Anda di halaman 1dari 17

PERANCANGAN SISTEM DIGITAL

7 SEGMENT MENGGUNAKAN D FLIP FLOP

LAPORAN

Dibuat Oleh:

RIZAL ESTRADA. S : 14.11.106.701301.0320


SYAMSURI : 14.11.106.701301.
BRIAN PUTRA : 14.11.106.701301.
M. JERRY. H : 14.11.106.701301.

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
BALIKPAPAN
April, 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan
hidayahNya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu guna
memenuhi tugas yang telah dibebankan kepada penulis. Tidak lupa juga kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang
sudah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Dalam makalah yang berjudul tentang 7 SEGMENT MENGGUNAKAN D


FLIP-FLOP ini, akan membahas mengenai penggunaan/ pengaplikasian flip flop
tipe D untuk mengendalikan 7 segment dan prinsip kerjanya.

Namun demikian, kami merasa masih banyak sekali kekurangan dalam


penulisan makalah ini, oleh karena itu sangat dibutuhkan kritik dan saran dari
yang lebih berkompeten di bidang ini, kami akan terima dengan penuh rasa terima
kasih.

Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
khususnya yang mendalami ilmu kelistrikan tentang aplikasi flip flop, terima
kasih.

Balikpapan, 24 Mei 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................3
2.1. Teori Dasar................................................................................................3
2.1.1. D Flip Flop.................................................................................................3
2.1.2 Gerbang NOT..........................................................................................3
2.1.3 Gerbang AND.........................................................................................4
2.1.4 7 Segment....................................................................................................5
2.1.5 Clock...........................................................................................................6
2.1.6 Push Button.................................................................................................7
2.2 Perancangan...............................................................................................8
2.1.1. Alat dan Bahan...................................................................................8
2.1.2. Perancangan Sistem dan Simulasi......................................................8
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................11
3.1. Kesimpulan..............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. D FLIP FLOP………………………………………………………….3


Gambar 2. Simbol Gerbang NOT…………………………………………………4
Gambar 3. Simbol Gerbang AND………………………………………………....4
Gambar 4. 7 Segment……………………………………………………………...5
Gambar 5. Simbol Clock Pada Rangkaian Circuit…………………….....………..7
Gambar 6. Push Butt………………………………………………………............8
Gambar 7. Lembar Kerja Baru Pada Logicly……………………………………..9
Gambar 8. Langkah Pemilihan Komponen/Objek dan Memasukkan Pada Lembar
Kerja………………………………………………………………….10
Gambar 9. Menjalankan Simulasi………………………………………………..10

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel Kebenaran Gerbang NOT................................................................6


Tabel 2. Tabel Kebenaran Gerbang AND................................................................7

iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari – hari, manusia pasti butuh alat penghitung dalam
mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan dengan hitungan. Salah satu alat tersebut
adalah kalkulator. Namun, alat ini hanya bisa menghitung angka dalam bentuk
desimal. Bagaimana kalau angka yang harus dihitung berbentuk BCD (Binary
Coded Decimal)? Angka – angka BCD ini mirip seperti biner yakni hanya terdiri
dari angka 1 dan 0. Oleh karena itu kami akan membuat sebuah alat yang
bernama  BCD TO 7 SEGMENT DECODER. Input yang diberikan pada alat ini
berupa bilangan BCD dan outputnya akan berupa bilangan desimal yang bisa
dilihat di dalam 7 Segment Display pada alat ini.

Selain itu tugas rancangan ini dibuat dengan tujuan sebagai media untuk
pelatihan dalam pembuatan suatu rangkaian yang menggunakan 7 Segment
Display, sehingga kita dapat mempraktekkannya, dan tidak hanya sekedar teori di
kelas. Serta kita dapat melihat pembuktian gerbang logika yang ada pada suatu IC,
dan kita juga dapat mengetahui kegunaan dari jenis IC tersebut, sehingga dapat
menambah pengetahuan kita melalui tugas rancangan ini.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang masalah seperti pada pembelajaran poin 1.1,


adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan Makalah 7 segment
menggunakan D Flip Flop ini adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan flip flop?


2. Bagaimana D flip flop mengendalikan lampu display 7 segment?

1
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai setelah melaksanakan tugas ini adalah sebagai
berikut:

1. Memahami pengertian D flip flop.


2. Memahami prinsip kerja D flip flop dalam mengendalikan lampu
display 7 segment.

2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Teori Dasar
2.1.1. D Flip Flop
D Flip-flop merupakan salah satu jenis Flip-flop yang dibangun dengan
menggunakan Flip-flop RS. Perbedaan dengan Flip-flop RS terletak pada inputan
R, pada D Flip-flop inputan R terlebih dahulu diberi gerbang NOT. maka setiap
masukan ke D FF ini akan memberi keadaan yang berbeda pada input RS, dengan
demikian hanya terdapat 2 keadaan "SET" dan "RESET"  S=0 dan R=1 atau S=1
dan R=0, jadi dapat disi. Berikut adalah gambar dari symbol dan data sheet D Flip
- flop.

Gambar 1 : D Flip Flop

2.1.2 Gerbang NOT

Gerbang NOT disebut juga dengan inverter (pembalik) karena


menghasilkan keluaran (output) yang berlawanan (kebalikan) dengan masukan
atau inputnya. Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah masukan (input) untuk
menghasilkan hanya 1 keluaran (output). Berarti jika kita ingin mendapatkan
keluaran (output) dengan nilai logika 0 maka input atau masukannya harus
bernilai logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (-)
di atas variabel inputnya. Perhatikan simbol dan tabel kebenaran dari gerbang
NOT berikut ini:

3
Gambar 2. Simbol Gerbang NOT

Tabel 1. Tabel Kebenaran Gerbang NOT

X Z
0 1
1 0

2.1.3 Gerbang AND

Gerbang AND merupakan salah satu jenis dari gerbang logika dasar.
Gerbang AND memerlukan dua atau lebih masukan (input) untuk menghasilkan
hanya 1 keluaran (output). Gerbang AND akan menghasilkan keluaran (output)
logika 1 jika semua masukan (input) bernilai logika 1 dan akan menghasilkan
keluaran (output) logika 0 jika salah satu dari masukan (input) bernilai logika 0.
Simbol yang menandakan operasi gerbang logika AND adalah tanda titik (“.”)
atau tidak memakai tanda sama sekali. Perhatikan simbol dan tabel kebenaran dari
gerbang AND berikut ini:

Gambar 3. Simbol Gerbang AND

4
Tabel 2. Tabel Kebenaran Gerbang AND

X Y Z
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
2.1.4 7 Segment
Display 7 segment merupakan komponen yang berfungsi sebagai penampil
karakter angka dan karakter huruf. Display 7 segment sering  juga disebut
sebgai penampil 7 ruas. Pada display 7 segment juga dilengkapi karakter titik
(dot) yang sering dibutuhkan untuk karakter koma atau titik pada saat
menampilkan suatu bilangan. Display 7 segment terdiri dari 7 penampil karakter
yang disusun dalam sebuah kemasan sehingga dapat menampilkan karakter angka
dan karakter huruf. Terdapat 7 buah penampil dasar dari LED (Light Emiting
Diode) yang dinamakan karakter A-F dan karakter dot.

Gambar 4 : 7 Segment

2.1.5 Clock
Clock merupakan sinyal listrik yang berupa suatu denyutan dan berfungsi

5
untuk mengkoordinasikan atau mengsinkronisasikan setiap aksi – aksi atau proses
– proses yg dilakukan oleh setiap komponen didalam perangkat elektronika. Oleh
karena itu nilai clock sangat penting artinya agar perangkat elektronik dapat
berfungsi sebagaimana mustinya. Dalam elektronik dan terutama sinkron sirkuit
digital, sinyal clock adalah jenis tertentu dari sinyal yang berosilasi antara negara
tinggi dan rendah dan digunakan seperti metronom untuk mengkoordinasikan
tindakan sirkuit. Meskipun kata sinyal memiliki sejumlah arti lain, istilah di sini
digunakan untuk "menularkan energi yang dapat membawa informasi".

Sebuah sinyal clock dihasilkan oleh generator clock. Meskipun pengaturan


yang lebih kompleks yang digunakan, sinyal clock yang paling umum adalah
dalam bentuk gelombang persegi dengan 50% duty cycle, biasanya dengan tetap,
frekuensi yang konstan. Sirkuit menggunakan sinyal clock untuk sinkronisasi
mungkin menjadi aktif di kedua tepi terbit, tepi jatuh, atau dalam kasus double
data rate baik di terbit dan di tepi jatuh dari siklus jam.

Ada beberapa istilah penting yg berkaitan dengan Clock, yaitu:

a. Cycle

Cycle adalah satuan yang digunakan untuk menandakan selesainya satu


siklus clock, mulai dari denyutan dikeluarkan kemudian naik hingga nilainya
mencapai 1 lalu mulai turun nilainya hingga 0.

b. Cycle Time (T)

Cycle time adalah jumlah waktu yg diperlukan oleh sinyal clock untuk
menyelesaikan satu siklus clock.

c. Rise Time

Rise time adalah waktu yang dibutuhkan untuk perubahan nilai clock dari
0 ke 1.

d. Fall Time

Fall time adalah waktu yang dibutuhkan untuk perubahan nilai clock dari 1
ke 0.

6
e. Clock Frequency (F)

Clock frequency adalah besaran untuk menilai kemampuan suatu sinyal


clock dalam menciptakan satu siklus denyutan setiap detiknya alias berapa banyak
cylce per detik yang dapat di hasilkan oleh sinyal clock. Sesuai standar
internasional, satuan yang digunakan untuk mengukurnya adalah Hertz = Hz,
dimana 1 Hz sama dgn satu cycle per detik.

Sebagai contoh, jika sinyal clock membutuhkan waktu 10 ms (micro


second) dalam menyelesaikan satu siklus denyutan (cycle) maka clock frequency
= 1/0,001 = 1000 Hz = 1KHz

1
F=
T

1
T=
F

Gambar 5. Simbol Clock pada Rangkaian Circuit

2.1.6 Push Button


Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat / saklar
sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus
listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock
disini berarti saklar akan bekerja sebagai device penghubung atau pemutus aliran
arus listrik saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka
saklar akan kembali pada kondisi normal.

Sebagai device penghubung atau pemutus, push button switch hanya


memiliki 2 kondisi, yaitu On dan Off (1 dan 0). Istilah On dan Off ini menjadi
sangat penting karena semua perangkat listrik yang memerlukan sumber energi

7
listrik pasti membutuhkan kondisi On dan Off.

Karena sistem kerjanya yang unlock dan langsung berhubungan dengan


operator, push button switch menjadi device paling utama yang biasa digunakan
untuk memulai dan mengakhiri kerja mesin di industri. Secanggih apapun sebuah
mesin bisa dipastikan sistem kerjanya tidak terlepas dari keberadaan sebuah saklar
seperti push button switch atau perangkat lain yang sejenis yang bekerja mengatur
pengkondisian On dan Off.

Gambar 6 : Push Button

2.2 Perancangan
2.1.1. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan tugas ini adalah
sebagai berikut:

A. Alat
 Laptop
 Mouse
B. Bahan
 Software/ aplikasi Logicly

2.1.2. Perancangan Sistem dan Simulasi

Setelah mempersiapkan semua alat dan bahan selanjutnya dapat langsung


melakukan tahap pertama membuka lembar kerja baru pada software/aplikasi
Logicly

8
Gambar 7 : Lembar kerja baru pada Logicly

Tahap menentukan dan memasukkan komponen/ objek yang diinginkan ke


lembar kerja tersebut dan mengkoneksikan setiap kaki komponen ke komponen
lain.

Gambar 8. Langkah Pemilihan Komponen/ Objek dan Memasukkan Ke

9
Lembar Kerja

1. Tahap menjalankan simulasi. Simulasi berjalan dengan baik.


Perhatikan gambar berikut ini:

Gambar 9. Menjalankan Simulasi

10
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

D Flip-flop merupakan salah satu jenis Flip-flop yang dibangun dengan


menggunakan Flip-flop RS. Perbedaan dengan Flip-flop RS terletak pada inputan
R, pada D Flip-flop inputan R terlebih dahulu diberi gerbang NOT. Berdasarkan
tugas simulasi ini dapat disimpulkan bahwa D flip – flop dapat digunakan untuk
mengendalikan 7 segment dengan cukup baik. Biaya yang dikeluarkan pun
tergolong rendah karena pembuatannya sederhana.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Dewi Nur. Pengertian 7


Segment.http://dewinurhajimeivita95.blogspot.co.id/2014/02/seven-
segment.html.

2. Trikueni Dermanto Pengertian dari Push Button http://trikueni-desain-


sistem.blogspot.co.id/2014/04/Pengertian-Push-Button.html.

3. Syahrul Media. Jenis-jenis, Fungsi dan Cara kerja D flip-flop


http://www.syahrulmedia.net/2016/05/pengertian-jenis-jenis-fungsi-
dan-carakerja-flip-flop.html

4. Djawir.com., Apakah Sinyal Clock Itu Sebenarnya.


http://djawir.com/threads/32845/.

4. Elektronika Dasar. Rangkaian flip-flop


http://elektronikadasar.info/rangkaian-flip-flop.htm

12

Anda mungkin juga menyukai