Anda di halaman 1dari 2

Nama : Very Cristian Sambo

NIM : 2005511106

Mata Kulaiah : Agama Kristen

BAB 4

Salah satu atau hanya satu-satunya?


Dalam pasal keempaat belas dari Injil Lukas. Yesus mengadakan pembicaraan “mau dibawah
kemana” lainnya, namun pembicaraan kali ini tidak terjadi dibawah bayang-bayang malam,
atau sambil duduk mengelilingi meja makan. Dalam pembicaraan ini Yesus berbicara dihadapan
kerumunan orang, status Yesus saat itu dikabarkan wahwa Ia merupakan rabi yang luar biasa
yang bisa membuat orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan membangkitkan orang
mati- hal ini sudah tersebar luas.

Dalam pembicaraan ini Yesus ingin mengetahui apakah mereka yang datang ini ingi
menyaksikan mijizat penyembuhan atau apakah mereka ingin mendengarkan motivasi dari
Yesus. Yesus berkata bahwa jika ingin mengikuti-Nya mereka harus membenvi keluarga mereka,
bahkan nyawa mereka sendiri. Yesus memberikan kalimat itu supaya bisa melihat siapakah
yang menjadi pengikut dan penggemar, Yesus memberikan kalimat yang kasar ini mungkin
karena pengaruh budaya yang berlaku pada masa itu, jika anda tetap mengikut Yesus tanpa
persetujuan keluarga , anda akan tetap dianggap membenvi keluarga anda. Keputusan
mengikut Yesus berarti mengabaikan tentangan keluarga dan pergi meninggalkan mereka.

Yesus ingin orang-orang dimana mengikut yesus adalah sebagai prioritas, sehingga jika mereka
kehilangan keluarga mereka atau harta mereka, itub tetap saja sama nilainya dengan mengikut
Yesus.

Jadi konteks kita mengikut Yesus bukanlah bahwa kita akan kehilangan atau membenci
keluarga kita, bukan bahwa kita akan kehilangan segalanya, namun kita harus siap untuk
mengikut Yesus dengan setia sehingga jika kehilangan keluarga, harta sekalipun kita tidak
merasa rugi karena kita memiliki Yesus yang turut ikut campur dari setiap hidup kita. Yesus
sengaja memberikan kata atau perumpamaan kalimat itu secara kasar agar dia tau siapakah
yang menjadi penggemar yang tanpa mencerna kalimat tersebut akan berkemas dan
meninggalkan Yesus. Jadi Yesus mau kita sebagai pengikut betul betul 100% memprioritaskan
tTuhan dalam hidup kita agar jika kehilangan apapun dalam kehidupan kita, kita tidak merasa
rugi karena mengikut Yesus sepadan dengan hal itu. Janganlah mengikut yesus secara stengah-
setengah karena darisitu kita akan mulai berpikir bahwa jika saya tetap mengikut Yesus, saya
akan kehilangan segalanya. Jadi jadilah pengikut Yesus dan menjadikan hal itu sebagai hal yang
terpenting.

Anda mungkin juga menyukai