EKONOMI MIKRO
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Ilmu Ekonomi ................................................... 1
1.2 Pengertian Ilmu Ekonomi .............................................. 3
1.3 Beberapa Istilah dalam Ilmu Ekonomi ....................... 4
1.4 Pembagian Ilmu Ekonomi .............................................. 6
1.5 Persamaan dan Perbedaan Mikro Ekonomi dan
Makro Ekonomi ............................................................... 8
1.6 Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi ............................. 9
1.7 Asumsi yang Dipergunakan dalam Ilmu Ekonomi ... 9
BAB 5 ELASTISITAS
5.1 Pengertian Elastisitas ………………………………….. 31
5.2 Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan ……………………. 31
5.3 Elastisitas Seluruh Kurva Permintaan ……………….. 36
5.4 Elastisitas Penawaran Harga …………………………. 38
5.5 Elastisitas Seluruh Kurva Penawaran ……………….. 39
b. Albery Meyers:
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mem-
persoalkan kebutuhan dan pemuas kebutuhan
manusia.
2. Menurut kepentingan :
- Kebutuhan primer: kebutuhan yang mutlak
harus dipenuhi, misal: makan, minum, pakaian
dan rumah.
- Kebutuhan sekunder: kebutuhan yang harus
dipenuhi supaya orang dapat lebih baik, misal
buku –buku bacaan, televisi, sepeda motor.
3. Menurut sifatnya:
- Kebutuhan jasmani disebut juga kebutuhan
materiil, misal perabotan rumah tangga, per-
hiasan.
- Kebutuhan rohani disebut juga kebutuhan
spiritual, hiburan, olah raga dan agama.
4. Menurut tujuannya:
- Kebutuhan sosial, misalnya pertamanan, tempat
ibadah.
- Kebutuhan individual, misalnya sekolah, mandi,
rekreasi.
c. Pemakaian alternatif adalah pemakaian dari kombinasi
alat-alat pemuas kebutuhan seperti faktor produksi
(alam, modal, skill, tenaga kerja) yang bila kita tujukan
Permintaan (demand):
Jumlah barang yang dibeli dalam berbagai kemung-
kinan harga yang berlaku di pasar dalam satu periode ter-
tentu.
Dari definisi tersebut terkandung hubungan antara
jumlah barang yang dibeli (diminta) dengan tingkat harganya.
Hubungan tersebut dapat disusun dalam bentuk tabel
permintaan, kemudian digambarkan dalam bentuk Kurva
Permintaan
Kurva Permintaan
Keterangan:
Qdx = jumlah barang X yang dibeli
Px = harga barang X
Set.par = ceteris paribus,artinya asumsi faktor-faktor lain
tidak berubah
Pertanyaan:
Buatlah tabel permintaan dengan tingkat harga menurun dan
gambarkan kurva permintaan.
Jawaban:
Px
(Rp)
1 d
0 5 10 15 20 Qdx
P3
P2
P1
D
0 Q
Q1 Q2 Q3
P1
D0 D1 D2
Q
Q1 Q2 Q3
S
500
400
300
200
100
S
0 100 200 300 375 400 500 600 700 800 900 QSx
(unit)
Pertanyaan:
Buatlah tabel penawaran dengan tingkat harga menaik dan
gambarkan kurva penawaran.
Kurva Penawaran
Px
(Rp)
6 S
2S
0 QSx
20 40 60 80
Hukum Penawaran:
“Apabila harga suatu naik maka jumlah yang dijual
menjadi bertambah dan sebaliknya apabila harga suatu
barang turun maka jumlah yang dijual juga turun”.
Hukum penawaran ini berdasarkan asumsi Ceteris
Paribus artinya faktor-faktor lainnya tidak mengalami
perubahan.
Faktor-faktor lain yang tidak mengalami perubahan:
1. Jumlah penjual di pasar tetap.
2. Harga dari faktor produksi yang dipakai
dalam proses produksi tetap.
3. Teknik produksi tidak berubah.
4. Tidak ada perkiraan bahwa harga di masa yang
akan datang berubah.
P3
P2
P1
0 Q
Q1 Q2 Q3
P1
0 Q
Q1 Q2 Q3
Keterangan gambar:
- dd = kurva permintaan
- ss = kurva penawaran
- E = titik keseimbangan (dd=SS) dimana terjadi
harga keseimbangan
Atau:
fungsi penawaran pasar: Qs x = -400 + 200 Px
= - 400 + 200 (4)
= 400
E = titik keseimbangan
Keterangan:
Ed = angka elastisitas permintaan
d = jumlah yang dibeli mula-mula
∆Qd = perubahan jumlah yang dibeli
P = harga mula-mula
∆P = perubahan harga
Ed = (Qo-Q1)/(Qo+Q1): (Po-P1)/(Po+P1)
Keterangan:
Ed = angka elastisitas permintaan
Qo = jumlah barang yang dibeli mula-mula
Q1 = jumlah barang yang dibeli sekarang
Po = harga mula-mula
P1 = harga sekarang
Contoh:
Ed = (Qo-Q1)/(Qo+Q1): (Po-P1)/(Po+P1)
Keterangan:
Ei = angka elastisitas pendapatan
Q = jumlah barang yang dibeli mula-mula
∆Q = perubahan jumlah yang dibeli
Y = pendapatan mula-mula
∆Y = perubahan pendapatan
Contohnya:
Naiknya pendapatan seseorang dari Rp 450.000 menjadi Rp
550.000 per bulan, mengakibatkan jumlah barang yang dibeli
(daging) dari 10 kg menjadi 15 kg.
Ei = ∆Q/∆Y.Y/Q
15 − 10 450.000
= .
550.000 – 450.000 10
5 450.000
= .
100.000 10
Keterangan:
Exy = angka elastisitas silang
Qx = jumlah barang x yang dibeli mula-mula
∆ Qx = perubahan jumlah barang x yang dibeli
Py = harga barang Y mula-mula
50 – 40 300−200
= :
40 200
10 100
= :
40 200
1 2
= x
4 1
= + 0,5
Px
ed = ~
d
0 Qdx
d Ed >1
0 Qdx
Px
d
ed = 1
d
0 Qdx
ed <1
d
0 Qdx
ed = 0
0 d Qdx
Contoh:
Harga Barang (Rp) Permintaan (unit)
20 5
30 10
10 −5 30 – 20
= :
5 20
5 10
= :
5 20
2
=1x
1
= 2 > 1 elastis
Px
es = ~
s
0 QSx
PX
es > 1 s
s
0 QSx
Px
s
es=1
0 QSx
Px
s
es <1
s
0 QS
es = 0
0 s Qdx
Analisisnya membahas:
a) Alasan para pembeli / konsumen akan membeli
lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah
dan mengurangi pembeliannya pada harga yang
tinggi.
b) Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah
dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari
pendapatan yang diperoleh.
Barang X 0 1 2 3 4 5 6 7
TU 0 7 13 16 18 19 19 18
MU - 7 6 3 2 1 0 -1
Tabel 6.1 Nilai Guna Total (TU) dan Nilai Guna Marginal (MU)
Keterangan:
Mu = guna marginal
x,y,n = barang yang dibeli
P = harga barang yang bersangkutan
Contoh:
Seorang yang menkonsumsi dua macam barang yaitu
barang X dan barang Y. Harga barang X per unit Rp 2.000 dan
harga barang Y per unit Rp 1.000. Jumlah uang yang
dibelanjakan sebesar Rp 12.000.
Hubungan barang X dan Y dengan TU dan Mu dapat
terlihat pada tabel berikut:
Hubungan barang X dengan TU dan MU
Barang X (unit) TUx Mu x
1 16 16
2 30 14
3 42 12
4 52 10
5 60 8
6 66 6
7 70 4
8 72 2
Pertanyaan:
Berapakah jumlah barang X dan barang Y yang dapat dibeli
konsumen dengan uang sebesar Rp 12.000?
Jawab:
Kombinasi Kemungkinan pembelian Total Uitility yang
Diperoleh dari pembelian barang X dan Barang Y
Tabel 6.2.
Makanan dan Pakaian yang Memberikan Kepuasan Yang
Sama
Kurva Indiferen:
Q = f (K, L, R, T)
𝐓𝐏
AP =
𝐋
Contoh soal:
Tenaga Produk Produk Rata- Produk
Kerja Total rata Marginal
(L) (TP) (AP) (MP)
0 0 0 -
1 3 3 3
2 8 4 5
3 12 4 4
4 15 3 3/4 3
5 17 3 2/5 2
6 17 2 5/6 0
7 16 2 2/7 -1
8 13 1 5/8 -3
Kesimpulan:
1. Selama AP menaik, maka MP > AP
2. Selama AP menurun, maka MP < AP
3. Waktu AP maksimum, maka MP = AP
Kurva produk marginal yang menurun menggam-
barkan berlakunya Hukum Tambahan Hasil Yang Semakin
Kecil (Law Of diminishing returns):
“Bilamana satu macam input variabel ditambah
sedangkan input lainnya tetap, maka tambahan output yang
dihasilkan dari setiap tambahan input tadi, mula-mula akan
menaik, tetapi setelah mencapai titik tertentu, kemudian akan
menurun terus bila input tersebut ditambah terus.
Produksi jangka panjang (Long Run Production): Variabel
input + Variabel input :
Mesin Output yang Dihasilkan dari Kombinasi
A B C D E F
6 346 490 600 693 775 846
5 316 448 548 632 705 775
4 262 400 490 548 632 693
3 245 346 423 564 548 600
2 200 282 346 490 448 490
1 141 200 245 282 316 346
1 2 3 4 5 6
Buruh
Tabel 7.2 Hubungan antara mesin, buruh dan output yang
dihasilkan dari kombinasi
200 − 141
Produk marginal (MP) = = 59
2−1
TC = TFC + TVC
TFC
AFC =
Q
TVC
AVC =
Q
TC TFC TVC
a) AC = atau AC = +
Q Q Q
b) AC = AFC + AVC
1) TVC = TC
TC
2) AC =
Q
Δ TC
3) MC =
ΔQ
Ciri-cirinya:
Terdapat apabila penjualan suatu barang diproduksi dan
ditawarkan oleh seorang penjual tunggal (Monopolist).
Monopsoni: permintaan dikuasai oleh seorang pembeli
tunggal.
Dalam praktiknya, kita selalu berhadapan dengan bentuk
pasar Monopolistic Competition (Pasar Persaingan
Monopolistis).
Monopolistic Competition (Pasar Persaingan Monopolistis)
dibagi dalam dua bentuk:
1. Banyak penjual
2. Sedikit penjual
Δ 𝑇𝑅
MR =
Δ𝑄
TR
500
450
400
350
300
250
200
150
100
50
jumlah barang
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Penerimaan
100
P= AR = MR
50
jumlah barang
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Pendekatan total
Q P TR TC Keuntungan
0 8 - 200 - 200
100 8 800 1.200 - 400
200 8 1.600 2.100 - 500
300 8 2.400 2.400 0
400 8 3.200 3.150 + 50
500 8 4.000 3.300 + 700
600 8 4.800 4.100 + 700
700 8 5.600 5.520 + 80
800 8 6.400 6.400 0
900 8 7.200 7.300 - 100
2. Pendekatan Marginal
Q P MR TC MC AC Laba / Rugi
Per Total
unit
100 8 8 1.200 12 12 -4 - 400
200 8 8 2.100 9 10,50 - 2,50 - 500
300 8 8 2.900 8 9,67 - 1,67 - 501
400 8 8 3.500 6 8,75 - 0,75 - 300
500 8 8 3.900 4 7,80 + 0,20 +100
600 8 8 4.700 8 7,83 + 0,17 +102
700 8 8 5.800 11 8,29 - 0,29 - 203
800 8 8 7.500 17 9,38 - 1,38 - 1.104
Kurva AC dan MC :
Penerimaan
MC
16
14
12 AC
10
Keterangan:
Apabila Rugi :
Harga perunit = AQ
Rugi perunit = AB