Anda di halaman 1dari 53

Lampiran : Peraturan Direktur

RSUD Dr. Moewardi

Tanggal : 01 Oktober 2014

Nomor : 188.4/ /2014

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Instalasi Bedah Sentral ( IBS) adalah salah satu bagian dari pelayanan RSUD
Dr Moewardi yang memberikan dukungan terhadap pelayanan kesehatan
terutama yang membutuhkan suatu tindakan pembedahan, sehingga
membutuhkan penanganan yang spesifik dan investasi yang sangat banyak
berupa sarana, prasarana serta SDM.

Disamping itu instalasi ini juga merupakan salah satu bagian terpenting yang
diharapkan mampu mendatangkan sumber pendapatan utama bagi Rumah
Sakit selain dari farmasi dan laboratorium.

Oleh karenanya penanganan / menejemen Instalasi Bedah Sentral yang


professional harus terstruktur dalam bentuk organisasi Instalasi Bedah Sentral.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud disusunnya pedoman pelayanan Instalasi Bedah Sentral adalah
sebagai pedoman atau arah dalam menjalankan Kegiatan di IBS, sehingga
organisasi sebagai sistem dapat berjalan dengan baik secara efektif dan
efisien.

Tujuan Umum sebagai berikut:


a. Sebagai pedoman dalam pelayanan IBS .
b. Sebagai acuan dalam melaksanakan tugas-tugas di IBS dalam
berinteraksi dengan bagian/unit kerja lain.
Tujuan khusus
a. Memberikan arah yang jelas bagi tem
b. Menghindari tumpang tindih antar tem dalam menjalankan tugas
c. Memudahkan dalam evaluasi dan penyusunan penilaian kinerja

C. RUANG LINGKUP PELAYANAN


Ruang Lingkup prosedur pelayanan Instalasi Bedah Sentral meliputi :dari
persiapan penyelenggaraan pelayanan operasi sampai pada akhir
pelaksanaan pelayanan operasi meliputi :
a. Perencanaan prasarana, SDM dan komunikasi untuk terselenggaranya
pelayanan operasi di Instalasi Bedah Sentral oleh Kepala Instalasi Bedah
Sentral.
b. Prosedur penerimaan order dari user kepada Instalasi Bedah Sentral.
c. Prosedur persiapan ruang, alat dan petugas.
d. Prosedur pelaksanaan pelayanan dan administrasi oleh petugas Instalasi
Bedah Sentral.
e. Prosedur pengelolaan instruen, alat penunjang, limbah, linen kamar
operasi paska digunakan oleh petugas Instalasi Bedah Sentral.
f. Prosedur evaluasi terhadap semua kegiatan Instalasi Bedah Sentral
bulanan lepada Direktur melalui Wakil Direktur Pelayanan.

Ruang lingkup pelayanan di Instalasi Bedah Sentral meliputi :

1. Pelayanan tindakan medik


a) Obstetri dan Gynekologi (Tiga sub spesialis : obstetri, gynekologi,
gyn onkologi )
b) Anak (Perinatologi pada pasien pasca SC)
c) Bedah ( Tujuh sub spesialis : onkologi, urologi, digestif,
ortopedi,bedah saraf, plastic dan rekontruksi, BTKV, B)
d) THT & KL
e) Mata
f) Gigi dan Mulut
g) Broncoscopy
h) Laboratorium PA (Frozen section )
2. Pelayanan Pelayanan Keperawatan
a) Perawatan bedah
b) Perawatan Anestesi
c) Perawatan Recovery

D. BATASAN OPERASIONAL
a. Kepala Instalasi Bedah Sentral adalah Seorang dokter spesialis bedah yang
diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengkoordinasikan kegiatan
pelayanan, pendidikan dan penelitian di IBS.
b. Instalasi Bedah Sentral adalah Organisasi fungsional yang ditetapkan
direktur berdasarkan SK no 188.4/10.470/2013 untuk melakukan dukungan
terhadap pelayanan rawat inap, rawat jalan maupun
c. Pelayanan adalah kegiatan untuk melayani dalam rangka memenuhi /
tercapainya tujuan pelanggan ( eksterna maupun interna) rawat darurat
d. Pelayanan medik adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter
dan dokter gigi sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya .
e. Pelayanan keperawatan adalah bagian dari pelayanan kesehatan di rumah
sakit yang dilakukan oleh tenaga keperawatan dalam rangka
menyelenggarakan praktek pelayanan keperawatan

E. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan pedoman pengorganisasian Instalasi
Bedah Sentral RSUD. Dr. Moewardi adalah sebagai berikut:

Jenis Peraturan /
No Tentang
Nomor dan Tanggal

1. UU No. 44 Tahun 2009 Rumah Sakit

2. UU No. 36 Tahun 2009 Kesehatan

3. UU No. 29 Tahun 2005 Praktik Kedokteran

Penilaian Prestasi Kerja


4. PP No. 46 Tahun 2011
PNS.

5. PP No. 24 Tahun 1976 Cuti PNS

Permenkes No. Persyaratan Kesehatan


6. 1204/MENKES/SK/X/2004 Lingkungan Rumah Sakit

Penjabaran Tugas Pokok,


PERGUB JATENG No. 93 Tahun
7. Fungsi dan Tata Kerja
2008
RSUD Dr. Moewardi

Pemberlakuan Rencana
Keputusan Direktur RSUD Dr. Strategis RSUD Dr.
8. Moewardi No.188.4 /10.625 b/2008 Moewardi Tahun 2008 –
2013
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A.
B. A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
Ka. Instalasi Dokter Pelatihan Menejemen Kamar Operasi
spesialis ATLS, ACLS
kelompok
bedah
Ka. Urusan Minimal D3 PPGD/BTCLS
Pelayanan keperawatan Pelatihan Menejemen Kamar Operasi
Pelatihan Bedah / Anestesi
Pelatihan K3, PPI, Patient Safety
Ka. Urusan Minimal D3 PPGD/BTCLS
Administrasi & keperawatan Pelatihan Menejemen Kamar Operasi
Logistik Pelatihan Bedah / Anestesi
Pelatihan K3, PPI, Patient Safety
Ka. Urusan Penelitian Minimal D3 PPGD/BTCLS
& Pengembangan keperawatan Pelatihan CI
Pelatihan Menejemen Kamar Operasi
Pelatihan Bedah / Anestesi
Pelatihan K3, PPI, Patient Safety
Perawat Bedah Minimal D3 Pelatihan Bedah (max. 3 thn setelah
keperawatan bertugas di kamar bedah)
Pelatihan K3, PPI, Patient Safety
Perawat Anestesi Minimal D3 Pelatihan Anestesi (max. 3 thn setelah
keperawatan bertugas di kamar bedah)
Pelatihan BLS, K3, PPI, Patient Safety
Administrasi Minimal SMA Pelatihan BLS, K3, PPI, Patient Safety

Pramu Husada Minimal SLTP Pelatihan BLS, K3, PPI, Patient Safety

C.
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN

JUMLAH
JENIS – JENIS JOB
NO STAND YANG KURAN KET.
DISCRIPTION
AR ADA G
1. Ka. Urusan Pelayanan 1 1 0
Ka. Urusan Logistik 1 1 0
Ka. Urusan Penelitian & 1 1 0
Pengembangan
Perawat Bedah 38 34 4
Perawat Anestesi 13 10 3
Perawat RR 3 3 0
Perawat Transit 1 1 0
Perawat Resepsionis 1 1 0
Perawat Instrument 1 1 0
Jaga Sore Bedah 4 2 2
Jaga Sore Anestesi 2 1 1
On-Call Bedah 2 1 1
On-Call Anestesi 1 1 0
Administrasi 3 3 0
PUK 5 4 1
Cleaning Service 5 5 0
Jumlah 82 70 12
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. DENAH RUANG
B. STANDAR FASILITAS

Pelayanan Spesialistik & Sub Spesialistik 24 jam, meliputi :

1. Bedah Kebidanan dan penyakit kandungan


2. Bedah Saraf
3. Bedah Thorax dan Kardiovaskuler
4. Bedah Urologi
5. Bedah Anak
6. Bedah THT
7. Bedah Mata
8. Bedah Onkologi
9. Bedah Orthopedi
10. Bedah Digestive
11. Bedah Plastik dan Rekonstruksi
12. Bedah Gigi dan Mulut
13. Laparascopy
14. Broncoscopy

Fasilitas :

 12 kamar operasi lengkap dengan anestesi, ESU, Bed side


monitor, instalasi gas medik sentral.
 Ruang sadar, kapasitas 12 tempat tidur
 Dilengkapi dengan Close Circuit Television
 Peralatan bedah :
 Endo Urology
 Endo Laparascopy
 Fluroscoope
 Liposuction
 Arthroscopy
 Phaeco
 Bronchoscopy
 Pelatihan Perawat Bedah Dasar
BAB IV

TATA LAKSANA PELAYANAN

1. Pelayanan IBS mengacu pada pelayanan prima, memenuhi permintaan / order


operator
1. Pendaftaran dan Penjadwalan Operasi
1.1 Operasi Elektif
 Setiap pasien yang akan dilakukan tindakan di Instalasi Bedah
Sentral harus
didaftarkan terlebih dahulu satu hari kerja sebelumnya, yang dicatat
dalam lembar pendaftaran operasi.
 Petugas pendaftaran membuat jadwal daftar operasi berdasarkan
lembar pendaftaran operasi, kemudian dibagikan ke masing-masing
ruang terkait dan SMF.
1.2 Operasi Luar Jadwal
Pasien yang akan dilakukan operasi diluar jadwal, didaftarkan
kepada koordinator pelayanan Instalasi Bedah Sentral, kemudian
dicatat dalam lembar pendaftaran operasi.
2. Informasi bisa diakses
Informasi kegiatan operasi dapat diakses melalui koordinator
pelayanan melalui telepon.

2. Persiapan
 Ruang operasi
 Instrumen, alat penunjag, alat kesehatan dan linen
 Petugas Instalasi Bedah Sentral
Kesiapan kamar operasi instrumen, alat penunjag, alat kesehatan dan linen
petugas Instalasi Bedah Sentral dibuktikan dengan ceklist.

3. Pelaksanaan
 Menyiapkan pasien untuk dilakukan operasi atau apabila ada pembatalan
di ruang persiapan
 Memanggil pasien sesuai urutan operasi, penerimaan pasien, melakukan
cross chek fisik, data administrasi, status dan obat-obatan yang tercatat
dalam serah terima pasien antar unit.
 Premedikasi dan pembiusan
 Pencatatan bila terjadi penundaan operasi
 Petugas siap untuk operasi dan pasien siap untuk dioperasi
Scrubbing, Gauning, Gloving, Pembiusan, Toilet tissue, Dressing.
 Melakukan operasi dan maintenance pasien
Suctioning, Coagulating/coutering, Dressing, Monitoring keadaan umum,
vital sign, Balance cairan
Recovery Room
Pengelolaan pasien pasca operasi dan penyelesaian administrasi
Keluar Instalasi Bedah Sentral
Pasien kembali ketempat semula atau ruang lain sesuai dengan indikasi.
.
4. Pengelolaan Kelayakan Kamar Operasi
 Pengelolaan instrument
Pengecekan kelengkapan, pengiriman ke sentral sterilisasi, pengelolaan
disentral sterilisasi, penerimaan dan penyimpaan di Instalasi Bedah Sentral
 Pengelolaan alat penunjang
Alat-alat dibersihkan dikembalikan pada tempat semula
 Pengelolaan linen
Menghitung, mencatat jumlah, mengirim ketempat penampungan linen
sementara.
 Pengelolaan sampah
Pemisahan sampah medis dan sampah non medis
 Pengelolaan kebersihan dan kesterilan ruangan
Pemeliharaan kebersihan harian dan mingguan, dan bulanan.
 Monitoring kelayakan lingkungan IBS dilakukan tiap bulan oleh bagian
Instalasi sanitasi
BAB V
LOGISTIK

1. Estimasi kebutuhan alkes (medical equipment) dan bahan habis pakai


Petugas logistic Instalasi Bedah Sentral menginventarisasi kebutuhan bahan
habis pakai sesuai kebutuhan, membuat / mengajukan permintaan ke bagian
farmasi dengan diketahui Kepala Instalasi Bedah Sentral. Petugas logistic
Instalasi Bedah Sentral menerima barang dari gudang farmasi, mencocokkan
dengan permintaan, menyimpan, menyalurkan, mencatat dan melaporkan secara
periodik kepada Kepala Instalasi Bedah Sentral.
Daftar BHP
NO NAMA BHP NO NAMA BHP
T-VIO 1 V 41 HANDSCOEN 6
T-VIO 1 V 15 & SAFIL 1HR 40S HANDSCOEN 6,5
T-VIO 2/0 V40 HANDSCOEN 7
T-VIO 2/0 V9 HANDSCOEN 7,5
T-VIO 2 V122 HANDSCOEN 8
T-VIO 3/0 V7 HANDSCOEN ON-STERIL
T-VIO 4/0 V3 TOPI NURSE CUP
T-VIO 5/0 V35 TOPI PUTIH
T-VIO 6/0 V39 TOPI HIJAU
T-VIO 8/0 V173 MASKER
POLYSORB 0 CL 933 SILK 3/0 PS 23
POLYSORB 0 GS 24/ SAFIL O HR40S SILK 2/0 PS 24
POLYSORB 2/0 / SAFIL 2/0 HR 26 SILK 0 PS 25
POLYSORB 3/0 GL 122 SILK 2 PS 27
POLYSORB 3/0 GL 182 PLAIN 2/0 PT 39
SAFIL 4/0 HR 17 CROMIC 1 PT 39
PDS II 6/0 24321 CROMIC 0 PT 38
T-DIO 1 D73 SPONGOSTON / LYOSTYP
CROMIC 2 CG 804 BONE WAX
CROMIC 1 GS 21 SURGICELL
CROMIC GUT 1 CG-48 BLADE MESS NO. 10
CROMIC 0 CG 812 BLADE MESS NO. 11
CROMIC 2/0 GG811 37mm /HR37 BLADE MESS NO. 12
CROMIC 2/0 HR26 BLADE MESS NO. 15
CROMIC 3/0 GG 122 26mm BLADE MESS NO. 20
CROMIC 3/0 582-31 IODINE POVIDONE
CROMIC 4/0 582-31 LC. JELLY
PREMELENE 3/0 2090977 SCT
PREMELENE 4/0 2090902 APPRON
PREMELENE 5/0 2090954 LEOKOPLAS 7,5 x 10
PREMELENE 6/0 2090555 SOFT CHOT LINER 10x10
PREMELENE 7/0 DRC 10 PHANTHOCAIN
T-LENE 1 L59 CENDO MEDIATRIL
T-LENE 2/0 L20 SALEP MATA
T-LENE 2/0 L36 KTM
T-LENE 3/0 L19 ADRENALIN
T-LENE 4/0 L18 PHEHACAIN
T-LENE 5/0 L17 LIDOCAIN
T-LENE 6/0 L42 NADELL 26GX ½
T-SILK 5/0 580 NASWA
PROLENE 8/0 873211 BREATHING CIRCUIT DEWASA
PROLENE 9/0 W2783 BREATHING CIRCUIT ANAK
SILK O GS 21 FACE MASK S
SILK 1 584 FACE MASK M
SILK 2/0 26mm GS833 FACE MASK L
SILK 2/0 C17 CUTTING LOOP NO. 24
SILK 3/0 20mm GS452 CUTTING LOOP NO. 27
SILK 3/0 20mm GS832 PISAU SACHSE
SILK 3/0 CE4 55694 KASSA LIPAT CAHAYA MEDIKA
SILK 4/0 SS683C13 100. KASSA GULUNG NEW DRC
101. SILK 4/0 GS451 CV24 102. T-SCRUB BRUSH
103. SILK 5/0 S79 104. AQUABIDEST STERIL
105. SILKAM 2 HR 48633 106. ALKOHOL 70%
107. SILKAM 2/0 HR 30 471 108. PERHIDROL
109. SILKAM 3/0 DS 24 110. FORMALIN 10%
111. DAFILLON 10/0 G1118765 112. MICROSIL / HIBISCRUB
113. MONOSYN 3/0 / T-MONO 3/0 114. SUDALINE
115. MONOSYN 4/0 / T-MONO 4/0 116. CIDEX OPA
117. PLAIN 4/0 CV23 VG 207 118. SEVO BAXTER / SOVUREN
119. SILK 3/0 120. AEREN / ISOFLUREN
121. SILK 2/0 122. HALOTHAN
123. SILK 2 124. ROMO VAC SET 50ml
125. CROMIC 2 126. ROMO VAC SET 400ml
127. CROMIC 1 128. FORMALIN TB
129. CROMIC 2/0 130. PRESEPT TB
131. PLAIN 4/0 132. TISSU GULUNG
DAFTAR PEMAKAIAN ALKES
Rata-Rata
NAMA ALAT MERK PABRIK pemakaian
NO
BENANG BEDAH
Catgut Plain 4/0 Vigirol Vigilent 280
1 Catgut Plain 3/0 Vigirol Vigilent 560
Catgut Plain 1/0 Vigirol Vigilent 308
Catgut Plain 1 Vigirol Vigilent 112
Catgut Cromic Cromic 583-31 4/0 Vigilent 140
Cromic 3/0 Cromic Smi Hr 20 1/0 SMI 336
2
Cromic 2 Cromic C29 Triton 28
Cromic 1 Cromic T 12 Triton 140
Cromic 1 Cromic Cromado 1 DG 14
Cromic 1/0 Cromic Rh 37 Vigilent 672
Cromic 2/0 Cromic Rh 26 B. Braun 812
Cromic 2/0 Cromic Rh 37/T20 B. Braun 1008
Cromic 2/0 Cromic C983 Vigilent 28
Cromic 2/0 Cromic Rh 26 B.Braun 504
Sint. Multifilamen2 Ecosorb Rh 48 Vigilent 210
Sint. Multifilamen2 Vio Triton 294
Sint. Multifilamen 1 Dexon 9828-71 DG 14
Sint. Multifilamen 1 Vio 41 Triton 1330
Sint. Multifilamen 1 Safil B,Braun 168
Sint. Multifilamen 0 Vio V 20 Triton 14
3 Sint. Multifilamen 0 Vio V 13 Triton 14
Sint. Multifilamen 0 Ecosorb Rh 48 Vigilent 168
Sint. Multifilamen 2/0 Ecosorb Rh 26 Vigilent 504
Sint. Multifilamen 2/0 Ecosorb Ch 26 Vigilent 672
Sint. Multifilamen 2/0 Vio V 9 Titron 336
Sint. Multifilamen 2/0 Dexon V 20 DG 14
Sint Multifilamen 3/0 Dexon V 20 DG 140
Sint Multifilamen 3/0 Dexon V 24 DG 700
Sint Multifilamen 3/0 Vio V 5 Triton 14
Sint Multifilamen 3/0 Vio V 7 Triton 336
Sint Multifilamen 4/0 Dexon Cv 24 DG 308
Sint Multifilamen 4/0 Dexon V20 DG 14
Sint Multifilamen 4/0 Dexon C 14 DG 490
Sint Multifilamen 4/0 Dexon DG 14
Sint Multifilamen 5/0 Vio V 35 Triton 350
Sint Multifilamen 6/0 Vio V 39 Triton 168
Sint Monofilamen 3/0 T Mono Triton 504
4 Sint Monofilamen 3/0 Maxon Dexon 532
Sint Monofilamen 10/0 Dafilon B.Braun 168
Sint Monofilamen 1 Bond B73 B Round 210
Polypropilane Surgipro 6/0 B.Braun 28
5 Dermalon 4/0 DG 168
Sint Monofilamen 2/0 T Lane L 20 Triton 28
Sint Monofilamen 2/0 T Lane L 30 Triton 70
3/0 Prtemilane 997 B.Braun 28
8/0 Ethilon DG 28
4/0 Premilane 902 B.Braun 28
5/0 T Lane T 17 Triton 336
6/0 T Lane T 42 Triton 672
Silk Silk 5/0 Vigilent 182
5 Silk 1 Silk V 26 Triton 140
Silk 2/0 Silk C 15 Triton 560
Silk 2/0 Silk C 17 280
Silk 2/0 Silkam Hr 30 B.Braun 420
Silk 3/0 Silkam T 16 B.Braun 280
Silk C 14 Triton 70
Silk T 5 Triton 140
T Silk Triton 140
Benang Rol Vigirol Vigilent 12
Silk 3/0 Vigilent 12
6
Silk 2/0 Vigilent 12
Silk 1/0 Vigilent 12
Silk 1 Vigilent 12
Silk 2 Vigilent 12
Catgut Plain :
Catgut Plain 3/0 Vigilent 36
Catgut Plain 2/0 Vigilent 36
Catgut Plain 1/0 Vigilent 36
Catgut Plain 1 Vigilent 2
Catgut Plain 2 Vigilent 2
Catgut Chromic
Catgut Chromic 3/0 Vigilent 12
Catgut Chromic 2/0 Vigilent 12
Catgut Chromic 1/0 Vigilent 12
Catgut Chromic 1 Vigilent 12
Catgut Chromic 2 Vigilent 12
7 Inhalasi Sojourn Fahreinheit 336
Sevoflorane Abbot 336
Aerene Baxter 312
Isoflurane Dexa 300
Halothane Dexa 280
8 Cairan Antiseptik Hidrrex Ecollat
Gigasept Demka Sejati
Sarung Tangan Medicdent Supramax 20000
9 Surgiglove Enseval 20000
10 Masker Mas Megah Medika 66000
11 Topi Surgicap Megah Medika 66000
12 Dressing Kasa Rol New Drc
2. Inventarisasi Alat
Setiap peralatan Rumah Tangga baru akan diinventaris bagian Rumah
Tangga dan alat kesehatan akan diinventaris oleh Instalasi Pemeliharaan
Sarana Rumah Sakit.
Instalasi Bedah Sentral mendapatkan kartu inventaris dan daftar keseluruhan
alat.

3. Program Pemeliharaan dan Realisasi


Maintenance semua alat dijadwalkan oleh bagian Instalasi Pemeliharaan
Sarana Rumah Sakit.

4. Program Kalibrasi
Kalibrasi semua alat yang memerlukan kalibrasi dijadwalkan oleh bagian
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.
RUANG : OK 1

Keadaan Barang
Tahun
No. Jumlah Harga
No. Pembuat Rusa
Jenis barang / Merk/ No. Seri/ Ukura Baha Kode Barang Beli/ Kura
Uru an/ k Ket
Nama barang Mode Pabrik n n Baran Regist Peroleh Baik ng
t Pembelia Berat
g er an ( B ) Baik
n ( RB
( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ALAT KANTOR / RUMAH


I
TANGGA

1 ALMARI ANESTESI 1 √
2 RAK SAMPAH 1 √
3 RAK WASKOM 1 √
4 MEJA MAYO 1 √
5 MEJA INSTRUMEN 2 √
6 KURSI ANESTESI 1 √
AC SPLIT HITACHI ; 2 √ MILIK
7
TOSHIBA SMF
8 JAM DINDING SEIKO 1 √
9 MEJA OBAT ANESTESI 1 √
10 STANDAR INFUS 1 √

ALAT KEDOKTERAN /
II
KESEHATAN

1 ESU GIMMI ALPHATOM 1 √


400
T.9400.00
ELECTRIC SUCTION SHAF YB.DX.23B 1 √
2
APPARABUS
3 OPERATING TABLE MAQUET 2013 1 √
MESIN ANESTHESI STEPHAN SN. 2007 1 √
4
TYPE AKZENT 1600.7000.70
5 BED SIDE MONITOR DASH 2500 1 √
OPERATING LAMP BERCHTOLD 2370N04- 1998 1 √
6
D12586
OPERATING LAMP BERCHTOLD 2370N04- 1998 1 √
7
D12585
SCRUB STATION FOR CHOONGWAE 1998 1 √
8
THREE PERSON

RUANG : OK 2

Jumla Keadaan Barang


Tahun
No. h Harga
No. Pembuat Rusa
Jenis barang / Merk/ No. Seri/ Ukura Baha Kode Baran Beli/ Kura
Uru an/ k Ket
Nama barang Mode Pabrik n n Baran g Peroleh Baik ng
t Pembelia Berat
g Regist an ( B ) Baik
n ( RB
er ( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ALAT KANTOR / RUMAH


I
TANGGA

1 ALMARI ANESTESI 2 √
2 MEJA MAYO 1 √
3 MEJA INSTRUMEN 2 √
4 RAK WASKOM 1 √
5 KURSI ANESTESI 1 √
6 MEJA OBAT ANESTESI 1 √
7 MEJA PENDEK 2 √
AC SPLIT HITACHI 1 √ MILIK
8
SMF
9 JAM DINDING 1 √
10 STANDAR INFUS 1 √

ALAT KEDOKTERAN /
II
KESEHATAN

ESU MEDITOM DT.4P0403012 2005 1 √


1
B
ESU BIPOLAR AESCULAP SN. 004606 1 √
2
MODEL GN.60
EPEN BOOR / MESIN BOOR AESCULAP SN. 001601 1 √
3
TYPE. GD670
4 MESIN ANESTHESI DRAGER 2013 1 √
BED SIDE MONITOR GE R.3705031742 1 √
5 TYPE. SOLAR GA
800 M
6 BOX LAMP MEDITEC MIT. 0125 1 √
7 OPERATING TABLE SCHMITZ OPX 300 RCB 1998 1 √
OPTIONAL ACCESSORIES SCHMITZ 1 √
8 OPERATING TABLE NEURO
SURGERY
9 OPERATING LAMP BERCHTOLD 2370N04- 1 √
TYPE D12587
CHROMOPHA C-571
RE 2370N04-
D12588
10 SUCTION UNIT ATMOS 1 √ suction
TYPE. C401 dinding
11 HEAD LAMP PILLING SN : 8186 1 √
5283051 DOM (02/07)
12 HEAD LIGHT SET LUMINATOR 1992 1 √
13 HEAD LIGHT SET SURGYBEAM 1 √
14 MATA BOOR CRANIOTOME AESCULAP 2010 1 √
15 DIAMOND BOOR 2011 1 √
16 SHEARING PUMP 2011 1 √
17 SUCTION PORTABLE GOMCO 20130426001 2013 1 √

RUANG : OK 3

Jumla Keadaan Barang


Tahun
No. h Harga
No. Pembuat Rusa
Jenis barang / Merk/ No. Seri/ Ukura Baha Kode Baran Beli/ Kura
Uru an/ k Ket
Nama barang Mode Pabrik n n Baran g Peroleh Baik ng
t Pembelia Berat
g Regist an ( B ) Baik
n ( RB
er ( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ALAT KANTOR / RUMAH


I
TANGGA

ALAMARI ANESTESI 1x2 12-01- 11.11. 1 √


1 m 2004 00.07
8703
2 MEJA MAYO GRISS 921210 √
3 RAK WASKOM 1 √
4 TROLLY INSTRUMENT 4 √
5 MEJA INSTRUMENT 1
6 RAK SAMPAH 1
7 STANDAR INFUS 1
8 TROLLY OBAT ANESTESI MEDITEC MIT. 1
AC SPLIT PANASONIC 1 MILIK
9
SMF
JAM DINDING SEIKO 12.02.200 1
10
2
11 KURSI ANESTESI GRISS 922012 1
12 ALMARI INSTRUMENT MAX 32901 2 √
TROLLEY EMERGENCY MAX35101 01.05.02.07 14-02- 1 √
13
2007

ALAT KEDOKTERAN /
II
KESEHATAN

OPERATING TABLE BICAKSILAR M2A00000 2009 1 √


1
080 S
OPERATING TABLE SCHMITZ 1998 1 √
2
OPX 200
3 OPERATING LAMP MOBILE 1980 1 √
ESU MEDITOM SN. 2004 1 √
4
TYPE. DT-400P DT.4P.0111008
SUCTION UNIT EASTERN 1 √
5
TYPE. ES-700
BOX LAMP MEDITEC 1 √
6
TYPE. MIT.0125
MESIN ANESTESI DRAGER ARKH 0020 1998 1 √
7 TYPE. SULLA
909 V
BED SIDE MONITOR MINDRAY SN.CC.69.094 2006 1 √
8 TYPE. 5
MEC.1200
9 PCN SET STORZ 1998 1 √
10 STERILIZING SYSTEM CIDEX 1 √
TYPE. EX-27
11 SET ENDOSCOPI UROLOGI LUT 2009 2 √
STORZ 1990
12 URETRO RENOSCOPY LUT 2009 1 √
(URS)
13 ELEKTROKINETIK OLYMPUS 2010 1 √
LITHOTRIPTOR
14 OPERATING LAMP 2011 1 √
15 DILATATOR URETHER 2011 1 √
16 AUTOCAN TUR STORZ 2011 1 √

RUANG : OK 4

Jumla Keadaan Barang


Tahun
No. h Harga
No. Pembuat Rusa
Jenis barang / Merk/ No. Seri/ Ukura Baha Kode Baran Beli/ Kura
Uru an/ k Ket
Nama barang Mode Pabrik n n Baran g Peroleh Baik ng
t Pembelia Berat
g Regist an ( B ) Baik
n ( RB
er ( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ALAT KANTOR / RUMAH


I
TANGGA

MEJA MAYO GRISS 1 √


1
TYPE. 921210
2 MEJA MAYO KIMURA 1 √
3 LACI OBAT ANESTESI DRAGER 1 √
4 ALMARI ANESTESI MAX 32901 1 √
AC SPLIT 1 √ MILIK
5
SMF
6 RAK WASKOM 1 √
7 TROLLY INSTRUMENT 3 √
8 MEJA OBAT ANETESI ENLON 1 √
9 STANDAR INFUS 1 √
10 JAM DINDING 1 √
11 MEJA MAYO 2011 √

ALAT KEDOKTERAN /
II
KESEHATAN

1. OPERATING TABLE UZUMCU 2012 1 √


2. OPERATING LAMP HANOULUX 1 √
3. ESU 400 W DOCTANS 2009 1 √
SUCTION UNIT SHAF TYPE. YB- 1 √
4.
DX23B
5. MESIN ANESTESI STEPHAN 1 √
BED SIDE MONITOR GE √
6.
DASH 2500
7. BOX LAMP 1 √
8. WARM BLANKET 2010 1 √

RUANG : OK 5

No. Jenis barang / Merk/ No. Seri/ Ukura Baha Tahun No. Jumla Harga Keadaan Barang Ket
Nama barang Mode Pabrik n n Kode h Beli/
Rusa
Pembuat Baran Kura
k
Uru an/ Baran g Peroleh Baik ng
Berat
t Pembelia g Regist an ( B ) Baik
( RB
n er ( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ALAT KANTOR / RUMAH


I
TANGGA

1 TV MONITOR SONY 1999 1 √

2 ALMARI INSTRUMENT MAX 1 √

3 ETALASE INSTRUMENT 2 √

MEJA/TROLLY GRISS 1 √
4
ENDOSCOPE
5 ALMARI OBAT ANESTESI AKIFAR 1 √

6 MEJA MAYO 1 √

7 TROLLY INSTRUMENT 3 √

8 KURSI ANESTESI GRISS 1 √

9 AC SPLIT LG 1 √

10 JAM DINDING 1 √

11 STANDAR INFUS 1 √
12 TROLLY OBAT ANESTESI 1 √

13 RAK WASKOM 1 √

14 ANIMAX 1 √

II ALAT KEDOKTERAN /
KESEHATAN
KMC 1996 1 √
1 OPERATING TABLE
MODEL K-70
2 OPERATING LAMP DAIKYO 900340 1992 1 √

STEPHEN SN.
TYPE. AKZENT 1600.7000.7
2
MESIN ANESTESI DRAGER ARKH 0004 1998 1 √ Blm
3 TYPE. SULLA Kalibrasi
909V
BED SIDE MONITOR NIHON 05695 2006 1 √
KOHDEN
4
TYPE. OPV-
1500K
ESU ALOKA 150/03T.009 1 √
5
TYPE. ESU 105
6 SUCTION UNIT 1 √

7 MESIN BOOR GN. ATUS 1

8 BOX LAMP JIM 1 √

9 STERILISATOR 1 √

10 SET ENDOSCOP THT :


- MONITOR SONY 1 √

- ECD CAMERA THT TYPE. HK-1625 1 √

- LIGHT SOUCHE STORZ 1 √

11 MICROSCOPE NAGASIMA 1 √

12 CWL SET 2011 1 √

13 TONSILEKTOMI SET 2011 1 √

14 SUCTION PORTABLE BICAKCILAR 2008 1 √

15 SUCTION PUMP THOMAS 2012 1 √

RUANG : OK 6

Jumla Keadaan Barang


Tahun
No. h Harga
No. Pembuat Rusa
Jenis barang / Merk/ No. Seri/ Ukura Baha Kode Baran Beli/ Kura
Uru an/ k Ket
Nama barang Mode Pabrik n n Baran g Peroleh Baik ng
t Pembelia Berat
g Regist an ( B ) Baik
n ( RB
er ( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
ALAT KANTOR / RUMAH
I
TANGGA
2 √ Milik
ETALASE INSTRUMENT
1 SMF
KACA TEAM
Mata
1 √ Milik
CRYO SUPER
2 CRYO SMF
DELUXE AA3
Mata
3 ALMARI ANESTESI 1 √
4 LACI OBAT ANESTESI DRAGER 1
5 STABILIZER ICA 1 √
STAINLES 1
6 STERILISATOR KECIL
STELL JPN
3 √ Roda
7 TROLLY INSTRUMEN GRISS
rusak
8 MEJA MAYO 1 √
9 MEJA PACHO GRISS 1 √
10 KURSI ANESTESI GRISS 1 √
11 RAK SAMPAH 1 √
1 √ Milik
12 AC SPLIT TOSHIBA SMF
Mata
13 JAM DINDING SEIKO 1 √
14 STANDAR INFUS 1 √
ALAT KEDOKTERAN /
II
KESEHATAN
OPERATING TABLE NOVEL 1 √ Hidrolik
1
TYPE. YT-700 rusak
OPERATING LAMP BERCHTOLD 2177004 – 1998 1 √
TYPE. F10432
2
CHROMOPHA
RE C-571
OPERATING MICROSCOPE TAKAGI 2011 1 √
3 TYPE.
OM.10.Z00M
MICROSCOPE LEICA 1 √ Kurang
4
TYPE. MEL61 fokus
5 PHACO EMULSIFIER NIDEX 1 √
TYPE. CV.6000
MESIN ANESTESI MURACO 1 √
6
MA 300
BED SIDE MONITOR OMNITRAK 1 √ Sp O2
7
MODEL : EL tidak ada
MICRO SURGICAL APASAMI 1 √
8
BIPOLAR COAGULATOR
9 MONITOR SPO2 CAPNOSAT 1 √
10 TENSI METER REISTER 1 √
11 VENTILATOR MURACO 1 √
KATARAK SET 2009 , 2 √
12
2011
13 GLAUCOMA SET 2009 1 √
INSTRUMENT BEDAH 2009 1 √
14 TUMOR & OKULOPLASTY
SET
15 COUTER MATA 2009 1 √
PHACOEMULSIFICATION 2010 1 √
16
ANTERIO VITRECTOMI
RUANG : OK 7

Keadaan Barang
Tahun
No. Jumlah Harga
No. Pembuat Rusa
Jenis barang / Merk/ No. Seri/ Ukura Baha Kode Barang Beli/ Kura
Uru an/ k Ket
Nama barang Mode Pabrik n n Baran Regist Peroleh Baik ng
t Pembelia Berat
g er an ( B ) Baik
n ( RB
( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

I
ALAT KANTOR / RUMAH
TANGGA

1 ALMARI ANESTESI 1 √
2 MEJA ANESTESI 1 √
3 TROLLY ANESTESI 1 √
4 MEJA INSTRUMENT 2
5 KURSI ANESTESI 1 √
AC SPLIT PANASONIC & 2 √ MILIK
6
NASIONAL SMF
7 RAK WASKOM 1 √
8 STANDAR INFUS 2 √

ALAT KEDOKTERAN /
II
KESEHATAN

1 OPERATING TABLE MINDRAY 2012 1 √


OPERATING DOUBLE BERCHTOLD 2030004- 1998 1 √
LAMP TYPE. E11808
2 CHROMOPHA 2370004-
RE C.450 & E13573
C.571
3 MESIN ANESTESI DRAGER ARKH 0018 1998 1 √
TYPE. SULLA
909 V
4 BED SIDE MONITOR SPL MIZUKO 330 1 √
5 ESU ALOKA 105/03T.133 1 √
6 BOX LAMP 1 √
7 CAPNOGRAPHY MONITOR 2012 1 √

RUANG : OK 8
Keadaan Barang
Tahun
No. Jumlah Harga
No. Pembuat Rusa
Jenis barang / Merk/ No. Seri/ Ukura Baha Kode Barang Beli/ Kura
Uru an/ k Ket
Nama barang Mode Pabrik n n Baran Regist Peroleh Baik ng
t Pembelia Berat
g er an ( B ) Baik
n ( RB
( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ALAT KANTOR / RUMAH


I
TANGGA
AC SPLIT AKIRA & 2 √ MILIK
1
MITSUBISHI SMF
2 MEJA MAYO 1 √
3 RAK WASKOM MAK 1 √
4 TROLLY INSTRUMEN 4
5 KURSI ANESTESI 1 √

ALAT KEDOKTERAN /
II
KESEHATAN

OPERATING TABLE SCHMITZ 1998 1 √


1 TYPE. OPX-
200
OPTIONAL ACCESSORIES SCHMITZ 1 √
2 OPERATING TABLE
ORTHOPEDI SURGERY
MESIN ANESTESI DRAGER ARKH0014 1998 1 √
3
SULVA 909 V
ARTHROSCOPE SET ARTHEX ; 2007 ; 2 √ √
4
LUT 2009
5 ESU EXCALL YOOMCDS 1 √
SUCTION UNIT BICAKCILAR 1843 2009 1 √
6
080S
OPERATING DOUBLE LAMP CHROMOPH 2056004- 1998 2 √
7
ARE C-950 E10073
8 BOX LAMP 1
SCRUB STATION FOR CHOONGWA 1998 1 √
9
THREE PERSON E
10 BOOR TULANG SYNTHES 2011 1 √

RUANG : OK 9
Keadaan Barang
Tahun
No. Jumlah Harga
No. Pembuat Rusa
Jenis barang / Merk/ No. Seri/ Ukura Baha Kode Barang Beli/ Kura
Uru an/ k Ket
Nama barang Mode Pabrik n n Baran Regist Peroleh Baik ng
t Pembelia Berat
g er an ( B ) Baik
n ( RB
( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ALAT KANTOR / RUMAH


I
TANGGA

1 MEJA MAYO 1 √
2 MEJA INSTRUMENT 2 √ √
3 MEJA OBAT 1 √
4 ALMARI ANESTESI 1 √
5 KURSI ANESTESI GRIS 922012 1 √
6 BOX LAMP GRIS 921633 1998 1 √
7 RAK SAMPAH 1 √
8 STANDAR INFUS 1 √
AC SPLIT NATIONAL & 2 √ MILIK
9
SHARP SMF
10 MEJA ESU GRIS 923232 1 √
11 RAK WASKOM 1 √

ALAT KEDOKTERAN /
II
KESEHATAN

1 OPERATING LAMP SCIALITIQU 1998 1 √


E
TYPE.
ESPACE
1000 & 500
2 MESIN ANESTESI 2007 1 √
BED SIDE MONITOR SPACELABS 1 √
TYPE.
3
ULTRAVIEW.
SL
ESU CIMA 1 √
4 TYPE.DIATE
RMO MB.380
5 ESU-ME-MB 2 MARTIN 2004 1 √

SUCTION UNIT REXALL 2000 1 √


6
TYPE. 550
SCRUB STATION FOR THREE CHOONGWA 1998 1 √
7
PERSON E
8 OPERATING TABLE MINDRAY 2010 1 √
SUCTION PORTABLE MEDIST MEVACS 2012 1 √
9
M38

RUANG : OK 10

Keadaan Barang
Tahun
No. Jumlah Harga
No. Pembuat Rusa
Jenis barang / Merk/ No. Seri/ Ukura Baha Kode Barang Beli/ Kura
Uru an/ k Ket
Nama barang Mode Pabrik n n Baran Regist Peroleh Baik ng
t Pembelia Berat
g er an ( B ) Baik
n ( RB
( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
ALAT KANTOR / RUMAH
I
TANGGA
1 MEJA MAYO 1 √
2 MEJA INSTRUMEN GRIS 1 √
3 MEJA OBAT √
4 TROLLY OBAT 1 √
5 ALMARI ANESTESI MORODADI 1 √
6 BOX LAMP JIM
7 KURSI ANESTESI 2 √
8 RAK SAMPAH 2 √
9 STANDAR INFUS 1
AC SPLIT AKIRA 1 MILIK
10
SMF
11 MEJA ESU 1
12 MEJA MAYO 2011 √

ALAT KEDOKTERAN /
II
KESEHATAN
OPERATING TABLE SCHMITZ √
1
TYPE : OPX
OPERATING LAMP SURGIRIS 2009 1 √
2
5601/A
BED SIDE MONITOR SPACELABS 1 √
3
91370
MESIN ANESTESI STEPHEN .87 1 √
4
AKZENT
LAPARASCOPY SET WOLF IP20 2009 2 √
5
LUT XL 180
ELEKTRO SURGERY UNIT STORZ 1561-09/07 2009 1 √
6
20535220
MONITOR TV SONY 1 √
7
PVM 2053MB
STAPLER HEMOLOK L DAN 2011 1 √
8
ML

RUANG : OK 11

Jumla Keadaan Barang


Tahun
No. h Harga
No. Pembuat Rusa
Jenis barang / Merk/ No. Seri/ Ukura Baha Kode Baran Beli/ Kura
Uru an/ k Ket
Nama barang Mode Pabrik n n Baran g Peroleh Baik ng
t Pembelia Berat
g Regist an ( B ) Baik
n ( RB
er ( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ALAT KANTOR / RUMAH


I
TANGGA

1. ALMARI OBAT ATMI 1 √


2. MEJA MAYO MAX 1 √
3. MEJA INSTRUMEN 3 √
4. JAM DINDING 1 √
AC SPLIT PANASONIC 1 √ MILIK
5.
SMF
6. BOX LAMP 1 √
7. TROLLI INSTRUMENT 1 √

II
ALAT KEDOKTERAN /
KESEHATAN

OPERATING TABLE BICAKCILAR M2A0000 2009 1 √


1
080S 0
2 MESIN ANESTESI AKZENT 1 √
OPERATING LAMP BERCHTOLD – 2370N04- 1998 1 √
CHROMOPHAR D12587
3
E C-571 2370N04-
D12588
BED SIDE MONITOR NIHON 05695 2006 1 √
4 KOHDEN
OPV-1500K
SUCTION UNIT BICAKCILAR 1845 2009 1 √
5
080S
ELEKTRO SURGERY UNIT EXCEL 400 1 √
6
MCDS
7 MESIN BOOR SYNTHES 1 √
8 DHERMATOM UNIT HUMECA 242 2010 1 √
MASHERS UNIT HUMECA 2010 1 √
9
6.HM01
HANDLE, MEDIUM WITH SYNTHES SS 2010 1 √
10
MINI QUICK
11 SCREWDRIVER SHAFT SYNTHES SS 2010 1 √
12 BENDING CUTTING PLIERS SYNTHES SS 2010 1 √
TROCAR WITH HANDLE & SYNTHES SS 2010 1 √
13
OBTURATOR
14 3 S LED HEADLIGHT 2010 1 √
15 MICRO SURGERY SET 2010 1 √
16 MINOR SURGERY SET 2010 1 √
17 PALATOPLASTY SET 2010 2 √
MESIN BOOR OSTEOMED 111 6001 2010 1 √
18 POWER 21’
4500-0005-01
19 SET PALATORAPHY GIMMI 2013 1 √
20 SET REKONSTRUKSI GIMMI 2013 1 √
21 SET CHEILORAPHY GIMMI 2013 1 √

*) SS : STAINLESS STEEL

RUANG : OK 12

Keadaan Barang
Tahun
No. Jumlah Harga
No. Pembuat Rusa
Jenis barang / Merk/ No. Seri/ Ukura Baha Kode Barang Beli/ Kura
Uru an/ k Ket
Nama barang Mode Pabrik n n Baran Regist Peroleh Baik ng
t Pembelia Berat
g er an ( B ) Baik
n ( RB
( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ALAT KANTOR / RUMAH


I
TANGGA
1 MEJA TULIS 1x2 m Kayu 1 √
BOX LAMP MONICA 60x70 Besi 1 √
2
cm
3 RAK WASKOM 1 √
ALAT KEDOKTERAN /
II
KESEHATAN
1 MEJA PASIEN
STORZ
2 COLD LIGHT FRONTAIN
TYPE. 486B
3 OPERATING LAMP HANOULUX 1 √

RUANG : RR

Keadaan Barang
Tahun
No. Jumlah Harga
No. Pembuat Rusa
Jenis barang / Merk/ No. Seri/ Ukura Baha Kode Barang Beli/ Kura
Uru an/ k Ket
Nama barang Mode Pabrik n n Baran Regist Peroleh Baik ng
t Pembelia Berat
g er an ( B ) Baik
n ( RB
( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ALAT KANTOR / RUMAH


I
TANGGA
1 ALMARI EMERGENCY 2 √
2 ALMARI OBAT-OBATAN 1 √
3 TELEPON 1 √
4 MEJA TELEPON 1 √
5 MEJA 5 √
6 WASHTAFEL 2 √ √
7 KOMPUTER 1 √ SIM
8 MEJA KOMPUTER 1 √ SIM
ALAT KEDOKTERAN /
II
KESEHATAN
INFANT WARMER / BOX MEDIKA 1 √
1
BAYI
4 √ √ B:3
2 SUCTION
KB : 1
6 √ √ B:5
3 O2 SENTRAL
KB : 1
4 O2 TRANSPORT 3 √
5 STANDAR INFUS 8 √
6 JACKSON RISK 3 √
5 √ √ B:4
7 MONITOR
KB : 1
3 √ √ B:2
8 WARM TOUCH
KB : 1
9 TIMBANGAN BAYI 1 √
10 DEFRIBILATOR LIFE PARK 20E 2011 1 √
11 BLOOD WARMER 2011 1 √

RUANG : TRANSIT

Keadaan Barang
Tahun
No. Jumlah Harga
No. Pembuat Rusa
Jenis barang / Merk/ No. Seri/ Ukura Baha Kode Barang Beli/ Kura
Uru an/ k Ket
Nama barang Mode Pabrik n n Baran Regist Peroleh Baik ng
t Pembelia Berat
g er an ( B ) Baik
n ( RB
( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ALAT KANTOR / RUMAH


I
TANGGA
1 MEJA PENDAFTARAN 1 √

2 TELEPON SIEMENS 1 √

3 TRAFO 2 √

4 PIJAKAN KAKI 1 √

5 GANTUNGAN BAJU 2 √

RUANG : LOGISTIK

Keadaan Barang
Tahun
No. Jumlah Harga
No. Pembuat Rusa
Jenis barang / Merk/ No. Seri/ Ukura Baha Kode Barang Beli/ Kura
Uru an/ k Ket
Nama barang Mode Pabrik n n Baran Regist Peroleh Baik ng
t Pembelia Berat
g er an ( B ) Baik
n ( RB
( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ALAT KANTOR / RUMAH


I
TANGGA
1 ALMARI OBAT 4 √
2 KURSI 2 √
3 MEJA 2 √
4 LEMARI BESI 1 √
RUANG : KA. IBS

Keadaan Barang
Tahun
No. Jumlah Harga
No. No. Pembuat Rusa
Jenis barang / Merk/ Ukura Baha Kode Barang Beli/ Kura
Uru Seri/ an/ k Ket
Nama barang Mode n n Baran Regist Peroleh Baik ng
t Pabrik Pembelia Berat
g er an ( B ) Baik
n ( RB
( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
ALAT KANTOR / RUMAH
I
TANGGA
1 MEJA 3 √
MEJA BESAR 1 √ FK.
2
UNS
3 KURSI CHITOSE 2 √
4 WHITE BOARD 1 √
5 MEJA PERIKSA 2011 1 √

RUANG : ADMINISTRASI

No. Jenis barang / Merk/ No. Seri/ Ukura Baha Tahun No. Jumla Harga Keadaan Barang Ket
Nama barang Mode Pabrik n n Kode h Beli/
Rusa
Pembuat Baran Kura
k
Uru an/ Baran g Peroleha Baik ng
Berat
t Pembelia g Regist n ( B ) Baik
( RB
n er ( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ALAT KANTOR / RUMAH


I
TANGGA

1 ALMARI 4 √

3 KOMPUTER 2 √

4 MEJA 6 √

5 MEJA KOMPUTER 2 √

6 MEJA TELPON 1 √

7 TELEPON SIEMENS 1 √

8 KURSI CHITOSE 4 √

9 WHITE BOARD 2 √
RUANG : DAPUR + ISTIRAHAT

Keadaan Barang
Tahun
No. Jumlah Harga
No. Pembuat Rusa
Jenis barang / Merk/ No. Seri/ Ukura Baha Kode Barang Beli/ Kura
Uru an/ k Ket
Nama barang Mode Pabrik n n Baran Regist Peroleh Baik ng
t Pembelia Berat
g er an ( B ) Baik
n ( RB
( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
ALAT KANTOR / RUMAH
I
TANGGA
1 TABUNG GAS 1 √
2 KOMPOR GAS 1 √
3 KURSI PANJANG 3 √
4 MEJA 1 √
5 LEMARI 1 √
6 KULKAS 1 √
8 TV SAMSUNG 2012 1 √

RUANG : RUANG GANTI

No. Jenis barang / Merk/ No. Seri/ Ukura Baha Tahun No. Jumlah Harga Keadaan Barang Ket
Nama barang Mode Pabrik n n Kode Beli/
Rusa
Pembuat Kura
Barang k
Uru an/ Baran Peroleh Baik ng
Registe Berat
t Pembelia g an ( B ) Baik
r ( RB
n ( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
ALAT KANTOR / RUMAH
I
TANGGA
1 ALMARI LOCKER 14 √
2 GANTUNGAN BAJU 2012 5 √
3 MEJA 2 √
4 KACA 4 √

RUANG : GUDANG INSTRUMENT

Keadaan Barang
Tahun
No. Jumlah Harga
No. No. Pembuat Rusa
Jenis barang / Merk/ Ukura Baha Kode Barang Beli/ Kura
Uru Seri/ an/ k Ket
Nama barang Mode n n Baran Registe Peroleh Baik ng
t Pabrik Pembelia Berat
g r an ( B ) Baik
n ( RB
( KB )
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ALAT KANTOR / RUMAH


I
TANGGA
ALMARI PINTU 2 KAY 1 √
1
U
ALMARI PANJANG KAY 1 √
2
U
3 ALMARI KAC 1 √
A
ALAT KEDOKTERAN /
II
KESEHATAN
1. SET BASIC / DASAR 10 SET √
2. SET MINOR 4 SET √
3. SET OKK 3 SET √ √
4. SET MOW 1 SET √
5. SET VAGINAPLASTI 1 SET √
6. SET HEMOROID 2 SET √ √
7. SET LAPARATOMY 2 SET √
8. SET PEDIATRI 1 SET √
9. SET SEDANG ANAK 1 SET √
10. SET PLASTIK 2 SET √
11. SET CRANIOTOMI 1 SET √
SER INSTRUMENT BEDAH √
12.
THORAX
LAMINECTOMY INSTRUMENT RUDOLF 1 SET √
13.
SET
BASIC HAND INSTRUMENT 1 SET √
14.
SURGERY SET
BASIC ORTHOPEDI 1 SET √
15.
INSTRUMENT SET
16. INSTRUMENT SET FOR ABP SWISS 1 SET √
17. DHS INSTRUMENT SET SWISS 1 SET √
18. BENDING INSTRUMENT SYNTHES 1 SET √
19. C ARM GE 2011 1 √
20. MAYOR SURGERY SET 2012 1 √
21. MINOR SURGERY SET 2012 1 √
22. TROLLEY KERANJANG 2012 1 √
BAB VI

KESELAMATAN PASIEN

Sasaran Keselamatan Pasien merupakan syarat untuk diterapkan di semua


rumah sakit yang diakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
Maksud dari Sasaran Keselamatan Pasien adalah mendorong perbaikan spesifik
dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah
dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusidari konsensus
berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini. Diakui bahwa desain sistem yang
baik secara intrinsik adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan
bermutu tinggi, sedapat mungkinsasaran secara umum difokuskan pada solusi-
solusi yang menyeluruh.
Enam sasaran keselamatan pasien adalah tercapainya hal-hal sebagai
berikut :
I. KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN
A. Maksud dan Tujuan :
Menghinadari klesalahan orang pada tindakan yang akan dilakukan di IBS.
Maksud sasaran ini adalah
a. Untuk melakukan dua kali pengecekan yaitu: pertama, untuk identifikasi
pasien sebagai individu yang akan menerima pelayanan di IBS
b. Untuk kesesuaian pelayanan di IBS terhadap individu tersebut.
.
B. Elemen Penilaian :
a. Pasien diidentifikasi menggunakan dua dari tiga identitas pasien ( nama,
tanggal lahir, no register RS)
b. Pasien diidentifikasi sebelum dilakukan transfer antar ruang
c. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah, atau produk darah.
d. Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk
pemeriksaan klinis.
e. Pasien diidentifikasi sebelum diberikan tindakan.
f. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan identifikasi yang
konsisten pada semua situasi dan lokasi.

II. PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF


A. Maksud dan Tujuan :
Menghindari kesalahan pesan antara pasien dengan petugas di IBS
B. Elemen Penilaian :.
a. Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh pemberi perintah atau
yang menyampaikan hasil pemeriksaan
b. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan verifikasi keakuratan
komunikasi lisan atau melalui telepon secara konsisten.

III. PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI(HIGH-ALERT)


A. Maksud dan Tujuan :
a. Menghindari kesalahan serius (sentinelevent),
b. Menghindari yang menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse
outcome) yaitu obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama
Obat Rupa dan Ucapan Mirip)
B. Elemen Penilaian :
a. Kebijakan dan prosedur dikembangkan agar memuat proses
identifikasi,menetapkan lokasi, pemberian label dan penyimpanan
elektrolit konsentrat.
b. Implementasi kebijakan dan prosedur.
c. Elektrolit konsentrat yang disimpan pada unit pelayanan pasien harus
diberi label yang jelas, dan disimpan pada area yang dibatasi
ketat(restricted).

IV. KEPASTIAN TEPAT-LOKASI, TEPAT-PROSEDUR, TEPAT PASIEN OPERASI


A. Maksud dan Tujuan :
a. Menghindari salah orang dengan melakukan identifikasi ulang
b. Menghindari salah sisi dengan memberikan side marking pada daerah
insisi kususnya pada organ yang ada pada 2 (dua) sisi tubuh manusia.
c. Menghindari salah prosedur

B. Elemen Penilaian
Menggunakan Surgical Safety Checklist dari WHO Patient
Safety(2009),termasuk melakukan verifikasi pra operatif meliputi:
a. Memverifikasi Lokasi, Prosedur, Dan Pasien Yang Benar;
b. Memastikan Bahwa Semua Dokumen, Foto (Imaging), Hasil
Pemeriksaan yang Relevan Tersedia, Diberi Label Dengan Baik, Dan
Dipampang; Dan
c. Melakukan Verifikasi Ketersediaan Peralatan Khusus Dan/Atau Implant
yang Dibutuhkan.

V. PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN


Maksud dan Tujuan :
Pencegahan dan pengendalian infeksi melalui cuci tangan (hand hygiene)
lemen Penilaian :
a. Rumah sakit menetapkan pedoman hand hygiene terbaru yang diterbitkan
dan sudah diterima secara umum (Patient Safety WHO ).
b. Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif.
c. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan
pengurangan secara berkelanjutan risiko dari infeksi yang terkait
pelayanan di IBS.

VI. PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH


1. Maksud dan Tujuan :
a. Mengurangi resiko jatuh
b. Memberikan informasi terhadap kemungkian resiko jatuh meliputi
riwayat jatuh, obat dan telaah terhadap konsumsi alkohol, gaya jalan
dan keseimbangan,
2. Elemen Penilaian :
a. Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal atas pasien terhadap
risiko jatuh dan IBS melakukan asesmen ulang pasien bila
diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau pengobatan, dan lain-lain.
b. Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik keberhasilan pengurangan
cedera akibat jatuh dan dampak dari kejadian tidak diharapkan.
c. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan
pengurangan berkelanjutan risiko pasien cedera akibat jatuh di rumah
sakit.
BAB VII

KESELAMATAN KERJA

A. PENGERTIAN
Upaya untuk memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat
kesehatan para staf dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat
kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan
dan rehabilitasi.

Potensi bahaya di IBS selain penyakit infeksi juga ada potensi bahaya lain
yang mempengaruhi situasi dan kondisi di RS, yaitu kecelakaan (peledakan,
kebakaran, kecelakaan yang berhubungan dengan instalasi listrik, radiasi,
bahan kimia yang berbahaya,gas anestesi, gangguan psikolsosia dan
ergonomi).

Semua potensi bahaya tersebut di atas jelas mengancam jiwa dan kehidupan
bagi para karyawan dan pasien yang berada di IBS .

Dari berbagai potensi bahaya tersebut maka perlu upaya untuk


mengendalikan, meminimalisasi dan bila mungkin meniadakan, oleh karena itu
K3 RS perlu dikelola dengan baik.

Agar penyelenggaraan K3 RS lebih efektis,efisien dan terpadu maka


diperlukan pedoman manajemen K3 baik bagi pengelola maupun karyawan
IBS.

TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan terciptanya cara kerja, lingkungan yang sehat, aman, nyaman dan
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan.

Manfaat :

1. Bagi RS :
a. Meningkatkan mutu pelayanan
b. Mempertahankan kelangsungan operasional di IBS
c. Meningkatkan citra IBS khusunya dan RS pada umumnya

2. Bagi Karyawan IBS :


a. Melindungi karyawan dari penyakit akibat kerja (PAK)
b. Mencegah terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
3. Bagi pasien dan pengunjung
a. Mutu layanan yang baik
b. Kepuasan pasien
Sasaran

1. RS
2. Karyawan
3. Pasien

Bahaya potensial berdasarkan Lokasi dan pekerjaan di IBS meliputi :


No Bahaya Potensial Lokasi Pekerja yang
beresiko

1 Fisik OK, RR, Ruang Perawat , dokter


Instrumen yang bertugas di
IBS

Radiasi dari penggunaan OK Perawat , dokter


Flouroscopy yang bertugas di
IBS

2 KIMIA

Desinfektan Semua area IBS Perawat , dokter


yang bertugas di
IBS

Ethylene Oxyt, IBS Perawat , dokter


yang bertugas di
IBS

Gas anestesi Ruang operasi RR Perawat , dokter


Semua area IBS yang bertugas di
IBS

IDS, Hepattis B DAN Non A, Non Ruang operasi RR Perawat , dokter


B Semua area IBS yang bertugas di
IBS

4 Ergonomi

Postur yang salah dalam Ruang operasi RR Perawat , dokter


melakukan pekerjaan Semua area IBS yang bertugas di
IBS

5 Psikososial

Sering kontak dg pasien,kerja Ruang operasi RR Perawat , dokter


bergilir, kerja berlebih,ancaman Semua area IBS yang bertugas di
secara fisik IBS
LANGKAH-LANGKAH PENYELENGGARAAN

1. Tahap persiapan
a. Menyatakan komitmen

Komitmen harus di mulai dari direktur utama/ direktur RS. Pernyataan


komitmen oleh mananjemen puncak tidak hanya dalam kata-kata,
tetapi juga harus dengan tindakan nyata agar dapat diketahui,
dipelajari dan dilaksanakan seluruh staf dan petugas IBS

b. Menetapkan cara penerapan K3 di IBS


c. Menunjuk personil yang mampu untuk mengorganisasikan dan
mengarahkan orang.
d. Membentuk kelompok kerja penerapan
e. Menetapkan sumber daya yang diperlukan

Sumber daya mencakup orang, sarana, waktu dan dana.

2. Tahap pelaksanaan
a. Penyuluhan K3 ke semua petugas IBS
b. Pelatihan K3,
c. Melaksanakan program kerja K3 yaitu meliputi :
- Pemeriksaan secara berkala maupun khusus bagi karyawan
- Penyediaan alat pelindung diri dan keselamatan kerja ( APD ,
APD pada tindakan medik operatif pada pasien dengan penyakit
menular dll)
- Penempatan petugas sesuai dengan kompetensi dan kondisi
kesehatan petugas
- Menciptakan lingkungan kerja yang higienis secara teratur
- Pengobatan pekerja yang menderita sakit
3. Tahap pemantauan dan evaluasi
a. Pencatatan dan pelaporan K3 terintegrasi
b. Inspeksi dan pengujian
c. Melaksanakan audit K3
BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU

A. DEFINISI MUTU PELAYANAN


Adalah derajat kesempurnaan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar
profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang
tersedia secara wajar, efisien dan efektif serta diberikan secara aman dan
memuaskan sesuai dengan norma, etika, hukum dan sosio budaya dengan
memperhatikan keterbatasan, kemampuan dan masyarakat konsumen.
B. INDIKATOR MUTU
Indikator mutu Instalasi IBS meliputi

a. Waktu tunggu pasien datang di IBS sampai dilakukan induksi ≤ 30 menit


b. Angka kematian di meja operasi ≤ 1%
c. Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 100%
d. Tidak adanya kejadian operasi salah orang 100%
e. Tidak adanya kejadian operasi salah prosedur tindakan 100%
f. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah
operasi 100%
g. Tidak ada komplikasi anestesi karena over dosis, reaksi anestesi, dan salah
penempatan endotracheal tube ≤ 6 %
.

BAB IX

PENUTUP

Pedoman Pelayanan ini diharapkan mampu menjadi arah dan pedoman


pelaksanaan tugas di instalasi sehingga seluruh kegiatan pelayanan di instalasi
dapat dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang dibakukan oleh rumah
sakit.

Semoga Alloh SWT senantiasa memberikan Rahmad dan HidayahNya kepada


kita sehingga instalasi mampu melaksanakan tugas pelayanan dengan sebaik-
baiknya.

Anda mungkin juga menyukai