Anda di halaman 1dari 2

SETIA YANG T’LAH RAPUH

( by: Victoria Dea Truna )

Aku menangis bukan berarti aku bersedih


Aku tertawa bukan berarti aku bahagia
Terkadang aku menangis dalam bahagia
Dan terkadang aku tertawa dalam kesedihan

Entahlah…..
Tawa dan tangis sudah tak ada bedanya lagi bagiku
Hari-hari kulalui tanpa warna
Senandung indahpun tak terdengar merdu lagi bagiku

Yang kulakukan hanya bertahan


Bertahan merawat Luka
Bertahan dalam kepedihan

Berharap akan penantian semu


Atau aku harus setegar batu karang?
Terlalu jauh tuk kugapai
Terlalu rapuh tuk ku rengkuh

Hatiku tlah tergores perih


Tak mungkin lagi kutanggung pedih
Biarlah aku mengalah
Biarlah aku yang pergi

Membawa kesetiaan yang terbungkus luka


Karna mungkin hatimu tak ada rasa lagi
Untukku
Tentang Rasa
( by: Victoria Dea Truna )

Rasa....
Tanpa rasa sakit
Kita tidak akan tahu rasanya bahagia
Tanpa tetesan air mata.
Kita tidak akan tahu berharganya tertawa

Tanpa rasa sepi


Kita tidak akan tahu indahnya kebersamaan
Tanpa rasa kecewa
Kita tidak akan tahu bahagianya dicintai

Dan tanpa rasa kehilangan


Kita tidak akan tahu betapa bangganya memiliki
Itulah Rasa.... Sesuatu yang kadang ingin kita hindari
Namun slalu mengikuti

Sesuatu yang dikutuk


Tapi juga diagungkan
Jadi......
Apakah kita harus memusuhi "rasa”
Atau kita akan berdamai saja dengan "rasa" ?

Anda mungkin juga menyukai