“EVALUASI TABLET”
Kelompok 2 :
FAKULTAS FARMASI
SURAKARTA
2020
I. TUJUAN
- Mengetahui parameter yang dilakukan untuk evaluasi tablet
- Memperoleh granul yang dapat mengalir bebas untuk membuatan tablet
- Memperbaiki sifat aliran serbuk halus dengan mengglomerasikan partikel-partikel
kecil dari serbuk halus yang digunakan dalam suatu formulasi tablet
B. Pengujian Tablet
1. Uji Keragaman Bobot
Waktu hancur
No Waktu (menit) Persyaratan
1 6
2 9 15 menit
3 7
Kesimpulan Memenuhi persyaratan
Berat Tablet
No awal Bobot akhir F (%) Rata2 Syarat
1 488,8 488,4 488,8-488,4/488,8 x 100% 1,126485 < 1%
= 0,082
534,2-534,2/534,2 x 100%
2 534,2 534,2 =0
521,5-521,8/521,5 x 100%
3 521,5 521,8 = -0,058
530,6-524,5/530,6 x 100%
4 530,6 524,5 = 1,15
526,9-526/526,9 x 100% =
5 526,9 526 0,171
528,8-524,5/528,8 x 100%
6 528,8 524,5 = 0,813
535,4-531,6/535,4 x 100%
7 535,4 531,6 = 0,7097
531-489,4/531 x 100% =
8 531 489,4 7,834
521,2-520,2/521,5 x 100%
9 521,2 520,2 = 0,192
525,3-523,3/525,3 x 100%
10 525,3 523,3 = 0,381
521,6-501,4/521,6 x 100%
11 521,6 501,4 = 3,873
524,5-521,3/524,5 x 100%
12 524,5 521,3 = 0,61
526-555,7/526 x 100% = -
13 526 555,7 5,646
524,5-520,7/524,5 x 100%
14 524,5 520,7 = 0,724
531,6-528,5/531,6 x 100%
15 531,6 528,5 = 0,583
489,4-488,8/489,4 x 100%
16 489,4 488,8 = 0,123
526-521,2/526 x 100% =
17 526 521,2 0,913
523,3-520,8/523,3 x 100%
18 523,3 520,8 = 0,478
524,3-512,5/524,3 x 100%
19 524,3 512,5 = 2,251
528,2-489,4/528,2 x 100%
20 528,2 489,4 = 7,346
tidak
memenuhi
Kesimpulan persyaratan
VI. PEMBAHASAN
Granulasi Kering disebut juga slugging, yaitu memproses partikel zat aktif dan
eksipien dengan mengempa campuran bahan kering menjadi massa padat yang
selanjutnya dipecah lagi untuk menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar
(granul) dari serbuk semula.
Pada Praktikum kali ini kami melakukan pengujian terhadap tablet yang telah
dibuat dengan metode granulasi kering. Pengujian tablet ini berfungsi sebagai
parameter dalam pembuatan tablet yang baik. Untuk itu pada praktikum kali ini
dilakukan beberapa uji yang biasa digunakan sebagai patokan untuk mengetahui sifat
tablet meliputi, uji keseragaman bobot , waktu hancur , pengujian kekerasan , dan
pengujian rata-rata bobot awal dan akhir.
Pengujian pertama yaitu uji keseragaman bobot. Pengujian ini dilakukan untuk
melihat bobot tablet dan Beda/selisih bobot kemudian di lihat % penyimpangannya .
pada rata-rata bobot tablet diperoleh hasil 523,155 , kemudian pada beda/ selisih
bobot diperoleh rata-rata 7,3275. Dan pada % penyimpangan diperoleh hasil rata-rata
1,40065, dan pada SD diperoleh hasil 12,32445045 . Dari data tersebut Semua tablet
memenuhi persyaratan karena tidak satu pun tablet menyimpang dari kolom A dan
kolom B pada table bobot penyimpangan rata-rata %. Variasi bobot tablet
dipengaruhi oleh ukuran dan distribusi granul yang berbeda,sifat alir granul yang
tidak baik akan menyebabkan jumlah serbuk yang masuk dalam ruang kompresi tidak
seragam,se hingga menghasilkan bobot tablet yang berbeda.
Pengujian kedua yaitu pengujian waktu hancur, waktu hancur yaitu sebagai waktu
yang diperlukan untuk hancurnya tablet dalam medium yang sesuai, kecuali
dinyatakan lain untuk tablet tidak bersalut tidak lebih dari 15 menit. Waktu hancur di
ujikan pada 3 sampel tablet pada tablet 1 yaitu 6 menit , tablet 2 yaitu 9 menit , dan
tablet 3 yaitu 7 menit. Dari data tersebut waktu hancur tablet memenuhi persyaratan/
baik karena waktunya tidak lebih dari 15 menit.
Pengujian ketiga yaitu pengujian kekerasan. Kekerasan dinyatakan sebagai daya
tahan terhadap tekanan, tegangan, patahan, guliran, gosokan dan jatuhan. Dari hasil
uji granul diperoleh rata-rata yaitu 6,456 dan SD 0,235435766. Nilai ini menunjukan
bahawa kekerasan pada tablet memenuhi persyaratan/ baik. Karena syarat kekerasan
tablet umumnya yaitu 4-10kg/cm2.
Selanjutnya adalah pengujian rata-rata bobot awal dan bobot akhir, tujuan
pengujian ini adalah untuk melihat seragam tidaknya bobot akhir dari tablet. Dilihat
dari hasil percobaan hanya 5 dari 20 tablet yang memenuhi persyaratan, hal ini bisa
dilihat dari nilai F, . Nilai F dinyatakan baik jika <1%. Tablet yang memiliki nilai F
>1% dapat diperbaiki dengan cara meningkatkan/menambah kekerasan tablet,
langkah kerjanya adalah tablet dibersihkan dari serbuk halus , timbang. Dimasukkan
ke dalam alat uji (Friabilator), diputar 100 putaran. Keluarkan tablet bersihkan dan
ditimbang kembali hitung F.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian pengujian keseragaman bobot, waktu hancur,
pengujian kekerasan, dan pengujian rata-rata bobot awal dan bobot akhir pada
beberapa tablet maka dapat disimpulkan bahwa tablet telah memenuhi persyaratan
untuk pengujian keseragaman bobot, waktu hancur, pengujian kekerasan, sedangkan
untuk pengujian rata-rata bobot awal dan bobot akhir ada beberapa tablet tidak
memenuhi persyaratan yang sesuai yang telah ditetapkan, solusinya tablet yang
memiliki nilai F >1% dapat diperbaiki dengan cara meningkatkan/menambah
kekerasan tablet
DAFTAR PUSTAKA
Ansel, H.C., 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. diterjemahkan oleh Farida
Ibrahim, Asmanizar, Iis Aisyah. Edisi keempat, 255-271, 607-608, 700. Jakarta : UI
Press.
Lachman, L., & Lieberman, H. A., 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi
Kedua, 1091-1098. UI Press : Jakarta.
Soekemi, R.A., dkk., 1987. Tablet. P.T. Mayang Kencana : Medan. Hal. 2-4, 39- 50.