Tumbuhan
dan
Keanekaragma
n Tumbuhan
B I L LYA R D I R A M D H A N
2021
Ruscus hypoglossum
Batang
FUNGSI
Menyokong organ tumbuhan
lainnya.
Percabangan mampu
memperluas bidang asimilasi.
Sebagai jalan transportasi.
Menjadi tempat penimbunan
zat makanan cadangan.
Batang tanaman memperlihatkan sifat permukaan yang bermacam-
macam, antara lain:
Licin (laevis), misalnya batang jagung (Zea mays)
Berusuk (costatus), jika pada permukaan terdapat rigi-rigi yang membujur, misalnya lier (Coleus
scutellaroides).
Beralur (selcatus), jika membujur batang terdapat alur-alur yang jelas, misalnya pada Cereus
peruvianus.
Bersayap (alatus), batang melintang persegi, tetapi pada sudutnya terdapat pelebaran yang tipis.
Misalnya pada ubi (Dioscorea alata), markisa (Passiflora quadrangularis).
permukaan batang dapat pula:
Berambut (pilosus), pada tembakau (Nicotiana tabacum).
Berduri (spinosus), pada mawar (Rosa sp)
Memperlihatkan bekas daun, pada pepaya (Carica papaya), dan kelapa (Cocos nucifera).
Memperlihatkan bekas daun penumpu, pada nangka (Artocarpus integra Merr), keluwih
(Artocarpus comunis Forst).
Memperlihatkan banyak lenti sel, pada sengon (Albizzia stipulata Boiv).
Keadaan-keadaan lain, misalnya lepas kerak (bagian kulit yang mati), pada jambu biji (Psidium
guajava) dan pohon kayu putih (Melaleuca leucadendron).
POLA PERCABANGAN
Secara umum, pola percabangan pada batang adalah:
Monopodial, yaitu jika batang pokok selalu tampak jelas, karena
pertumbuhannya lebih cepat, misalnya pohon cemara (Casuarina equisetifolia).
Simpodial, yaitu jika batang pokok sukar ditentukan, karena pertumbuhannya
mungkin terhenti atau kalah cepat dengan cabang-cabangnya, misalnya pada
sawo (Achras zapota).
Menggarpu dan dikotom, yaitu cara percabangan pada batang selalu
menjadi dua cabang yang sama besar, misalnya paku andam (Gleichenia linearis).
Cladodium
Modifikasi Batang
Sulur - Cucurbita
Emergen- Mawar (Rosa sp),
Stipula
Bentuk Daun
Daun Tunggal atau Majemuk
VS
Modifikasi Daun
Spatha
Sulur Daun
Braktea
Mana duri modifikasi daun?
Filodium
Modifikasi Daun
Askidium
Fly Trap
SIFAT FUNGSI
▪ Tumbuh ke arah bawah Melekatkan tumbuhan pada
(geotropi positif). subtrat serta menyerap air dan
▪ Tidak menghasilkan
mineral dari subtrat itu.
Membantu menegakkan batang.
daun, sehingga tidak
Membantu pengangkutan air dan
memiliki ruas dan buku.
zat nutrisi.
▪ Tidak memiliki hijau
Kadang mampu menyimpan
daun. cadangan makanan.
▪ Kaki atau Leher Akar (Collum
radicis), yakni bagian akar
tempat batang melekat.
▪ Akar Lateral (Radix lateralis)
yakni cabang-cabang akar
yang dihasilkan oleh akar
utama (pokok akar), dan
masih dapat bercabang-
cabang lagi.
▪ Serabut Akar (radix fibrilla)
adalah cabang-cabang akar
yang ramping seperti
serabut.
▪ Rambut akar (pilus radicalis)
yakni rambut-rambut di dekat
ujung akar, yang memperluas
permukaan akar yang
menyerap air dan garam tanah.
Rambut akar senantiasa
dibentuk baru di dekat ujung
akar, sementara yang lama
akan tanggal.
▪ Tudung Akar (calyptra) yang
terdapat di bagian paling
depan, menutupi meristem
apeks akar.
▪ Seludang akar (coleorrhiza)
terdapat pada embrio sejumlah
tumbuhan monokotil.
Akar Banir Akar Tiang
Akar Tunjang
Akar Fotosintesis
Akar Pembelit
Akar Pelekat
Akar Penyimpan Cadangan Makanan
Akar Kontraktil
Duri Akar
Akar Simbiotik: Bintil Akar dan Mikoriza
Akar Cekik Akar Enggrang Akar Penghisap: Haustorium
BUNGA
Dan Allah Telah meratakan bumi
untuk makhluk(Nya). Di bumi itu
ada buah-buahan dan pohon
kurma yang mempunyai kelopak
mayang. Dan biji-bijian yang
berkulit dan bunga-bunga yang
harum baunya. Maka nikmat
Tuhan kamu yang manakah yang
kamu dustakan? [Ar-Rahman: 10-
13]
Perkembangan Bunga
Pembentukan bunga berasal dari kuncup bunga (alabastrum atau
gemma florifera).
Tunas yang mengalami perubahan bentuk menjadi bunga itu
batangnya lalu terhenti pertumbuhannya, ruasnya menjadi pendek
sehingga bunga merupakan modifikasi daun yang tersusun amat
rapat satu sama lain.
Setelah itu, daun-daun tersebut warnanya berubah menjadi warna-
warna yang mencolok.
Hal ini dapat dilihat pada daun muda dekat bunga yang mengalami
perubahan warna, seperti pada bunga kastuba (Euphorbia lathyris).
Euphorbia pucherima
(kestuba)
Struktur Bunga
Pengelompokkan bunga
Berdasarkan bagian-bagian bunga, maka bunga dapat dikelompokkan menjadi
beberapa macam bunga. Adapun pembagiannya sebagai berikut: Tipe Perbungaan
Kelengkapan Bunga. Variasi Bunga.
◼ bunga jantan,.
◼ bunga betina.
Oleh:
Billyardi Ramdhan, S.Pd., M.Si.
2012
( Q.S Abasa : 24-32 )
Artinya : ”Maka hendaklah manusia itu memperhatikan
makanannya (24), Sesungguhnya kami benar-benar telah
mencurahkan air (dari langit) (25), Kemudian kami belah
bumi dengan sebaik-baiknya(26), Lalu kami tumbuhkan biji-
bijian di bumi itu(27), Anggur dan sayur-sayuran (28), Zaitun
dan kurma (29), Kebun-kebun (yang) lebat(30), Dan buah-
buahan serta rumput-rumputan(31),Untuk kesenanganmu
dan untuk binatang-binatang ternakmu (32).
Kenapa Bunga Harum dan wangi serta apa
peranan daging buah bagi tumbuhan?
Konsep timbal balik, antara tumbuhan dan hewan.
Jika kita ingin mendapatkan kebaikan dari orang lain,maka berbuat
baiklah pada orang lain.
“Jika kalian berbuat Baik (berarti) kalian berbuat Baik untuk dirimu
sendiri,Dan jika kalian berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu
untuk dirimu sendiri.” (QS: Al Isra : 7).
MACAM PERKEMBANGAN BUAH
• Pembentukan buah yang dilihat jumlah perkembangan bakal buahnya, digolongkan menjadi:
• Buah tunggal, yaitu buah yang terbentuk dari perkembangan
sebuah bakal buah, misalnya pada pepaya dan tomat.
• Buah ganda, yaitu buah yang terbentuk dari beberapa bakal
buah yang terdapat pada satu bunga, kemudian masing-masing
bakal buah berkembang menjadi buah. Tipe ini memiliki
gynesium apokarp. Misalnya pada buah cempaka, arbei, dan
buah nona.
• Buah majemuk, yaitu buah yang terbentuk dari beberapa
bakal buah pada satu bunga majemuk yang berkembang
menjadi tampak satu bentuk buah. Misalnya pada nangka, dan
nanas.
MACAM PERKEMBANGAN BUAH
• Buah sungguh atau buah telanjang, jika buah yang terbentuk dari bakal buah,
dan jika ada bagian lain yang ikut berkembang pun tidak memberi bentuk berarti.
PENGELOMPOKKAN BUAH
Bagian Semu Sejati
Pembentuk
Buah
Jumlah
Bakal
Buah
Tunggal Buah Semu Tunggal Buah Sejati Tunggal
• Lembaga (embrio)
• Akar Lembaga (radicula)
Inti Biji • Daun Lembaga (Plumule)
• Batang Lembaga (Caulis)
• Putih Lembaga (kotiledon)
Ciri-ciri umum kingdom plantae
• bersifat uniseluler maupun multiseluler,
• memiliki inti sel (eukariotik),
• memiliki dinding sel selulosa dan turunannya (pektin, hemiselulosa, dan
lignin)
• memiliki klorofil yang dominan
• autotrof fotosintetik.
• Cadangan makanan/ hasil metabolit berupa karbohidrat dan turunannya.
• memiliki pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya yang disebut
metagenesis.
42 9/13/2021
Sistem Klasifikasi Kingdom Plantae
(Ruggiero et.al 2015)
Kingdom Plantae
Infra kingdom
Chlorophyta Steptophyt
(IK) a (IK)
Antoch March
Glaucophyt Rhodo Chloro Charo Bryop Trache
Filum erotop antiop
a phyta phyta phyta hyta ophyta
hyta hyta
Lycopo Polypo Sperm
Sub Filum diophy diophy atophy
tina tina ta
Plantae tak Berpembuluh Angios Gymos
Super kelas perma perma
e e
Viridiplantae (harfiah "tanaman hijau") adalah klad organisme eukariotik yang terdiri dari sekitar
450.000-500.000 spesies dan memainkan peran penting dalam ekosistem darat dan perairan.
Mereka terdiri dari ganggang hijau, yang terutama akuatik, dan tanaman darat (embriofit), yang muncul
dari dalamnya. Ganggang hijau secara tradisional mengecualikan tanaman darat, menjadikannya
kelompok parafiletik.
Sejak kesadaran bahwa embriofit muncul dari dalam ganggang hijau, beberapa penulis mulai
memasukkan mereka.
Memiliki sel dengan selulosa di dinding selnya, dan kloroplas primer yang berasal dari endosimbiosis
dengan cyanobacteria yang mengandung klorofil a dan b dan kekurangan fikobilin.
• Berdasarkan teori tradisional, ada 3 struktur yang berkembang pada tumbuhan darat,
yaitu:
• Adanya elemen xilem yang berupa trakeid.
• Adanya epidermis dengan kutikula dan stomata.
• Adanya spora tetrad (dalam jumlah empat) yang dibentuk dalam sporangia muncul
sebagai tetradier, merupakan tempat pecahnya spora sewaktu terjadi perkecambahan.
ALUR EVOLUSI TUMBUHAN
Chlorophyta → Bryophyta
(ganggang hijau) (lumut)
• Ditemukan Bryophyta yang memiliki ciri identik
dengan chlorophyta, yaitu: Gametangium jantan
(anteredium) menghasilkan sperma berflagel.
• Belum memiliki vaskular tetapi berupa sel mati
yang mampu menyalurkan, sehingga sebagian
besar distribusi air lewat proses difusi seperti busa.
Hal ini erat kaitannya dengan tempat hidupnya
yang selalu lembab
ALUR EVOLUSI TUMBUHAN
Bryophyta → Pteridophyta
(lumut) (paku-pakuan)
• sudah memiliki pembuluh angkut yang khusus, berbeda sesuai dengan
fungsinya.
ALUR EVOLUSI TUMBUHAN
Pteridophyta → Pinophy
(paku-pakuan) (Tumbuhan berbiji terbuka)
• Meliputi:
• Amborellales→ Amborellaceae
• Austrobaileyales→Austrobaileyaceae, Trimeniaceae, Illiaciaceae, dan
Schisanracceae.
• Nymphaeales→ Nymphaeaceae.
• Famili basal memiliki tipe karpel berbentuk U dan pertumbuhannya
seperti tabung.
• Beberapa anggota famili ini, tidak memiliki saluran pembuluh
(Amborellales), dan pada Nymphaeales tidak memiliki atau jika ada
dibentuk dari trakeid yang tidak biasa.
AMBORELLACEAE
Plantae-Magnoliophyta- Chloranthidae-Amborellales-Amborellaceae
Plantae-Magnoliophyta- Chloranthidae-Amborellales-Amborellaceae
Glendive Montana
Amborella trichopoda
Plantae-Magnoliophyta-Chloranthidae -Amborellales-Amborellaceae
NYMPHAEACEAE
Plantae-Magnoliophyta-Chloranthidae -Nymphaeales-Nymphaeaceae
Plantae-Magnoliophyta-Chloranthidae -Nymphaeales-Nymphaeaceae
Plantae-Magnoliophyta-.............. -Nymphaeales-Nymphaeaceae
NILAI EKONOMI
• Spesies Nymphaea (air lily), Nuphar (lily air kuning, Spatterdock), dan
Victoria (Amazon lily) adalah tanaman hias yang ditanam di kolam
dan danau.
• Daun Victoria Amazonica (Royal air lily) begitu besar sehingga mereka
dapat mendukung berat anak.
• Benih-benih Victoria, Nymphaea dan Euryale (Makhana) sering
dikonsumsi.
Plantae-Magnoliophyta-.............. -Nymphaeales-Nymphaeaceae