Nama Kelompok :
D III FARMASI
BANYUWANGI
Kapul adalah sediaan bentuk obat terbungkus cangkang kapsul keras atau lunak yang dapat
larut,cangkang umumnya terbuat dari gelatin ,tetapi dapat juga terbuat dari pati/bahan lain yang
sesuai. Penentuan cangkang kapul ada 2 yaitu penara inert dan berdasarkan rumus rules of seven.
Dalam Evaluasi kapul terdapat 2 yaitu keseragaman kapsul dan uji waktu
hancur ,Keeragaman kapul menurut 661/MENKES/K/VII/1994, yaituu dari 20 tablet tidak lebih
dari 2 tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata lebih bear dari
harga ditetapkan.Uji waktu hancur dilakukan untuk mengetahui seberapa lama sediaan obat
tradisional/senyawa dapat diserap oleh tubuh.
II. Tabel
no kapasitas berat
A B
a. Alat
1. Mortir
2. Stamper
3. Sudip
4. Lap
5. Timbangan
6. Sarung tangan
7. Kertas perkamen
b. Bahan
1. Ambroxol 30 mg
2. Laktosa 150 mg
*@ 1 kapsul
VI.Perhitungan Bahan
V.Cara Kerja
Penara Inert
3. Evaluasi capsul
Keseragaman Bobot
a) Timbang 1 kapsul
Rumus :
% Penyimpangan = (bobot per kaps-bobot rata’’ caps) /bobot rata’’ caps x 100%
1 0,2836 8,1%
2 0,3028 1,8%
3 0,3130 1,4%
4 0,2871 6,9%
5 0,4232 37%
6 0,2938 4,7%
7 0,2903 5,7%
8 0,2881 6,6%
9 0,3708 20%
10 0,3096 0,3%
11 0,2993 3,1%
12 0,3887 25,9%
13 0,2921 5,3%
14 0,2832 8,2%
15 0,2821 8,5%
16 0,3045 1,3%
17 0,2935 4,8%
18 0,2905 5,8%
19 0,2914 5,5%
20 0,2851 7,6%
Rata-rata 0,3086 -
Kapsul yang dibuat sebanyak 30 ,dengan berat keseluruhan bahan yaitu 4500 mg
Dan dilakukan uji evaluasi keseragaman bobot dengan hasil ada 3 kapsul yang terdapat
penyimpangan bobot dari persyaratan yang telah ditentukan. Yaitu kapsul 5,9,dan 12.
VII. Kesimpulan