RUMAH SAKIT AWAL BROS/ PRIMAYA HOSPITAL BERKERJASAMA DENGAN AESCULAP ACADEMY
INDONESIA
BEKASI, 2021
Proposal Kegiatan
Training of Trainer Safe Infusion Therapy
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tindakan Medis yang didelegasikan kepada perawat adalah Pemasangan Intravena
(IV Therapy) sebagai upaya medis dalam memenuhi kebutuhan cairan pasien, memberikan terapi
obat, atau menjadi akses pemberian terapi dalam keadaan emergency.
Selain itu, Tindakan (IV Therapy) ini menjadi standar Kompetensi Perawat Indonesia yang
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan PPNI – AIPNI tahun 2011. artinya
dengan regulasi ini, maka pemasangan infus / IV Therapy menjadi kompetensi dasar/ -wajib bagi
perawat di seluruh Indonesia.
Kemudian adanya regulasi mengenai proses kredential keperawatan oleh komite Keperawatan
di Rumah sakit, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan no. 49 Tahun 2013 tentang Komite
Keperawatan. maka sebelum direktur mengeluarkan Surat Penugasan Klinis dan Rincian
Kewenangan Klinis (SPK-RKK) maka perawat perlu membuktikan kompetensinya melalui tes /
pelatihan yang dibuktikan dengan sertifikat.
Pada point inilah, DPK PPNI RS Awal Bros Bekasi Utara/ Primaya Hospital bekasi Utara
bekerjasama dengan Aesculap Academy - Indonesia bermaksud memberikan edukasi / pelatihan
tematik mengenai IV Therapy dengan bingkai Safety Concept. hal ini tentunya didasari pada
terstandarisasinya pemasangan infuse / IV catheter di Rumah sakit, fasilitas untuk pelatihan
pemasangan IV Catheter yang belum memadai. dan rasionalisasi dari tahapan proses pemasangan
IV Catheter hingga pemantauan dan penanganan jika terjadi komplikasi. ditambah banyaknya
complain pasien seputar kegagalan atau pemasangan berulang IV Catheter yang tentunya dapat
menurunkan tingkat kepuasan pasien terhadap rumah sakit.
Oleh karena itu, kami menyusun sebuah format pelatihan berupa Training of Trainer di RS
Awal Bros Bekasi Utara/ Primaya Hospital Bekasi Utara guna memenuhi kompetensi para perawat
senior dalam melakukan transfer of knowledge kepada para perawat junior nya sehingga
kompetensi pemasangan Infus yang baik dapat tercapai.
B. Fungsi
Dalam melaksanakan perannya, peserta mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Mampu melakukan pemasangan Infus secara benar sesuai SPO
2. Mampu men-Design program pelatihan / mini training bagi peer group atau rekan sejawat
di unitnya dalam men transfer pengetahuan mengenai safety Infusion therapy
3. Mampu memberikan bimbingan/coaching kepada rekan sejawat terutama sejawat orientasi
dalam melakukan IV therapy
C. Kompetensi
Untuk menjalankan fungsinya, peserta memiliki kompetensi dalam:
1. Mampu melakukan pemasangan Infus secara benar sesuai SPO
2. Mampu men-Design program pelatihan / mini training bagi peer group atau rekan sejawat
di unitnya dalam men transfer pengetahuan mengenai safety Infusion therapy
3. Mampu memberikan bimbingan/coaching kepada rekan sejawat terutama sejawat orientasi
dalam melakukan IV therapy
1. Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu Menjadi role model bagi rekan sejawat
dalam melakukan prosedur pemasangan IV Catheter (IV therapy) dengan benar dan safety
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:
2. Mampu men-Design program pelatihan / mini training bagi peer group atau rekan sejawat di
unitnya dalam men transfer pengetahuan mengenai safety Infusion therapy
3. Mampu memberikan bimbingan/coaching kepada rekan sejawat terutama sejawat orientasi
dalam melakukan IV therapy
4. Memahami konsep IV Therapy secara komprehensif
Waktu
No. MATERI
T P PL Jumlah
A MATERI DASAR
1. Etik dan Legal Perawat konsep keperawatan pada terapi infus 2 0 0 2
B MATERI INTI
risiko dan penanganan komplikasi dalam terapi Intra Vena 2 0 0 2
Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Referensi
Bantu
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
memahami Etik dan Legal konsep 1. memahami Etik dan Legal Perawat konsep CTJ Laptop, UU NO. 36 TAHUN 2009 TTG KESEHATAN
UU NO. 44 TAHUN 2009 TTG RUMAH SAKIT
keperawatan pada terapi infus keperawatan pada terapi infus Curah Proyektor PERPRES NO 77 TAHUN 2015 TENTANG
a. Implikasi etik legal keperawatan dalam praktik PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT
Pendapat Bahan tayang UU NO 36 TAHUN 2014 TTG TENAGA
keperawatan terapi intravena
b. Proses keperawatan pada terapi intravena Modul KESEHATAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
c. Peran dan taggung jawab perawat dalam dokumentasi terapi
INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG
intravena
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI
KESEHATAN NOMOR
HK.02.02/MENKES/148/I/2010 TENTANG IZIN
DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK
PERAWAT
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG
PENGEMBANGAN JENJANG KARIR
PROFESIONAL PERAWAT KLINIS
Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Bantu Referensi
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
menjelaskan 1. Pengenalan resiko komplikasi dalam terapi CTJ Komputer Pedoman kesiapsiagaan
1. risiko dan penanganan komplikasi dalam terapi intra vena Curah Pendapat LCD menghadapi Penyakit
Intra Vena a) Komplikasi Bahan tayang Virus Ebola
b) Tanda dan Gejala Modul
2. Penanganan komplikasi dalam therapi intra
vena
No. : MATERI INTI 2
Materi : Aseptic Dispensing Implementation
Waktu : 2 jpl (Teori = 2, P = 0, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan Aseptic Dispensing Implementation
Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Bantu Referensi
Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu :
1) Menjelaskan tujuan dari Aseptik 1) Konsep Aseptik Dispensing sesuai CTJ Komputer PERMENKES No. 72 Tahun 2016
dispensing dengan Permenkes Curah pendapat LCD tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit
Bahan tayang
2) Menjelaskan tujuan dan ruang 2) Tujuan Aseptik Dispensing Modul
lingkup dari Aseptik Dispensing. 3) Ruang Lingkup Aseptik
dispensing
3) Melakukan Teknik Aseptik 4) Alat Yang dipakai CTJ Laptop
Dispensing dengan Benar sesuai 5) Teknik aseptik setiap alat yg Simulasi Alat yang dipakai (Syringe,
SPO dipakai Needle, Ampul, Vial )
Cara Sterilisasi
APD yang dipakai
Kontainer benda tajam
Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Bantu Referensi
Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu:
1. Melakukan Pemasangan Infus 1) Langkah-langkah Pemasangan Infus CTJ Komputer SPO
Curah LCD
pendapat Bahan tayang
Simulasi Modul
2. Melakukan Transfusi darah 2) Langkah-langkah TRransfusi darah Laptop
Proyektor
Bahan tayang
Modul
SOP
V. DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN
PRE TEST
PEMBUKAAN
POST TEST
Penutupan
B. Pelatih/ Fasilitator
Kriteria :
1. Latar belakang pendidikan : Sarjana Keperawatan (S1)
2. Menguasai Materi yang akan diajarkan
B. Tempat penyelenggaraan : Tempat penyelenggaraan TOT ini di RS. Primaya Bekasi Utara
VIII. EVALUASI
EVALUASI dilakukan terhadap
A. Peserta : Evaluasi terhadap peserta meliputi Pre tes dan Post tes
B. Pelatih : Evaluasi terhadap pelatih melalui kuisioner yang disediakan
C. Penyelenggara : Evaluasi terhadap penyelenggara melalui kuisioner yang disediakan
I. SERTIFIKASI
Setiap peserta yang telah menyelesaikan proses pembelajaran minimal 95% kehadiran akan diberikan
sertifikat pelatihan yang dikeluarkan oleh DPW PPNI JAWA BARAT