Anda di halaman 1dari 2

ARFENANTECH : INOVASI TEKNOLOGI PERANCANGAN SISTEM

INSTRUMENTASI PADA PROSES FERMENTASI TAPAI UBI GUNA


MENINGKATKAN PERTUMBUHAN INDUSTRI KULINER
DI INDONESIA
Ferdinal Sukman Nur1) Ari Zonanda2)
Universitas Syiah Kuala

Abstrak
Berdasarkan data yang dirilis oleh kemenparekraf.go.id pada tahun 2021,
subsektor kuliner telah memberikan kontribusi yang cukup besar, yaitu mencapai
30% dari total pendapatan dari pariwisata dan industri kreatif. Namun mirisnya,
banyak produksi kuliner di Indonesia terhambat karna kurangnya pemahaman dan
inovasi yang di gunakan dalam menghasilkan kuliner yang berkualitas seperti
tapai ubi dan lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya perancangan suatu sistem
instrumentasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu teknologi yang
dapat menghasilkan kualitas baik adalah menggunakan arfenantech yaitu inovasi
teknologi perancangan sistem instrumentasi pada proses fermentasi tapai ubi guna
meningkatkan pertumbuhan industri kuliner di Indonesia. Berdasarkan literatur
yang diperoleh, selanjutnya dianalisis dan direduksi untuk menentukan konsep,
merancang desain, dan menentukan mekanisme kerja yang sesuai dengan solusi
permasalahan. Kemudian hasil penulisan karya ilmiah adalah sebuah alat yang
didesain sebagai inovasi teknologi perancangan sistem instrumentasi pada proses
fermentasi tapai ubi. Mekanisme kerjanya adalah dirancang, dibuat, dan diuji
sebuah perangkat pemindai warna menggunakan sensor TCS3200 berbasis
Arduino UNO. Sensor ini digunakan untuk mengukur perubahan warna pada tapai
ubi selama proses fermentasi hingga fermentasi selesai. Sampel di uji dan di ukur
perubahan warnanya. Hasil uji perubahan warna dengan sensor warna TCS3200
pada sampel berupa nilai RGB, dimana nilai RGB yang dibaca oleh sensor akan
dibanding dengan nilai RGB yang sudah di tetapkan dengan menggunakan paint.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa semakin lama proses fermentasi, maka
warna yang dihasilkan pada sampael uji tapai ubi akan semakin gelap atau nilai
RGB yang dibaca akan semakin rendah. Nilai RGB yang dibaca oleh sensor
terdapat nilai toleransi, artinya sensor warna TCS3200 memiliki tingkat
keakuratan, yaitu 80%. Penerapan kepada masyarakat meliputi sosialisasi dan
bekerja sama dengan pemerintah. Dengan adanya ARFENANTECH, diharapkan
dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah produksi tapai ubi di Indonesia,
sehingga tidak akan terjadi hambatan produksi tapai ubi di masa mendatang

Kata Kunci : fermentasi, tapai, ubi, TCS3200, Microcontroller

Anda mungkin juga menyukai