Anda di halaman 1dari 12

I.

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan atau
informasi antara dua individu atau lebih dengan efektif sehingga dapat
dipahami dengan mudah. Syarat komunikasi adalah dengan adanya sumber
(penyampai pesan), saluran, pesan, dan penerima pesan. Komunikasi
berdasarkan perilaku dapat dibedakan menjadi komunikasi formal,
komunikasi informal, komunikasi nonformal, dan komunikasi berdasarkan
kelangsugannya. Komunikasi berdasarkan kelangsungannya dapat di
bedakan menjadi komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung.
Komunikasi langsung merupakan proses komunikasi di lakukan secara
langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi
yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak. Komunikas Tidak Langsung,
yaitu proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau
bantuan alat - alat media komunikasi.
Media komunikasi merupakan salah satu jalan yang dapat digunakan
manusia untuk mengikuti perkembangan arus informasi. Secara sederhana
media komunikasi dapat di jelaskan dari dua kata yakni media dan
komunikasi yang mana masing masing kata memiliki arti tertentu yang
dapat di jelaskan secara luas, media adalah sarana komunikasi dalam bentuk
cetak maupun audio visual, termasuk tekhnologi perangkat kerasnya.
Dengan media komunikasi, manusia seakan-akan tanpa batas mampu
menjelajah hingga ke belahan dunia yang lain. Media komunikasi yang
sering di gunakan, yaitu media audio atau media yang hanya bisa untuk
mendengar, media visual atau media yang bisa di gunakan dengan
menggunakan alat indera penglihatan dan media audio visual media yang
menggunakan indera pendengar dan penglihatan dalam menerima pesan.

I.2 Tujuan
Praktikum dasar komunikasi tentang media komunikasi mempunyai
tujuan, yaitu untuk menambah wawasan mahasiswa tentang berbagai
macam media komunikasi.

II. PEMBAHASAN

II.1 Media Audio (Oryza FM)


II.1.1 Definisi Media Audio, kelebihan, dan kekurangan
Media audio (media dengar) adalah alat media yang isi pesannya
hanya di terima melalui indera pendengaran saja. Menurut sudjana dan Rivai
(2003), Media Audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung
pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara) yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi
proses belajar – mengajar. Menurut Sadiman ( 2005), Kelebihan Media
Audio adalah :
1. Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV.
2. Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
3. Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga
dapat diulang atau diputar kembali.
4. Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat
mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan
sebagainya.
5. Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra,
menggambar musik dan bahasa
Menurut Arsyad(2003), Kekurangan Media Audio, adalah :
1. Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau
informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada ditengah – tengah
pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki angka – angka penentuan
putaran.
2. Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam
menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang
direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.
2.1.2 Alat dan Fungsi Masing-Masing yang Terdapat pada Studio Oryza
FM
1. Micrpohone : sebagai media untuk suara agar para pendengar
dapat mendengar apa yang dikatakan oleh penyiar saat siaran
berlangsung
2. Headphone : untuk memonitor lagu ataupun suara yang sedang
diputar atau mengudara. Selain itu, headphone juga berfungsi
untuk mengantisipasi agar suara yang keluar dari speaker tidak
masuk ke dalam micropohone yang sedang menyala (brooming).
3. Audio mixer : dibutuhkan untuk proses mix lagu. Selain itu, audio
mixer juga digunakan untuk mengatur suara yang akan
diperdengarkan
4. Software : berfungsi untuk mengatur semua data yang untuk
diolah menjadi sebuah infromasi yang nantinya akan
diperdengarkan pada saat siaran berlangung
5. Komputer : sebagai tempat untuk pengoperasian software dan
terhubung dengan para pendengar radio tersebut melalui sosial
media
6. Studio Transmitter Link (STL) : berfungsi untuk memancarkan
program siaran radio ke pemancar radio
7. Colokan : berfungsi sebagai media penghantar listrik pada alat-alat
siaran yang membutuhkan listrik
8. Antena : berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal
elektromagnetik dan menyalurkan sinyal radio tersebut ke udara.
9. Kabel Koaksial : berfungsi sebagai media penyalur atau transmitor
yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah
menjadi sinyal – sinyal listrik. 
10. Pemancar FM : memiliki fungsi untuk merubah satu atau lebih
sinyal input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang
termodulasi dalam sinyal RF (Radio Frekuensi) yang dimaksudkan
sebagai output daya yang kemudian diumpankan ke sistem antena
untuk dipancarkan.
2.1.3 Peran Masing-Masing Orang Yang Terlibat Dalam Produksi Di Radio
Produksi media audio diawali dengan di terimanya naskah oleh team
produksi. Setelah naskah diterima maka akan di lakukan langkah-langakah
produksi, yaitu
a. pembentukan tim produksi
Tim produksi media audio merupakan kerja bersama (team work), kerja
dari sekelompok orang yang memiliki keahlian atau ketrampilan yang
berbeda, sehingga dalam proses produksi diperlukan koordinasi antar
anggota tim agar bisa terwujud media audio yang baik, menarik, dan
komunikatif. Anggota tim produksi tersebut adalah
1. Sutradara, orang yang bertanggung jawab atas semua aspek manajemen
dan artistik dari sebuah produksi.
2. Operator, mempersiapkan peralatan rekam dan bertanggung jawab atas
hasil perekaman.
3. Teknisi, mengontrol dan memastikan semua peralatan dalam keadaan
siap pakai.
4. Penata musik, mempersiapkan musik dan sound effect sesuai dengan
naskah.
5. Editor, melakukan koreksi terhadap hasil rekaman dan melakukan mixing
tutur (dialog/drama) dengan musik dan sound effect yang diperlukan
sesuai naskah.
b. perembugan naskah
Rembuk naskah diperlukan untuk menyamakan persepsi pemahaman
terhadap naskah, sehingga apabila diproduksi tidak terjadi kesalahan yang
fatal.
c. pemilihan pemain (latihan casting)
Pemain disini adalah orang yang akan memerankan tokoh dalam naskah.
Pemilihan pemain yang baik, sesuai dengan karakter tokoh yang dituntut
dalam naskah bertujuan membuat media audio bagus dan menarik.
d. latihan kering
Latihan kering di tujukan kepada para pemain untuk mempelajari naskah
dan berlatih sebelum rekaman, agar mereka benar-benar paham akan isi
pesan, alur cerita dan peran masing-masing dalam naskah tersebut. Hal ini
bertujuan untuk menghindari banyak kesalahan pada saat rekaman.
e. Rekaman
Rekaman adalah proses pengambilan suara dari masing-masing pemain.
Saat pengambilan suara sutradara berperan sebagai pengendali
sepenuhnya terhadap jalannya rekaman.
f. editing dan mixing
Editing, mempunyai maksud membuang atau memotong kata-kata salah
yang dianggap tidak perlu atau juga menambah efek, misalnya echo.
Mixing, maksudnya mencampur atau menambah musik, background, dan
soundeffect sehingga media audio lebih terkesan menarik.
g. Priview
Preview adalah kegiatan evaluasi terhadap hasil produksi. Preview ini
dilakukan oleh tim yang melibatkan pengkaji materi, pengkaji media, dan
sutradara sebagai penanggung jawab produksinya.
h. Pembuatan master.
Pembuatan master di lakukan dengan menyimpan atau merekam hasil
produksi media audio pembelajaran ini dalam kaset, CD, atau media
penyimpanan lainnya. Master media audio pembelajaran ini yang
kemudian akan dijadikan master jika diperlukan penggandaan.

2.1.4 Script Radio


Nama Acara Sekilas agribisnis
Sifat Duet – Tema+Informasi
Hari/Tangg Senin, 16 Mei 2016
al
Durasi 25 Menit
Producer
Scriptwriter Elvira
Announcer Elvira dan Farhan
N Durati Act Description Person
o on
Minute
s
1 5 Song Lagu 1 Operat
or
2 1 Openin 107.5 Oryza FM /Suara Brawijaya// Dari gedung Elvira
g Talk Pasca Sarjana Fakultas pertanian UB// dan
(Selamat pagi/siang/sore)/rekan Brawijaya/ hari Farhan
ini 16 Mei 2016/ ada saya (Elvira dan Farhan)/di
program seputar brawijaya // (selama 25 menit
kedepan/ kita akan menemani ruang dengar
anda //
3 3 Song Lagu 2 Operat
or
4 5 Talk 107.5 Oryza FM /Suara Brawijaya// Dari gedung Farhan
Pasca Sarjana Fakultas pertanian UB//eh Elvira
el/motorku rusak nih kemarin abis jatuh//beneran
kamu?dimanah han?//serius el/itu jatuh di
gerbong fapet//asuransiin dong han/ada
asuransikan?// jaman sekarang nih ya rekan
brawijaya /apa sih yang enggak di
asuransiiin?/semua barang dari A sampe Z pasti
udah ada asuransinya masing-
masingkan? //nah /gak terkecuali nih/sama para
petani jaman sekarang // baru-baru ini tuh
ya/presiden kita pak Jokowi/punya program
asuransi syariah pertanian/ Waduh apa
tuh?/kayaknya belum pernah denger//nah itu tuh
ya/program dimana pemerintah/ akan mengganti
lahan petani /yang mengalami gagal panen/
sebesar 6 juta per hektarnya/ Widih boleh juga
tuh/terus syarat-syaratnya apa aja buat bisa
kayak gitu?/ Nah menteri pertanian sendiri
nih/menetapkan syaratnya itu pertama/ petani
harus membayar 30 ribu untuk setiap hektarnya/
ya ampun kok bayar lagi sih? Aduh paling males
deh kalo udah harus bayar-bayar gitu/eits jangan
salah nih/pemerintah udah subsidi 150 ribu lho/
nah petani cukup bayar 30 ribu aja/jadi kalo
ditotal /sebenernya biaya aslinya itu 180 ribu// Oh
gitu/terus ada syarat lain gak nih?// Nah syarat
yang kedua ini /para petani /harus tergabung
dalam kelompok tani/karena pemerintah juga
pengen/mengajarkan berorganisasi ke para
petani// Hm kalo yang itu/aku setuju sih// terus
gimana mekanisasinya buat ganti rugi/seumpama
gagal panen? //Caranya itu/ petani yang
tergabung dalam kelompok tani/ tinggal
melaporkan puso ke Dinas Pertanian setempat//
Apabila klaim gagal panen sudah diverifikasi/ OJK
(Otoritas Jasa Keuangan) akan menetapkan batas
maksimum pencairan /dari penjamin asuransi
tidak lebih dari sepekan// Aduh /bersyukur banget
ya/ semoga dengan adanya program ini/ lebih
banyak lagi para petani di Indonesia /yang
terbantu dan lebih mudah terutama dalam hal
modal ya// Nah tapi sebenernya/ masih ada
kurangnya nih/ dari program ini/jadi sementara ini
/baru petani padi aja yang bisa dapet asuransi
syariah ini/ dan asuransinya itu/ juga terbatas
cuman 2 hektar lahan/ per kelompok tani aja
/yang bisa mendapat ganti dari asuransi// terus/
kriteria yang bisa diganti itu /karena banjir/
kekeringan berkepanjangan /dan gagal panen
karena hama dan sebagainya// oh gitu/yaudah
deh gak papa/kita doain aja ya rekan brawijaya
/semoga program ini/bisa berjalan lancar/sukses
juga /dan bisa terus berkembang gak hanya ke
petani padi aja ya//
5 3 Song Lagu 4 Operat
or
6 3 Closing 107.5 Oryza FM /Suara Brawijaya// Dari gedung Elvira
talk Pasca Sarjana Fakultas pertanian UB// dan
time is out…Rekan Brawijaya//sudah (25 menit ) Farhan
kami bersama anda // waktunya saya (Farhan/dan
saya Elvira/pamit undur diri//have great day//
7 5 Song Lagu 5 Operat
or

2.2 Media Visual (Malang Post)


2.2.1 Definisi Media Visual, Kelebihan, Dan Kekurangan

Media visual merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan


materi pembelajaran melalui indera penglihatan. Media visual biasanya
menampilkan gambar, grafik serta tata dan letaknya jelas,sehingga peneria
pesan dan gagasan dapat diterima sasaran. Kelebihan media visual, yaitu
repeatable atau dapat di baca berkali-kali dengan menyimpannya, dapat
membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih
mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan,
dapat menanamkan konsep yang benar, dapat membangkitkan keinginan dan
minat baru. Kelemahan media visual adalah :

1. Lambat dan kurang praktis.

2.  Tidak adanya audio, media visuaal hanya berbentuk tulisan tentu tidak
dapat didengar. Sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan.

3. Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa
gambar yang mewakili isi berita.

4. Biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak


danmengirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.

2.2.2 Peran masing-masing orang yang terlibat dalam produksi Koran


a. Top Manager   (Pemimpin Umum)
Pemimpin umum adalah orang pertama yang mengendalikan perusahaan
penerbitan pers baik bidang redaksional maupun bidang usaha. Pemimpin
umum bertanggung jawab terhadap maju mundurnya perusahaan, dan
memiliki kekuasaan yang luas,  mengambil kebijaksanaan, menentukan
arah perkembangan penerbitan dan memperhitungkan rugi laba dari
perusahaan.
Dalam mengembangkan perusahaan, pemimpin umum memegang tiga
kendali :
- Bidang redaksi (editor department), yang dipimpin oleh seorang
pimpinan redaksi, dan bertanggung jawab terhadap isi penerbitan/
redaksional.
- Bidang percetakan (printing department), yang dipimpin oleh
pemimpin percetakan, dan bertanggung jawab terhadap produksi
percetakan.
- Bidang usaha (Bussines department), yang dipimpin oleh seorang
pimpinan perusahaan, dan bertugas mengembangkan usaha penerbitan
sebuah perusahaan.

b. Editor Departement  (Bidang Redaksi)


- Pemimpin Redaksi
Pemimpin redaksi adalah orang pertama yang bertanggung jawab
terhadap semua isi penerbitan pers. Sesuai dengan Undang-undang
Pokok Pers, pemimpin redaksi bertanggung jawab jika ada tuntutan
hukum yang disebabkan oleh isi pemberitaan pada penerbitannya. Tapi
dalam prakteknya, pemimpin redaksi bisa mendelegasikan kepada
pihak lain yang ditunjuknya.
- Sekretaris Redaksi
Sekretaris redaksi adalah pembantu pemimpin redaksi dalam hal
administrasi keredaksionalan. Misalnya menerima surat-surat dari luar
yang menyangkut redaksi, membuat surat-surat yang diperlukan, dll.
- Redaktur Pelaksana
Redaktur pelaksana (managing editor) adalah pembantu pemimpin
redaksi dalam melaksanakan tugas-tugas keredaksionalannya. Dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari redaktur pelaksana mengatur
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang digariskan oleh pemimpin
redaksi. Dalam keadaan tertentu, redaktur pelaksana bisa
membebankan tugas kepada para redaktur halaman (editor) sesuai
dengan bidangnya masing-masing. Tanggung jawab redaktur
pelaksana adalah langsung kepada pemimpin redaksi.
- Redaktur (Editor)
Redaktur adalah  yang bertanggung jawab terhadap isi halaman
surat kabar. Itu sebabnya ada sebutan redaktur halaman dan redaktur
bidang. Tugas redaktur adalah menerima bahan berita, baik dari kantor
berita, wartawan, koresponden atau bahkan press release dari lembaga,
organisasi, instansi pemerintahan, atau perusahaan swasta. Karena
banyaknya bahan berita yang diterima oleh redaktur setiap harinya
maka seorang redaktur dibantu oleh asisten (subeditor). Tugas asisten
redaktur hanya sebatas mengedit, memberi tambahan data, literatur
agar sesuai dengan gaya penulisan pada penerbitan. Wewenang dimuat
atau tidaknya sebuah berita tetap berada pada redaktur.
- Wartawan
Wartawan atau reporter adalah seseorang yang bertugas mencari,
mengumpulkan dan mengolah informasi menjadi berita, untuk
disiarkan melalui media massa. Dari status pekerjaanya, wartawan
dibedakan menjasi tiga. Wartawan tetap, wartawan pembantu, dan
wartawan lepas (freelance).
- Koresponden
Koresponden (stringer) atau wartawan pembantu adalah seseorang
yang berdomisili di suatu daerah, diangkat atau ditunjuk oleh suatu
penerbitan pers di luar daerah atau luar negeri, untuk menjalankan
tugas kewartawanannya, yaitu memberikan laporan secara kontinyu
tentang kejadian atau peristiwa yang terjadi di daerahnya. Tugas dan
wewenang koresponden sama dengan wartawan tetap, dia
mendapatkan fasilitas yang sama dan berhak mewakili kegiatan-
kegiatan kewartawanan untuk mewakili penerbitannya.

2.2.3 Proses Produksi Koran


Pertama adalah proses pencarian berita oleh wartawan dari pagi yaitu
pukul 7 hingga pukul 1 siang. Setelah itu, para wartawan tersebut pulang
pada pukul 2 siang dan mulai melakukan pekerjaan mengetik berita pada
pukul 3 sore. Setelah selesai diketik kemudian diberikan ke redaktor
masing-masing. Redaktor sendiri bekerja pada pukul 5 sore hingga pukul 9
malem yaitu sampai saatnya deadline pengumpulan tiba. Redaktor memiliki
tugas untuk menentukan judul, melakukan editing, serta menentukan alur
beritanya. Setiap sore hari selalu dilakukan rapat redaksi untuk
merencanakan koran halaman 1 yang terbit besok serta berita yang akan
diliput untuk esok hari. pada koran halaman 1 terdapat 7 berita pilihan yang
dihasilkan dalam rapat redaksi. Berita tersebut telah dipilih dari 48 berita
lainnya yang didapat dalam 1 hari. Setelah berita siap, kemudian dikirim ke
tim Layout yang beranggotakan 7 orang. Kerja dari tim ini adalah untuk
mengatur grafis, tampilan halaman, letak,warna serta komposisi. Setelah itu,
berita dibuat dalam bentuk pdf dengan batas maksimal jam 9 malam Setelah
tim Sirkulasi menentukan berapa jumlah yang akan dicetak, pukul 10 malam
tepat berita tersebut dikirim ke percetakan Tamrina yang terletak di Pakis
Haji oleh tim Ekspedisi. Proses cetak pun selesai pada pukul 3 pagi dan tim
Ekspedisi mendistribusikan koran tersebut agar sampai pukul 5 pagi di agen.
Tim Ekspedisi memiliki kendiaraan Luxio dan Apv yang bergerak ke arah
utara dan selatan. Dari agen barulah koran Malang Post didistribusikan
kepada para pembacanya. Pukul 6 pagi, produksi koran pun selesai untuk
produksi di hari tersebut.

2.3 Media Audio Visual


2.3.1 Definisi Audio Visual, Kelebihan, Dan Kekurangan.
Media audio visual merupakan media yang isi pesannya disampaikan
melalui indera pendengaran dan penglihatan. Menurut Salahudin (1986),
media audio visual merupakan perantara atau penggunaan materi dan
penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun
kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap akan sesuatu. media audio visual mempunyai
kelebihan di antaranya adalah:
1. Dapat memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
2. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
a. Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar,
filmbingkai, film atau model.
b. Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai,
film atau gambar.
c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan
tame lapse atau high speed photografi.
d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal.
e. Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan
dengan model, diagram, dll.
f. Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll)
dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
g. Media audio visual bisa berperan dalam pembelajaran tutorial.

Pengajaran audio-visual juga mempunyai beberapa kelemahan


yang sama dengan pengajaran visual, yaitu :
1. Terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses
pengembangannya dan tetap memandang materi audio-visual sebagai
alat Bantu guru dalam mengajar.
2. Terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses
pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai
alat Bantu guru dalam proses pembelajaran. Media yang beoriantsi
pada guru sebernarnya.
3. Media audio visual cenderung menggunakan model komunikasi satu
arah.
4. Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja,
karna media audio-visual cenderung tetap di tempat.

Anda mungkin juga menyukai