Anda di halaman 1dari 9

Keselamatan Pasien

A. Definisi
o Penghindaran, pencegahan dan perbaikan dari hasil tindakan yang
buruk atau injuri yang berasal dari proses perawatan kesehatan
(Vincent, 2008)
o Disiplin ilmu di sektor perawatan kesehatan yang menerapkan
metode ilmu keselamatan menuju tujuan mencapai sistem
penyampaian layanan kesehatan yang dapat dipercaya (Emanuel,
2008)
o PMK No 11 tahun 2017: Keselamatan Pasien adalah suatu sistem
yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi
 Asesmen risiko
 Identifikasi dan pengelolaan risiko pasien
 Pelaporan dan analisis insiden
 Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
 Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil
B. Tujuan
o Meminimalkan kejadian buruk dan menghilangkan kerusakan yang
dapat dicegah dalam perawatan kesehatan.
o Kejadian buruk sering disebut sebagai insiden keselamatan pasien
C. Jenis insiden
Threats to Australian Patient Safety / TAPS
o Insiden proses perawatan (proses administrasi, investigasi, perawatan,
komunikasi, dan pembayaran)
 kejadian umum di lapotkan (berkisar antara 70% -90%
tergantung pada penelitian)

KPKK
o Insiden pengetahuan atau keterampilan praktisi (diagnosis yang tidak
terjawab atau tertunda, perlakuan salah dan kesalahan dalam
pelaksanaan tugas)
D. Istilah insiden
o Insiden Keselamatan Pasien (IKP) / Patient Safety Incident
 Mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan harm (penyakit,
cedera, cacat, kematian dan lain-lain) yang tidak seharusnya
terjadi
o Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) / Adverse Event
 Mengakibatkan cedera tidak diharapkan pada pasien karena
suatu tindakan (“commission”) atau karena tidak bertindak
(“omission”), bukan karena “underlying disease” atau kondisi
pasien.
o Kejadian Nyaris Cedera (KNC) / Near Miss
 Belum sampai terpapar ke pasien sehingga tidak menyebabkan
cedera pada pasien (kesalahan menyiapkan dosis obat tapi
diketahui sebelum diberikan ke pasien)
o Kejadian Tidak Cedera (KTC)
 Sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak menimbulkan cedera,
dapat terjadi karena “keberuntungan” (pasien terima suatu obat
kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat), atau
“peringanan” (suatu obat dengan reaksi alergi diberikan ,
diketahui secara dini lalu diberikan antidotumnya).
o Kondisi Potensial Cedera (KPC) / “reportable circumstance”
 Sangat berpotensi menimbukan cedera, tetapi belum terjadi
insiden
o Kejadian Sentinel (Sentinel Event)
 Mengakibatkan kematian atau cedera yang tidak dapat
diterima (operasi pada bagian tubuh yang salah).
 Pemilihan kata “sentinel” terkait keseriusan cedera yang terjadi
(Amputasi pada kaki yang salah, dan sebagainya)
E. Contoh insiden yang dilaporkan TAPS
o Instruksi dosis tidak tepat mengakibatkan pasien mengkonsumsi obat
mingguan setiap hari, tidak dikoreksi oleh apoteker.
o Pneumotoraks iatrogenik akibat pemberian injeksi nyeri yang tidak
tepat untuk fibromyalgia.
o Antimalaria yang diresepkan untuk pasien dengan pengobatan
antiepilepsi yang bisa mengakibatkan interaksi serius jika pasien
tidak mendapat penanganan.

KPKK
oDigunakan peralatan yang tidak benar saat mengambil spesimen
untuk pengujian laboratorium selama operasi kecil, sehingga
mengakibatkan kerusakan spesimen secara tidak disengaja.
F. Elemen yang mempengaruhi keselamatan

G. Kebijakan Terkait Keselamatan Pasien Menurut PMK NO 11 TAHUN


2017
o Pengaturan Keselamatan Pasien bertujuan untuk meningkatkan mutu
pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan melalui penerapan
manajemen risiko dalam seluruh aspek pelayanan yang disediakan
oleh fasilitas pelayanan kesehatan
o Dalam rangka meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di fasilitas
pelayanan kesehatan, Menteri membentuk Komite Nasional
Keselamatan Pasien untuk meningkatkan keselamatan pasien di
fasilitas pelayanan kesehatan.
H. Fungsi Komite Nasional Keselamatan Pasien
o Penyusunanstandar dan pedoman Keselamatan Pasien
o Penyusunan dan pelaksanaan program Keselamatan Pasien
o Pengembangan dan pengelolaan sistem pelaporan Insiden, analisis,
dan penyusunan rekomendasi Keselamatan Pasien
o Kerja sama dengan berbagai institusi terkait baik dalam maupun luar
negeri
o Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Keselamatan Pasien.
I. Penyelenggaraan keselamatan pasien
o Pembentukan sistem pelayanan yang menerapkan
 Standar keselamatan pasien
 Tujuan langkah menuju keselamatan pasien
 Sasaran keselamatan pasien
J. Standar keselamatan pasien
o Hak pasien

KPKK
o Pendidikan bagi pasien dan keluarga
o Keselamatan Pasien dalam kesinambungan pelayanan
o Penggunaan metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi
dan peningkatan Keselamatan Pasien
o Peran kepemimpinan dalam meningkatkan Keselamatan Pasien
o Pendidikan bagi staf tentang Keselamatan Pasien
o Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai Keselamatan
Pasien.
K. Tujuan Langkah menuju keselamatan pasien
o Membangun kesadaran akan nilai Keselamatan Pasien
o Memimpin dan mendukung staf
o Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko
o Mengembangkan sistem pelaporan
o Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien
o Belajar dan berbagi pengalaman tentang Keselamatan Pasien
o Mencegah cedera melalui implementasi sistem Keselamatan Pasien.
L. 6 sasaran keselamatan pasien

M. Ketepatan identifikasi pasien


o Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas pasien, tidak boleh
menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien

KPKK
oPasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah, atau produk
darah
o Pasien diidentifikasi sebelum pengambilan darah dan spesimen lain
untuk pemeriksaan klinis
o Pasien diidentifikasi sebelum pemberian pengobatan dan tindakan /
prosedur
N. Komunikasi efektif
o Segala bentuk pelayanan kepada pasien termasuk proses komunikasi
harus didokumentasikan secara tertulis
o Perintah lisan dan via telepon ataupun hasil pemeriksaan dituliaskan
secara lengkap oleh penerima dan secara lengkap dibacakan kembali
oleh penerima
o Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh individu yang
memberi perintah atau hasil pemeriksaan tersebut
o TBK (Tulis - Baca - Konfirmasi)
O. Keamanan obat yang diwaspadai (High Alert Medications)
o Obat yang persentasinya tinggi dalam menyebabkan terjadi
kesalahan/error
o Obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak
diinginkan (adverse outcome)
o Obat-obat yang tampak mirip/ucapan mirip (Nama Obat, Rupa dan
Ucapan Mirip/NORUM, atau Look-Alike Sound-Alike / LASA).
 Elektrolit konsentrat
 Natrium Klorida >
 0,9%
 Kalium/Potasium
 Klorida Magnesium
 Sulfat
 Kalium/Potasium
 Posfa

KPKK
KPKK
o Memberikan label, dan menyimpan obat-obat yang perlu diwaspadai

pada tempat khusus dengan cara yang membatasi akses (restrict


access)
o Mengidentifikasi area yang membutuhkan elektrolit konsentrat
misal IGD dan kamar bedah

o Elektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien kecuali


jika di butuhkan secara klinis
o Elektrolit konsentrat yang disimpan di unit pelayanan pasien diberi
label yang jelas dan disimpan dengan cara yang membatasi akses
(restrict access)

P. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi


o Rumah sakit menggunakan suatu tanda yang segera dikenali untuk
identifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien dalam proses
penandaan/ pemberian tanda

KPKK
o Rumah sakit menggunakan suatu checklist atau proses lain untuk
melakukan verifikasi praoperasi tepat-lokasi, tepat-prosedur, dan
tepat-pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan
tersedia, tepat/benar, dan fungsional

o Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat /


mendokumentasikan prosedur sebelum induksi (sign in), sebeleum
insisi (time-out) dan sebelum pasien meninggalkan ruang operasi
(sign out) tepat sebelum dimulainya suatu prosedur / tindakan
pembedahan.

Q. Pengurangan resiko infeksi


o Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene
terbaru yang baru- baru ini diterbitkan dan sudah diterima secara
umum
o Menerapkan standart precaution

KPKK
R. Pencegahan resiko jatuh
o Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal risiko pasien jatuh
dan melakukan asesmen ulang terhadap pasien bila diindikasikan
terjadi perubahan kondisi atau pengobatan.
o Melakukan tindakan pencegahan resiko jatuh

KPKK

Anda mungkin juga menyukai