A. Peternakan, biasanya dilakukan oleh suku Arab pedalaman yan disebut suku
Badui. Mereka berpindah-pindah dari satu lembah ke lembah yang lain,untuk
mencari rumput atau makan hewan ternaknya. Mereka berternak unta dan biri-biri
untuk diambil dagin dan kulitnya.
B. Perdagangan, dikerjakan oleh suku Arab yang tinggal di kota-kot besar. Mereka
disebut Ahlul Hadhar. Jalur perdagangan merek antara lain ke negeri Syam, Yaman
dan negeri Mesir. Nabi Muhammad pun pernah berdagang ke negeri Syam
membawa dagangan Siti Khadijah. Pusat perdagangan di tanah Arab terleta di kota
Makkah.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Yatsrib (Madinah) mempunyai suasana dan keadaan khusus yang
menjadikan penduduknya yakni bangsa Arab Yatsrib berpembawaan yang
baik untuk menerima dan menganut agama Islam. Di kota Yatsrib
bertemu dua golongan umat yang sangat berbeda. Golongan pertama
berasal dari Utara, yaitu bangsa Yahudi dan golongan kedua berpindah
dari Selatan, yaitu suku-suku Arab di antaranya yang terpenting ialah
suku Aus dan Khazraj. Pertemuan kedua golongan ini di kota Yatsrib
menimbulkan fakta-fakta di bawah ini:[1]
1. Bangsa Arab Yatsrib lebih memahami agama-agama Ketuhanan, karena
mereka sering mendengar tentang Allah, wahyu, berbangkit dari kubur,
hisab, surga, neraka, dan lain-lain.
2. Permusuhan antara bangsa Arab Yatsrib dengan bangsa Yahudi, seperti
yang dituturkan Ibnu Hisyam, bangsa Arab dan bangsa Yahudi itu adalah
bermusuh-musuhan yang terjadi berlarut-larut.[2] Kadang-kadang
bangsa Arab dapat mengalahkan bangsa Yahudi. Jika terjadi demikian,
bangsa Yahudi berkata: “Tidak berapa lama lagi akan diutus seorang
Rasul yang tersebut dalam kitab kami. Bila dia telah diutus, kami akan
mengikutinya, dengan demikian kami akan kuat dan dapat mengalahkan
kamu.”
اء ُه ْم َما َع َرفُوا َ اب مِنْ ِع ْن ِد هَّللا ِ ُم
َ ص ِّدقٌ لِ َما َم َع ُه ْم َو َكا ُنوا مِنْ َق ْبل ُ َي ْس َت ْفتِ ُحونَ َعلَى الَّذِينَ َك َف ُروا َفلَ َّما َج ٌ َولَ َّما َجا َء ُه ْم ِك َت
َك َف ُروا ِب ِه َفلَ ْع َن ُة هَّللا ِ َعلَى ا ْل َكاف ِِرين
Artinya:
“Dan setelah datang kepada mereka Al-Qur’an dari Allah yang
membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka
biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas
orang-orang kafir, Maka setelah datang kepada mereka apa yang telah
mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas
orang-orang yang ingkar itu”.[3] (Al-Baqarah: 89)
3. Antara Aus dan Khazraj selalu terjadi peperangan dan silang-sengketa.
Masing-masing suku ini selalu mencari kawanan untuk bersatu dengan
mereka agar menjadi lebih kuat dan dapat mengalahkan musuhnya.
Karena fakta-fakta di atas, maka suku Aus dan Khazraj masuk Islam,
bahkan bersegera menganutnya sebelum didahului kaum Yahudi.
Sementara itu suku Aus sendiri bersegera masuk Islam sebelum didahului
Khazraj, begitu pun sebaliknya suku Khazraj bersegera masuk Islam
sebelum didahului suku Aus.
B. TUJUAN
1. Mampu menjelaskan perjuangan Rasulullah dalam membangun ekonomi
rakyat Madinah melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan.
2. Meneladani perjuangan keras Rasulullah dan para sahabat di Madinah
dalam membina masyarakat Madinah.
3. Mampu mengambil teladan (ibrah) atas kegigihan seorang pemimpin
dalam mengemban tugasnya.
4. Mampu memahami, mengaplikasikan, dan moncontohkan jiwa
kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB II
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat kita ambil beberapa
kesimpulan dari poin-poin pokoknya secara singkat. Usaha-usaha nyata
yang dilakukan Rasulullah dalam membangun kualitas kehidupan umat
Islam di Madinah melalui ekonomi dan perdagangan yaitu:
1. Meningkatkan mutu pertanian dengan cara memperluas lahan pertanian
dan meningkatkan fasilitas pendukungnya.
2. Memanfaatkan harta-harta rampasan perang (ghanimah) untuk
kesejahteraan rakyat.