehatan ternak, mengisolasi ternak sakit serta
dapat melakukan pengobatan ternak, dengan alat dan bahan yang tersedia sebagai
berikut:
1. Ternak ruminansia (sapi/kerbau/kambing/domba) dengan kondisi
kesehatan yang bervariasi, sebanyak 10 ekor.
2. Kandang ternak ruminansia (kandang pokok dan kandang isolasi) berikut
perlengkapannya (sekop, sapu, ember, tali tambang, halter)
3. Obat-obat ternak ruminansia
4. Alat suntik, alat cekok (drenching gun)
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

E. Kompetensi
KOMPETENSI : Melakukan perawatan kesehatan ternak dasar
KODE : NAK.RBU.115.A DURASI PEMELAJARAN : 112 Jam @ 45 menit

A B C D E F G
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
1 2 2 2 3 3 1
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang peternakan ruminansia pada Jenjang ini memiliki
KONDISI KINERJA kemampuan untuk mengidentifikasi bahaya K3, pertimbangan resiko dan tindakan pengendalian resiko yang meliputi :
 Sistim dan prosedur kerja di luar ruangan yang aman, termasuk perlindungan dari cahaya matahari
 Sistim dan prosedur penanganan ternak yang aman sesuai petunjuk perusahaan
 Sistim dan prosedur yang aman untuk penyimpanan, penanganan dan pengangkutan barang-barang yang berbahaya (vaksin, alat
pemberi minum dan penuang minum)
 Sistim dan prosedur yang aman untuk menangani produk kehewanan, termasuk jarum, alat penyemprot, vaksin dan alat pemberi minum
 Sistim dan prosedur yang aman dalam mencegah infeksi
 Hak-hak dan tanggungjawab para pimpinan dan karyawan dibawah kondisi yang relevan dan perundang-undangan K3 di tempat kerja

MATERI POKOK PEMELAJARAN


LING
SUB KRITERIA
KUP
KOMPETEN KINERJA SIKAP PENGETA KETERAMP
BELA HUAN
1.SI  Diperhatikan   Aktif  Fisiologi  ILAN
Mengidentifika masalah Identifika memperhatika ternak dan Mengidentifikasi
si ternak kesehatan yang si n kesehatan reproduksi adanya
dengan membutuhkan kesehatan ternak  Penyakit gangguan
masalah perhatian penting ternak  Aktif yang dapat kesehatan
kesehatan dan direspon mengenali menyerang pada ternak
dasar secara memadai tanda- tanda ternak 
dan sesuai adanya rumi-nansia Menanggulangi
dengan gangguan dan ganggu-an
kebutuhan kesehatan penyebabnya kesehatan
ditempat kerja  Cepat dan  Urgensi dengan
 Tanda tanda tepat memperhatika cepat dan
gangguan merespon n tepat
kesehatan masalah kesehatan
diketahui dan kesehatan ternak
direspon secara ternak  Tanda-tanda
tepat waktu gangguan
Judul Modul: Mellakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar Halaman 11 dari 46

Modul - Versi 2018


Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

MATERI POKOK PEMELAJARAN


LING
SUB KRITERIA
KUP
KOMPETEN KINERJA SIKAP PENGETA KETERAMP
BELA HUAN
2.SI
Mengisolasi  Ternak diikat  Isolasi  Aktif  Peraturan  ILAN
Mengisolasi
ternak untuk secara aman ternak mengikat dan standar ternak untuk
perawatan untuk dirawat. ternak untuk kesehatan dirawat
 Ternak dirawat dirawat ternak  Mengikat
sesuai pera-turan  Aktif merawat  Isolasi ternak ternak untuk
dan standar ternak sesuai untuk di- dirawat
kesehatan standar rawat  Merawat
hewan dan kesehatan  Perlakuan- ternak sakit
3. Melakukan  Peralatan   Aktif  Persiapan  Menyiapkan
pengobatan dipersiapkan dan Pengobat menyiapkan peralatan alat dan obat
pada ternak digunakan sesuai an pada peralatan pengobatan untuk
instruksi yang ternak pengobatan  pengobatan
telah  Cermat Instruksi/petu  Menyimak
ditetapkandan mengartikan njuk pabrik petunjuk
etunjuk dari petunjuk pembuat pabrik
pabrik. pabrik obat pembuat obat
 Ternak ditangani tentang dan per-alatan dan peralatan
dan dirawat penggunaan  Perawatan  Merawat
tanpa cidera peralatan ternak sakit ternak sakit
atau  Telaten  Diagnosis  Mendiagnosis
menimbul-kan merawat awal awal
resiko yang ternak sakit kesehatan kesehatan
tidak perlu ternak ternak
baik pada
ternak maupun
petugas.
 Perawatan
dilaksanakan
sesuai
kepentingannya
 Obat disiapkan
sesuai instruksi
yang telah di
berikan dan
Judul Modul: Mellakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar Halaman 12 dari 46

Modul - Versi 2018


Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

F. Cek Kemampuan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memberikan tanda “V”


pada kolom “YA” atau “TIDAK” pada setiap soal.
N PERTANYAAN Y T
o A I
1 Apakah Anda dapat menjelaskan arti
. pentingnya
perawatan kesehatan ternak ruminansia?
2 Apakah Anda dapat mengidentifikasi
.
gangguan kesehatan pada ternak
3 ruminansia?
Apakah Anda dapat membedakan antara
. ternak
ruminansia yang sakit dan yang sehat?
4 Apakah Anda dapat melakukan isolasi
. ternak
yang sakit?
5 Apakah Anda dapat merawat ternak
. ruminansia
yang sakit?
6 Apakah Anda dapat mengidentifikasi
. penyebab-
penyebab ternak sakit?
7 Apakah Anda memahami obat-obat
. untuk
kesehatan ternak?
8 Apakah Anda dapat menlakukan
. pengobatan
terhadap ternak sakit?

Apabila ada salah satu jawaban Anda yang menyatakan „TIDAK‟, maka
pelajarilah modul ini dari awal sampai akhir. Tetapi apabila semua jawaban Anda
menyatakan „YA‟, maka Anda dapat langsung mengerjakan soal-soal evaluasi di
bagian akhir modul ini.

Halaman: 13 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

BAB. II PEMBELAJARAN

A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT

Kompetensi : Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak


Sub Kompetensi :1. Mengidentifikasi Kesehatan Ternak
2. Mengisolasi Ternak Sakit
3. Melakukan Pengobatan Ternak

T Alas T
Jenis T W e an a
Kegiatan a a m Perub n
n k p ahan

................., .............................
Mengetahui Guru/Pembimbing Peserta Dikalat/Siswa

.................................................. ..............................................

Halaman: 14 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

B. Kegiatan Belajar

Kegiatan Belajar 1. Mengidentifikasi Kesehatan Ternak

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran


Setelah melakukan kegiatan belajar ini, diharapkan dapat:
- Memahami arti pentingnya perawatan kesehatan ternak
- Mengidentifikasi ternak yang sakit.

b. Uraian Materi
1. Arti Pentingnya Perawatan Kesehatan Ternak Gangguan
kesehatan pada ternak merupakan salah satu problem dalam
mencapai keberhasilan suatu usaha budidaya ternak, khususnya
ternak ruminansia. Gangguan kesehatan pada ternak menyebabkan
ternak menjadi sakit/tidak sehat. Hal tersebut akan berdampak pada
lambatnya pertumbuhan, rendahnya daya produksi dan reproduksi, serta
pada gangguan yang lebih berat dapat menimbulkan kematian pada
ternak. Sehingga secara ekonomis gangguan kesehatan pada ternak
sangat merugikan. Seringkali dijumpai di lapangan adanya kegagalan
budidaya ternak, karena kegagalan peternak dalam menjaga dan
merawat kesehatan ternak agar tetap prima.

Oleh karena itu perawatan kesehatan ternak hendaknya dilakukan


secara rutin dan teratur, agar gangguan kesehatan dapat diatasi sedini
mungkin. Perawatan kesehatan ternak harus sudah dimulai sejak awal
sebelum ternaknya datang, selama proses budidaya sampai dengan
pemanenan dan penanganan paska panen. Perawatan kesehatan
tidak terhadap ternaknya saja, melainkan juga terhadap kandang dan
perlengkapan serta lingkungannya. Selanjutnya keseimbangan pakan dan
minum yang berkualitas dan

Halaman: 15 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

terpenuhi, serta udara segar yang mencukupi akan sangat menentukan


keberhasilan terwujudnya kesehatan yang oftimal dan produktivitas yang
maksimum.

Prinsip bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati, perlu


mendapatkan perhatian dalam melakukan perawatan kesehatan ternak ini.

Beberapa upaya yang perlu dilakukan dalam perawatan kesehatan ternak


antara lain sebagai berikiut:
a) Melakukan sanitasi kandang dan perlengkapannya dengan baik,
benar dan teratur.
b) Menjaga agar ternak selalu dalam keadan bersih dan bebas dari
segala kotoran dan benda asing yang membahayakan.
c) Memberi ternak dengan pakan yang baik dan berkualitas secara
teratur, seimbang dan mencukupi.
d) Memisahkan dengan segera, ternak-ternak yang sakit untuk
dilakukan penanganan lebih lanjut secara intensif.
e) Memisahkan ternak-ternak yang baru datang untuk beberapa
waktu di kandang karantina/isolasi.

2. Pengelompokan Penyakit
Secara umum penyakit pada ternak dapat dikelompokkan sebagai penyakit
menular dan penyakit tidak menular.
Penyakit menular dapat menyebar dari ternak yang satu ke ternak yang
lainnya. Sedangkan penyakit tidak menular biasanya hanya terbatas
pada satu kelompok tertentu, atau hanya bersifat individual. Penyakit
menular, menurut penyebabnya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a) Kelompok penyakit viral, yaitu penyakit-penyakit yang disebabkan oleh
virus. Misalnya penyakit mulut & kuku (PMK)

Halaman: 16 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

b) Kelompok penyakit Bakterial, yaitu penyakit-penyakit yang


disebabkan oleh bakteri. Misalnya penyakit Anthrax.
c) Kelompok penyakit parasiter, yaitu penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh parasit, baik eksternal parasit ataupun internal parasit.
Misalnya penyakit cacingan dan penyakit rabies.
d) Kelompok penyakit fungal, yaitu penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh jamur. Misalnya penyakit bengkak rahang (lumpy-
jaw)

Penyakit tidak menular, menurut penyebabnya dapat dikelompokkan


antara lain sebagai berikut:
a) Kelompok penyakit defisiensi zat pakan/malnutrisi, yaitu penyakit-
penyakit yang disebabkan defisiensi/kekurangan salah satu atau
beberapa zat pakan. Misalnya defisiensi vitamin A, defisiensi mineral
kalsium, phosphor dan lain-lain.
b) Kelompok penyakit intoksikasi, yaitu penyakit-penyakit akibat
keracunan. Misalnya keracunan pestisida/bahan-bahan kimia.
C) Kelompok penyakit metobolik, yaitu penyakit-penyakit akibat
gangguan metabolisme dalam tubuh ternak. Misalnya penyakit
kembung perut (bloat).

3. Beberapa Contoh Penyakit


a) Penyakit Mulut dan Kuku
Disebabkan oleh virus, bersifat menular dan dapat menyerang sapi,
kerbau, kambing maupun domba.

Gejala yang muncul antara lain, suhu tinggi, kehilangan nafsu makan,
bulu kusam, peradangan bagian dalam mulut, lepuh di antara kuku dan
sekitar batas kuku.
Pengendalian dan pencegahan dapat dilakukan melalui vaksinasi secara
periodik.

Halaman: 17 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

b) Penyakit Ingusan (Malignant Catarrhal Fever)


Terutama menyerang sapi dan kerbau, walaupun domba dan
kambing dapat menjadi perantaranya, disebabkan oleh virus. Gejala
yang ditimbulkan bervariasi, terutama keluarnya lendir yang cukup
banyak dari hidung dan mata, peradangan mulut, suhu tinggi,
kondisi menurun, kurus,kesulitan bernafas dan gangguan pada
penglihatan.
Pengobatan kurang efektif, sehingga tindakan pencegahan merupakan
upaya yang sangat penting. Antara lain melalui sanitasi yang intensif
dan pengisolasian ternak-ternak yang terinfeksi.

c) Penyakit Rabies
Disebabkan oleh virus, yang fatal menyerang sistem syaraf dari semua
jenis hewan dan manusia. Umumnya ditularkan melalui saliva dari
hewan carnivora penderita, seperti anjing.
Masa inkubasi 3–8 minggu, tergantung jauh dekat masuknya
bibit penyakit dari otak penderita. Gejala yang muncul antara lain
gelisah, bersikap sangat agresif ddan dapat menggigit diri sendiri,
gigi gemeretak, keluar leleran air liur, tubuh menjadi lemah dan
mengalami kelumpuhan. Pencegahan dilakukan melalui vaksinasi.

d) Penyakit Radang Limpa (Anthrax)


Merupakan suatu penyakit menular akut, disebabkan oleh kuman
Bacillus anthraxis. Gejalanya ditandai dengan demam tinggi,
kesulitan bernafas, mulut dan mata memerah, denyut nadi cepat dan
lemah, sempoyongan, kematian terjadi secara cepat. Pengendalian dan
pencegahannya, ternak yang mati tidak boleh dibuka bangkainya
tetapi dibakar dan dikubur sedalam 2–2,5 meter.

Halaman: 18 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

Daerah yang terkena anthrax harus divaksinasi massal dan teratur.

e) Penyakit Gugur Kandung Menular (Brucellosis)


Disebabkan oleh bakteri brucella Abortus bang dan bersifat menular,
menyerang organ reproduksi dan menyebabkan keguguran serta
kemandulan.
Pencegahan dilakukan dengan memperhatikan sanitasi dan melakukan
vaksinasi.

f) Penyakit Ngorok
Disebabkan oleh kuman, dengan gejala demam tinggi, lesu, gemetar,
banyak keluar air liur, dan nafsu makan turun. Lama kelamaan timbul
pembengkakan pada daerah dada, denyut nadi cepat dan ngorok.
Pencegahan dilakukan dengan vaksinasi.

g) Penyakit Kudis
Disebabkan oleh parasit luar berupa tungau. Gejala biasanya dimulai
dari daerah leher dan muka yang menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Bagian terinfeksi akan mengalami kerontokan rambut dan keropeng,
kulit kasar dan menebal dengan lipatan- lipatan yang keras disertai
terjadinya iritasi.
Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian akarisida. Pencegahan
dilakukan dengan menjaga kebersihan ternak dan kandangnya melalui
sanitasi secara teratur.

h) Penyakit Cacingan
Merupakan internal parasit yang dapat terdiri dari beberapa jenis
cacing, seperti cacing pita (cestoda), cacing pipih (trematoda) dan
cacing gilik (nematoda)

Halaman: 19 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

Kerugian akibat cacingan, antara lain dapat berupa penyerapan sari


makanan, penghisapan darah dari dinding saluran pencernaan dan
iritasi saluran pencernaan. Seluruh organ tubuh dapat terserang parasit
internal tersebut.

Gejala yang muncul, antara lain gangguan pencernaan, turunnya


kondisi, kulit kusam, anemia, sembelit atau diare.
Pengetahuan mengenai siklus hidup cacing sangat penting untuk
pengendalian dan pencegahannya.

i) Penyakit Bloat (Kembung Perut)


Merupakan penyakit gangguan pencernaan akibat terlalu
banyaknya gas yang tertimbun secara cepat di dalam rumen. Gejala
yang muncul, hewan tampak lesu, berhenti merumput, berdiri
dengan sebagian kaki melebar, mulut terbuka dan air liur keluar, perut
bagian kiri membesar, bernafas secara cepat dan berjalan dengan
sempoyongan.

Bila belum terlalu serius, upaya pertolongan dapat dilakukan dengan


tali/tongkat lunak yang diikat pada mulut sedemikian sehingga
memungkinkan penderita terus mengunyah untuk mendorong gas
keluar dari perutnya. Pertolongan terakhir mungkin perlu dilakukan
pengeluaran gas langsung dari rumen dengan menggunakan alat bantu
trokar.

4. Identifikasi Kesehatan Ternak


Peternak hendaknya selalu memantau ternak-ternaknya secara rutin
dan teratur. Sehingga jika terjadi gangguan kesehatan pada ternaknya
segera dapat diketahui dan segera dapat diambil langkah-langkah
yang tepat dan cepat untuk mengatasinya.

Halaman: 20 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

Oleh karena itu peternak hendaknya dapat melakukan identifikasi


kesehatan ternak secara mandiri, minimal dapat membedakan antara
ternak yang sehat dan ternak yang sakit.
Dalam melakukan identifikasi kesehatan ternak, jika menjumpai adanya
ternak yang diduga sakit maka pengamatan dan pemeriksaannya
dilakukan lebih mendalam melalui tanda-tanda atau gejala fisik yang
terlihat.

Untuk mengetahui secara detail jenis penyakit dan penyebabnya, perlu


dilakukan suatu diagnosa, yang merupakan bidang garapan petugas
kesehatan ternak (veterinarian). Hal ini dikarenakan untuk
melakukan diagnosa suatu penyakit diperlukan alat-alat khusus, tes
laboratorium serta petugas yang kompeten dan berpengalaman.

Secara umum antara ternak yang sehat dan yang sakit dapat dibedakan
secara fisik, antara lain sebagai berikut:
NO. TERNAK SEHAT TERNAK SAKIT
1. Gerak aktif dan lincah, mata Gerak kurang lincah, kurang aktif,
jernih, bulu halus dan bersih mata pucat, bulu kasar/kusam
2. Napsu makan normal Nafsu makan menurun
3. Pertumbuhan baik Pertumbuhan lambat
4. Kotoran normal Keluar lender/cairan tidak normal
dari lobang-lobang alami.
5. Berdiri tegak, jalan normal Berdiri tidak tegak, jalan tidak
normal

Halaman: 21 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

(A)

(B)
Gb. 1. Contoh ternak yang sakit (A) dan ternak yang sehat (B)

Halaman: 22 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

c. Rangkuman
1. Gangguan kesehatan pada ternak menyebabkan ternak menjadi sakit/tidak
sehat, bahkan dapat menimbulkan kematian. Sehingga secara ekonomis
sangat merugikan suatu usaha budidaya ternak.
2. Terdapat penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit
menular terdiri dari kelompok penyakit viral, penyakit bakterial, penyakit
parasiter dan penyakit fungal. Sedangkan penyakit tidak menular terdiri
dari kelompok penyakit defisiensi, penyakit toksikasi, dan penyakit
metabolik.
3. Ternak yang sehat memiliki gerak yang lincah dan aktif, mata jernih, bulu
halus dan bersih, nafsu makan normal serta pertumbuhan baik.
4. Ternak yang sakit memiliki gerak yang kurang aktif dan kurang
lincah, mata pucat, bulu kasar dan kusam, nafsu makan kurang,
pertumbuhan lambat dan berdiri kurang tegak.

d. Tugas
Lakukan identifikasi bagian-bagian fisik ternak ruminansia
(sapi/kambing/domba/kerbau) yang dapat dijadikan acuan untuk identifikasi
kesehatan ternak

e. Tes Formatif
1. Tuliskan alasan pentingnya peternak melakukan perawatan
kesehatan pada ternaknya.
2. Tuliskan tiga dampak negatif dari gangguan kesehatan pada ternak
3. Tuliskan tiga kelompok penyakit menular pada ternak ruminansia
4. Tuliskan contoh penyakit metabolik
5. Jelaskan tanda-tanda umum ternak sakit, dilihat dari
jalan/gerakannya, matanya dan bulunya.

Halaman: 23 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

f. Kunci Jawaban
1. Perawatan kesehatan ternak penting dilakukan agar ternak-ternak yang
dipelihara tetap sehat dan bebas dari gangguan penyakit.
2. Dampak negatif dari gangguan kesehatan pada ternak antara lain
pertumbuhan lambat, produksi berkurang (jumlah dan kualitasnya) serta
secara ekonomis merugikan peternak
3. Tiga kelompok penyakit menular pada ternak, yaitu penyakit
bakterial, penyakit viral dan penyakit parasiter
4. Contoh penyakit metabolik, yaitu penyakit kembung perut (bloat)
5. Ternak yang sakit memperlihatkan tanda-tanda, seperti
jalan/gerakannya tidak lincah, mata pucat dan bulu kasar/kusam

g. Lembar Kerja
Mengidentifikasi Kesehatan Ternak
1. Alat
a) tali tambang, tali halter b) ember

2. Bahan
a) sapi/domba/kambing b) pakan dan air minum

3 Keselamatan Kerja
a) kenakan pakaian dan sepatu praktik
b) kendalikan ternak dengan hati-hati, penuh kasih sayang dan c) selalu
memperhatikan tingkah laku ternak

4. Langkah Kerja
a) Menyiapkan alat dan bahan.
b) Cari ternak yang memperlihatkan tanda tanda sakit/tidak sehat

Halaman: 24 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

c) Lakukan pemeriksaan terhadap ternak yang diduga sakit


secara teliti
d) Amati gerak dan aktivitas ternak e) Periksa bagian mata
f) Periksa bulu dan bagian luar tubuh
g) Periksa kemungkinan adanya lendir/cairan abnormal dari
hidung atau mulut
h) Periksa keadaan kotoran ternak i) Amati nafsu makannya.
j) Buat catatan hasil identifikasi

N G M B k N L K
o. e a u o e e
a
/ r t l t n t

Halaman: 25 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

Kegiatan Belajar 2. Mengisolasi Ternak

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran


Setelah melakukan kegiatan belajar 2, diharapkan dapat:
1. Memisahkan ternak sakit dari kelompoknya ke kandang isolasi
2. Melakukan perawatan ternak yang sakit

b. Uraian Materi
Ternak yang menderita suatu penyakit menular dapat berperan sebagai
pembawa/carrier bagi penyakit tersebut terhadap ternak-ternak lainnya. Oleh
karena itu agar ternak sakit segera dapat diobati dan penyakit tidak
meluas/menyebar ke ternak lainnya, maka ternak yang sakit harus segera
dipisahkan/diisolasi dari ternak lainnya.

Ternak yang menderita penyakit tidak menular hendaknya juga segera


dipisahkan/diisolasi, untuk dapat melakukan perawatan yang lebih intensif
serta menghindari gangguan dari ternak lainnya.
Perawatan dan penanganan yang baik dan cepat terhadap ternak sakit sangat
diperlukan untuk melindungi dan mencegah ternak dari meluasnya penyakit,
dan dari kemungkinan timbulnya penyakit lain/ sekunder.
Sebelum ternak sakit dibawa ke kandang isolasi, maka kandang isolasi berikut
perlengkapannya dipersiapkan terlebih dahulu, antara lain sebagai berikut:
1) Kandang dan perlengkapan dibersihkan dan dilakukan sanitasi lebih
dahulu.
2) Lantai kandang diberi alas/litter untuk penghangat, dapat berupa
jerami kering, rumput kering dll.
3) Bila perlu siapkan karung goni atau sejenisnya untuk penutup atau
selimut bagi ternak yang sakit.

Halaman: 26 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

Pindahkan ternak yang sakit ke kandang isolasi secara hati-hati, jika diperlukan
gunakan alat bantu seperlunya. Diusahakan ternak tidak kedinginan dan diberi
alas. Pakan diberikan sebagaimana biasanya, kecuali bila ada pakan yang
diduga menjadi penyebab sakit. Ternak diberi cukup banyak air minum yang
bersih, sehat dan dengan temperatur yang sesuai. Perawatan mandiri oleh
peternak terus dilakukan sepanjang belum tertangani oleh petugas kesehatan
hewan.

c. Rangkuman
1. Ternak yang sakit harus segera dipisahkan/diisolasi dari
kelompoknya, dengan maksud untuk pengananan lebih intensif,
menghindari meluasnya penyakit, serta menghindari gangguan dari ternak
lainnya.
2. Kandang isolasi harus bersih dan sehat dan telah disanitasi lebih
dahulu.
3. Ternak sakit ditempatkan dilantai yang beralas, untuk menghindari
kedinginan.
4. Ternak sakit diberi pakan yang cukup dengan pakan yang biasa
digunakan, kecuali yang diduga menjadi penyebab penyakit. Serta ternak
diberi minum yang banyak, bersih dan sehat dengan temperatur yang
disesuaikan.

d. Tugas
Lakukan persiapan kandang untuk isolasi ternak sakit, meliputi sanitasi
kandang dan perlengkapan, menyiapkan alas kandang, pakan, air minum dan
obat-obatan seperlunya.

e. Tes Formatif
1. Tuliskan tiga alasan penting ternak sakit segera dipisahkan dari
kelompoknya.
2. Tuliskan kegiatan pada kandang isolasi, sebelum digunakan untuk

Halaman: 27 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

ternak sakit.

f. Kunci Jawaban
1. Ternak sakit segera dipisahkan, agar a) penyakit tidak meluas/menyebar
b) Memudahkan perawatan/perlakuannya c) Menghindari gangguan dari
ternak lain.

2. Kegiatan pada kandang isolasi, sebelum kandang isolasi digunakan a)


Membersihkan/sanitasi kandang dan perlengkapan
b) menyiapkan ala lantai kandang
c) Menyiapkan pakan dan air minum secukupnya.

g. Lembar Kerja
1. Alat
a) kandang isolasi & perlengkapannya b) ember
c) karung

2. Bahan
a. ternak ruminansia yang sedang sakit b. pakan
c. air minum
d. disinfektan untuk sanitasi e. alas/litter lantai kandang

3. Keselamatan Kerja
a) Kenakan pakaian dan sepatu praktik
b) Hati-hati dan perhatikan tingkah laku ternak

Halaman: 28 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

4). Langkah Kerja


a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan b) Bersihkan kandang dan
perlengkapannya
c) Tebarkan alas/litter secukupnya pada lantai kandang
d) Pindahkan ternak sakit ke kandang isolasi yang telah disiapkan,
dengan hati-hati dan perhatikan tingkah lakunya.
e) Beri pakan yang baik,mencukupi dan seimbang f) Berikan air minum
yang banyak.
g) Jaga kebersihan badannya.

Halaman: 29 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

Kegiatan Belajar 3. Melakukan Pengobatan Ternak

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran


Setelah melakukan kegiatan belajar ini, peserta diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi obat-obatan ternak
2. Menggunakan alat-alat pada pengobatan ternak
3. Melakukan pengobatan

b. Uraian Materi
Sebagaimana telah disinggung di muka, bahwa melakukan diagnosa suatu
penyakit ternak merupakan bidang garapan petugas kesehatan hewan
(veterinarian). Untuk melakukan diagnosa diperlukan alat-alat khusus dan
tes laboratorium.
Walaupun demikian peternak yang sudah berpengalaman biasanya dapat
mendiagnosa beberapa penyakit yang sifatnya umum diderita ternak.
Peternak dituntut untuk selalu belajar dan berusaha melakukan
penanganan/pertolongan awal terhadap ternak sakit.
Kapan petugas kesehatan dihubungi? Hal tersebut tergantung pada
keseriusan masalah serta ketidakmampuan peternak untuk mengatasinya.
Peternak hendaknya segera menghubungi petugas kesehatan hewan,
bilamana:
1. Ada ternak yang mati, sementara peternak tidak mengetahui
penyebabnya
2. Ternak sakit dengan temperatur yang tinggi
3. Ternak tidak mau makan lebih dari sehari
4. Ternak jatuh atau berbaring, tetapi tidak dapat berdiri lagi
5. Ternak mendapat kesulitan/kelainan dalam melahirkan
6. Ternak menderita penyakit menular
7. Nafsu makan baik tetapi pertumbuhannya lambat.

Peternak menghemat biaya dan petugas kesehatan menghemat waktu.


Halaman: 30 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

Oleh karena itu peternak perlu mempersiapkan segala sesuatu yang mungkin
dibutuhkan, untuk memperlancar proses pengobatan ternak oleh petugas.
Peternak hendaknya telah memiliki beberapa bahan/ perlengkapan yang biasa
digunakan, seperti tali tambang, tali halter, ember, kain lap bersih, air
hangat/panas, dan lain-lain. Tali tambang, tali halter serta pencocok hidung
diperlukan untuk mempermudah perlakuan pada ternak, seperti terlihat pada
gambar 2.

Gb.2 Penggunaan halter dan pencocok hidung untuk mempermudah penangan ternak

Ketika petugas melakukan pengobatan, hendaknya peternak dapat


menungguinya. Hal ini dimaksudkan untuk:
1) Siap membantu petugas bila diperlukan
2) Menjawab pertanyaan-pertanyaan petugas berkenaan dengan
ternak yang sakit, untuk mempermudah diagnosa

3) Memperoleh informasi/rekomendasi yang banyak dari petugas, guna


perawatan ternak lebih lanjut.
Halaman: 31 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

Dalam kasus-kasus tertentu dimana tidak memungkinkan untuk


menghubungi petugas kesehatan, peternak dapat melakukan
pengobatan sementara penyakit-penyakit umum dengan tetap
memperhatikan prosedur dan teknik pengobatan yang benar dan aman. Hal
tersebut perlu diperhatikan, mengingat bahwa obat-obatan sangat berguna
bagi ternak, tetapi juga dapat membahayakan bila tidak digunakan
secara benar sesuai petunjuk penggunaannya.

Berikut beberapa tips penggunaan obat-obatan pada ternak:


1) Perhatikan dan baca secara teliti, keterangan berikut petunjuk
penggunaannya yang tertera pada label setiap kemasan obat.
2) Tidak menggunakan obat-obatan yang sudah habis masa berlakunya
(kadaluwarsa).
3) Gunakan obat hanya untuk spesies-spesies ternak sebagaimana yang
direkomendasikan pada label.
4) Tidak mencampur beberapa obat jadi satu tanpa rekomendasi
petugas kesehatan.
5) Menggunakan obat sesuai dosis yang ditentukan
6) Aplikasikan obat sesuai petunjuknya, misalnya yang seharusnya
melalui injeksi jangan diberikan melalui oral, atau sebaliknya.
7) Ketika melakukan injeksi, pilih alat suntik/jarum yang sesuai.

Pemberian obat pada ternak dapat dilakukan dengan beberapa cara. Cara
mana yang akan diterapkan, keterangan biasanya sudah tertera pada label
kemasan obat. Metoda yang digunakan antara lain melalui mulut (cara
oral), melalui penyuntikan (injeksi) atau melalui infuse. Sedangkan untuk
obat luar, dapat dengan cara dioleskan , dengan cara spry/semprot atau
dengan cara pencelupan (dipping).
Obat yang diberikan melalui mulut dapat berupa pil/kapsul,
cairan/larutan atau tepung/serbuk. Beberapa alat dapat digunakan

Halaman: 32 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

untuk memudahkan pemberian obat melalui mulut, misalnya alat pencekok


(drenching gun) dan alat pendorong pill/kapsul (balling gun).

Gb.3. Pemberian obat melalui mulut dengan balling gun

Pemberian obat secara injeksi/penyuntikan dapat dilaksanakan ke dalam urat


daging (intra muscular/IM), di bawah kulit (sub cutaneous/SC), ke dalam
pembuluh darah vena (intra venous/IV), ke dalam ambing (intra
mammary/IMM )

Alat injeksi/suntik yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan maksud


pengobatan. Sebelum digunakan untuk pengobatan alat-alat harus
disterilisasi lebih dahulu, misalnya dengan sabun, disinfektan dan air
hangat/air panas.

Penyuntikan secara intra muskuler, sebaiknya menggunakan jarum ukuran 18


gauge, 2,5–4 cm. Ditusukkan langsung ke dalam otot/urat daging pada bagian
dada atau paha.
Halaman: 33 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

Penyuntikan secara sub kutan umumnya dilakukan pada daerah leher atau
belakang pundak. Jarum yang digunakan ukuran 1–2,5 cm, yang disisipkan
menyudut lewat kulit.

(A)

(B)
Gb. 4. Pengobatan dengan injeksi, intramuskuler (A) dan subcutan (B)

Penyuntikan secara intra vena biasanya dilakukan pada vena bagian leher
(vena jugularis). Penyuntikan dilakukan secara pelan-pelan menggunakan
jarum ukuran 18 gauge. Lilitkan tali pada pangkal leher
Halaman: 34 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

sedemikian sehingga mempermudah mendapatkan vena juga laris.


Pastikan darah tidak masuk ke dalam alat suntik.
Penyuntikan secara intra mammary dilakukan dengan alat suntik
khusus, diaplikasikan pada ambing melalui lobang putting.

(A)

(B)
Gb.5. Pengobatan dengan injeksi, Intravena (A) dan Intramammary(B)

c. Rangkuman
1. Penggunaan obat pada ternak penting untuk mengatasi gangguan
penyakit dan untuk melindungi ternak dari infeksi.
Halaman: 35 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

2. Penggunaan obat pada ternak harus dilakukan dengan hati-hati dan


memperhatikan petunjuk penggunaan yang tertera pada label atau
rekomendasi petugas kesehatan/dokter hewan.
3. Obat yang digunakan tidak boleh kadaluwarsa/habis masa
berlakunya.
4. Pengobatan dapat dilakukan melalui mulut, injeksi ataupun infuse
5. Alat-alat yang digunakan untuk pengobatan harus disterilisasikan lebih
dahulu.
6. Penyuntikan dapat dilakukan ke dalam urat daging (intra
muskuler/IM), di bawah kulit (sub kutan/SC), ke dalam pembuluh darah
vena (intra vena /IV) dan ke dalam ambing (intra mammary
/IMM)

d. Tugas
1) Amati label-label pada kemasan beberapa jenis obat ternak, dan identifikasi
informasi apa saja yang tertera pada masing-masing label tersebut.
2) Amati beberapa alat yang digunakan dalam pengobatan ternak, seperti alat
suntik dan alat cekok (drenching gun) serta lakukan peragaan
pemakaiannya.

e. Tes Formatif
1) Tuliskan dua hal pentingnya pemberian obat pada ternak
2) Jelaskan mengapa peternak tidak boleh menggunakan obat yang sudah
kadaluwarsa
3) Tuliskan alasan untuk mempelajari informasi yang tertera pada label obat
terlebih dahulu , sebelum obat tersebut digunakan
4) Sebutkan bentuk obat yang diberikan melalui mulut.
5) Tuliskan yang dimaksud dengan penyuntikan secara intramuskuler,
subkutan dan intravena.

Halaman: 36 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

f. Kunci Jawaban
1. Obat diberikan pada ternak untuk mengobati penyakit dan untuk
melindungi dari infeksi
2. Obat-obat yang kadaluwarsa dapat membahayakan pada ternak karena
kandungan/komposisinya yang mungkin sudah berubah.
3. Pentingnya mempelajari informasi pada label adalah dapat
menggunakan obat sebagaimana mestinya secara benar, aman dan efektif.
4. Obat yang diberikan melalui mulut, dapat berbentuk pil/kapsul,
cairan/larutan, ataupun serbuk
5. Penyuntikan secara intra muskuler yaitu penyuntikan ke dalam urat
daging, subkutan yaitu penyuntikan di bawah kulit, dan intra vena yaitu
penyuntikan ke dalam pembuluh darah vena.

g. Lembar Kerja
Melakukan pengobatan pada ternak
1. Alat
a) drenching gun

2. Bahan
a) ternak sapi/kambing/domba/kerbau b) obat cacing (serbuk)
c) pelarut

3. Keselamatan Kerja
a) Kenakan pakaian dan sepatu praktik
b) Perhatikan tingkah laku ternak untuk memudahkan
penangannya
4). Langkah Kerja
a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan, alat telah disterilisasi lebih
dulu dan ternak telah dipuasakan beberapa saat.

Halaman: 37 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

b) Perhatikan dosis pemakaiannya, lalu buat larutan sesuai


kebutuhan
c) Berikan obat pada ternak secara oral/melalui mulut menurut
dosisnya

Halaman: 38 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
MODUL.
Buku Informasi NAK.RBU.115.A
- Versi 2018 38
38
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

BAB. III EVALUASI

A. Soal
Dengan disediakan 10 ekor sapi dengan kondisi kesehatan bervariasi ,
kandang isolasi, tali tambang, tali halter, ember, vitamin B , aquades , alat
suntik , lakukan identifikasi ternak yang menderita penyakit defisiensi vitamin
B, lakukan isolasi ternak dan lakukan pengobatan/pemberian vitamin B sesuai
dosis penggunaannya melalui penyuntikan.

B. LEMBAR PENILAIAN
Nama Peserta : No. Induk : Program Keahlian :
Nama Jenis Pekerjaan :

Indikator S S
N Aspek Penilaian K
Keberhasilan k k
o e
o
. o
r t
r
1 2 3 4 5

I Persiapan

1.1. Persiapan alat Alat disiapkan 5


lengkap sesuai
kebutuhan
1.2. Persiapan 5
bahan Bahan disiapkan
lengkap sesuai
kebutuhan
S 1
u 0

Halaman: 39 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
MODUL.
Buku Informasi NAK.RBU.115.A
- Versi 2018 39
39
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

I Proses
I (Sistematika &
.
Cara Kerja) Pemeriksaan 1
2.1. Cara kesehatan 0

melakukan berdasarkan
identifikasi gerakan, mata,
buludan kotoran
ternak dilakukan
dengan benar

1
0
2.2. Cara Ternak ditempatkan
melakukan dikandang isolasi
isolasi ternak dengan benar dan
sakit dirawat sesuai
prosedur

S 4
u 0

Halaman: 40 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

I Kualitas Produk
I Kerja Data memuat hasil 5
I 3.1. Data hasil identifikasi secara
identifikasi
lengkap dan jelas,
yang mengindi
kasikan kondisi
kesehatan ternak
1
Ternak yang 0
3.2. Kondisi
diisolasi dalam
ternak yang
keadaan yang
diisolasi
nyaman dan
terawat 1
5
3.3. Hasil
Penyuntikan Ternak tidak stress,
obat disuntikkan
S secara benar, tidak 3
u 0

I Sikap/Etos Kerja
V 4.1. Tanggung Sebelum, selama 2
jawab dan sesudah proses
semua alat dan
bahan serta tempat
dalam keadaan rapi
dan tertib
3
4.2. Ketelitian Tugas dilakukan
dengan cermat,
tidak banyak
melakukan
kesalahan 3
4.3. Inisiatif

2
4.4. Kemandirian Cekatan dan kreatif

Sub total 1
0
Halaman: 41 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

V Laporan Laporan 4
5.1. Sistimatika sesuai
penyusun an ketentuan,rapi dan
laporan jelas Ada 6
data/gambar hasil.
5.2. Kelengkapan
bukti fisik S 1
u 0

Total 1
0

Halaman: 42 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

BAB. IV PENUTUP

Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes paktik
untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Apabila Anda dinyatakan
memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi modul ini, maka peserta diklat dapat
melanjutkan ke modul/kompetensi berikutnya. Apabila belum lulus evaluasi
modul ini, peserta diklat dapat memelajari ulang dari
materi yang belum dikuasainya.

Halaman: 43 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

DAFTAR PUSTAKA

Quinn, T. 1980. Dairy Farm Management, Delmar Publishers Inc. New York. Hoard, WD.
1981. Herd Health, WD Hoard & Sons Company, Wisconsin. Sjahir, A. Drh. 1991.
Kesehatan Ternak Besar, Dirjen Peternakan Departemen
Pertanian
.................... 1991. Manual Untuk Paramedis Kesehatan Hewan, OMAF-CIDA Disease
Investigation IV Project ,bekerjasama dengan FAO PBB

Halaman: 44 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Agribisnis Ternak Ruminansia NAK.RBU.115.A

Halaman: 45 dari 45
Judul Modul: Melakukan Perawatan Kesehatan Ternak Dasar
Buku Informasi - Versi 2018

Anda mungkin juga menyukai