Anda di halaman 1dari 3

PENDIDIKAN PANCASILA

“BAGAIMANA DAMPAK PANCASILA MENJADI ALAT LEGITIMASI


REZIM POLITIK DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
BERBANGSA DAN BERNEGARA?”

Disusun Oleh:
KELOMPOK 2
Ketua :
Nabila Puteri Islami (1951500287)

Anggota :
Mailatul Hasanah (1831500192)
Gading Ega Mayanda (1951500147)
Dino (2142500061)
Laila Nur rahmah (2142500186)
Dhaifina Salsabila R (2142500244)
Imelda (2142500517)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BUDI LUHUR

BAGAIMANA DAMPAK PANCASILA MENJADI ALAT LEGITIMASI


REZIM POLITIK DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
BERBANGSA DAN BERNEGARA ?

Pancasila berada pada dunia politik, dan setiap negara harus memiliki ideologi, ideologi digunakan sebagai alat
kekuasaan, namun apabila para tokoh politik yang berkuasa tidak memahami secara benar makna serta nilai-nilai
Pancasila sebagai ideologi bangsa maka kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah akan menyimpang
dari norma-norma Pancasila, dalam hal ini mementingkan kelompok atau golongan saja. Jadi tidak sadar Pancasila
dijadikan alat legitimasi rejim politik dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Dari pengertiannya sendiri, Legitimasi adalah sikap penerimaan masyarakat terhadap sebuah kekuasaan yg
memerintah. contohnya, Penerapan UU Lalu Lintas, UU Korupsi dll. Pancasila cuma dijadikan alat legitimasi
sebuah rejim politik. Bahkan, di masyarakat Indonesia sendiri, keberadaan Pancasila juga makin kurang peranannya
sehingga muncul faham-faham baru di Indonesia, seperti kapitalis dan liberal. Dampaknya Pancasila tidak
tertanam pada diri dan jiwa anak-anak bangsa.

Sehingga tak heran jika saat ini kondisi bangsa sendiri sudah dalam keadaan kritis dan diambang dekandensi
penurunan nilai budaya. Sehingga muncul persoalan dalam bidang politik seperti, korupsi, kolusi, nepotisme dan
anarkisme, semua itu terjadi karena kurangnya pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Pancasila yang pada dasarnya sebagai sumber nilai, dasar moral etik bagi negara dan aparat pelaksana negara
digunakan sebagai alat legitimasi politik, semua tindakan dan kebijakan mengatasnamakan Pancasila, kenyataannya
tindakan dan kebijakan tersebut sangat bertentangan dengan Pancasila. Klimaks dari keadaan tersebut ditandai
dengan hancurnya ekonomi nasional, sehingga muncullah gerakan masyarakat yang dipelopori oleh mahasiswa,
cendekiawan dan masyarakat sebagai gerakan moral politik yang menuntut adanya Reformasi di segala bidang
terutama bidang hukum, politik, ekonomi, dan pembangunan.

Asumsi bahwa pancasila sebagai alat legitimasi pada rejim orde baru yang mana pada masa dipimpin oleh Presiden
Soeharto, Beliau merupakan seorang presiden dengan latar belakang militer yang tegas dan sangat tercermin dalam
tingkah lakunya serta pemerintahannya. Oleh karena itu, Mayjend. Soeharto sebagai presiden selanjutnya setelah Ir.
Soekarno merasa bahwa perilaku-perilaku pemerintah dan seluruh aspek yang terkandung dalam sebuah negara
yang bernama Indonesia ini harus sesuai dengan apa yang diwacanakan oleh Pancasila. Sehingga dari pertama
Soeharto naik menjadi Presiden Republik Indonesia, beliau secara terang-terangan mengusung tema kembali ke
Pancasila dan sebagainya.

Namun dibalik itu, pancasila yang dijadikan alat legitimasi ini memiliki dampak positif dalam pelancaran UU
karena aturan dibidang Aturan dibidang politik harus sesuai dengan nilai pancasila yg sudah ditetapkan, yang akan
mengakibatkan menjadi lebih tertata dan teratur.

Anda mungkin juga menyukai