Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

TUGAS
MAKALAH GEOLOGI STRUKTUR

TEORI DASAR DAN APLIKASI PURE SHEAR DAN SIMPLE SHEAR

OLEH :
MOHAMMAD ANDRI NGEAP
F 121 18 073

PALU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Geologi Struktur ini.
Makalah ini disusun untuk menambah wawasan pembaca mengenai Pure shear dan Simple
Shear.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, sehingga Saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak demi perbaikan makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca. Amin.

Palu, 11 Oktober 2021

Moh Andri Ngeap


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Konsep tentang struktur ada bermacam macam. Mulai dari konsep struktur yang
berskala mikro hingga kewilayahan/regional. Maka dari itu perlu adanya pemahaman lebih
lanjut untuk menerapkan teori-teori yang ada sesuai dengan fakta yang ada. Walaupun
demikian dalam penerapan teori-teori tersebut akan lebih sulit apabila ada beberapa struktur
yang terbentuk dalam waktu yang berbeda. Sehingga kejadian dari struktur tersebut
merupakan kejadian yang berbeda dari sejarahnya. Maka dari itu struktur-struktur yang
berlainan waktu kejadiannya memiliki sejarah tektonik yang berbeda.

Moody dan Hill (1956) mengembangkan konsep yang membahas urutan terbentuknya
struktur berdasarkan dari analisa arah tegasan yang ada pada suatu wilayah. Konsep lain
dikembangkan oleh Tchalenko (1970) dan Harding (1973) yang menjelaskan bahwa pada
gerak sesar mendatar, gejala yang terdapat pada jalur sesar adalah hasil dari 2 tegasan utama
yang bekerja pada sesar tersebut. 2 Tegasan utama tersebut menghasilkan komponen tarik
atau extension (E) dan komponen tekan atau compression (C). Perbedaan yang paling
mendasar dari model Moody dan Hill ,dan Harding adalah arah gaya pembentuknya. Jika
Moody dan Hill lebih meyakini pure shear sebagai gaya penyebab terbentuknya shear.
Sedangkan konsep Harding lebih condong ke simple shear.
Pure shear dan simple shear merupakan dua hal dasar yang sepele, tetapi banyak orang
geologi yang masih belum paham akan istilah ini. Saya yang masih dalam tahap belajar
ini, mau mencoba menjelaskan sedikit apa yang saya ketahui mengenai pure dan simple
shear ini. Semoga dapat menambah wawasan bagi pembaca dan untuk orang lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana teori dasar mengenai pure shear dan simple shear serta pengaplikasiannya
di dalam menganalisis struktur geologi.

1.3 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk mengetahui teori dasar
mengenai pure shear dan simple shear serta pengaplikasiannya dan juga untuk memenuhi
tugas mata kuliah geologi struktur kelas B.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Apa itu Shear
Sebelum saya masuk ke shear ada baiknya kita mengetahui dasar dari
pembentukannya.Sesar mendatar adalah sesar yang pembentukannya dipengaruhi oleh
tegasan kompresi. Posisi tegasan utama pembentuk sesar ini adalah horizontal, Sama
dengan posisi tegasan minimumnya, sedangkan posisi tegasan menengah adalah vertikal.
Umumnya bidang sesar mendatar digambarkan sebagai bidang vertikal, sehingga istilah
hanging wall dan foot wall tidak lazim digunakan di dalam sistem sesar ini. Berdasarkan
gerak relatifnya, sesar ini dibedakan menjadi sinistral (mengiri) dan dekstral (menganan).
Moody dan Hill (1956), membuat model pembentukan sesar mendatar yang dikaitkan
dengan sistem tegasan. Di dalam model tersebut dijelaskan bahwa sesar orde I membentuk
sudut kurang lebih 30° terhadap tegasan utama. Sesar orde I baik dekstral maupun sinistral
merupakan sesar utama yang pembentukannya dapat terjadi bersamaan atau salah satu saja.
Selanjutnya sesar orde II mempunyai ukuran yang lebih kecil dan membentuk sudut
tertentu terhadap sesar orde I. Lebih lanjut lagi dijumpai orde sesar yang lebih kecil lagi.
Shear pada batuan memiliki arti yaitu deformasi yang terjadi akibat dari gaya yang
bekerja pada suatu batuan tersebut. Deformasi dapat berupa distortion, dilation, rotation,
translation. Dampak deformasi pada batuan ini, kita dapat melihat sejarah
keterbentukannya kita dapat mengambil quote dari James Hutton (1795) yang menyatakan
“The Present is The Key to The Past” yang berarti kejadian deformasi pada saat ini,
berlangsung juga pada masa lampau.

2.2 Pure Shear


Pure Shear adalah deformasi yang terjadi akibat gaya tekanan dengan arah berlawanan
pada satu sumbu saja dan memiliki orientasi sumbu non-coaxial. non-coaxial strain adalah
perubahan orientasi sumbu finite strain pada saat terjadi deformasi. Pure shear mengalami
perubahan bentuk (distorsi) dan tidak berotasi.

Gambar 2.1 Pure Shear


Gambar diatas merupakan proses pure shear dimana tidak terjadi rotasi teteapi mengalami
distorsi.

2.3 Simple Shear


Simple Shear adalah deformasi yang terjadi akibat gaya kopel dengan arah berlawanan
pada sumbu parallel dan memiliki orientasi sumbu coaxial. Coaxial Strain adalah orientasi
sumbu finite strain tetap pada saat terjadi deformasi. Simple shear mengalami rotasi.
Perbedaan Pure shear dengan simple shear adalah pertambahan strain selama deformasi
progresif.

Gambar 2.2 Simple Shear


Gambar diatas merupakan proses simple shear diamana mengalami rotasi pada titik
tertentu.

2.4 Perbedaan Simple Shear Dan Pure Shear


Pure Shear merupakan deformasi yang terjadi hanya pada satu sumbu saja yang arah
gayanya berlawanan. Selama terjadi pure shear elipsoid tidak mengalami rotasi sama sekali
sehingga kenampakan yang terjadi hanyalah memipih. Simple shear merupakan deformasi
yang terjadi pada sumbu yang parallel dan memiliki arah gaya yang berlawanan. Pada
simple shear terjadi rotasi. Walaupun pada kedua teori tersebut belum dapat memenuhi
semua kejadian struktur geologi yang ada. Tetapi apabila dengan menggunakan pendekatan
yang tepat dengan demikian maka kita dapat menjelaskan kejadian struktur geologi.

2.5 Pengaplikasian Pure Shear Dan Simple Shear Dalam Geologi Struktur

Gambar 2.3 perbedaan pure shear dan simple shear

Gambar diatas menjelaskan tentang perbedaan yang dihasilkan oleh Pure Shear dan
Simple Shear.
Pada Pure shear terjadi sesar yang bersilangan dan berpasangan akibat dari tegasan
utama yang arahnya utara-selatan dan adanya ekstension yang arahnya barat-timur yang
mengakibatkan elipsoid berbentuk demikian. Pada Simple shear terjadi 2 tegasan utama yang
paralel yang mengakibatkan terpecahnya tegasan tersebut menjadi 2 arah yaitu ekstension dan
compression .Ekstension yang mengarah ke timur laut-barat daya sehingga membuat elipsoid
berbentuk lonjong. Dan Compression yang mengarah ke tenggara-barat laut mengakibatkan
adanya sesar yang berpasangan.

Di dalam konsep pemodelan simple shear dari harding terdapat 2 arah utama dari gaya.
Gaya inilah yang merupakan tegasan utamanya. Tegasan utama ini juga merupakan tegasan
yang memiliki gaya paling besar diantara tegasan lainnya. 2 strike-slip fault dapat dibedakan
menjadi Antitethtic dan Synthetic. Di tengahnya terbentuk adanya fold atau lipatan.

Gambar 2.4 Pemodelan Harding

Hubungan arah tegasan dan sesar, Harding (1973) dalam G.H Davis dan S.J. Reinold,
1996 Didalam elipsoid yang dihasilkan oleh 2 tegasan yang parallel terdapat sesar-sesar yang
terjadi. Akibat dari tegasan Extension adalah sesar turun sedangkan akibat dari compression
adalah sesar naik. Lalu adanya 2 strike-slip fault yang cenderung membentuk sudut terkecil 60-
70°.
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Pure Shear adalah deformasi yang terjadi akibat gaya tekanan dengan arah berlawanan pada
satu sumbu saja dan memiliki orientasi sumbu non-coaxial. non-coaxial strain adalah
perubahan orientasi sumbu finite strain pada saat terjadi deformasi. Simple Shear adalah
deformasi yang terjadi akibat gaya kopel dengan arah berlawanan pada sumbu parallel dan
memiliki orientasi sumbu coaxial. Dengan kata lain Pure Shear akan membentuk simple shear,
dan simple shear akan membentuk pure shear yang lain. Pure Shear I akan menghasilkan simple
shear I dan pure shear II, sedangkan pure shear II akan menghasilkan simple shear II dan pure
shear III dan seterusnya.

3.2 Saran

Pada makalah yang tertulis ini sebaiknya di pelajari oleh semua orang sehingga kita dapat
membekali mata kuliah geologi struktur ini.
DAFTAR PUSTAKA

Geoinside.2016.”Konsep Dasar Pembentukan Struktur Geologi”.


geoinside.web.id/2016/07/konsep-dasar-pembentukan-struktur.html.diakses pada 11 oktober
2021.

Ilmu Batu Geologi.2015.”Are you sure?Or Simple?Let’s Talk To The Shear Rock”.dalam
https://ilmubatugeologi.blogspot.com/2015/11/are-you-pure-or-simple-lets-talk-to.html,di
akses pada 11 oktober 2021.

Iixball’s Blog.2015.”Konsep Harding (1973)”.dalam http://redblack-


acod.blogspot.com/2015/03/konsep-harding-1973.html.diakses pada 11 oktober 2021.

Anda mungkin juga menyukai