Makalah Hi Postmodern Konstruktivisme Dan Poststrukturalisme
Makalah Hi Postmodern Konstruktivisme Dan Poststrukturalisme
STRUKTURALISME
Disusun Oleh:
Yosie Eva Purbaningrum 21418251019
Apriyani Putri Rezeki 21418251021
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di ambil beberapa
rumusan masalah yaitu:
1. Apa yang dimaksud Teori Post Modernism?
2. Apa yang dimaksud Teori Konstruktivisme?
3. Apa yang dimaksud Teori Post Strukturalisme?
B. Tujuan
A. Kesimpulan
Posmodernisme merupakan suatu paham yang mengkritisi dan
melampaui nilai-nilai dan pandangan yang diusung oleh zaman sebelumnya
terkhusus pada modernisme yang dinilai gagal dan sebagai bentuk reaksi
pemberontakan dan kritik atas janji modernisme. Postmodernisme bersifat
relative. Kebenaran adalah relative, kenyataan (realita) adalah relative, dan
keduanya menjadi konstruk yang tidak bersambungan satu sama lain. Hal
tersebut jelas mempunyai implikasi bagaimana kita memandang diri dan
mengkonstruk identitas diri.
Kosntruktivisme muncul sebagai filsafat yang menolak positivism.
Konstruktivisme tersusun atas ide dan nilai yang disadari dan disepakati
antara pemilik kuasa dan masyarakat. Konstruktivisme menerangkan
bahwa pengetahuan bersifat terus menerus dan tidak statis. Manusia dan
budaya saling terkait. Budaya tercipta dari hasil pemikiran manusia.
Budaya dapat membangun pola pikir seseorang apabila dapat diterima
secara menyeluruh.
Post-Strukturalisme merupakan pendapat terhadap pendekatan
sebelumnya yaitu Strukturalisme. Post-Strukturalisme juga merupakan
bentuk penataan ulang dari pandangan Strukturalisme untuk membuat
teori-teori baru dengan cara menganalisa struktur dengan konsisten. post-
strukturalisme juga menuai kritik yakni minimnya kontribusi perspektif ini
untuk Studi Hubungan Internasional dan dianggap hanya terfokus kepada
hal yang sifatnya mendasar. Post-strukturalisme menolah pemahaman
pengetahuan empiris meskipun pendekatan kritis sering empiris.
DAFTAR
PUSTAKA
Sumber Buku:
Aceng, dkk. 2011. Filsafat Ilmu Lanjutan. Jakarata: Prenada Meda Grup.
Mufid, Muhammad. Etika dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup, 2009.
Muzairi. 2009. Filsafat Umum. Yogyakarta: Teras.
Jackson, Robert dan Sorensen, 2013.Pengantar Studi Hubungan Internasional:
Teori dan Pendekatan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Karli, H. dan Yuliariatiningsih, M.S. (2003). Model-Model Pembelajaran.
Bandung: Bina Media Informasi.
Poedjiadi, A. (2005). Sains Teknologi Masyarakat; Model Pembelajaran
Kontekstual Bermuatan Nilai. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suparno, P. (2001). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius.
Santrock, John W. Psikologi Pendidikan: Edisi Dua. Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup, 2004.
Tafsir, A.2001. Filsafat Umum. Bandung: Rosda.
Sumber Jurnal :
Kridalaksana, H. (2005). Mongin-Ferdinand de Saussure. Peletak dasar
strukturalisme dan linguistik modern. dari laman:
https://aksara.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/aksara/article/view/236
Campbell, D. (2007). International Relations Theories Discipline and Diversity. In
M. K. Tim Dunne, International Relations Theories Discipline and
Diversity (pp. 203-228). Oxford: Online Resource Centre. Dari lama:
https://www.academia.edu/10064301/_HIN_100504_International_Relatio
ns_Theories_Tim_Dunne_Milja_Kurki_Steve_Smith
Armandha, S. T. (2018). Pasca-Strukturalisme: Mendekonstruksikan Negara-
Bangsa. Pasca-Strukturalisme: Mendekonstruksikan Negara-Bangsa, 7.
Dari laman: https://independent.academia.edu/SemmyTyarArmandha
Sumber Internet
Septian. 2007. Metanarative. http://septian.wordpress.com/2007/10/06/apa-itu-
meta-narrative/
Surya. 2010. Mengenal Postmodern.
(http://suyadian.wordpress.com/2010/17/06/mengenal-postmodern/).