0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas status hukum dan pemanfaatan sumber daya alam di berbagai zona perairan berdasarkan Konvensi Hukum Laut 1982. Zona perairan tersebut meliputi perairan pedalaman, perairan kepulauan, laut teritorial, zona tambahan, ZEE, landas benua, laut lepas, dan kawasan di luar yurisdiksi nasional, dengan masing-masing memiliki hak dan kewajiban yang berbeda-beda bagi negara pantai d
Dokumen tersebut membahas status hukum dan pemanfaatan sumber daya alam di berbagai zona perairan berdasarkan Konvensi Hukum Laut 1982. Zona perairan tersebut meliputi perairan pedalaman, perairan kepulauan, laut teritorial, zona tambahan, ZEE, landas benua, laut lepas, dan kawasan di luar yurisdiksi nasional, dengan masing-masing memiliki hak dan kewajiban yang berbeda-beda bagi negara pantai d
Dokumen tersebut membahas status hukum dan pemanfaatan sumber daya alam di berbagai zona perairan berdasarkan Konvensi Hukum Laut 1982. Zona perairan tersebut meliputi perairan pedalaman, perairan kepulauan, laut teritorial, zona tambahan, ZEE, landas benua, laut lepas, dan kawasan di luar yurisdiksi nasional, dengan masing-masing memiliki hak dan kewajiban yang berbeda-beda bagi negara pantai d
Pemanfaatan Sumber Daya Alam berdasarkan Unclos 1982 :
Bagian Status Hukum Pemanfaatan
Laut Sumber Daya Alam Hak Kewajiban Perairan Kedaulatan Pemanfaatan Konservasi Pedalaman diatur dalam Pasal 2 Ayat (1) penuh Konvensi Hukum Laut 1982, bahwa kedaulatan suatu negara pantai, selain wilayah daratan dan perairan pedalamannya dan dalam hal suatu negara kepulauan, perairan kepulauannya. Kedaulatan perairan pedalaman adalah milik Negara Pantai. Perairan Kedaulatan Pemanfaatan - konservasi Kepulauan Diatur dalam pasal 49 1. penuh - mengakui hak Kedaulatan suatu Negara perikanan kepulauan meliputi perairan tradisional negara yang ditutup oleh garis pangkal tetangga kepulauan, yang ditarik sesuai dengan ketentuan pasal 47, disebut sebagai perairan kepulauan, tanpa memperhatikan kedalaman atau jaraknya dari pantai. 2. Kedaulatan ini meliputi ruang udara di atas perairan kepulauan, juga dasar laut dan tanah di bawahnya, dan sumber kekayaan yang terkandung di dalamnya. 3. Kedaulatan ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Bab ini. 4. Rezim lintas alur laut kepulauan yang ditetapkan dalam Bab ini bagaimanapun juga tidak boleh di bidang lain mempengaruhi status perairan kepulauan. Laut Kedaulatan Pemanfaatan Konservasi TeritoriaL 1. Kedaulatan suatu Negara penuh pantai,selain wilayah daratan dan perairan pedalamannya, dan dalam hal suatu Negara kepulauan dengan perairan kepulauannya, meliputi pula suatu jalur laut yang berbatasanmdengannya yang dinamakan laut terotgirial. 2. Kedaulatan ini meliputi ruang udara di atas laut serta dasar laut dan lapisan tanah dibawahnya. 3. Kedaulatan atas laut teritorial dilaksanakan dengan tunduk pada Konvensi ini dan peraturan- peraturan lainnya dari hukum internasional. Zona Yurisdiksi terbatas Pengawasan - Mencegah tambahan dalam pasal 33 ayat 1 (sepanjang munculnya Konvensi Hukum Laut 1982, berkaitan) pelanggaran atas bahwa negara pantai pada Zona peraturan di area Tambahan hanya kepabeanan, memiliki yurisdiksi terbatas kefiskalan, yaitu bea cukai, fiskal, imigrasi kemigrasian, dan dan kekarantinaan yang sanitary/kesehatan. berada dalam wilayah darat dan perairan Indonesia. - menindak pelanggaran yang telah dijelaskan pada poin peraturan perundang undangan. ZEE - hak hak berdaulat Pemanfaatan Konservasi memberi - yurisdiksi eksklusif kesempatan negara berdasarkan Pasal 33 ayat (1), lain terhadap dapat mengacu pada pranata surplus perikanan hukum laut yang lain, seperti zona ekonomi eksklusif yang memberikan hak- hak berdaulat untuk memanfaatkan sumberdaya alam dan yurisdiksi khusus kepada Negara pantai, dengan tetap memberlakukan asas-asas kebebasan di laut lepas. Landas Hak hak berdaulat Pemanfaatan Memberi Kontinen eksklusif sumbangan dari hasil produksi LK di luar 200 mil Laut Lepas Kebebasan Kebebasan - Konservasi - menghormati hak orang lain Kawasan Warisan bersama umat Pemanfaatan Negara terkait bersama memiliki kewajiban untuk dapat mengatasi secara lebih baik secara ilmiah termasuk penerapan kriteria pencegahan, ancaman, dan resiko terhadap ekosistem laut yang rentan dan terancam serta keanekaragaman hayati didaerah diluar yurisdiksi nasional. Maka hal ini mendorong eksplorasi berbagai pendekatan pendekatan yang potensial untuk perlindungan dan pengelolaannya, menggunakan perjanjian dan instrumen lain yang relevan berdasarkan pengaturan hukum internasional umum.