Hippokrates
Macam-Macam Pengujian Bentuk
Sedian Tablet
Muchlis Pattimura
1. Uji Keseragaman Ukuran/bobot
.
4. Uji Waktu Hancur Tablet (Disintegration
Test)
Waktu yang dibutuhkan sejumlah tablet untuk hancur menjadi
granul atau partikel penyusunnya yang mampu melewati ayakan
no.10 yang terdapat dibagian bawah alat uji.
Tujuannya Untuk melihat seberapa lama obat (tablet) bisa hancur
didalam tubuh atau saluran cerna yang ditandai dengan sediaan
menjadi larut, terdispersi, atau menjadi lunak.
Alat: Disintegration Tester.
5. Uji Keseragaman Bobot
Merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui keseragaman
bobot dari tablet.
Tujuannya Keseragaman bobot digunakan sebagai salah satu
indikator homogenitas pencampuran formula.
Alat: Timbangan digital.
Next
Bobot rata-rata Penyimpangan
bobot rata-rata
(%)
A B
25 mg/kurang 15% 30%
>300 mg 5% 10%
6. Uji Disolusi
Disolusi didefenisikan sebagai proses suatu zat padat masuk ke
dalam pelarut menghasilkan suatu larutan. Secara sederhana,
disolusi adalah proses zat padat melarut. Secara prinsip, proses ini
dikendalikan oleh afinitas antara zat padat dan pelarut.
Alat: Disolution Tester
7. Uji Kadar Zat Aktif
Uji yang dilakukan untuk menentukan kadar zat aktif dalam
satu sediaan tablet.
Tujuannya Untuk memastikan bahwa kandungan zat
berkhasiat yang terdapat dalam tablet telah memenuhi syarat
dan sesuai dengan yang tertera pada etiket. Metode
penetapan kadar yang digunakan sesuai dengan zat aktif
yang terkandung dalam sediaan tablet.
Alatnya Buret (penentuan kadar menggunakan metode
titrasi).
8. Uji Stabilitas Tablet
Uji yang digunakan untuk mengetahui ketahanan suatu sediaan
dalam batas spesifikasi yang ditetapkan sepanjang periode
penyimpanan dan penggunaan untuk menjamin identitas,
kekuatan, kualitas, dan kemurnian produk tersebut.
Tujuannya Untuk mengetahui ketahanan dari suatu produk,
sehingga mutu sediaan tetap terjamin.
Alatnya Climatic Chamber
Oke
Dangke