Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN SOLIDA

PEMBUATAN KAPSUL DAN EVALUASI KAPSUL

Nama Kelompok :

1. Budi Tantri Anisa Lestari (202005041)

2. Ratna Paundria A (202005015)

3. Anggie Andina R (2020050)

4. Havin Puspitasari (2020050)

5. Rendi Yository Armada P (2020050)

6. Rizky Yofi A (2020050)

D III FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

BANYUWANGI

TAHUN 2022 / 2023


I. Dasar Teori

Kapul adalah sediaan bentuk obat terbungkus cangkang kapsul keras atau lunak yang dapat
larut,cangkang umumnya terbuat dari gelatin ,tetapi dapat juga terbuat dari pati/bahan lain yang
sesuai. Penentuan cangkang kapul ada 2 yaitu penara inert dan berdasarkan rumus rules of seven.

Dalam Evaluasi kapul terdapat 2 yaitu keseragaman kapsul dan uji waktu
hancur ,Keeragaman kapul menurut 661/MENKES/K/VII/1994, yaituu dari 20 tablet tidak lebih
dari 2 tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata lebih bear dari
harga ditetapkan.Uji waktu hancur dilakukan untuk mengetahui seberapa lama sediaan obat
tradisional/senyawa dapat diserap oleh tubuh.

II. Tabel

1. Tabel penentu ukuran cangkang kapsul

no kapasitas berat

000 700-1000 mg 1 gram

00 500-700 mg 0,6 gram

0 300-500 mg 0,5 gram

1 200-300 mg 0,4 gram

2 150-200 mg 0,25 gram

3 100-150 mg 0,2 gram

4 50-100 mg 0,15 gram

5 > 50 mg 0,1 gram

2. Tabel keseragaman bobot

Bobot rata-rata isi kapsul Penyimpangan terhadap bobot isi


rata-rata

A B

120 mg atau kurang 10% 20%

Lebih dari 120 mg 7,5% 15%


III. Alat dan Bahan

a. Alat
1. Mortir
2. Stamper
3. Sudip
4. Lap
5. Timbangan
6. Sarung tangan
7. Kertas perkamen

b. Bahan
1. Ambroxol 30 mg
2. Laktosa 150 mg
*@ 1 kapsul

VI.Perhitungan Bahan

Kapsul yang dibuat sebanyak 30 kapsul

1. Ambroxol 30 mg x 30 kapsul = 900 mg

2. Laktosa 120 mg x 30 kapssul =3600 mg

Maka jumlah keseluruhan bahan yaitu 4500 mg

V.Cara Kerja

1.Penentuan ukuran cangkang kapsul

 Penara Inert

a) Di hitung bobot bahan obat/campuran per kapsul

b) Dicari ukuran kapsul yang sesuai

c) Capsul ditara menggunakan bahan inert (pengisi)

d) Bahan obat /campuran langsung di masukkan ke dalam kapsul


e) Bahan obat /campuranya ditambahkan pengisi hingga mencapai bobot

f) Di jadikan 2 capsul dan sesuaikan dosisnya.

3. Evaluasi capsul

 Keseragaman Bobot

a) Timbang 1 kapsul

b) Keluarkan isi capsul

c) Timbang bagian cangkangnya

d) Hitung bobot isi kapsul

e) Ulangi penetapan 19 kapsil dan hitung rata-rata isi 20 kapsul.

Rumus :

% Penyimpangan = (bobot per kaps-bobot rata’’ caps) /bobot rata’’ caps x 100%

 Uji Waktu Hancur

1. Masukkan 1 capsul pada masng-masing tabung dari keranjang

2. Masukkan 1 cakram pada tiap tabung dan jalankan alat

3. Gunakan air bersuhu 37 derajat ebagai media kecuali digunakan

4. Angkat keranjang dan amati semua kapsul

VI. Tabel Hasil dan Pembahasan

Kapsul bobot Penyimpang


an

1 0,2836 8,1%

2 0,3028 1,8%

3 0,3130 1,4%

4 0,2871 6,9%

5 0,4232 37%
6 0,2938 4,7%

7 0,2903 5,7%

8 0,2881 6,6%

9 0,3708 20%

10 0,3096 0,3%

11 0,2993 3,1%

12 0,3887 25,9%

13 0,2921 5,3%

14 0,2832 8,2%

15 0,2821 8,5%

16 0,3045 1,3%

17 0,2935 4,8%

18 0,2905 5,8%

19 0,2914 5,5%

20 0,2851 7,6%

Rata-rata 0,3086 -

Kapsul yang dibuat sebanyak 30 ,dengan berat keseluruhan bahan yaitu 4500 mg

Dan dilakukan uji evaluasi keseragaman bobot dengan hasil ada 3 kapsul yang terdapat
penyimpangan bobot dari persyaratan yang telah ditentukan. Yaitu kapsul 5,9,dan 12.

VII. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai