P07524414009
Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri Di
Sma Negeri 1 Tigapanah Kabupaten Karo
ABSTRAK
iii
MEDAN HEALTH POLYTECHNIC OF MINISTRY OF HEALTH
EXTENTION PROGRAM OF APPLIED HEALTH SCIENCE IN MIDWIFERY
THESIS, July 2018
The Relationship of Body Mass Index with Menstrual Cycle in Girl Teenager at
SMA Negeri (State Senior High School) 1 of Tigapanah Karo District
ABSTRACT
iv
HALAM AN PERNYAT AAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK
KEPENTINGAN AK ADEMIS
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Nonekseklusif ini Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Medan,
24 Agustus 2018
Yang menyatakan
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan
rahmatNya sehingga dapat terselesaikannya Skripsi yang berjudul “HUBUNGAN
INDEKS MASSA TUBUH DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PAD A REM AJA
PUTRI DI SMA NEGERI 1 TIGAPAN AH K ABUPATEN KARO TAHUN 2018”
sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendid ikan Program Studi Diploma IV
Kebidanan Medan Poltekkes Kemenkes RI Medan.
Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Dra. Ida Nurhayati, M.Kes, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes RI
Medan, yang telah memberikan kesempatan menyelesaikan skripsi.
2. Betty Mangkuji, SST, M.Keb, selaku Ketua Jurusan Poltekkes Kemenkes
RI Medan yang telah memberikan kesempatan dalam menyelesaikan
skripsi.
3. Yusniar Siregar, SST, M.Kes, selaku Ketua Program Studi D-IV
Kebidanan Poltekkes Kemenkes RI Medan, yang telah memberikan
kesempatan menyusun skripsi.
4. Drs.Mukamto, MPH, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan serta arahan sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Yusniar Siregar, SST, M.Kes, selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan Skripsi.
6. Elizawarda, SKM, M.Kes, selaku ketua penguji dan Yusniar Siregar, SST,
M.Kes, selaku dosen penguji I yang telah menguji dan memberikan
bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
7. Seluruh dosen dan staf jurusan DIV Kebidanan Poltekkes Kemenkes RI
Medan atas bimbingannya.
8. Teristimewa kepada orang tua tercinta, Bapak (Lekton Sitepu) dan Ibu
(Rosida br Ginting) atas doa, perhatian, motivasi, dan dukungan baik
secara moril maupun materil dalam menyelesaikan Skripsi Ini.
9. Abang (Desta Pranata Sitepu) serta kakak ipar (Sri Florentina) dan adik
(Ivan Kristianto Sitepu) tercinta atas doa dan motivasi dalam proses
penyelesaian skripsi ini.
vi
10. Seluruh teman-teman seperjuangan di Poltekkes Kemenkes RI Medan,
khususnya untuk sahabat saya Asnita, Bebi, dan Winda, terimakasih
untuk kebersamaan dan kerjasama yang kita lalui bersama selama 4
tahun.
11. Terimakasih kepada adik saya (Meike Sitepu) dan sahabat saya (Arnella
Sitepu) yang telah membantu saya dalam pengumpulan data skripsi ini.
12. Terimakasih kepada Boy Canser Tarigan yang telah memberikan doa,
motivasi, perhatian dan selalu dengan sabar menemani serta
mengingatkan saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
13. Terimakasih kepada teman-teman dan pihak-pihak yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu namun telah berjasa selama masa perkuliahan dan
penyelesaian skripsi ini.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................ i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................. ii
ABSTRAK........................................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................... v
KATA PENGANTAR......................................................................... vi
DAFTAR ISI........................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ............................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ...................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian............................................................................ 3
C.1. Tujuan Umum ......................................................................... 3
C.2. Tujuan Khusus........................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4
D.1 Manfaat Teoritis ...................................................................... 4
D.2 Manfaat Praktis....................................................................... 4
E. Keaslian Penelitian .......................................................................... 5
viii
C.2 Sampel..................................................................................... 18
D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data ............................................... 20
D.1 Jenis Data................................................................................ 20
D.2 Cara Pengumpulan Data......................................................... 20
E. Alat Ukur/Instrumen dan Bahan Penelitian.................................... 20
F. Uji Validitas dan Realibilitas ........................................................... 21
G. Prosedur Penelitian ........................................................................ 21
H. Pengolahan dan Analisis Data ....................................................... 22
H.1 Pengolahan Data .................................................................... 22
H.2 Analisa Data ........................................................................... 23
I. Etika Penelitian .................................................................................. 24
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
LAMPIRAN.....................................................................................................
ix
DAFT AR TABEL
Halaman
Tabel A.3.1 Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Siklus Menstruasi ...... 27
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Remaja merupakan aset bangsa untuk terciptanya generasi mendatang
yang baik (Adriani dan Wirjatmadi, 2014). Di dunia diperkirakan kelompok remaja
berjumlah 1,2 milyar atau 18% dari jumlah penduduk dunia (WHO, 2014).
Sedangkan di Indonesia, estimasi jumlah kelompok usia 10-19 tahun sebanyak 44,7
juta atau sekitar 17% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia (Pusdatin Kemenkes,
2017). Remaja putri merupakan periode krusial bagi kehidupan seorang
perempuan. Kesehatan dan status gizi selama fase remaja penting untuk
kematangan fisik, yang pada gilirannya memengaruhi kesehatan keturunannya
(Sharma et al., 2005 dalam Patimah, 2017).
Menstruasi merupakan perdarahan periodik sebagai bagian integral dari
fungsional biologis wanita sepanjang siklus kehidupannya. Proses menstruasi dapat
menimbulkan potensi masalah kesehatan reproduksi wanita yang berhubungan
dengan fertilitas yaitu pola menstruasi. Gangguan-gangguan proses menstruasi
seperti lamanya siklus menstruasi dapat menimbulkan risiko penyakit kronis
(Kusmiran, 2013).
Pada kenyataannya, tidak semua perempuan memiliki siklus menstruasi
yang normal. Banyak diantara mereka yang siklus menstruasinya tidak teratur, yakni
siklusnya tidak memiliki pola tertentu. Menstruasi yang berlangsung kurang dari 21
hari dikategorikan siklus menstruasi yang pendek dan lebih dari 35 hari
dikategorikan siklus menstruasi panjang. Baik siklus pendek maupun panjang,
sama-sama menunjukkan ketidaknormalan pada sistem metabolisme dan hormonal.
(Proverawati dan Maisaroh, 2016: 76).
Siklus menstruasi yang tidak teratur kebanyakan terjadi akibat faktor
hormonal. Seorang perempuan yang memiliki hormon estrogen dan progesteron
yang berlebihan dapat memungkinkan terjadinya menstruasi dalam waktu yang
lebih cepat. Sehingga, jika terdapat gangguan menstruasi yang dikarenakan factor
hormonal, maka dapat dipastikan perempuan tersebut mengalami gangguan
kesuburan (Laila, 2016).
Penelitian yang dilakukan oleh Thapa dan Shresta di Nepal pada tahun 2015
mengatakan bahwa gangguan menstruasi yang paling sering terjadi adalah
2
yang teratur dibandingkan dengan responden yang memiliki status gizi kurus
ataupun status gizi lebih.
Menurut hasil penelitian Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun
2013 tentang status gizi remaja di Indonesia berdasarkan perhitungan (IMT/U),
prevalensi kurus pada remaja umur 16-18 tahun secara nasional sebesar 9,4
persen (1,9% sangat kurus dan 7,5% kurus) dan prevalensi gemuk pada remaja
umur 16 – 18 tahun sebanyak 7,3 persen (5,7 % gemuk dan 1,6 % obesitas).
Status gizi remaja putri khususnya pada umur 16-18 tahun yang tergolong
kependekan (stunting) sebesar 25,9%, kekurusan (wasting) sebesar 5,2%
(Kemenkes, 2010).
Berhubungan dengan fungsi menstruasi, secara khusus jumlah wanita yang
anovulasi akan meningkat bila berat badannya meningkat. Pada penelitian ternyata
wanita gemuk mempunyai resiko tinggi terhadap ovulasi infertile, dan fungsi ovulasi
terganggu, sehingga menjadi tidak subur (Noviana,2016). Hal ini sejalan dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Primastuti di Surakarta pada tahun 2012 yang
berjudul “Hubungan obesitas dengan ketidakteraturan siklus menstruasi” yaitu
terdapat hubungan signifikan antara obesitas dan siklus menstruasi pada wanita
usia subur. Dan obesitas meningkatkan factor resiko dari ketidakteraturan siklus
menstruasi hingga 3,5 kali lipat.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian untuk
mengetahui “Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Siklus Menstruasi pada
Remaja Putri di SMA Negeri 1 Tigapanah” mengingat status gizi merupakan
masalah global yang memberikan berbagai dampak bagi kesehatan manusia,
terutama bagi kesehatan reproduksi wanita.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
C.1 Tujuan Umum
D. Manfaat Penelitian
D.1 Manfaat Teoritis
D.1.1 Di bidang akademik
Memperkaya ilmu pengetahuan khususnya tentang hubungan Indeks
Massa Tubuh (IMT) dengan siklus menstruasi pada remaja putri.
D.2 Manfaat Praktis
D.2.1 Di masyarakat umum
Memberikan informasi kepada masyarakat luas, khususnya pada
remaja putri mengenai hubungan IMT dengan siklus menstruasi
sehingga lebih memperhatikan status gizinya.
D.2.2 Di bidang pengembangan penelitian
Memberikan data bagi peneliti selanjutnya khususnya mengenai
hubungan IMT dengan siklus menstruasi pada remaja putri.
5
E. Keaslian Penelitian
Tabel E.1
Keaslian Penelitian
Pembeda Hapsari Nur Danty Indra Berty Lorenza
Primastuti Puspitaningtyas Sitepu
Judul Penelitian Hubungan obesitas Hubungan Antara Hubungan Indeks
dengan Status Gizi Dengan Massa Tubuh
ketidakteraturan Siklus Menstruasi dengan siklus
siklus menstruasi Pada Remaja Putri menstruasi pada
Remaja Putri
Tahun dan 2012, Desa 2014, Sma Negeri 2 2018, SMA Negeri
tempat Minomartani Surakarta 1 Tigapanah
Ngaglik, Sleman.
Sampel WUS umur 20-35 Siswi Kelas X dan Siswi kelas XI
tahun XI
Rancangan Cross Sectional Cross Sectional Cross sectional
Variabel Independen : Independen : Independen :
Obesitas Status Gizi Indeks Massa
Dependen : Dependen : Tubuh
Ketidakteraturan Siklus Menstruasi Dependen :
siklus menstruasi Siklus Menstruasi
Bab II
TINJAU AN PUSTAK A
A. Tinjauan teori
A.1 Menstruasi
A.1 .1 Pengertian
hormon FSH, estrogen, dan LH. Keadaan ini digunakan sebagai penunjang
lapisan endometrium untuk mempersiapkan dinding rahim dalam menerima
hasil konsepsi jika terjadi kehamilan, dan proses peluruhan dinding rahim
yang prosesnya akan terjadi pada akhir fase ini.
3) Fase Menstruasi
Fase ini terjadi pada hari ke-28 sampai hari ke-2 atau 3. Pada fase ini
menunjukkan masa terjadinya proses peluruhan dari lapisan endometrium
uteri disertai pengeluaran darah dari dalamnya. Terjadi kembali peningkatan
kadar dan aktivitas hormone-hormon FSH dan estrogen yang disebabkan
tidak adanya hormone LH dan pengaruhnya karena produksinya telah
dihentikan oleh peningkatan kadar hormone progesterone secara maksimal.
B. Kerangka Teori
IMT
Diteliti
Tidak Diteliti (Hollingworth, 2012)
C. Kerangka Konsep
Variabel Independent Variabel Dependent
D. Definisi Operasional
Tabel D.1
Definisi Operasional
Variabel Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala
operasional ukur
Indeks Keadaan gizi 1. Berat IMT remaja
Massa seseorang badan diukur diklasifikasikan Ordinal
Tubuh yang dihitung menggunakan menurut
dari timbangan Kemenkes RI,
perbandingan injak 2010 :
antara berat 2. Tinggi 1. Z-skor < -3 SD
badan dalam badan diukur s.d. < -2 SD ;
kilogram menggunakan kurus
dibagi dengan microtoise
tinggi badan 2. Z-skor ≥ -2,0
dalam meter SD s.d 1 SD ;
dikuadratkan normal
3. Z-skor > 1 SD
s.d > 2 SD
gemuk
menstruasi 1. Normal :
yang lalu dan rentang siklus
mulainya berada pada 21-
menstruasi 35 hari dan lama
berikutnya. haid berada
pada interval 3-7
hari
2. Tidak normal :
rentang siklus
a. <21 hari
b. >35 hari c.
>3 bulan
lama haid <3
hari atau >7 hari
E. Hipotesis
Ada hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan siklus menstruasi
pada remaja putri di SMA Negeri 1 Tigapanah.
18
C.2 Sampel
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
probability sampling dengan cara simple random sampling dan dilakukan uji
19
N
n= 1 + N (e)2
185
n= 1 + 185 (0,05)2
185
n= 1,4625
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Meminta surat izin penelitian dari pengelola program studi D-IV
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan
2) Mengajukan surat permohonan untuk melakukan penelitian kepada
kepala sekolah SMA Negeri 1 Tigapanah yang digunakan sebagai
tempat penelitian
3) Memberikan penjelasan kepada kepala sekolah mengenai penelitian
yang akan dilakukan di SMA Negeri 1 Tigapanah
4) Memperkenalkan diri kepada calon responden dan menjelaskan
kepada calon responden mengenai tujuan, manfaat, dan prosedur
pelaksanaan penelitian dan menanyakan apakah calon responden
bersedia menjadi objek penelitian
5) Melakukan penarikan sampel dengan cara simple random sampling
6) Responden yang terpilih dan bersedia menjadi objek penelitian
kemudian diberikan inform consent untuk ditandatangani
7) Membagikan lembar kuesioner dan meminta responden untuk mengisi
data demografi
8) Responden kemudian ditimbang di timbangan injak merk Gea dan
diukur tingginya menggunakan microtaise merk One Med, kemudian
hasil pengukuran di catat di lembar kuesioner
9) Responden kemudian diberi waktu selama 10 menit untuk menjawab
pertanyaan yang terdapat pada kuesioner. Peneliti mendampingi
responden saat pengisian kuesioner
10) Setelah selesai, peneliti mengecek dan memastikan kembali bahwa
semua pertanyaan sudah terisi.
11) Setelah semua data terkumpul, peneliti melakukan pengolahan dan
analisis data.
I. Etika Penelitian
I.1 Right to self determination
Responden memiliki hak otonomi untuk berpartisipasi atau tidak
berpartisipasi dalam penelitian ini.
BAB IV
HASIL D AN PEMBAH ASAN
A. HASIL
Bab ini menguraikan data hasil penelitian dan pembahasan tentang
hubungan indeks massa tubuh dengan siklus menstruasi pada remaja putri
di SMA Negeri 1 Tigapanah Kab.Karo Tahun 2018 dengan jumlah
responden sebanyak 127 orang. Selanjutnya penyajian hasil data penelitian
meliputi data karakteristik responden, status gizi dalam indeks massa tubuh,
siklus menstruasi, serta hubungan antara status gizi dengan siklus
menstruasi.
Usia Menarche
<12 tahun 2 1,6
12-13 tahun 82 64,6
>13 tahun 43 33,9
Dari tabel A.1 dapat diketahui bahwa rentang usia responden antara 16-
18 tahun dengan mayoritas responden berusia 17 tahun sejumlah 71 orang
(55,9 %), sedangkan kelompok usia responden yang paling sedikit adalah
usia 18 tahun sejumlah 10 orang (7,9%). Mayoritas responden mendapatkan
menstruasi pertama (menarche) usia 12-13 tahun yaitu sebanyak 82 orang
(64,6%). Pada tabel A.1 menunjukkan gambaran mayoritas responden
dengan berat badan 51-60 kg sebanyak 58 orang (45,7%) dan tinggi badan
151-160 cm sebanyak 90 orang (70,9%).
Kurus 1 0,8 %
Nomal 81 63,8 %
Gemuk 45 35,4 %
Karakteristik F %
Siklus Menstruasi
Normal 78 61,4 %
Tidak Normal 49 38,6 %
27
Tabel A.3.1
Hubungan indeks massa tubuh dengan siklus menstruasi pada remaja putri
di SMA Negeri 1 Tigapanah Kab.Karo
Indeks Siklus Menstruasi
Massa Normal Tidak Total
Tubuh normal R p
n % n % n %
Kurus 1 0,8% 0 - 1 0,8%
Dari tabel A.3.1 dapat diketahui mayoritas remaja putri memiliki siklus
menstruasi yang normal yaitu sebanyak 78 orang (61,4%), sedangkan
49 remaja (38,6%) memiliki siklus menstruasi yang tidak normal. Dari 45
remaja dengan kategori IMT gemuk yang mengalami siklus yang tidak
normal sebanyak 27 orang (21,3%). Pada kategori IMT normal, dari 81
remaja putri, yang mengalami ketidaknormalan siklus menstruasi
sebanyak 22 orang (17,3%). Pada kategori IMT kurus hanya terdapat 1
orang dan siklus menstruasinya normal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis hubungan indeks
massa tubuh dengan siklus menstruasi remaja putri di SMA Negeri 1
Tigapanah dengan uji spearman rank diperoleh nilai p = 0,000. Angka ini
lebih kecil dari α=0,05 yang berarti terdapat hubungan yang berm akna
antara indeks massa tubuh dengan siklus menstruasi pada remaja putri
di SMA Negeri 1 Tigapanah. Nilai r (koefisien korelasi) sebesar 0,329
yang menunjukkan korelasi positif cukup. Hubungan positif disini
28
B. Pembahasan
B.1 Indeks Massa Tubuh
Status gizi dapat ditentukan melalui pemeriksaan laboratorium
maupun secara antropometri. Antropometri merupakan cara penentuan
status gizi yang paling mudah dan murah. Indeks Massa Tubuh (IMT)
direkomendasikan sebagai indikator yang baik untuk menentukan status
gizi remaja (Waryana, 2010). Data hasil penelitian menunjukkan bahwa
mayoritas responden memiliki indeks massa tubuh normal yaitu sebanyak
81 orang (63,8%) dan sebagian kecil dalam kategori kurus sebanyak 1
orang (0,8%). Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang sama dengan
penelitian Pratiwi (2011) yang menemukan mayoritas subjek memiliki
indeks massa tubuh normal yaitu sebanyak 97 orang (53,0%).
Hal ini sesuai dengan pernyataan Arisman (2007) bahwa
perkembangan perekonomian dan teknologi menyebabkan perbaikan gizi
jika dibandingkan dengan beberapa dekade sebelumnya. Faktor-faktor
yang mempengaruhi indeks massa tubuh pada dasarnya ditentukan
ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari
genetik, asupan makanan, dan penyakit infeksi. Faktor eksternal terdiri dari
faktor pertanian, faktor ekonomi, faktor sosial budaya, dan pengetahuan
gizi. Selain itu, banyak hal yang turut mempengaruhi keadaan status gizi.
Faktor teknologi juga merupakan faktor yang penting dalam m empengaruhi
status gizi remaja (Suhardjo, 2007).
Gizi kaum remaja yang dicerminkan oleh pola makannya akan
sangat menentukan apakah mereka bisa mencapai pertumbuhan fisik yang
optimal sesuai dengan potensi genetik yang dimilikinya. Pertumbuhan fisik
remaja akan sangat ditentukan oleh asupan kalori dan protein. Dengan
mengkonsumsi kalori dan protein secara cukup maka pertumbuhan badan
yang menyangkut pertambahan berat badan dan tinggi badan akan dapat
dicapai dengan baik (Dieny, 2014).
29
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
Adnyani, Nkw. 2013. Hubungan Status Gizi Dengan Siklus Menstruasi Pada
Remaja Putri Kelas X Di Sma Pgri 4 Denpasar. Skripsi. Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Bali
Adriani, M. dan B. Wirjatmadi. 2014. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Edisi
Pertama. Kencana. Jakarta
Dieny, F. 2014. Permasalahan Gizi pada Remaja Putri. Graha Ilmu. Yogyakarta
Felicia, E. Hutagaol., R.Kundre. 2015. Hubungan Status Gizi Dengan Siklus
Menstruasi Pada Remaja Putri di PSIK FK Unsrat Manado. eJurnal
Keperawatan 3(1): 2
Ganong, W.F. 2011. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. EGC. Jakarta
Par’i.H. 2016. Penilaian Status Gizi: Dilengkapi Proses Asuhan Gizi Terstandar.
EGC. Jakarta
Patimah,S. 2017. Gizi Remaja Putri Plus 1000 Hari Pertama Kelahiran. Refika
Aditama. Bandung
Pratiwi, A. 2011. Hubungan Status Gizi Dengan Keteraturan Siklus Menstruasi
Siswi SMA Negeri 1 Mojolaban. KTI. Program Studi D-IV Kebidanan
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Surakarta
. 2007. WHO Reference 2007 for Child and Adolescent. WHO, Geneva
Lampiran
Waktu penelitian
Jangka Waktu
Kegiatan Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
Studi pendahuluan
Pengajuan judul
Penyusunan BAB I –
III
Ujian proposal
Perbaikan proposal
Penelitian
Pengumpilan data
Pengolahan data
Membuat laporan hasil
Seminar hasil
LEMBAR PENJELASAN
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah mem berikan informasi tambahan di
bidang kesehatan tentang hubungan indeks massa tubuh dengan siklus menstruasi,
serta dapat memberikan data untuk penelitian selanjutnya yang lebih mendalam.
Oleh karena itu saya meminta kesediaan Saudari untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini dengan sukarela dan tanpa paksaan. Saya akan melakukan
pengukuran tinggi badan dan berat badan serta mengajukan beberapa pertanyaan
seputar siklus menstruasi yang dialami. Saya mengharapkan saudari menjawab
semua pertanyaan dengan kejadian sebenar-benarnya yang dialami.
Peneliti,
(INFORMED CONSENT)
Nama :
Usia :
Alamat :
Medan, ………………2018
A. Data demografi
Petunjuk pengisian: isilah data dibawah ini dengan tepat dan benar. Berilah tanda
check list (√) pada kotak pilihan yang tersedia, atau dengan mengisi titik-titik sesuai
dengan situasi dan kondisi Saudari saat ini.
1. Nama :
2. Tanggal lahir :
Diatas 13 tahun
1. Berat Badan : kg
2. Tinggi Badan : cm
C. Siklus Menstruasi
1. Siklus menstruasi adalah jarak antara tanggal mulainya Anda mengalami
.menstruasi yang lalu dan mulainya menstruasi berikutnya. Berapa harikah
siklus menstruasi Anda berlangsung?
a. 21-35 hari
b. < 21 hari
c. > 35 hari
d. > 3 bulan
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Frequency Table
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Usia Menarche
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Berat Badan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Siklus Menstruasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Lama Menstruasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
IMT SM
Missing 0 0
Valid Kurus 1 .8 .8 .8
SM
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cases
IMT * SM Crosstabulation
Count
SM
IMT kurus 1 0 1
normal 59 22 81
gemuk 18 27 45
Total 78 49 127
Nonparametr ic Correlations
Correlations
IMT SM
**
Spearman's rho IMT Correlation Coefficient 1.000 .329
N 127 127
**
SM Correlation Coefficient .329 1.000
N 127 127
Alamat : Jalan Jamin Ginting Kompleks Merga Silima Lr.IV No. 17,