Anda di halaman 1dari 3

LKPD PPKn Kelas X BAB 2

Pertemuan 1

Nama Kelompok : Kelompok 5


Nama Anggota Kelompok :1. Miftah Ahmad Royhan Kurniawan (18)
2. Nazar Nuhizati Danil Imron (22)
3. Naufal Abror (23)
4. Fahrel Eka Bahtiyar (7)
5. Fathurrahman Hafiz (9)
6. Faijun Zaeni Hendriyoga (8)
Kelas : X MIPA 5
Kerjakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dibawah ini !!

Identifikasi 5 Permasalahan yang Melibatkan Indonesia dengan


Negara Lain yang Berkaitan dengan Masalah Perbatasan

NO PERMASALAHAN NEGARA LAIN YANG PENYELESAIAN


TERLIBAT

1 Pada tahun 1969 Malaysia Indonesia dan Malaysia Dengan diberlakukannya Konvensi
mengumumkan bahwa lebar Hukum Laut Internasional 1982, maka
wilayah perairannya menjadi 12 mil penentuan titik dasar dan garis pangkal
laut diukur dari garis dasar seseuai dari tiap-tiap negara perlu diratifikasi
ketetapan dalam Konvensi Jenewa berdasarkan aturan badan
1958. Namun sebelumnya Indonesia internasional yang baru. Namun belum
telah lebih dulu menetapkan batas- ditetapkannya batas ZEE (Zona
batas wilayahnya sejauh 12 mil laut Ekonomi Eksklusif) menyebabkan
dari garis dasar termasuk Selat seringnya tangkap-menangkap nelayan
Malaka. Hal ini menyebabkan di wilayah perbatasan. Berdasarkan
perseteruan antara dua negara ketentuan UNCLOS-82, sebagai coastal
mengenai batas laut wilayah state, Malaysia tidak diperbolehkan
mereka di Selat Malaka yang kurang menggunakan Pulau Jara dan Pulau
dari 24 mil laut. Perak sebagai base line yang31dua
pulau tersebut lebih dari 100 mil laut.

2 Batas Perairan Indonesia-Filipina Indonesia dan Filipina Dinyatakan lebih lanjut dalam protocol
mengenai Pulau Miangas perjanjian ekstradisi Indonesia –
Filiphina mengenai defisi wilayah
Pulau Miangas yang terletak dekat Indonesia yang menegaskan Pulau
Filipina, diklaim miliknya. Hal itu Miangas adalah Milik Indonesia atas
didasarkan atas ketentuan dasar putusan Mahkamah Arbitrase
konstitusi Filipina yang masih Internasional 4 April 1928
mengacu pada treaty of paris 1898.
Sementara Indonesia berpegang
pada wawasan nusantara (the
archipelagic principles) sesuai
dengan ketentuan Konvensi PBB
tentang hukum laut (UNCLOS 1982).

3 Batas Daratan Indonesia-Singapura Indonesia dan Singapura Kementrian Pertahanan


mengenai Penambangan Pasir Pulau Mengkampanyekan Untuk
Nipa Mereklamasi Pulau Nipa karena pada
tahun 2004 sampai 2008 penduduk
Sengketa mengenai penambangan menjual pasir pantai Pulau Nipa kepada
pasir laut di perairan sekitar Singapura. Langkah KemHan ini
Kepulaun Riau yang dilakukan oleh menghabiskan dana lebih dari 300
Singapura harus ditangani serius Milyar Rupiah.
oleh pemerintah Indonesia.
Penambangan pasir tersebut
mengakibatkan kerusakan parah
pada ekosistem pesisir pantai
sehingga banyak para nelayan kita
yang kehilangan mata pencaharian.
Lebih parahnya penambangan pasir
laut yang dilakukan itu mengancam
keberadaan sejumlah pulau kecil di
Indonesia karena telah ada kasus
tenggelamnya pulau Nipah. Jika hal
ini dibiarkan saja maka ditakutkan
terjadi perubahan batas laut
dengan Singapura karena
perubahan geografis di Indonesia.

4 Terdapat beberapa faktor yang Indonesia dengan Timor Indonesia sudah melakukan berbagai
menjadi penyebab terjadinya Leste tindakan untuk menyelesaikan
konflik komunal tersebut. Pertama, permasalahan ini, baik tindakan yang
masih belum tuntasnya delimitasi bersifat jangka pendek (penyelesaian
perbatasan antara kedua negara. konflik yang terjadi) maupun tindakan
Berdasarkan nota kesepahaman yang bersifat jangka panjang
antara kedua negara pada 2005, (penyelesaian sumber konflik). Pada
masih terdapat 4% perbatasan penyelesaian yang bersifat jangka
darat yang masih belum disepakati. pendek, untuk konflik yang terjadi
Menurut Badan Nasional Pengelola tahun 2012, aparat TNI dari Korem 161
Perbatasan (BNPP), kedua negara Wirasakti Kupang berhasil
masih mempersengketakan tiga menghentikan pembangunan kantor
segmen batas yaitu (a) segmen di QIC yang dilakukan oleh pihak Timor
Noelbesi Citrana, Desa Netemnanu Leste. Menurut Komandan Korem,
Utara, Amfoang Timur, Kabupaten pembangunan tersebut sudah
Kupang, dengan Distrik Oecussi, melewati tapal batas Indonesia sejauh
Timor Leste, menyangkut areal 20 m sehingga TNI meminta Timor
persawahan sepanjang Sungai Leste agar segera menghentikan
Noelbesi, yang status tanahnya pembangunan tersebut. Sambil
masih sebagai zona netral. (b) menunggu penyelesaian lebih lanjut,
segmen di Bijaelsunan, Oben, di TNI bersama dengan tentara Timor
Kabupaten Timor Tengah Utara Leste berhasil menghentikan konflik
dengan Distrik Oecussi, yaitu pada antarwarga perbatasan kedua negara
areal seluas 489 bidang tanah dan menciptakan kondisi yang kondusif
sepanjang 2,6 km atau 142,7 ha. kembali
Tanah tersebut merupakan tanah
yang disterilkan agar tidak
menimbulkan masalah karena
Indonesia-Timor Leste mengklaim
sebagai miliknya. (c) segmen di
Delomil Memo, Kabupaten Belu
yang berbatasan dengan Distrik
Bobonaro, yaitu perbedaan
identifikasi terhadap Median Mota
Malibaca pada aliran sungai
sepanjang 2, 2 km atau pada areal
seluas 41,9 ha

5 Konflik yang melibatkan antara Indonesia-Vietnam Pemerintah Republik Indonesia dan


Indonesia dan Vietnam terkait Vietnam sepakat untuk menyelesaikan
wilayah perbatasan di Kepulauan insiden Natuna di kawasan Zona
Natuna, insiden di Natuna tersebut Ekonomi Eksklusif Indonesia, Minggu
berawal ketika kapal patroli KKP Hiu (21/5), secara diplomatik, kata
Macan menyergap lima kapal ikan Sekretaris Jenderal Kementerian
asing dari Vietnam di laut Natuna Kelautan dan Perikanan RI.
ZEE Indonesia, dan saat yang
bersamaan ada kapal Coast Guard "Kita (Pemerintah RI-Vietnam) akan
Vietnam yang menginginkan kapal menyelesaikan insiden itu melalui jalur
ikan yang diamankan dapat diplomatik, dan akan berusaha keras
dilepaskan. agar kejadian serupa tidak terulang
kembali,"

Setelah di isi, LKPD ini di simpan dalam bentuk Foto atau PDF, lalu upload ke Google Classroom.

>>>> SELAMAT MENGERJAKAN <<<<

Anda mungkin juga menyukai