Anda di halaman 1dari 3

SARAH YULIANA

ETIKA BISNIS
2018410192

PROFESI DI BIDANG BISNIS DAN PROFESI DI BIDANG NON BISNIS DAN


TINGKAT PROFESIONALITASNYA

Profesionalisme adalah suatu sikap atau keadaan dalam melaksanakan pekerjaan dengan
memerlukan keahlian melalui pendidikan dan pelatihan tertentu dan dilakukan sebagai suatu
pekerjaan yang menjadi sumber penghasilan

1. Bidang Bisnis

Sekretaris

Sekretaris biasanya bekerja di bidang administrasi dan mendukung atasan dalam


urusan administrasi. Beberapa tugas yang biasanya dilakukan sekretaris adalah:
mengatur agenda, menulis, mengelola dan mengatur dokumen, melakukan mediasi
dengan pihak ketiga, menyiapkan rapat atau kegiatan lainnya, dll. Sekretaris bertanggung
jawab kepada perusahaan,
Sekretaris profesional adalah seseorang yang mampu bekerja untuk membantu pimpinan
agar pimpinan dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien dengan segala
upaya dan kreativitas. Untuk menjadi sekretaris profesional harus menjiwai dan
mencintai profesi yang dijalankannya Sekretaris tidak hanya dituntut sebagai hard worker
(pekerja keras) namun juga sebagai smart worker (pekerja cerdas) yang harus memiliki
pengetahuan luas
Kepribadian sekretaris profesional dapat tercermin dari sikap, kemampuan, dan perbuatan
dari segi jasmani, rohani, mental, dan emosi. Untuk menjadi sekretaris profesional syarat
kepribadian bahkan lebih dominan dibandingkan prasyarat lainnya. Sekretaris dengan
kepribadian baik, penuh percaya diri, penuh rasa tanggung jawab, loyalitas, sopan, dan
santun dapat menunjang profesionalisme kinerja sekretaris dan meningkatkan citra baik
perusahaan, lembaga atau organisasi.
Sekretaris yang profesional sangat berbeda dengan sekretaris yang menjalankan tugasnya
dengan tidak profesional, karena sekretaris yang tidak profesional hanya berorientasi
pada tugas kerja dan tidak memiliki inisiatif untuk melakukan pekerjaan yang lebih ntuk
menjadi sekretaris profesional, harus memiliki ciri-ciri tertentu. sebagai berikut:
1. Memiliki skill atau kemampuan dan pengetahuan yang tinggi.
2. Mempunyai kode etik yang merupakan standar moral bagi setiap profesi.
3. Memiliki tanggung jawab profesi dan integritas pribadi yang tinggi.
4. Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat dalam mengambil keputusan.
5. Mempunyai kemampuan dalam perencanaan program kerja.
6. Menjadi anggota salah satu organisasi profesi sebagai wadah untuk menjaga
eksistensinya

2. Bidan Non Bisnis

Apoteker

Apoteker adalah seorang Sarjana Farmasi yang lulus ujian kompetensi apoteker
dan telah mengucap sumpah jabatan apoteker. Bidang pekerjaan ini membutuhkan
dukungan ilmu kesehatan dan kimia.
Salah satu tugas seorang apoteker yang bekerja sebagai apoteker rumah sakit maupun
komunitas adalah bertanggung jawab untuk memberikan obat sesuai resep dokter serta
memastikan efektivitas dan keamanan dari penggunaan obat. Selain itu, apoteker juga
bertugas untuk mengedukasi masyarakat mengenai penggunaan obat yang rasional serta
efek sampingnya.
Apoteker praktek dalam persyaratan hukum,menunjukkan integritas professional dan
Bertindak untuk menegakkan standar professional praktek dan kode etik. Etika, Hukum
dan Tanggung Jawab Profesional:
Aspek Profesionalitas Apoteker
a. Aspek Pelayanan di Apotek contoh : Menjelaskan efek samping obat,
b. Pemberian informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan
c. Aspek konseling, promosi, dan edukasi kepada Customer
d. Aspek hubungan dengan rekan sejawat dan tenaga kesehatan lainnya

Anda mungkin juga menyukai