Anda di halaman 1dari 5

MINI RISET

Game Online sebagai Pengganggu Konsentrasi Belajar Siswa

Nama : Elisabeth Anggelika Nahampun

NIM : 4203141009

Kelas : PSPB 20 D

Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Asih Menanti, M.S., S.Psi.

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
Game Online sebagai Pengganggu Konsentrasi dalam Belajar Siswa

Keterangan Gambar : Potret Seorang Siswa Sekolah Dasar (SD) yang Kecanduan
Bermain Game Online Sampai Tidak Fokus/Konsentrasi dalam Belajar
FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA MASALAH
Perhatian, konsentrasi dan ketekunan dari dalam diri terhadap proses belajar sangat
penting untuk mewujudkannya tujuan belajar yang baik. Namun, disisi lain banyak godaan
yang dapat menggangu motivasi belajar siswa salah satunya perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang berkembang pesat sehingga menghasilkan beraneka ragam
produk teknologi informasi yang memanfaatkan media visual elektronik atau fasilitas internet
seperti komputer, laptop, handphone (HP) , dan tab. Teknologi elektronik yang sedang trend
dan menyenangkan dikalangan anak-anak atau siswa yaitu game online. Game online
menurut seorang psikolog yaitu Rahmat yang mengatakan bahwa bermain game online
sangatlah menyenangkan namun apabila kita mengetahui dalam memainkannya, game online
memiliki kecenderungan bersifat kecanduan bagi pemainnya ini dikarenakan dari segi
permainannya, game online sendiri memiliki fitur yang menarik, berisi gambar-gambar,
animasi-animasi yang mendorong anak bahkan orang dewasa tertarik bermain game, selain
itu macammacam game tersebut dirancang khusus agar anak menjadi ingin terus bermain.

Dari gambar yang tertera diatas, kita dapat melihat seorang siswa yang sedang bermain
game online. Siswa tersebut bernama Andre Christoper Nahampun, duduk di bangku Sekolah
Dasar (SD) tepatnya di SD Swasta Santa Maria Tarutung. Jika kita perhatikan dengan
seksama juga, siswa tersebut bermain game online, tetapi ada buku didepannya. Sebelumnya,
siswa tersebut membuka bukunya untuk memulai mengerjakan PR yang diberikan oleh
Gurunya. Dia juga menggunakan handphone untuk mendapatkan materi yang dikirimkan
oleh Gurunya ke WhatsApp melalui Orangtua.

Namun, di pertengahan dia mengerjakan PR nya, dia langsung beralih ke game online,
yaitu Mobile Legend. Mobile legend adalah sebuah permainan piranti bergerak berjenis
MOBA yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Moonton delevoper. Mobile Legend Bang
adalah sebuah permainan MOBA yang dirancang untuk ponsel. Di Indonesia game Mobile
Legend dapat menimbulkan kontroversi yang dianggap berbahaya bagi anak-anak dan
mahasiswa di karena memiliki dampak negatif yang tidak mendidik bagi anak-anak bahkan
mahasiswa. Dalam bermain game mobile legend memiliki pengaruh positif dan negatif. Pada
saat itulah mereka lebih mementingkan waktunya untuk bermain game dari pada untuk
belajar maupun mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen. Hal inilah yang dapat
menurunkan tingkat konsentrasi belajar dan dapat menurunkan tingkat kecerdasan mereka
akibat pengaruh dalam bermain game.

Selanjutnya, perlu kita ketahui, tidak selalu dalam bermain game online berdampak
negatif. Ada juga dampak positif dari bermain game online, diantanya:

1. Meningkatkan konsentrasi, seorang gamer dalam bermain game online


membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Jika semakin sulit game yang dimainkan akan
semakin tinggi pula konsentrasi yang dibutuhkan. Dengan meningkatnya konsentrasi
dalam bermain game maka akan meningkat pula konsentrasi dalam hal yang lain.
2. Mengembangkan daya berpikir atau penalaran, dengan bermain game online
seorang gamer akan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah,analisis
situasi, dan matematika. Dan juga dilatih untuk membuat keputusan secara cepat.

3. Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris, dalam game online mayoritas


berbahasa inggris. Dengan terbiasanya berbahasa inggris ketika bermain game online
maka secara tidak langsung akan melatih gamer dalam berbahasa inggris.

4. Menghibur, mengalihkan perhatian, dan mengurangi stress, Pada dasarnya, game


online seperti semua jenis permainan lainnya dibuat untuk menghibur dan sebagai
media refreshing.

5. Mendapat teman baru, dalam bermain game online banyak sekali gamers dari
berbagai daerah ataupun negara. Kadang terdapat gamers yang saling berkenalan dan
melakukan kesepakatan untuk bermain kembali di lain waktu.

Selain itu, dampak negatif dari bermain game online, diantarnya:

1. Membuat kecanduan berlebihan dan lupa dalam segala hal, dalam bermain game
online seorang gamer dapat menjadi kecanduan karena dituntut untuk bermain secara
terus menerus agar tidak tertinggal. Ketika gamer sudah kecanduan game online maka
akan menyita waktu para gamer.

2. Menurunkan kebugaran tubuh, saat bermain game online otomatis seorang gamer
tidak menggerakkan tubuhnya sehingga akan kekurangan aktivitas.

3. Sulit berkonsentrasi saat proses belajar mengajar, saat proses pembelajaran seorang
gamer yang sudah kecanduan akan lebih memikirkan tentang game maka konsentrasi
dalam pembelajaran pun akan terganggu.

4. Menurunnya motivasi belajar, seorang gamer akan menjadi malas belajar atau
mengerjakan tugas sekolah.

5. Merusak mata dan juga saraf, bermain game secara berlebihan akan menyebabkan
melemahnya lensa mata.

6. Berkuranya sosialisasi, seorang gamer yang terlalu asik pada game nya akan
menjadi lupa dengan lingkungan sekitarnya, maka akan kurangnya sosialisasi dengan
lingkungan sekitarnya.
SOLUSI

Bagaimana cara kita mengetahui kalau seorang anak (siswa) mengalami kecanduan game?

 Sebagian besar waktu dihabiskan untuk bermain game.


 Menunda atau bahkan sengaja tidak mengerjakan tugas untuk bermain game. 
 Tidak tenang saat tidak ada handphone.
 Meminta orang tua untuk membelikan perlengkapan game dalam jarak waktu yang
dekat.

Solusi yang paling utama itu terletak pada diri si anak itu sendiri. Si anak harus memiliki
kesadaran dalam dirinya terhadap penggunaan game online tersebut. Karena jika ada
pemaksaan, si anak yang keras akan tetap membangkang. Anak tersebut harus lebih banyak
mengisi waktu luang dengan membenahi dan mempersiapkan diri untuk menyambut masa
depan yang masih panjang. Karena terlalu banyak bermain juga tidak ada gunanya.
Sebaiknya menggunakan Game Online hanya sebagai alat untuk melepas lelah dan penat atau
sekedar refreshing semata, jangan jadikan Game Online sebagai kebutuhan pokok yang harus
dimainkan setiap saat.

Kita sebagai orangtua, guru, ataupun seseorang yang berada di sekitar anak yang
kecanduan game tersebut harus bisa tanggap dan memberikan solusi yang dapat mereduksi
kebiasaan bermain game online tersebut, diantaranya sebagai berikut :

1. Sebagai orangtua, ada baiknya untuk mengurangi waktu bermain game untuk anak.


Jika anak dalam sehari menghabiskan waktu sekitar 6 jam, maka kurangi waktu bermain
dengan perlahan atau berikan pengertian pada anak mengapa jam bermain harus dibatasi.
2. Mengalihkan dengan kegiatan lain yang bermanfaat. Misalnya seperti mengajak
berenang, bermain bola, atau aktivitas fisik lainnya.
3. Buat kesepakatan agar dapat bermain game. Seperti boleh bermain setelah selesai
belajar atau setelah membantu orang tua.
4. Memberikan contoh yang baik. Misalnya pada saat memiliki waktu luang, bisa saja
orang tua mengajak anak untuk berbincang bincang, mengajak anak untuk ikut andil
dalam membersihkan rumah, atau mengajak jalan-jalan (misal ke museum, ke
perpustakaan nasional, atau taman bermain).
5. Jika setelah melakukan berbagai cara seperti di atas namun keinginan untuk bermain
game masih sangat tinggi, maka akan sangat tepat untuk meminta bantuan pada tenaga
ahli yang profesional.

Anda mungkin juga menyukai