A. Aspek Administratif
Sediaan kapsul dengan bahan obat
1, Papaverin = 30 mg x 10 = 300 mg
Tersedia papaverin tablet 40 mg, sehingga tab yang dibutuhkan = 300/40 = 7,5
tablet. Ambil 8 tablet
2. Codein = 30 mg x 10 = 300 mg
3. Sacc Lactis secukupnya, untuk memenuhi cangkang kapsul bila dibutuhkan
B. Aspek Farmasetis
1. Papaverin: tablet putih, tidak berbau, rasa agak pahit, larut dalam 1:30 bagian
air, dalam 1:120 bagian alkohol. Simpan pada wadah kedap udara pada suhu 25 C,
jauhkan dari sinar matahari langsung
2. Codein: Bubuk kristal putih, larut dalam 1:120 bagian air, 1:2 bagian alkohol,
memberikan warna biru (basa) pada kertas lakmus . Simpan dalam wadah kedap
udara dan terlindung dari sinar matahari
3. Sacc lactis: serbuk putih, larut air, sedikit larut alkohol. Sebagai bahan pengisi
kapsul
4. Bentuk sediaan: Kapsul
5, Rute pemakaian: oral
6. BUD: 20 November 2020 (6 bulan setelah peracikan)
7. Permasalahan+Solusi:
a. Membuat sediaan dari tablet papaverin yang jumlahnya pecahan (7,5 tablet).
Solusi: Mengambil 8 tablet lalu ditimbang. W rata" 8 tablet = 8 x 210 mg = 1680
mg. Diambil sejumlah = 7,5/8 x 1680 = 1575 .
b. Tidak ada anak timbangan 5 mg, maka 1680 mg harus ditambahkan SL sampai
angka pengambilan bahan obat sesuai dengan anak timbangan yang ada
Diambil sejumlah = 7,5/8 x 2400 mg = 2250 mg sehingga ditambah SL sebanyak
= 2400 - 1680 = 720 mg
c. Papaverin dan codein sama" warna putih, sehingga perlu ditambah karmin
untuk mengetahui homogenitas bahan
d. Mengetahui ukuran cangkang kapsul. Pakai ROS. W 1 kapsul = 2250+300/6 =
425 mg
ROS= 7- (425/65) = 7-6,53 = 7-7 = 0
e. Kapasitas cangkang kapsul belum diketahui. Menara cangkang kapsul no 0
dengan mengisinya dengan bahan aktif sampai penuh. Lalu menimbang bahan
aktif tersebut dalam timbangan gram. Kapasitas kapsul dihitung dengan rumus =
W 1 kapsul / W hasil tara x 100%